Anda di halaman 1dari 12

37

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN


KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA CV FRUITY INDONESIA)

JOB CHARACTERISTICS ON JOB SATISFACTION


(CASE STUDY IN CV. FRUITY INDONESIA)

Ivon Sandya Sari Putri, Tintin Suhaeni


(Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung)

ABSTRAK

CV. Fruity Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang ritel minuman. CV.
Fruity Indonesia mempunyai sekitar 129 karyawan yang tersebar di Kota Bandung, Kota
Cimahi, Purwakarta, dan Jabodetabek. Adanya indikasi tentang kurang jelasnya desain
pekerjaan pada CV. Fruity Indonesia menyebabkan timbulnya turnover karyawan yang cukup
tinggi dan indikasi lain mengenai masalah kepuasan kerja. Penelitian dengan judul Pengaruh
Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Fruity Indonesia ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik pekerjaan, kepuasan kerja karyawan pada
CV. Fruity Indonesia dan seberapa besar pengaruh antara karakteristik pekerjaan terhadap
kepuasan kerja karyawan. Desain penelitian ini adalah desain penelitian kausal. Karakteristik
pekerjaan pada penelitian ini diadaptasi dari Model Karakteristik Pekerjaan milik Hackman &
Oldham yang terdiri dari lima inti dimensi yaitu keanekaragaman keterampilan, identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Sedangkan kepuasan kerja dinilai berdasarkan
pada general satisfaction, growth satisfaction dan spesific satisfaction yang terdiri dari
kepuasan akan upah, job security, co-workers, dan pengawasan. Alat ukur yang digunakan
diadaptasi dari Job Diagnostic Survey. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa
analisis deskriptif, analisis regresi dan analisis korelasi. Berdasarkan hasil olah data dari 100
responden, didapatkan nilai m=5,57 pada variabel karakteristik pekerjaan yang berarti
karakteristik pekerjaan di CV. Fruity Indonesia dalam kategori baik ditinjau dari baiknya
keanekaragaman keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik.
Dan untuk variabel kepuasan kerja diperoleh m=5,51 yang berarti tingkat kepuasan kerja
karyawan CV. Fruity Indonesia tinggi dilihat dari general satisfaction, growth satisfaction,
upah, job security, rekan kerja dan pengawasan. Pengaruh antara karakteristik pekerjaan
terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 32,4%.

Kata Kunci: Desain Pekerjaan, Karakteristik Pekerjaan, Kepuasan Kerja.

ABSTRACT

This research entitles “The Influence of Job Characteristic on Job Satisfaction in CV.
Fruity Indonesia”. The aims of the research are to determine how job characteristics are,
employee satisfaction in the CV Fruity Indonesia is and how far the job characteristics
influence the job satisfaction. This research was a causal research. Characteristics of the work
on this study was adapted from Job Characteristics Model of Hackman & Oldham consisting of
five core dimensions of skill variety, task identity, task significance, autonomy, and feedback.
While job satisfaction was assessed based on general satisfaction, growth satisfaction and
38 Sigma-Mu Vol.6 No.1 – Maret 2014

satisfaction with work context, consisting of satisfaction with pay, job security, co-workers, and
supervision. Measuring instrument used was adapted from the Job Diagnostic Survey. The
techniques used in analyzing data was descriptive analysis, regression analysis and correlation
analysis. Based on the data taken from 100 respondents, the results showed the value of m =
5.57 of job characteristics which means that the job characteristics of CV. Fruity Indonesia is
in category in terms of good skill diversity, task identity, task significance, autonomy and
feedback. And the value obtained for job satisfaction is m = 5.51 which means the level of
employee job satisfaction of CV. Fruity Indonesia is high viewed from general satisfaction,
growth satisfaction, wage, job security, co-workers and supervision. The influence of job
characteristics towards job satisfaction of employees is 32,4%.

Keywords: Work Design, Job Characteristic, Job Satisfaction.

PENDAHULUAN
Hubungan antara jenis pekerjaan dan banyak menghabiskan waktu untuk bekerja
organisasi/ perusahaan menekankan bahwa terutama dalam usaha padat karya dengan
semakin baik para karyawan melakukan sumber daya manusia menjadi tumpuan
pekerjaan mereka, semakin baik pula utama. Pada umumnya, desain pekerjaan
tingkat produktivitas dan kinerja organisasi. untuk memberikan kepuasan para pekerja
Karyawan dalam organisasi dapat menjadi pada jabatan pekerjaannya dan selalu
keunggulan untuk bersaing dalam suatu menyenangi pekerjaan tersebut. Sekarang
organisasi/ perusahaan, tetapi mereka juga ini, desain pekerjaan mendapat perhatian
dapat menjadi penghambat. Saat ini, yang lebih besar karena desain pekerjaan
semakin banyak organisasi/ perusahaan dapat memengaruhi kinerja untuk
yang mengharapkan karyawannya agar pekerjaan-pekerjaan tertentu, terutama
dapat menggunakan pengetahuan, pekerjaan-pekerjaan dengan motivasi
keterampilan, dan kemampuan mereka karyawan dapat membuat perbedaan besar.
untuk mencapai tujuan organisasi/ Karakteristik pekerjaan dapat membantu
perusahaan daripada hanya membayar membedakan antara pekerjaan yang baik
karyawan untuk melakukan pekerjaan dan dan pekerjaan yang buruk. Shetterly &
menghabiskan waktu untuk menjalankan Krishnamoorthy dalam Kuo &Ho (2010)
pekerjaan tersebut (Mathis & Jackson, mengidentifikasi pekerjaan yang
2006). berhubungan dengan karakteristik sangat
Bagaimana pekerjaan tersebut dapat penting ketika perusahaan membuat
diselesaikan sangat diperhatikan organisasi/ keputusan personil terkait rekrutmen,
perusahaan dan karyawan. Respons promosi, pelatihan, disiplin, penugasan
karyawan terhadap pekerjaan berbeda-beda kembali, dan pengakhiran hubungan kerja.
karena sebuah pekerjaan mungkin Lebih lanjut, Hackman & Oldham
memberikan motivasi bagi satu orang, (1977) mengembangkan hal tersebut
tetapi belum tentu untuk karyawan lain. dengan adanya Job Characteristic Model
Desain pekerjaan membutuhkan struktur yang terdapat lima inti dimensi utama
pekerjaan berupa muatan kerja, fungsi, dan karakteristik pekerjaan yaitu
hubungan pekerjaan itu secara vertikal dan keanekaragaman keterampilan (skill
horizontal pada organisasi usahanya variety), identitas tugas (task identity),
(Sitohang, 2007). Sangat penting untuk signifikansi tugas (task significance),
melakukan desain pekerjaan karena orang otonomi (autonomy) dan umpan balik
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap 39
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada CV. Fruity Indonesia

(feedback) dapat menimbulkan rasa merasakan kurangnya informasi dan


tanggung jawab terhadap pekerjaan, dukungan dari atasan yang berkenaan
perasaan berarti terhadap pekerjaan dan dengan pekerjaan. Hal tersebut
pengetahuan akan pekerjaan yang berhubungan dengan inti dimensi umpan
dikerjakan sehingga didapatkan outcomes balik. Selain itu, berdasarkan wawancara
seperti tingginya motivasi, kinerja, dan dengan Bapak Erwin, selaku direktur,
kepuasan kerja karyawan serta rendahnya ditemukan fenomena tingkat perputaran
tingkat turnover dan ketidakhadiran karyawan yang menurutnya cukup tinggi.
karyawan. Studi teoritis dan empiris Berdasarkan wawancara dengan salah satu
menunjukkan bahwa karakteristik karyawan, pernah terjadi pencurian yang
pekerjaan dalam desain pekerjaan dilakukan oleh oknum karyawan. Hal-hal
merupakan faktor utama yang yang ditemukan ini adalah indikator adanya
memengaruhi kepuasan kerja karyawan permasalahan pada kepuasan kerja yang
(Luthan, 2006). Sebuah metaanalisis oleh menurut Robbins & Judge (2008).
Loher et.al. (1985) menyelidiki korelasi
rata-rata terkoreksi antara karakteristik Identifikasi Masalah
pekerjaan dan kepuasan kerja. Menurut Berdasarkan latar belakang masalah, dapat
Hackman & Oldham dalam Chiu & Chen dirumuskan masalah penelitian sebagai
(2005), pekerjaan dengan karakteristik berikut:
pekerjaan yang memotivasi lebih mampu 1. Bagaimana karakteristik pekerjaan pada
menginspirasi rasa keberhasilan antara CV Fruity Indonesia.
karyawan, motivasi kerja tinggi, kepuasan 2. Bagaimana kepuasan kerja karyawan
kerja, dan pribadi yang berkaitan dengan pada CV Fruity Indonesia
pekerjaan dan peluang pertumbuhan, yang 3. Seberapa besar pengaruh karakteristik
akan memenuhi kepuasan karyawan lebih pekerjaan terhadap kepuasan kerja
tinggi (seperti harga diri dan aktualisasi karyawanCV Fruity Indonesia
diri). Oleh karena itu, kepuasan kerja
berasal dari karakteristik pekerjaan yang Tujuan Penelitian
memotivasi dan tidak mungkin akan Berdasarkan identifikasi masalah, tujuan
terpengaruh oleh orang lain. dari penelitian ini adalah
Dalam hal ini, CV Fruity Indonesia 1. mengidentifikasi karakteristik pekerjaan
sebagai objek penelitian merupakan pada CV Fruity Indonesia.
perusahaan yang bergerak dalam bisnis ritel 2. mengetahui kepuasan kerja karyawan
jus dan buble drink dengan sekitar 129 CV Fruity Indonesia.
karyawan tersebar di seluruh counter di 3. mengetahui seberapa besar pengaruh
Bandung, Cimahi, Purwakarta, Karawang, karakteristik pekerjaan terhadap
dan daerah Jabodetabek. Dengan karyawan kepuasan kerja karyawan CV Fruity
yang cukup banyak tersebut, perusahaan Indonesia.
perlu mendesain pekerjaan dengan
mempertimbangkan inti dimensi
karakteristik pekerjaan untuk seluruh TINJAUAN PUSTAKA
karyawan sehingga karyawan dapat Karakteristik Pekerjaan
merasakan perasaan berarti dan tanggung Menurut Luthan (2006: 559), desain kerja
jawab akan pekerjaan mereka. adalah metode yang digunakan manajemen
Berdasarkan pengumpulan data untuk mengembangkan isi (content) kerja,
pendahuluan, ditemukan bahwa karyawan termasuk semua tugas yang relevan,
40 Sigma-Mu Vol.6 No.1 – Maret 2014

termasuk pula proses konstruksi dan revisi b. Identitas tugas (task identity) yaitu
kerja.Menurut Mathis dan Jackson (2006), sejauh mana pekerjaan itu menuntut
desain pekerjaan berkaitan dengan diselesaikannya seluruh potongan kerja
pengaturan pekerjaan, tugas dan tanggung secara utuh dan dapat dikenali.
jawab dalam suatu unit kerja yang c. Signifikansi tugas (task significance)
produktif yang melibatkan isi dari yaitu sejauh mana pekerjaan itu
pekerjaan, dan pengaruhnya terhadap mempunyai dampak yang cukup besar
tenaga kerja. Desain pekerjaan perlu pada kehidupan suatu pekerjaan orang
mendapatkan perhatian lebih karena alasan- lain.
alasan berikut: d. Otonomi (autonomy) yaitu sejauh mana
pekerjaan itu memberikan kebebasan,
1. Desain pekerjaan dapat memengaruhi ketidaktergantungan dan keleluasaan
kinerja untuk pekerjaan tertentu yang cukup besar pada individu dalam
khususnya untuk motivasi tenaga kerja menjadwalkan pekerjaan itu dan
yang dapat membuat perbedaan besar menentukan prosedur yang digunakan
pada kinerjanya. dalam menyelesaikan tugas.
2. Desain pekerjaan dapat memengaruhi e. Umpan balik (feedback) yaitu sejauh
kepuasan kerja karena seorang tenaga mana pelaksanaan kegiatan pekerjaan
kerja yang puas dengan konfigurasi yang dituntut oleh pekerjaan itu
pekerjaan tertentu belum tentu menghasilkan diperolehnya informasi
memuaskan bagi yang tenaga kerja yang langsung dan jelas oleh individu
lainnya. mengenai keefektifan kinerjanya. Dalam
3. Desain pekerjaan dapat memengaruhi Hackman & Oldham (1976, umpan
kesehatan fisik maupun mental. balik dibagi menjadi dua sumber yaitu
umpan balik dari pekerjaan itu sendiri
Dalam Luthan (2006: 560), disebutkan dan umpan balik dari atasan dan rekan
bahwa terdapat lima pendekatan terhadap kerja.
desain kerja. Dimulai pekerjaan teknik,
pengayaan pekerjaan, kualitas kehidupan Kelima inti dimensi diatas akan
kerja, proses informasi sosial, dan menimbulkan tiga keadaan psikologis yang
karakteristik pekerjaan. Pendekatan dapat dirasakan oleh karyawan yaitu:
karakteristik pekerjaan atau lebih dikenal 1. perasaan berarti, yaitu keadaan kognitif
dengan Job Characteristic Model ini dimana termasuk tingkat bagaimana
dikembangkan oleh Hackman dan Oldham. karyawan merasa pekerjaan mereka
Model karakteristik pekerjaan dapat memberi kontribusi yang bernilai,
mengidentifikasi lima inti dimensi dari penting dan berharga.
karakteristik pekerjaan dan hubungannya 2. tanggung jawab, keadaan ini
dengan hasil pribadi dan hasil kerjanya. menitikberatkan pada bagaimana
Kelima inti dimensi karakteristik pekerjaan karyawan merasakan tanggung jawab
tersebut adalah sebagai berikut: pribadi atau akuntabilitas pada
a. Keanekaragaman keterampilan (skill pekerjaannya.
variety) yaitu sejauh mana pekerjaan itu 3. pengetahuan terhadap hasil, hal ini
menuntut keragaman kegiatan yang didapat dari lanjutan umpan balik,
berbeda sehingga pekerjaan itu dapat keadaan psikologis ini melibatkan
menggunakan sejumlah keterampilan tingkat dengan karyawan mampu
dan kemampuan yang berbeda. memahami bagaimana kinerja mereka.
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap 41
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada CV. Fruity Indonesia

Kepuasan Kerja
Dalam hal ini, keanekaragaman
keterampilan, identitas tugas, dan “Job satisfaction is defined as the
signifikansi tugas membawa kepada emotional feeling of an employee towards
pengalaman perasaan berarti. Otonomi his job. Further, job satisfaction is defined
menimbulkan perasaan tanggung jawab dan as an affective reaction to a job that results
umpan balik membuahkan pengetahuan from the comparison of perceived outcomes
atas hasil kerja. Bila ketiga keadaan with those that are desired”
psikologis ini semakit terlihat, karyawan (Kardam&Ragnekar, 2012). Adapun
semakin merasa nyaman dengan dirinya Luthan (2006: 243) menyebutkan bahwa
sendiri ketika mereka menunjukkan kinerja kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi
yang baik (Luthan, 2006: 564). Hackman karyawan mengenai seberapa baik
dalam Luthan (2006: 564) mengemukakan pekerjaan mereka memberikan hal yang
bahwa dinilai penting. Kepuasan kerja adalah
Model ini memberikan dalil bahwa suatu perasaan positif tentang pekerjaan
penghargaan internal yang dicapai oleh seseorang yang merupakan hasil dari
individu ketika ia mempelajari sebuah evaluasi karakteristiknya
(pengetahuan terhadap hasil) bahwa ia (Robbins&Judge, 2008).
secara personal(merasakan tanggung Hackman & Oldham (1978) dalam
jawab) melakukan dengan baik sebuah Model Karakteristik Pekerjaan membagi
tugas yang ia pedulikan (perasaan
faktor-faktor penilaian kepuasan kerja
berarti).
menjadi tiga, yaitu:
Model karakteristik pekerjaan yang 1. General Satisfaction. Suatu ukuran
menggambarkan bagaimana hubungan keseluruhan sejauh mana karyawan
kelima karakteristik pekerjaan berhubungan tersebut puas dan senang dengan
dengan motivasi kerja internal, kualitas pekerjaan.
kinerja, kepuasan kerja, kemangkiran dan 2. Growth Satisfaction. Sejauh mana
tingkat keluarnya karyawan dapat dilihat karyawan tersebut puas dengan
pada Gambar 1. kesempatan untuk pertumbuhan dan
pengembangan pribadi pada pekerjaan.
3. Satisfaction with Work Context.
Kepuasan dalam kategori ini adalah
kepuasan akan upah, job security, co-
workers, dan pengawasan.

Pengaruh Karakteristik Pekerjaan


terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Chiu & Chen (2005) mengemukakan
bahwa banyak teori dan studi empiris telah
Gambar 1. Model Karakteristik Pekerjaan
menunjukkan bahwa karakteristik
Sumber: Hackman&Oldham dalam Luthan
pekerjaan dalam desain pekerjaan
(2006: 563)
merupakan faktor utama yang
memengaruhi kepuasan kerja karyawan.
Misalnya, Turner dan Lawrence yang
meringkas enam jenis atribut tugas yang
diperlukan (varietas, otonomi, interaksi
42 Sigma-Mu Vol.6 No.1 – Maret 2014

yang diperlukan, interaksi opsional, HASIL DAN PEMBAHASAN


tanggung jawab, pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan) untuk 47 Tabel 1. Deskriptif Karakteristik Pekerjaan
jenis pekerjaan, memiliki hubungan positif N M M Mean Std.
dengan kepuasan kerja karyawan. Menurut i a Devia
Hackman dan Oldham (1976), pekerjaan n x tion
dengan karakteristik pekerjaan lebih Skill Variety 100 3 7 5,40 ,860
mampu meningkatkan rasa keberhasilan Task Identity 100 4 7 5,82 ,699
antara karyawan, motivasi kerja yang Task Significance 100 4 7 5,81 ,626
tinggi, kepuasan kerja, dan peluang Autonomy 100 2 7 5,41 ,976
pertumbuhan yang berhubungan dengan Feedback from
pekerjaan individu. 100 5 7 6,28 ,683
Job
Merancang pekerjaan sehingga Feedback from
karyawan dapat merasakan identitas tugas 100 2 7 4,85 1,049
Others
dan signifikasi tugas yang disediakan Job
berbagai keterampilan, otonomi, dan 100 4 7 5,57 ,576
Characteristics
umpan balik akan merangsang motivasi. Valid N (listwise) 100
Selanjutnya, kepuasan kerja akan
didapatkan (Hodgetts dan Hegar, 2005).
Karakteristik pekerjaan yang
Karakteristik pekerjaan memiliki efek
terdapat pada CV Fruity Indonesia berada
positif dan signifikan dengan kepuasan
pada tingkat interpretasi baik dengan nilai
kerja karyawan di tingkat manajerial pada
mean sebesar 4,95 yang masuk dalam
salah satu perusahaan konstruksi seperti
interval 4,9 - 6,1. Hal ini berarti
yang dinyatakan oleh Djastuti (2010) dalam
karakteristik pekerjaan yang sudah baik,
penelitiannya.
ditinjau dari lima dimensi yang dinilai baik
yaitu keanekaragaman keterampilan yang
Desain Penelitian baik (m=5,40), identitas tugas (m=5,82),
Desain penelitian ini adalah desain signifikansi tugas (m=5,81), otonomi
penelitian kausal yang menggunakan data (m=5,41), dan umpan balik baik dari
primer dan data sekunder. Instrumen pekerjaan itu sendiri (m=6,28) maupun dari
penelitian berupa kuesioner yang diadaptasi atasan/ rekan kerja (m=4,85).
dari Job Diagnostic Survey yang Keanekaragaman keterampilan yang sudah
dikembangkan oleh Oldham, Hackman & baik tersebut dapat dilihat dari indikator
Stepina (1978). Setiap item instrumen tingkat variasi pekerjaan yang dirasakan
variabel ini menggunakan skala Likert, baik, kompleksitas keterampilan yang juga
masing-masing item terdiri atas skala 1 baik, dan kompleksitas pekerjaan yang baik
sampai dengan 7. pada karyawan. Dengan banyaknya produk
dan pembuatan produk yang berbeda-beda,
tentu saja pekerjaan karyawan mempunyai
kompleksitas yang tinggi. Tidak hanya
untuk membuat produk minuman, tetapi
kemampuan dalam mengendalikan
inventori bahan baku di counter pun
menjadi keterampilan yang wajib dimiliki
oleh setiap karyawan. Bila keterampilan ini
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap 43
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada CV. Fruity Indonesia

tidak dikuasai, kesalahan-kesalahan dapatkan bila tingkat penjualan produk


pekerjaan seperti salah dalam menghitung meningkat.
bahan yang masuk dan keluar akan menjadi Keanekaragaman keterampilan,
beban dan merugikan mereka secara identitas tugas dan signifikansi tugas yang
materi. sudah baik ini akan membuat karyawan
Selain itu, ditinjau dari dimensi dapat merasakan makna penting dari
identitas tugas, dimensi ini juga dirasakan pekerjaan mereka. Hal ini didasarkan oleh
baik oleh para karyawan CV. Hasil tersebut pendapat Hackman (1977: 130) yang
diindikasikan dengan tingkat keterlibatan mengatakan bahwa ketika sebuah tugas
karyawan CV yang baik, kesempatan yang menuntutseseoranguntuk terlibat dalam
baik dalam mengerjakan pekerjaan yang kegiatan yang menantang atau
mereka mulai sendiri, dan baiknya mempergunakan keterampilan dan
kesempatan yang dirasakan para karyawan kemampuannya, tugas tersebut akan dirasa
dalam mengerjakan pekerjaan dari awal selalu bermakna oleh individu. Bila
sampai akhir. Setiap karyawan mempunyai karyawan dapat mengerjakan suatu
kesempatan untuk menyediakan pesanan pekerjaan dari awal sampai akhir, dia akan
untuk setiap pelanggan yang memesan menemukan bahwa pekerjaan tersebut
produk minuman kepada mereka mulai dari sangat berarti atau penting daripada hanya
greeting hingga menyajikan pesanan mengerjakan sebagian pekerjaan. Ketika
pelanggan. karyawan mengerti bahwa hasil dari
Karakteristik pekerjaan di CV Fruity pekerjaannya dapat memengaruhi
Indonesia yang sudah baik ditinjau dari kehidupan orang lain, perasaan berarti akan
dimensi signifikansi tugas yang juga pekerjaannya akan bertambah.
dirasakan secara baik oleh para karyawan. Karakteristik pekerjaan yang baik di
Hal ini dilihat dari baiknya tingkat CV Fruity Indonesia juga dapat ditinjau
kepentingan yang didapatkan para dari dimensi otonomi yang dirasakan baik
karyawan mengenai pekerjaan mereka, oleh para karyawan. Hal tersebut dilihat
pengaruh yang dirasakan baik oleh dari kebebasan yang diperoleh oleh
karyawan dari pekerjaan mereka terhadap karyawan dalam cara mengerjakan
kehidupan orang lain baik pelanggan pekerjaan dan kebebasan dalam
maupun orang-orang yang berada di menggunakan inisiatif/ pertimbangan
lingkungan sekitar tempat kerja mereka, pribadi dalam proses pekerjaan mereka.
dan pengaruh yang dirasakan baik oleh Hackman (1977: 131) mengatakan bahwa
karyawan akan pekerjaan mereka dalam apabila otonomi telah baik, hasil pekerjaan
skema yang lebih luas. Hal ini dapat terlihat dari karyawan yang fokus pada
dirasakan karyawan saat mereka berhasil upaya, inisiatif, dan keputusan mereka
melayani pelanggan dengan baik dan sendiri. Bukan dari instruksi atasan atau
menyajikan produk yang berkualitas dari prosedur kerja manual. Dalam keadaan
kepada para pelanggan dan pelanggan seperti itu, individu harus mempunyai
menyukai produk tersebut, maka karyawan tanggung jawab pribadi yang kuat untuk
merasa pekerjaan mereka berpengaruh keberhasilan dan kegagalan yang terjadi
terhadap pelanggan. Mereka juga pada pekerjaannya. Otonomi yang
menyadari bahwa bila mereka bekerja dirasakan oleh karyawan terdapat dalam
dengan baik, hal tersebut akan tugas mereka saat harus menentukan
memengaruhi tingkat penjualan produk dan apakah perlu untuk menambah stok bahan
mereka tahu apa yang akan mereka baku atau tidak. Selain itu dalam
44 Sigma-Mu Vol.6 No.1 – Maret 2014

menghadapi pesanan konsumen yang tidak rendah dalam umpan balik dari atasan/
biasa, karyawan dapat menggunakan rekan kerja ini dirasakan oleh karyawan
pertimbangan mereka sendiri untuk pada kuantitas pemberian umpan balik
menghadapi konsumen tersebut. yang rendah dan pemberian informasi dari
Dimensi terakhir yang dapat dilihat atasan yang tidak sebaik dari informasi
dari karakteristik pekeraan yang sudah baik yang didapatkan dari pekerjaan itu sendiri.
di CV Fruity Indonesia adalah mengenai Dengan adanya briefing yang dilakukan
umpan balik. Umpan balik ini sendiri para leader yang hanya satu minggu sekali
menurut Hackman (1977: 131) dapat dapat menjadi penyebab rendahnya umpan
membantu karyawan untuk memahami balik yang dirasakan oleh karyawan dari
kinerja mereka selama ini. Umpan balik atasan mereka.
diperoleh dari dua sumber yaitu dari
pekerjaan itu sendiri dan dari atasan atau Tabel 2. Statistik Deskriptif Kepuasan Kerja
rekan kerja. Umpan balik yang dirasakan N Min Max Mean Std.
oleh karyawan dari pekerjaan itu sendiri Dev.
sudah baik. Hal ini diindikasikan dengan General_Satisfaction 100 3 7 5,54 ,779
sudah baiknya kualitas umpan balik yang Pay 100 4 7 5,73 ,780
didapatkan dari pekerjaan itu sendiri dan Job_Security 100 2 7 5,22 1,031
secara baik karyawan dapat menunjukkan Co_Workers 100 3 7 5,60 ,896
kinerja mereka melalui hasil dari pekerjaan Supervision 100 2 7 5,83 ,863
mereka. Sebagai contoh dari umpan balik Growth_Satisfaction 100 1 7 5,04 1,296
pekerjaan itu sendiri, setiap hari karyawan Job Satisfaction 100 4 7 5,51 ,681
khususnya pada bagian counter harus Valid N (listwise) 100
merekapitulasi setiap item produk yang
telah dijual secara manual. Pada akhir jam
Kepuasan kerja karyawan telah
kerja, dengan melihat kertas kerja mereka,
cukup tinggi dengan mean sebesar 4,59.
karyawan dapat mengetahui bagaimana
Hal tersebut ditinjau dari beberapa dimensi
kinerja mereka pada hari tersebut dengan
yaitu general satisfaction, growth
melihat jumlah penjualan produk pada hari
satisfaction, dan spesific satisfaction yang
tersebut. Bila penjualan produk khususnya
terdiri atas kepuasan akan upah, job
produk spesial sangat banyak, dapat
security, kepuasan akan rekan kerja, dan
dipastikan kinerja mereka baik. Begitupun
pengawasan.
seterusnya, keesokan harinya bila catatan
Berdasarkan dimensi dari general
penjualan harian mereka menunjukkan
satisfaction, secara umum tingkat kepuasan
penjualan yang lebih sedikit dibandingkan
yang dirasakan karyawan sudah tinggi. Hal
hari sebelumnya, maka mereka tahu bahwa
ini diukur dari kepuasan pribadi karyawan
kinerja mereka belum maksimal.
secara umum dan pandangan umum mereka
Selain umpan balik dari pekerjaan itu
terhadap kepuasan yang dirasakan oleh
sendiri, karyawan juga menerima umpan
rekan kerja lainnya. Rendahnya keinginan
balik dari atasan dan rekan kerja. Namun,
karyawan untuk berhenti dari pekerjaan
penerimaan umpan balik dari atasan/ rekan
mereka juga menjadi indikasi dari
kerja ini tidak sebaik yang dirasakan dari
tingginya kepuasan kerja karyawan secara
umpan balik dari pekerjaan itu sendiri
umum terhadap pekerjaan mereka.
Walaupun berada pada nilai interval yang
Dalam hal kepuasan dalam
sama, umpan balik ini mempunyai nilai
pengembangan diri (growth satisfaction),
mean yang lebih rendah. Indikator yang
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap 45
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada CV. Fruity Indonesia

karyawan secara umum merasakan dari perusahaan dengan alasan yang baik
kepuasan yang tinggi dengan tingginya dan karyawan tersebut ingin bekerja di CV
tingkat pertumbuhan dan perkembangan Fruity Indonesia kembali, perhitungan gaji
yang dirasakan karyawan selama bekerja dan tunjangannya tidak mulai dari awal
dan perasaan bangga yang tinggi yang lagi, tetapi ditetapkan berdasarkan masa
dimiliki karyawan. Akan tetapi, masih kerja terakhir karyawan tersebut.
terdapat responden yang merasakan tingkat Pada dimensi kepuasan akan
kepuasan akan pengembangan diri yang kehidupan sosial dalam lingkungan
rendah dengan terdapatnya nilai minimum pekerjaan, karyawan juga merasakan
pada data. Menurut Hackman (1977: 131- tingkat kepuasan yang tinggi. Mereka dapat
132), kekuatan dari kebutuhan akan merasakan kenyamanan terhadap rekan/
pengembangan diri ini menjadi penjalin orang yang bekerja sama dengan mereka.
antara karakteristik pekerjaan dengan efek Karyawan dapat bertukar shift dengan
psikologis karyawan sehingga dapat rekan lainnya saat dibutuhkan. Rekan kerja
menciptakan outcomes yang baik. yang peduli seperti itu dapat menjadi salah
Tingkat kepuasan yang tinggi juga satu indikasi dari kepuasan akan rekan
dirasakan karyawan akan upah yang kerja seperti yang diungkapkan Luthan
mereka terima. Luthan (2006: 244) (2006: 245) bahwa pada umumnya, rekan
mengatakan bahwa hal ini tidak hanya kerja atau anggota tim yang kooperatif
membantu orang memperoleh kebutuhan merupakan sumber kepuasan kerja yang
dasar, tetapi juga alat untuk memberikan paling sederhana untuk karyawan secara
kebutuhan kepuasan pada tingkat yang individu. Selain itu, tingginya kesempatan
lebih tinggi. Kepuasan ini mereka rasakan yang diberikan untuk mengenal orang lain
dari indikator upah dan balas jasa yang juga menjadi salah satu indikasi akan
mereka terima dengan baik dan kesesuaian tingginya kepuasan karyawan terhadap
antara upah dan kontribusi yang secara baik kehidupan sosial dalam lingkungan
dirasakan karyawan. Menurut beberapa pekerjaan mereka.
karyawan, upah yang mereka terima Kepuasan kerja karyawan ditinjau
termasuk lebih besar daripada karyawan pula dari dimensi tingkat kepuasan mereka
lain dengan pekerjaan yang sejenis di terhadap pengawasan yang diberikan oleh
perusahaan lain. Dengan adanya program atasan. Kepuasan akan pengawasan yang
pemberian hadiah berupa jalan-jalan gratis diterima dirasakan tinggi oleh karyawan.
bagi semua karyawan di counter yang Hal tersebut diindikasikan dengan
dapat menjual produk special blend tingginya tingkat kepedulian dan perlakuan
terbanyak, menjadi indikasi adanya adil yang diterima oleh karyawan. Selain
kepuasan yang tinggi akan balas jasa yang itu, tingginya dukungan dan bimbingan
diterima. yang dirasakan karyawan juga menjadi
Karyawan CV Fruity Indonesia juga indikasi dari hal tersebut. Hal ini dapat
merasakan tingkat kepuasan yang tinggi dilihat dari diadakannya pertemuan antara
tentang jaminan kerja di perusahaan. semua leader, supervisor dan direktur
Tingkat jaminan pekerjaan dalam hal ini setiap minggunya. Dalam pertemuan
adalah jaminan untuk tidak akan di PHK tersebut, direktur selalu memberikan
oleh perusahaan. Bahkan dalam sistem dukungan dan solusi-solusi dari
kepegawaian CV Fruity Indonesia, permasalahan yang dihadapi oleh para
bilamana karyawan yang telah lama bekerja leader. Seperti halnya yang dikatakan oleh
misalnya 5 tahun, tetapi kemudian keluar Luthan (2006: 245) bahwa dengan cara-
46 Sigma-Mu Vol.6 No.1 – Maret 2014

cara seperti meneliti seberapa baik kerja karakteristik pekerjaan yang sudah baik
karyawan, memberikan nasihat dan bantuan tersebut, karyawan akan merasakan efek
pada individu dan berkomunikasi psikologis yaitu perasaan berarti atau
memengaruhi kepuasan kerja. Begitupun pentingnya pekerjaan dan tanggungjawab
dengan kualitas pengawasan yang atas pekerjaan mereka seperti yang
diberikan oleh atasan dirasakan baik oleh dinyatakan oleh Hackman (1977). Efek
karyawan. Manajemen CV Fruity Indonesia psikologis tersebut akan memengaruhi pada
mempunyai program khusus mengenai kepuasan kerja karyawan yang tinggi.
pengawasan yaitu sidak terhadap counter
yang telah ditentukan. Sidak ini meliputi
pemeriksaan kerapian dan kelengkapan SIMPULAN
seragam kerja karyawan, kesesuaian antara Berdasarkan hasil yang telah didapat
laporan leader dan stock inventory di dari berbagai uji analisis data, dapat
counter tersebut. disimpulkan SEBAGAI BERIKUT.
1. Karakteristik pekerjaan pada CV Fruity
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Indonesia pada bagian counter dan
terhadap Kepuasan Kerja warehouse secara umum sudah baik
ditinjau dari tingginya keanekaragaman
Pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap keterampilan yang dirasakan responden,
kepuasan kerja karyawan ditinjau dari nilai identitas tugas yang dirasakan baik,
koefisien determinasi yang menunjukkan signifikansi tugas yang baik, otonomi
nilai R sebesar 0,324. Hal ini mengartikan yang dirasakan karyawan sudah baik,
bahwa karakteristik pekerjaan pada CV kemudian sangat baiknya umpan balik
Fruity Indonesia sebesar 32,4% yang dirasakan karyawan dari pekerjaan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja itu sendiri dan terakhir umpan balik dari
karyawan. Sisanya sebesar 67,6% atasan/ rekan kerja yang dirasakan baik.
kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi 2. Kepuasan kerja karyawan dapat
oleh hal lain yang tidak dibahas dalam dikatakan cukup tinggi. Hal ini dilihat
penelitian ini misalnya umur dan peluang dari general satisfaction dirasakan
pelatihan (Hosie et al, 2009), pengalaman tinggi, kepuasan akan upah (pay) juga
kerja & pendidikan (Kardam & Ragnekar, dirasa tinggi, tingkat kepuasan tinggi
2012), mentoring (Lee, 2009), komitmen dirasakan karyawan pada job security,
organisasi (Eslami & Garakhani, 2012) dan kepuasan yang berkenaan dengan
lain-lain. lingkungan sosial yang berhubungan
Dalam penelitian ini, karakteristik dengan rekan kerja dirasakan tinggi,
pekerjaan mempunyai pengaruh yang tingkat kepuasan responden terhadap
signifikan dan positif terhadap kepuasan pengawasan juga tinggi. Untuk
kerja karyawan, hal yang sama juga kepuasan yang dirasakan karyawan akan
dikemukan oleh Djastuti (2010). Dengan pengembangan diri walaupun secara
kelima karakteristik pekerjaan yang telah umum karyawan puas, masih terdapat
ada untuk dapat meningkatkan kepuasan karyawan yang merasa tidak puas.
kerja, perusahaan harus mempunyai sebuah 3. Pengaruh desain pekerjaan terhadap
tindakan implikasi untuk mempertahankan kepuasan kerja karyawan berdasarkan
kepuasan kerja karyawannya bahkan hasil koefisien determinasi antara
meningkatkan kepuasan kerja para karakteristik pekerjaan terhadap
karyawan. Dengan mengimplikasikan kepuasan kerja menunjukan nilai 0,324.
Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap 47
Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada CV. Fruity Indonesia

Dengan demikian, karakteristik Hasibuan, M.S.P. 2003. Manajemen


pekerjaan mampu memengaruhi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
kepuasan kerja sebesar 32,4%. Bumi Aksara.
Sementara, sisanya, 67,6% dipengaruhi Hosie, P., Ayashree, P., Chantchane, A. &
faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan Lee, B. 2009.”An Asian Perspective
dalam penelitian ini. On The Influence Of Age, Job
Characteristics And Training
Opportunities On Job Satisfaction”.
DAFTAR PUSTAKA Athens: International Conference on
Management, Athens Institute for
Al Fajar, Siti & Heru, Tri. 2010. MSDM Education and Research pp .1-22.
sebagai Dasar Meraih Keunggulan Kardam, Bhajan Lal & Rangnekar,
Bersaing. Yogyakarta: UPP STIM Santosh. 2012. “Job Satisfaction:
YKPN. Investigating The Role Of
Chiu, Su-Fen & Chen, Hsiao-Lan. 2005. Experience &Education. Malegaon”.
“Relationship Between Job India: Educational Research
Characteristics And Organizational Multimedia & Publications.
Citizenship Behavior: The Kreitner, R & Kinicki, A. 2001.
Mediational Role Of Job Organizational Behaviour, 5th Ed.
Satisfaction”, Social Behavior and Boston, MA: McGraw – Hill.
Personality Vol 33. Edisi 6: 523-539 Kuo, Tsung-Hsien & Ho, Li-An. 2010.
ISSN 03012212. Palmerston North, “Individual Difference And Job
New Zealand: Society for Performance: The Relationships
Personality Research, Incorporated. Among Personal Factors, Job
Djastuti, Indi. 2010. “The Influence Of Job Characteristics, Flow Experience,
Characteristics On Job Satisfaction, And Service Quality”, Social
Organizational Commitment And Behavior and Personality vol.38 ed.
Managerial Performance A Study on 4: 531-552 ISSN: 03012212.
Construction Companies in Central Palmerston North,New Zealand:
Java”, Integritas - Jurnal Society for Personality Research,
Manajemen Bisnis vol. 3 no. 2 (145 - Incorporated.
166). Lawrence, Robert M. 2001. “The
Eslami, Javad & Gharakhani, Davood. Application Of Hackman And
2012. “Organizational Commitment Oldham’S Job Characteristic Model
and Job Satisfaction”. Iran: ARPN To Perceptions Community Music
Journal of Science and Technology School Faculty Have Towards Their
Vol. 2, No. 2 ISSN 2225-7217. Job”. (Dissertation Prepared for the
Hackman, J. Richard, Oldham, Greg R., & Degree of Doctor Of Philosopohy)
Stepina, Lee P. 1978. “Norms For University of North Texas.
The Job Diagnostic Survey”, Lee, Cheryl D. & Montiel, Eliette del
Technical Report No. 16. School of Carmen. 2011. “Correlation of
Organization and Management. Yale Mentoring and Job Satisfaction: A
University. Pilot Studyof Mental Health
Hackman, J. Richard. 1977. Improving Life Professionals”, Community Ment
at Work. Santa Monica, Calif; Health J (2011) 47:482–487. The
Goodyear,
48 Sigma-Mu Vol.6 No.1 – Maret 2014

Springer Science+Business Media, Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku


LLC. Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia
Loher, B.T., Noe, R. A., Moeller, N. L., & Pustaka Utama.
Fitzgerald, M. P. 1985. “A Meta- Ünüvar, Tahir Gökhan. 2006. “An
Analysis Of The Relation Of Job Integrative Model Of Job
Characteristics To Job Satisfaction”, Characteristics, Job Satisfaction,
Journal of Applied Psychology, 70, Organizational Commitment, And
280-289. Organizational Citizenship Behavior”.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi School Of Social Sciences Of Middle
Edisi Sepuluh. Yogyakarta: ANDI. East Technical University.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Rosda.
Mathis, Robert L. & Jackson, John H.
2006. Human Resource Management
Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia Edisi
kesepuluh Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Oghojafor, Ben Akpoyomare & Adebakin,
Moruf Akanni. 2012. “Assessment Of
Job Design And Job Satisfaction
Among Doctors And Nurses In
Lagos, Nigeria Hospitals”. Nigeria:
African Journal of Business
Management Vol. 6(48), pp. 11702-
11706.
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Andi.
Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A.
2008. Perilaku Organisasi Edisi 12
Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber
Daya Manusia Reformasi Birokrasi
Dan Manajemen Pegawai Negeri
Sipil. Bandung: Refika Aditama.
Sekaran, Uma. 2006. Research Method for
Business Buku 2 Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Sitohang, A. 2007. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Pradnya
Paramita
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai