Anda di halaman 1dari 3

Nam : Andi Yulianti

Stambuk :04020200497
Kelas : C16 HUKUM PEMBIAYAAN DAN KEWIRAUSAHAAN

• PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG


LEMBAGA PEMBIAYAAN didalamnya membahas tentang Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan
Modal Ventura, dan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi.
1. Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan yaitu Sewa Guna Usaha; Anjak Piutang; Usaha Kartu
Kredit; dan/atau Pembiayaan Konsumen.
2. Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan meliputi Sewa Guna Usaha; Anjak Piutang; Usaha Kartu Kredit;
dan/atau Pembiayaan Konsumen
3. Kegiatan usaha Perusahaan Modal Ventura meliputi: Penyertaan saham (equity participation);
Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity participation); dan/atau
Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha (profit/ revenue sharing) .
4. Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur meliputiPemberian pinjaman langsung (direct
lending) untuk Pembiayaan Infrastruktur; Refinancing atas infrastruktur yang telah dibiayai pihak lain;
dan/atau Pemberian pinjaman subordinasi (subordinated loans) yang berkaitan dengan Pembiayaan
Infrastruktur.
Lembaga Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilarang menarik dana secara langsung dari
masyarakat dalam bentuk: Giro; Deposito;dan Tabungan.

• Sedangkan PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35


/POJK.05/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN didalamnya
membahas PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan meliputi: Pembiayaan Investasi; Pembiayaan Modal Kerja;
Pembiayaan Multiguna; dan/atau kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan.
Selain kegiatan usaha sebagaimana dimaksud, Perusahaan Pembiayaan dapat melakukan sewa operasi
(operating lease) dan/atau kegiatan berbasis imbal jasa sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan di sektor jasa keuangan. Pembiayaan Investasi s wajib dilakukan dengan
cara: Sewa Pembiayaan; Jual dan Sewa-Balik; Anjak Piutang dengan Pemberian Jaminan dari Penjual
Piutang;Anjak Piutang tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang; Pembelian dengan Pembayaran secara
Angsuran;Pembiayaan Proyek; Pembiayaan Infrastruktur; dan/atau pembiayaan lain setelah terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
• Dan untuk Keppres Nomor 61/Th. 1988 tentang Lembaga Pembiayaan jo SK Menkeu Nomor
1251/KMK.103/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Didalamnya
membahas Mengatur tentang kegiatan usaha lembaga pembiayaan yaitu: sewa guna usaha (leasing); anjak
piutang (factoring); pembiayaan konsumen (consumer finance), modal ventura (venture capital); usaha kartu
kredit (credit card) dan perdagangan surat berharga.
Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan Sewa guna usaha,Anjak piutang,Usaha kartu kredit dan Pembiayaan
Konsumen.
Didalam pembahasan Dan untuk Keppres Nomor 61/Th. 1988 tentang Lembaga Pembiayaan jo SK Menkeu
Nomor 1251/KMK.103/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara pelaksanaan Lembaga Pembiayaan terdapat
Perkembangan berdasar prinsip syariah Prinsip syariah juga berkembang pada praktek ekonomi lain, seperti:
1. Pasar Modal
2. Asuransi
3. Dana pensiun
4. Pegadaian
5. Leasing
6. Koperasi dll
• Ciri lembaga ini: tdk dikenal “bunga”, tetapi pada lembaga keuangan konvensional, bunga merupakan
hal yang mendasar.
PERBEDAAN BANK & PEMBIAYAAN
Pembiayaan lebih sempit/ bagian dari pembagian keuangan. Lebih fokus pada fulngsi pembiayaan (penyediaan
dana /barang/modal atau tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat) Dan untuk Keppres Nomor
61/Th. 1988 tentang Lembaga Pembiayaan jo SK Menkeu Nomor 1251/KMK.103/1988 jo Perpres No.9/2009.
Sedangkan bank Lebih luas. Usaha dibidang jasa keuangan berupa penyediaan dana untuk pembiayaan usaha
produktif dan kebutuhan konsutif serta jasa keuangan ( bukan pembiayaan ) lebih fokus ke fungsi keuangan.

Anda mungkin juga menyukai