Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR

DAFTAR ISI ........................................................................................................1

KATA PENGANTAR ...........................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3

A. PENGERTIAN ASSET LIABILITY COMMITE (ALCO) ......................3

B. Fungsi dan Tugas ALCO Dan Tanggung Jawab ALCO .................5

C. Hubungan Manajemen Asset (ALMA) & LIABILITAS dengan Asset

Liability Committe (ALCO)................................................................5

BAB III PENUTUP ..............................................................................................6

KESIMPULAN ....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................8

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya

dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya

saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta

salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad

SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

2
BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi Manajemen Asset dan Liabilitas (ALMA) terdiri dari Asset Liability
Commite (ALCO) dan ALCO Support Group (ASG). Anggota ALCO terdiri dari pimpinan
unit kerja operasional dan unit kerja yang berhubungan dengan tugas ALMA. Sedang
anggota ASG terdiri dari sekelompok manajer/staf propesional yang bertugas membantu
ALCO. Secara spesifik ALCO berfungsi sebagai berikut:
 Mereview laporan tentang risiko likuiditas, risiko pasar, dan manajemen
permodalan.
 Mengidentifikasi isu-isu dalam manajemen neraca yang dapat mempengaruhi
kinerja bank.
 Untuk melakukan review atas strategi penetapan ekspektasi dana pihak ketiga dan
ekspektasi keuntungan dari sisi pembiayaan.
 Untuk melakukan review atas rencana kontijensi bank.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ASSET LIABILITY COMMITE (ALCO)

Sebuah komite aset-kewajiban (ALCO), juga dikenal sebagai manajemen surplus,


adalah kelompok pengawas perusahaan yang mempekerjakan untuk
mengkoordinasikan manajemen aset dan kewajiban dengan tujuan mendapatkan
pengembalian yang memadai. Dengan mengelola aset dan kewajiban
perusahaan, eksekutif dapat mempengaruhi laba bersih , yang dapat
diterjemahkan ke dalam peningkatan harga saham.

ALCO di tingkat dewan atau manajemen memberikan sistem informasi


manajemen yang penting (MIS) dan pengawasan untuk secara efektif
mengevaluasi risiko on-dan off-balance-sheet untuk sebuah institusi. Anggota
memasukkan risiko suku bunga dan pertimbangan likuiditas ke dalam model
operasi bank. Salah satu tujuan ALCO adalah memastikan likuiditas yang
memadai sambil mengelola spread bank antara pendapatan bunga dan biaya
bunga. Anggota juga mempertimbangkan investasi dan risiko operasional.

3
Pertemuan ALCO harus dilakukan setidaknya setiap tiga bulan. Tanggung jawab
anggota biasanya termasuk mengelola toleransi risiko pasar, mendirikan MIS yang
sesuai, dan meninjau serta menyetujui likuiditas bank dan kebijakan pengelolaan
dana setidaknya setiap tahun. Anggota juga mengembangkan dan memelihara
rencana pendanaan kontingensi, meninjau kembali kebutuhan dan sumber
pendanaan, dan menentukan eksposur risiko likuiditas untuk skenario merugikan
dengan berbagai kemungkinan dan keparahan.

Strategi, kebijakan, dan prosedur harus terkait dengan tujuan, tujuan, dan toleransi
dewan untuk standar operasi. Strategi harus mengartikulasikan toleransi risiko
likuiditas dan membahas sejauh mana unsur-unsur utama pengelolaan dana
dipusatkan atau didelegasikan dalam lembaga. Strategi juga harus
mengkomunikasikan seberapa banyak penekanan ditempatkan pada penggunaan
aset likuiditas, kewajiban dan arus kas operasi untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan harian dan kontingen.

Alfa Bank ALCO ditunjuk oleh resolusi dewan eksekutif bank dan termasuk tujuh
atau lebih anggota dengan hak untuk memilih periode satu tahun. ALCO dipimpin
oleh ketua ALCO yang ditunjuk oleh dewan eksekutif bank. Anggota ALCO tanpa
hak memilih ditetapkan pada saat presentasi kepada ketua ALCO atas perintah
dewan eksekutif bank dari antara spesialis bank dan manajer untuk periode satu
tahun.

Pertemuan ALCO bank biasanya diadakan setiap dua minggu. Pertemuan


tambahan dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan. ALCO memiliki wewenang untuk
menyelesaikan masalah yang diajukan untuk dipertimbangkan jika lebih dari
separuh anggota dengan hak untuk memilih hadir di rapat komite. Resolusi
disahkan ketika lebih dari setengah anggota dengan hak untuk memilih hadir dan
memberikan suara mendukung resolusi. Resolusi ALCO mengikat semua
karyawan bank.

4
B. Fungsi dan Tugas ALCO Dan Tanggung Jawab ALCO

1. Membantu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

2. Menentukan kebijakan pengerahan dan pengalokasian dana

3. Memperkirakan target dan kebutuhan kredit dan sumber-sumber dana

4. Mengevaluasi kewajiban-kewajiban bank

5. Menetapkan strategi dan menentukan tingkat bunga kredit dan deposit

6. Memantau laba bank yang telah dicapai

7. Membuat kebijakan dan memonitor posisi likuiditas

8. Membuat kebijakan dan memantau posisi modal bank


Tanggung Jawab ALCO adalah menetapkan tujuan membuat keputusan ALMA
meantau kegiatan dan menelaah hasil pelaksnaan kebijakn ALMA

C. Hubungan Manajemen Asset (ALMA) & LIABILITAS dengan Asset Liability


Committe (ALCO)

Produksi dalam industri perbangkan adalah aktivitas bank yang tercermin dalam
neraca asset/liability sementara hasil produksi adalah laporan laba/rugi. Hasil produksi
yang optimal dapat dicapai jika para pejabat bank syariah mampu mempersiapkan
perencanaan dan pengaturan penghimpunan dan pengalokasian dana. Oleh karena itu,
perencanaan dan pengaturan dana akan berjalan baik harus dilakukan oleh pihak atau
badan ynag baik. Badan ini biasanya berbentuk ttim atau panitia atau disebut commitee
ataupun dewan khusus.
Dewan khusus atau tim yang mengelola manajemen dana atau lebih luas lagi pada
pengelolaan asset and liability of bank, disebut dengan Asset and Liability Commitee Atau
disingkat (ALCO ). Sesuai dengan namanya panitia atau tim ini melakukan kegiatan rutin
dan mengadakan pertemuan yang juga diatur secara rutin, misalnya sebulan sekali atau
sebulan dua kali. Keberhasilan proses manajemen Asset liability ( ALMA ) tergantung
pada koordinasi serta partisipasi seluruhh bagian-bagian yang terliabat dalam komite
untuk menangani masalah-masalah yang menjadi tanggung jawabnya. Agar strategi
ALMA dapat efektif, maka beberapa kriteria berikut harus dipenuhi oleh tim atau ALCO,
yaitu :

5
a. Semua angggota ALCO harus terlibat dan mengerti bahwa strategi ALMA adalah
strategi menyeluruh dari asset dan liability.
b. Semua anggota ALCO harus terlibat dalam pencapaian anggaran yang direncanakan.
c. Semua anggota ALCO harus berfokus kepada hasil mendatang serta memberikan saran
dan pendaapat pemecahan.
d. Semua anggota ALCO harus saling berhubungan dalam kaitannya dalam pencapaian
tujuan.
e. ALCO harus merupakan keterpaduan dari seluruh bagian yang ada di bank. Semua
bagian harus mempunyai sistem yang mampu memberikan informasi yang tepat, terbaru
dan tepat.
f. Semua anggota ALCO harus mempunyai semangat pembaharuan, mengetahui
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi serta mampu mengantisipasi kemungkinan
yang akan terjadi.
g. Semua anggota ALCO harus berpandangan luas dan saling mendukung tanpa
prasangka buruk.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Peranan ALCO adalah menentukan berbagai macam kebijaksanaan di dalam aplikasi


atau pengguna dana, mengevaluasi kewajiban bank, dan membuat kebijaksanaan dan
memantau posisi modal bank. Setiap bank memiliki ALCO karena untuk menentukan
berbagai macam kebijaksanaan di dalam keguanaan dana dan memberikan batasan
berapa besarnya kredit yang dapat disalurkan.
Mengapa di bank diterapkan pembatasan kredit terhadap pihak terkait dengan bank dan
tidak terkait dengan bank, Karena untuk mengurangi potensi kegagalan dana bank wajib
menerapkan prinsip dengan melakukan penyebaran dan diversifikasi portofolio
penyediaan dana kepada pihak terkait dan tidak terkait sebesar presentasi tertentu dari
modal bank yang dikenal dengan BMPK (Batas Minimum Pemberian Kredit).
Keputusan pemberian kredit memiliki jenjang otoritas, mengapa hal ini diperlukan,
Keputusan pemberian kredit memiliki jenjang otoritas, hal ini diperlukan karena secara
khusus keputusan pemberian kredit otoritas adalah sebagai sebuah system yang
mendukung kerja seorang menejer dalam memecahkan masalah semi struktur dengan
cara memberikan informasi atau susulan menuju pada keputusan pemberian kredit
tertentu.
Mengapa setiap pimpinan di bank harus melalui uji kepantasan dan kelayakan sebelum
memangku jabatan,Setiap pimpinan bank harus memiliki uji kepantasan dan kelayakan

6
sebelum mamangku jabatan, ialah untuk menghindari terjadinya penyimpanan dalam
pengelolaan aset bank dan sebaiknya menghindari penyimpanan dalam pengelolaan
aset karena adanya persekongkolan yang merugikan bank.
Menurut anda apakah uji kepantasan dan kelayakan (fit and proper test) ini sudah
mencapai hasil yang diinginkan? Berikan alasan anda, Sudah, karena dari hal tersebut
dapat dilihat kemajuan bank-bank di Indonesia yang semakin baik, hal ini dikarenakan
hasil kerja keras, dedikasi dari pemimpin, dan karyawan suatu bank.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://qamaruddinshadie.blogspot.com/2013/01/manajemen-aset-dan-liabilitas.html

http://zaenalmuttaqin-enal.blogspot.com/2013/12/asset-and-liability-management.html

Anda mungkin juga menyukai