Anda di halaman 1dari 12

LEASING, ANJAK PIUTANG (FACTORING), DAN

MODAL VENTURA

Dosen Pengampu: Dony Yanuar S.E., M.M.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 6 :
ALVI PRADANITA ZAHRI (3021811034)
M. ARDIANSYAH PUTRA (3021811094)
RIO LEONARDI (3021811061)
UKE APRIDIANTI (3021811070)

18 MANAJEMEN 1

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

TAHUN AKADEMIK 2018/1019

1
1. Persamaan dan Perbedaan Leasing, Anjak Piutang (Factoring), dan
Modal Ventura.
A. Persamaan
Pada dasarnya, Leasing, Anjak Piutang, dan Modal Ventura memiliki
persamaan yang mendasar, yaitu bentuk pembiayaan-pembiayaan yang
memberikan modal kepada para pihak-pihak/perusahaan yang
membutuhkan dana untuk dipakai dalam usaha/penambah modal buat
memajukan/mengembangkan usahanya.
 Leasing
Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan
untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara
berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli
barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka
waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama.

 Anjak Piutang
Anjak Piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang
atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan
dalam dan luar negeri.

 Modal Ventura
Modal ventura adalah sebagai pembiayaan yang memiliki risiko tinggi.
Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan
pembiayaan berupa pemberian fasilitas kredit, sedangkan modal ventura
memberikan pembiayaan dalam bentuk penyertaan langsung kedalam
perusahaan yang dibiayai.

B. Perbedaan
 Leasing
1) Kegiatan sewa guna usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan barang
modal bagi penyewa gunausaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi
untuk membeli barang tersebut.

2
2) Dalam kegiatan sebagaimana dimaksud pada butir 1 diatas pengadaan
barang modal dapat juga dilakukan dengan cara membeli barang penyewa
guna usaha yang kemudian disewagunakan kembali.
3) Sepanjang perjanjian sewa guna usaha masih berlaku, hak milik atas
barang modal objek transaksi sewa guna usaha pada perusahaan
pembiayaan.
4) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan pembiayaan dapat
melakukan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

 Anjak Piutang (Factoring)


1) Jasa non financing
a) Kegiatan penatausahaan penjualan kredit (administrasi penjualan), dimana
jurnal penjualan akan terkomputerisasi dan tersaji dengan baik.
b) Penagihan piutang perusahaan klien. Jasa anjak piutang ini meliputi jasa
kredit menejement (analisis kredit yang diolah dengan data akurat,
dukungan dari berbagai afiliasi diluar negeri, factor melayani kebutuhan
akan informasi manca negara).
c) Credit invesment. Sebelum factor memutuskan untuk memberikan
pembiayaan atas suatu tagihan, harus mengetahui bonafiditas, reputasi
serta main line of business dari buyer yang berkaitan dengan kemungkinan
kemampuan pembayaran piutang dikemudian hari.
d) Sales ladger administration. Kewajiban factor membuat pembukuan atas
penjualan dan menyampaikan laporan tersebut secara periodik kepada
client.
e) Credit control termasuk colection. Selain melakukan pembiayaan factor
juga memantau transaksi penjualan yang dilakukan oleh client, termasuk
penentuan prosedur penagihan agar piutanag yang dijamin agar dapat
diterima pada waktunya, untuk menjamin kelanjutan transaksi dagang.
f) Protection again at credir risk. Factor hendaknya mengusahakan cara yang
baik untuk mengamankan risiko tidak tertagihnya dari piutang yang telah
dibiayai.

2) Jasa financing
a) Peningkatan modal kerja, maksutnya degan mengalihkan piutang kepada
factor maka client akan mendapatkan pembayaran dimuka sehingga
perputaran dana untuk peningkatan kegiatan usaha tidak akan terganggu.

3
b) Jasa financing merupakan kegiatan pembelian atau pengalihan
piutang/tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar
negeri.
c) Jasa financing membebaskan client dari kecemasan terhadap masalah
keterbatasan dana akibat keterlambatan pembayaran dari costumer
sehingga client dapat berkonsentrasi dan mempunyai lebih banyak waktu
dan modal kerja untuk peningkatan dan pengembangan usaha.

 Modal Ventura
Kegiatan Modal ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal
kedalam suatu PPU sesuai dengan keputusan menteri keuangan No.
1251/KMK.013/1988 untuk :
1) Pengembangan suatu penemuan baru.
2) Pengembangan perusahaan pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan
dana.
3) Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
4) Membantu perusahaan yang berada dalam tahap pengembangan.
5) Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa.
6) Pengembangan berbagai teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam
maupun luar negeri.
7) Membantu pengalihan pemilikan perusahaan.
Penyertaan modal dalam setiap PPU bersifat sementara dan tidak
boleh melebihi jangka waktu sepuluh tahun dan penarikan kembali
penyertaan mdal (divestasi) oleh PMV dalam segala bentuknya dilaporkan
kepada menteri keuangan selambat-lambatnya tiga bulan setelah
dilaksanakan.

2. Contoh Perusahaan Leasing, Anjak Piutang (Factoring), dan Modal


Ventura yang ada di Bangka Belitung.
A. Leasing (PT Bima Multi Finance)
PT Bima Multi Finance (Bima Finance) mendapat persetujuan dan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-02623.HT.01.04-TH2006
tanggal 17 Nopember 2006. Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai
perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. 956/KMK.013/1990 tanggal 16 Agustus 1990.

4
Perusahaan juga telah memperoleh Keputusan Menkeu No. KEP-
148/KM.12/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang Pemberian Izin Usaha
Perusahaan sehubungan dengan penggantian nama menjadi PT Bima Multi
Finance.
Didirikan pada bulan Agustus 2006, PT Bima Multi Finance
memberikan layanan jasa pembiayaan kredit untuk transaksi jual-beli
mobil dan motor purna pakai. Bima Finance juga melayani sektor lain
seperti kredit modal usaha, kredit untuk keperluan rumah tangga dan
pendidikan yang mulai berkembang di tahun 2015. Dengan 29 cabang dan
173 point of sales (POS) yang tersebar di nusantara, saat ini Bima Finance
kuat dalam layanan pembiayaan konsumen terutama untuk kredit motor
purna pakai.
Kendati pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih melemah di
tahun 2014, Bima Finance berhasil mencapai target Rp. 902 milliar dengan
peningkatan laba bersih sebesar 6% menjadi Rp. 22,9 milliar. Keberhasilan
ini sebagian besar dikarenakan perencanaan atas rekrutmen yang kami
jalankan, dimana penekanannya adalah pada kualitas dan bukan pada
kuantitas.

 Visi dan Misi


VISI
“Menjadi perusahaan pembiayaan yang sehat dan berkembang, yang
berkelanjutan dan menguntungkan dengan sumber daya manusia yang
sejahtera dan berkualitas.”

MISI
1. Menyajikan solusi pembiayaan yang relevan, menarik dan cepat kepada
pelanggan dan berpartisipasi di pasar yang memberikan kontribusi
signifikan.
2. Bima Finance mengedepankan pelayanan yang cepat dan terbaik dengan
memberikan nilai P.U.A.S kepada seluruh pelanggan, pemegang saham,
karyawan dan mitra usaha.
a) P (Prudent/ Bijaksana) = Berhati-hati dan bijaksana dalam bekerja.
b) U (Unity/ Persatuan) = Tidak mementingkan diri sendiri, selalu
berorientasi untuk kepentingan bersama.

5
c) A (Advantage/ Keunggulan) = Selalu berusaha untuk memberikan
nilai tambah.
d) S (Smart/ Pintar) = Pandai dan menguasai pekerjaan, sehingga dapat
memberikan hasil yang maksimal.

 Produk yang ditawarkan


1) R2-Motor
a) PEMBIAYAAN MULTIGUNA
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan bagi pelanggan yang
memiliki pendapatan tetap (pegawai) ataupun tidak memiliki
penghasilan tetap (wiraswasta) yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan konsumtif.

b) PEMBIAYAAN MODAL KERJA


Merupakan fasilitas pendanaan modal kerja yang dibayarkan secara
langsung oleh perusahaan pembiayaan kepada penyedia barang
berdasarkan kebutuhan bagi pelanggan.

2) R4-Mobil
a) PEMBIAYAAN INVESTASI
Merupakan pembiayaan untuk pengadaan barang-barang modal
beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/ investasi,
rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/
investasi yang diberikan kepada pelanggan dalam jangka waktu
lebih dari 2 (dua) tahun.

b) PEMBIAYAAN MODAL KERJA


Merupakan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran-
pengeluaran yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha
pelanggan dengan pembiayaan jangka waktu paling lama 2 (dua)
tahun.

c) PEMBIAYAAN MULTIGUNA
Merupakan pembiayaan untuk pengadaan barang dan/ atau jasa
yang diperlukan oleh pelanggan untuk pemakaian/ konsumsi dan
bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka

6
waktu yang diperjanjikan, namun kami fokus pada pembiayaan
multiguna.

PT Bima Multi Finance beralamatkan di Jl. M.S.Rachman No.118, Bukitbesar,


Bukit Intan, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung 33145.

B. Anjak Piutang (Clipan Finance).


Didirikan sejak 15 Januari 1982, Clipan Finance merupakan salah
satu Perseroan pembiayaan tertua yang telah dikenal luas di Indonesia
dengan produk layanan pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan
konsumen dan anjak piutang. Awal pendiriannya Clipan Finance
merupakan Perseroan patungan dengan pemegang saham Credit Lyonnais
dari Perancis sebagai pemegang saham mayoritas dan PT Bank Pan
Indonesia Tbk ("Panin Bank"). Clipan Finance merupakan Perseroan
pembiayaan yang pertama Go Public di tahun 1990. Kini Pemegang
Saham Perseroan adalah 51,49% PT Bank Pan Indonesia Tbk dan sisanya
dimiliki oleh investor dan masyarakat luas.
Saat ini total aset Perseroan mencapai sebesar Rp. 6.641 miliar,
jumlah piutang yang dikelola sebesar Rp. 6.486 miliar, dan jumlah laba
bersih mencapai Rp. 398 miliar. Pencapaian Perseroan pada lima tahun
terakhir menunjukkan pertumbuhan keuangan yang sangat signifikan.
Terhitung sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, jumlah
pendapatan, laba bersih dan jumlah aset Perseroan masing-masing
meningkat sebesar 160%, 98% dan 147%. Kegiatan usaha Perseroan lebih
difokuskan pada pembiayaan konsumen otomotif retail yang portfolionya
telah mencapai 53% dari seluruh total portfolio kegiatan usaha Perseroan.
Sampai dengan akhir tahun 2014, Perseroan telah memiliki 18 kantor
cabang dan 20 kantor pemasaran yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa,
Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Sebagai Perseroan pembiayaan yang telah beroperasi lebih dari 32
tahun, Perseroan memiliki reputasi dan struktur permodalan yang terus

7
ditingkatkan. Kepercayaan dan dukungan penuh dari Bank Panin sebagai
pemegang saham mayoritas menjadi salah satu kunci keberhasilan
Perseroan.
Perseroan memiliki strategi usaha yang terarah yang senantiasa
mengacu pada prinsip kehati- hatian, ditunjang oleh struktur permodalan
yang kuat dan jaringan usaha yang menyebar di berbagai wilayah
Indonesia, serta didukung oleh Sumber Daya Manusia yang handal dan
profesional dengan sistem teknologi yang canggih dan terintegrasi, serta
penerapan praktik manajemen resiko yang baik, dan semua itu merupakan
modal dasar keberhasilan Clipan Finance dalam menjalankan kegiatan
usahanya sebagai Perseroan pembiayaan terkemuka.

 Visi dan Misi.


Visi
“Menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka yang mengedepankan nilai
tambah bagi pemangku kepentingan dan berperan aktif dalam
pertumbuhan industri pembiayaan nasional.”

Misi
1. Menyediakan produk dan jasa keuangan yang inovatif didukung sumber
daya manusia yang handal dan teknologi terkini.
2. Mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan yang sehat dan
berkelanjutan.
3. Menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.

 Produk yang Ditawarkan


1) Pembiayaan Mobil Bekas
CFI memfasilitasi pembiayaan mobil bekas roda 4 keatas, berbagai merk,
tipe, dan kategori yaitu Sedan, Multi Purpose Vehichle (MPV), Sport
Utility Vehicle (SUV), Pick Up, Truck dan Bus. Konsumen dapat
berbentuk Badan Usaha atau Perorangan, dengan suku bunga tetap dan
Jangka waktu kredit 1 hingga 4 tahun.

2) Anjak Piutang

8
Fasilitas anjak piutang merupakan fasilitas pembiayaan cepat dengan
jaminan surat piutang. Kalangan pengusaha dapat memanfaatkan fasilitas
ini untuk memperoleh pembiayaan cepat untuk memperlancar bisnis dan
usaha. Fasilitas ini khusus ditujukan kepada konsumen berbentuk Badan
Usaha/ Perusahaan.

3) Pembiayaan Multiguna
CFI hadir untuk memberikan segala kemudahan bagi para konsumennya.
CFI Multiguna membantu Anda untuk memberikan solusi keuangan untuk
berbagai keperluan konsumsi, seperti Pernikahan, Renovasi Rumah,
Perjalanan Wisata, Perjalanan Ibadah , Pendidikan dan keperluan
konsumsi lainnya. Proses yang sederhana dan jangka waktu kredit yang
fleksibel menjadi keunggulan Kami. Cukup dengan jaminan BPKB atau
Sertifikat Rumah/Tanah, CFI dapat memberikan jawaban atas kebutuhan
Anda, tanpa mengganggu cash flow Anda.

PT Clipan Finance beralamat di Jl. Soekarno Hatta No.7, Dul, Pangkalan Baru,
Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung 33684, Indonesia.

C. Modal Ventura (PT WOM Finance)


PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance” atau
"Perseroan") didirikan pada tahun 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo
Leasing yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor, khususnya
pembiayaan untuk sepeda motor merek Honda. Perseroan mengubah nama
menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha pada Tahun 2000 sejalan dengan
transformasi bisnis yang dilakukan. Perseroan terus mengalami
perkembangan dan tidak hanya melayani pembiayaan sepeda motor merek
Honda namun melayani pula pembiayaan sepeda motor merek Jepang
lainnya, seperti Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.
Perseroan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan/OJK (d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan/Bapepam-LK) untuk melakukan Penawaran Umum Saham
Perdana. Pada kesempatan tersebut, Perseroan menawarkan sebanyak
200.000.000 (dua ratus juta) lembar saham dengan nilai nominal Rp100,-

9
(seratus Rupiah) per saham dan harga penawaran sebesar Rp700 (tujuh
ratus rupiah) persaham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada PT
Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya (sekarang bernama PT
Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Desember 2014.
Pada tahun 2005, Perseroan menjadi bagian dari kelompok usaha
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h PT Bank Internasional Indonesia
Tbk) setelah PT Bank Maybank Indonesia Tbk mengakuisisi 43% (empat
puluh tiga persen) kepemilikan saham Perseroan.
Pada tahun 2015, Perseroan melakukan right issue melalui
Penawaran Umum Terbatas, di mana PT Bank Maybank Indonesia Tbk
bertindak sebagai standby buyer. Dalam right issue ini, Perseroan
menerbitkan 1.481.481.480 (satu miliar empat ratus delapan puluh satu
juta empat ratus delapan puluh satu ribu empat ratus delapan puluh) saham
baru. Kemudian kepemilikan saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk di
Perseroan berubah menjadi 68,55% (enam puluh delapan koma lima puluh
lima persen).
Perseroan terus berupaya untuk mewujudkan visi Perseroan
menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia. Untuk itu,
Perseroan akan terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan
kepada seluruh pelanggan, salah satunya dengan memanfaatkan
perkembangan Teknologi Informasi, sehingga pelanggan dapat terlayani
dengan cepat, tepat, efektif, dan efisien.

 Visi dan Misi


VISI
“Menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia dengan
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.”

MISI
1. Mengutamakan kepuasan konsumen dan mitra kerja lainnya
2. Membangun infrastruktur berbasis IT untuk melaksanakan proses yang
baik
3. Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama didaerah potensial
4. Mengoptimalkan kinerja perusahaan

10
 Bidang Usaha Perusahaan
Perseroan memiliki maksud dan tujuan usaha sebagai Perusahaan
Pembiayaan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
a) Pembiayaan Investasi yang dilakukan dengan cara:
- Sewa pembiayaan (Finance Lease);
- Jual dan Sewa Balik (Sale and Leaseback);
- Anjak Piutang dengan pemberian Jaminan dari Penjual Piutang
(Factoring With Recourse);
- Pembelian dengan Pembayaran Secara Angsuran;
- Pembiayaan Proyek;
- Pembiayaan Infrastruktur, dan/atau
- Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan
dari OJK.

b) Pembiayaan Modal Kerja yang dilakukan dengan bentuk:


- Jual dan Sewa Balik (Sale and Leaseback);
- Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang
(Factoring With Recourse);
- Anjak Piutang tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang
(Factoring Without Recourse);
- Fasilitas Modal Usaha; dan/atau
- Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapatkan persetujuan
dari OJK.

c) Pembiayaan Multiguna; yang dilakukan dengan bentuk:


- Sewa Pembiayaan (Finance Lease);
- Pembelian dengan Pembayaran Secara Angsuran; dan/atau
- Pembiayaan lain setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan
dari OJK

d) Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan OJK.

e) Menyediakan Pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan usaha


berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh OJK, Pemerintah dan/atau Dewan Syariah Nasional yang berlaku
sebagai berikut:

1.) Pembiayaan jual beli yang dilakukan dengan menggunakan akad:


- Murabahah;

11
- Salam; dan/atau
- Istishna’.

2.) Pembiayaan Investasi yang dilakukan dengan menggunakan akad:


- Mudharabah;
- Musyarakah;
- Mudharabah Musytarakah; dan/atau
- Musyarakah Mutanagishoh.

3.) Pembiayaan jasa yang dilakukan dengan menggunakan akad:


- Ijarah;
- Ijarah Muntahiyah Bittamlik;
- Hawalah atau Hawalah bil Ujrah;
- Wakalah atau Wakalah bil Ujrah;
- Kafalah atau Kafalah bil Ujrah;
- Ju’alah; dan/atau
- Qardh.

Selain kegiatan usaha sebagaiman dimaksud di atas, Perseroan dapat


melaksanakan kegiatan usaha penunjang lainnya sebagai berikut:

a) Sewa operasi (operating lease);


b) Kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-
undangan disektor jasa keuangan; dan/atau
c) Mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung dengan maksud tersebut di atas yang pelaksanaannya tidak
bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk beralamat di Gabek I, Kec. Gabek, Kota


Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung 33172.

12

Anda mungkin juga menyukai