Diajukan untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Hukum Lembaga
Pembiayaan yang diampu oleh:
Oleh
Narendra Kaindran
11010114170003
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, manusia melakukan berbagai
macam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya adalah dengan
melakukan aktivitas bisnis. Dalam suatu aktivitas bisnis, keberadaan modal memiliki
peranan yang sangat penting dan merupakan sebuah kebutuhan utama. Artinya, tanpa
keberadaan modal, seseorang ataupun suatu badan usaha akan kesulitan untuk memulai
suatu usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada. Dengan adanya modal yang
besar, diharapkan perusahaan mampu mempertahankan prestasi kerja yang sudah ada
dan meningkatkan nilai lebih bagi konsumen serta mempunyai daya saing yang tinggi
dengan barang- barang sejenis di pasaran.
Menurut KBBI, pengertian modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok
(induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang,
dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah
kekayaan dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan modal usaha, perusahaan harus
mencari sumber pendanaan yang dapat menyediakan dana dalam jumlah yang besar
untuk membiayai investasi baru. Sumber penawaran modal apabilia ditinjau dari
asalnya dapat dibedakan menjadi sumber internal dan sumber eksternal. Sumber
internal merupakan sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan,
dapat berupa keuntungan yang ditahan dan akumulasi penyusutan/depresiasi.
Sedangkan sumber eksternal adalah sumber modal yang berasal dari luar
perusahaan, maka dari itu sumber dana eksternal sering juga disebut dengan modal
asing. Modal asing merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya
sementara bekerja di dalam peusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal
tersebut mreupakan hutang yang ada pada saatnya akan dibayar kembali.1
Modal asing dapat diperoleh pengusaha dari lembaga keuangan baik lembaga
perbankan, lembaga keuangan non bank, lembaga-lembaga pembiayaan maupun dari
pasar uang atau dari pasar modal. Untuk menunjang pertumbuhan perekonomian
nasional, diperlukan pendanaan yang cukup besar, oleh karena itu, sarana penyediaan
dana yang dibutuhkan masyarakat perlu diperluas. Secara konvensional dana yang
1
Bambang Riyanto. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat. (Yogyakarta: Yayasan Penerbit FE
UGM, 2003) hal 238.
diperlukan dalam rangka meningkatkan pembangunan yang disediakan oleh perbankan,
dan lembaga pembiayaan membantu dalam penyaluran dana di masyarakat,
demikianlah lembaga pembiayaan mulai muncul
Lembaga pembiayaan merupakan salah satu bentuk usaha yang mempunyai
peranan sangat penting dalam pembiayaan. Kegiatan lembaga pembiayaan ini
dilakukan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana
secara langsung dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan surat
sanggup bayar. Oleh karena itu, lembaga pembiayaan juga berperan sebagai salah satu
lembaga sumber pembiayaan alternatif yang potensial untuk menunjang perekonomian
nasional2
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Lembaga pembiayaan merupakan
alternatif pembiayaan di luar perbankan yang lebih dapat disesuaikan dengan
kebutuhan riil masyarakat bisnis.3 Menurut Pasal 1 angka 1 Peraturan Presiden Nomor
9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan, yang dimaksud dengan lembaga
pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang.
Lembaga pembiayaan dalam menjalankan usahanya dilaksanakan oleh
perusahaan pembiayaan. Menurut Pasal 1 angka 2 Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun
2009 tentang Pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009
tentang Lembaga Pembiayaan Pasal 2 sampai 4 menyebutkan jenis Lembaga
Pembiayaan meliputi :
a. Perusahaan Pembiayaan. Pada pasal 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2009, untuk kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan meliputi :
Sewa Guna Usaha (Leasing)
Anjak Piutang (Factoring)
Usaha Kartu Kredit (Credit Card)
Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance)
b. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company) adalah badan usaha
yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang meneriman bantuan pembiayaan (Investee Company) untuk
2
Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati. Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. (Bandung:
Citra Aditya Bakti, 2000), hal 5.
3
Khotibul Umam. Hukum Lembaga Pembiayaan. (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010), hal 2.
jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui
pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian
atas hasil usaha.
c. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur Adalah badan usaha yang didirikan
khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada
proyek infrastruktur.
B. Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana peran lembaga modal ventura dalam pemenuhan modal usaha?
2. Bagaimanakah implementasi pelaksanaan pembiayaan oleh perusahaan
modal ventura?
C. Tujuan
1. Mengetahui peran lembaga pembiayaan modal ventura dalam pemenuhan
modal
2. Mengetahui implementasi pelaksanaan pembiayaan oleh perusahaan modal
ventura
BAB II
PEMBAHASAN
A. Modal Ventura
1. Pengertian Modal Ventura
7
Sunaryo, op.cit. hlm 20
3. Motif dari modal ventura adalah motif bisnis yaitu mendapatkan
keuntungan setinggi-tingginya walaupun dengan resiko yang relatif tinggi
pula,
4. Investasi dengan bentuk modal ventura yang ditukarkan ke perusahaan
pasangan usahanya bukan investasi jangka pendek, tetapi merupakan
investasi jangka menengah atau jangka panjang.
5. Modal ventura merupakan investasi tanpa jaminan collateral sehingga
dibutuhkan kehati-hatian dan kesabaran.
6. Investasi tersebut bukan bersifat pembiayaan dalam bentuk pinjaman,
tetapi dalam bentuk partisipasi equity, atau setidaknya loan yang dapat
dilakukan ke equity. Sehingga return yang diharapkan dari perusahaan
modal ventura bukanlah bunga atas modal yang ditanam, melainkan
deviden dan capital again.
7. Prototipe dari pembiayaan modal ventura adalah pembiayaan yang
ditujukan kepada perusahaan kecil atau perusahaan baru, tetapi memiliki
potensi untuk berkembang.
8. Investasi modal ventura biasanya dilakukan terhadap perusahaan yang
tidak punya akses untuk mendapatkan kredit perbankan.
4. Pihak-pihak
Dalam melakukan kegiatan usahanya ada berbagai pihak yang terlibat dalam
modal ventura, yaitu :
8
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi Ketiga), (Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2001), hal 337
c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun
pada tahap mengalami kemunduran ;
d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan ;
e. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri ;
f. Mendorong pengembangan proyek research and development ;
g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih
teknologi ;
h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilihan suatu perusahaan.
Perusahaan ventura ini memang tergolong baru dan merupakan sumber modal
yang terhitung berani melakukan terobosan sehingga di Indonesia dapat diandalkan
bagi usaha kecil sampai menengah yang sedang membutuhkan. Meskipun demikian,
usaha modal ventura ini ke depan mempunyai prospek yang cukup baik mengingat
keberadaannya mempunyai peranan yang sangat penting bagi pengembangan usaha,
khususnya bagi usaha kecil di Indonesia. Kendala-kendala secara umum yang selama
ini dihadapi oleh usaha kecil, seperti keterbatasan modal, kemampuan manajemen dan
teknologi akan dapat dieliminasi dengan adanya lembaga pembiayaan modal ventura.
Selain dari hal tersebut diatas ada hal-hal yang lain sebagai penerapan perusahaan
modal ventura sebagai lembaga pembiayaan yang memiliki visi dan misi peningkatan
usaha kecil. Perusahan modal ventura dalam memberikan bantuan kepada usaha kecil
tidak berupa modal semata melainkan juga bantuan berupa manajemen baik manajemen
pemasaran, manajemen produksi dan manajemen sumber daya.
Pembentukan PMV ini sangat tepat mengingat sistem modal ventura ini sangat
berbeda dengan sistem pembiayaan lainnya. Pada prinsipnya model PMV (venture
capital) merupakan sistem kerjasama yang bersifat equity financing yakni memberikan
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal dalam suatu perusahaan, atau di Indonesia
dikenal sebagai perusahaan pasangan usaha (PPU), untuk jangka waktu tertentu dan
bersifat sementara.
Masuknya PMV ke dalam suatu PPU maka perusahaan tersebut mendapatkan
partner yang secara bersama-sama akan mengembangkan perusahaan, baik dari segi
permodalan maupun dari segi manajemen perusahaan. Dengan demikian diharapkan
agar PPU dapat meningkatkan produktivitas usaha, kualitas barang dan jasa yang
diproduksi, volume penjualan maupun pangsa pasar. Dalam model ini PPU tidak
dibebani dengan kewajiban keuangan seperti pembayaran pokok pinjaman, bunga
maupun penyediaan agunan seperti yang dilakukan dalam model perbankan. Resiko
dan keuntungan bisnis dalam model pembiayaan ini ditanggung dan dinikmati secara
bersama-sama oleh PMV dan PPM. Dengan demikian diharapkan adanya modal
ventura ini dapat mempengaruhi perkembangan usaha mikro, kecil, menengah.
Buku
Abdulkadir Muhammad dan Rilda Murniati. Segi Hukum Lembaga Keuangan dan
Pembiayaan. (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000)
Bambang Riyanto. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat.
(Yogyakarta: Yayasan Penerbit FE UGM, 2003)
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi Ketiga), (Jakarta :Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001)
Khotibul Umam. Hukum Lembaga Pembiayaan. (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010
Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta: Ekonisia, 2002)
Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, (Jakarta :Sinar Grafika, 2008)
Jurnal
Bambang Supeno. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Jakarta (BEJ).
B Supeno. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis 1 (1), 2009
Musfiari Haridhi. ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL VENTURA
TERHADAP PENDAPATAN PERUSAHAAN PASANGAN USAHA (PPU) DARI PT.
SARANA ACEH VENTURA. (Aceh: Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Januari
2011
Nitaria Agkasa. PERAN LEMBAGA PEMBIAYAAN MODAL VENTURA DALAM
PEMBERDAYAAN USAHA KECIL. (Metro: Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Metro, November 2016)
PUSAT KEBIJAKAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI BADAN PENGKAJIAN
DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN KEMENTERIAN
PERDAGANGAN. ANALISIS PERAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DALAM
PENGEMBANGAN UMKM. 2013