Anda di halaman 1dari 13

Lembaga Pembiayaan

Kelompok 1
Pembahasan

01 02 03
Peran Lembaga Kegiatan Usaha
Pengertian Lembaga Pembiayaan Perusahaan
Pembiayaan Pembiayaan
Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang memiliki potensi ekonomi yang besar,
membutuhkan peran lembaga pembiayaan yang kuat dan efektif dalam mendukung pertumbuhan
ekonominya. Namun, meskipun memiliki beragam lembaga pembiayaan baik dari sektor perbankan
maupun non-bank, masih terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan lembaga
pembiayaan beroperasi secara optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi
pertumbuhan ekonomi.
01
Pengertian Lembaga
Pembiayaan
Pengertian Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan adalah entitas atau badan yang memberikan pinjaman atau pembiayaan kepada
individu, perusahaan, atau kelompok lainnya. Mereka bertindak sebagai perantara antara pemberi
pinjaman (kreditur) dan penerima pinjaman (debitur) dengan menyediakan dana untuk berbagai tujuan,
seperti investasi, membeli aset, modal kerja, atau hanya melakukan hal-hal biasa.
Istilah "lembaga pembiayaan" lebih baru daripada "lembaga perbankan". Paket Deregulasi 27 Oktober
1988 (Pakto 88) dan Paket Deregulasi 20 Desember 1988 (Pakdes 88) memicu perkembangan lembaga
pembiayaan. Kegiatan usaha Lembaga Pembiayaan berfokus pada fungsi pembiayaan, yang berarti
menyediakan dana dan barang modal tanpa menarik dana dari masyarakat.
02
Peran Lembaga
Pembiayaan
Peran Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan mempunyai peranan yang lebih penting, yaitu sebagai salah satu Lembaga
sumber pembiayaan alternatif yang potensial untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional.
Di samping peran tersebut, Lembaga pembiayaan juga memiliki peran penting dalam hal pembangunan
yaitu menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan
dimana Lembaga pembiayaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat ataupun pelaku usaha dalam
mengatasi masalah permodalan
03
Kegiatan Usaha
Perusahaan Pembiayaan
Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
Menurut Perpres No. 9 tahun 2009, perusahaan pembiayaan adalah perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk
menyediakan sewa usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, dan/atau bisnis kartu kredit. Kegiatan perusahaan
pembiayaan meliputi:

a) Sewa Guna Usaha (leasing)


Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Sewa Guna Usaha dengan hak opsi
(finance lease) maupun Sewa Guna Usaha tanpa hak opsi untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran.

b) Anjak Piutang (Factoring)


Adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut
pengurusan atas piutang tersebut. Kegiatan factoring hanya berupa suatu kegiatan jual beli atau pengurusan piutang

c) Usaha Kartu Kredit (Credit Card)


Adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit. Dasar Hukum
penggunaan kartu kredit terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang penyelenggaraan
kegiatan
Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
d) Pembiayaan Konsumen (Customers Finance)
Adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara
angsuran. Selain itu pengertian lainnya adalah suatu pinjaman atau kredit yang diberikan oleh satu perusahaan kepada
debitur untuk pembelian barang dan jasa yang akan langsung dikonsumsikan oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan
produksi atau distribusi.

e) Perusahaan Modal Ventura


Perusahaan Modal Ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan/sebagai pasangan usahanya untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk
penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas
hasil usaha. Investasi Modal Ventura ini biasanya memiliki resiko yang tinggi. Meskipun begitu, pihak modal ventura
mengharapkan keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden. Dasar hukum
modal sendiri terdapat pada perpres No.9 tahun 2009 tentang Lembaga pembiayaan, dan PMK No. 18/PMK.010/2012
tanggal 1 Februari 2012 tentang Perusahaan Modal Ventura.
Kesimpulan
Singkatnya, lembaga pembiayaan memainkan peran yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Lembaga pembiayaan berfungsi sebagai perantara antara pemberi dan penerima pinjaman dan membantu
individu, usaha kecil, menengah, dan besar, mendapatkan akses ke uang, yang membantu menggerakkan roda
perekonomian. Lembaga pembiayaan tidak hanya menyediakan dana; mereka juga menangani risiko keuangan,
melakukan inovasi dalam produk dan layanan, dan mengajarkan masyarakat tentang keuangan. Oleh karena itu, lembaga
pembiayaan memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan
menggerakkan sektor ekonomi yang memiliki prospek yang lebih baik.
saran
Kerjasama dengan Pemerintah dan Pihak Terkait Lembaga pembiayaan dapat memperkuat kerjasama dengan pemerintah,
regulator, dan pihak terkait lainnya untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang menghambat
pengembangan lembaga pembiayaan serta pemenuhan kebutuhan keuangan masyarakat..
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai