Secara umum treasury adalah divisi dalam perbankan yang bertugas mengelola
pemanfaatan dana (fungsi transaksi maupun keuangan) dalam rupiah maupun
valas yang dimiliki oleh bank. Treasury bisa juga disebut perbendaharaan yang
artinya adalah lembaga keuangan negara
yang mengumpulkan pajak, bea cukai dan melakukan kegiatan fiskal lainnya.
Jadi Manajemen treasury adalah kegiatan umtuk mencari dana besar yang sangat
berpotensi di pasar internasional dan lembaga pemerintahan di Indonesia serta
pengelolaan likuiditas bank. Sedangkan manajemen treasury pada bank syariah
adalah mencari dana besar yang sangat berpotensi di pasar internasional dan
lembaga pemerintahan di Indonesia serta pengelolaan likuiditas bank,nisbah bagi
hasil,margin dan valuta asing untuk memastikan dana bank yang berbasis syariah
agar berada dalam jumlah ,tempat,mata uang dan jangka waktu yang tepat
sehingga dapat memaksimalkan pendapatan bank, meminimalkan biaya serta
menata pada tingkat resiko yang aman sehingga akan mampu meningkatkan
pendapatan bank.
B. Fungsi Treasury
D. Struktur Organisasi
Untuk pencapaian hasil yang maksimal dibutuhkan organisasi treasury yang
sekurang-kurangnya mempunyai bagian-bagian yang independen dan
membentuk sinergi dalam menjalankan fungsi, tugas dan kewajibannya
sehingga merupakan satu kesatuan sistem kerja yang terpadu. Pembagian
tugas dan wewenang dalam organisasi treasury bertujuan untuk :
1. Memberi fungsi, kewajiban dan wewenang yag tegas bagi masing-
masing bagian dalam unit kerja treasury
2. Mencegah terjadinya benturan kepentingan antarunit kerja ataupun
pribadi
3. Menciptakan suasana dan kondisi kerja yang lebh terarah paa setiap
bagian sehingga unit kerja dapat berkonsentrasi terhadap tugas dan
kewajibannyya.
4. Terlaksananya fungsi internal monitoring dan kontrol dalam unit kerja
treasury.
Struktur organisasi bank harus berbasis pada prisip tata kelola yang baik
dan dengan berpijak pada ketentuan good corporate governance dan ketentuan
prinsip kehati-hatian (prudent banking principle).Dalam melaksanakan kegiatan
operasional dan transaksi treasury oleh bank, dibentuk unit kerja treasury dan unit
kerja lainnya untuk menunjang kegiatan operasional dan transaksi treasury.
a. Unit kerja treasury atau disebut juga unit kerja Dealing Room
b. Unit kerja integrated risk atau disebut juga risk management unit
tujuan utama bank membentuk unit ini adalah untuk melakukan fungsi
manajemen risiko berkaitan dengan kegiatan operasional dan transaksi
treasury secara independen. Unit kerja intregated risk menjadi tiga
bagian unit kerja yaitu sebagai berikut:
i. Credit risk unit
Fungsi utama dari credit risk adalah untuk pengelolaan dan
pengendalian risiko kredit dengan mengidentifikasi,
menganalisis,mengukur,dan memantau risiko kredit.
ii. Market risk unit
Fungsi utama unit kerja market risk untuk pengelolaan dan
pengendalian risiko likuiditas dan risiko pasar dengan
mengidentifikasi,menganalisi,mengukur dan memantau risiko
likuiditas dan risiko pasar terhadap limit-limit yang telah
ditetapkan oleh bank.
Limit-limit yang ditetapkan untuk tujuan pembatasan risiko
likuiditas dan risiko pasar diantaranya adalah:
1. Limit transaksi (transaction/product limit)
2. Pembatasan mata uang(currency limit)
3. Pembatasan volume transaksi(turn over limit)
4. Pembatasan posisi devisa netto(net open position)
5. Pembatasan kerugian(cut loss limit)
6. Pembatasan intra hari(intra day limit)
7. Pembatasan value at risk(VAR)
8. Pembatasan gap likuiditas dan gap suku bunga