Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PROSEDUR TOPIKAL APLIKASI FLUOR

Nama : Mannisshafira Hadi


NIM : 210631259

Langkah-langkah Prosedur TAF Umum


1. Persiapan Alat dan Bahan, alat berupa sonde, pinset, kaca mulut, scaller
manual/elektrik, micromotor, bur brush, nirbeken, glass kumur, pipet tetes, pus-
pus/semprotan udara, dappen glass. Bahan berupa cotton roll, celemek, mikrobrush,
bubuk pumice, disclosing solution, larutan fluor (2%Naf), masker, dan sarung tangan
2. Persiapan pasien yaitu pasien didudukkan di dental unit sesuai dengan ergonomi,
kemudian pasien dipakaikan celemek agar baju pasien tidak basah dan kotor.
3. Lakukan edukasi kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Persiapan operator dengan memakai masker, sarung tangan, headcap dan gown.
5. Lakukan oral diagnosis dengan menggunakan instrument diagnostik yaitu sonde, kaca
mulut, dan pinset.
6. Lakukan scalling terlebih dahulu pada pasien, dimulai dari gigi posterior kanan atas
hingga ke posterior kanan bawah. Bagian tajam scaller menghadap ke permukaan
gigi. Scaller dipegang dengan teknik modified pen grasp dengan finger rest di gigi
tetangga.
7. Lakukan kontrol plak dengan disclosing agent. Teteskan disclosing agent pada ujung
lidah pasien, lalu instruksikan pasien untuk mengoleskan ke seluruh permukaan gigi.
Jika terdapat warna tebal kemerahan pada permukaan gigi, maka dilakukan scalling
kembali
8. Lakukan profiklasis gigi dengan menggunakan bubuk pumice, bur brush dan
micromotor berkecepatan rendah dengan teknik pemegangan modified pen grasp dan
finger rest di gigi tertangga.
9. Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan wadah gelas kumur.
10. Kemudian gigi geligi di isolasi dengan cotton roll per kuadran dan dikeringkan dengan
air syringe.
11. Setelah gigi dikeringkan, ambil lauran fluor yang ditempatkan pada dappen glass, lalu
aplikasikan fluor dengan menggunakan microapplicator dimulai dari gigi posterior
kanan atas bagian bukal (arah sapuan dari servikal ke oklusal), kemudian dilanjutkan
ke bagian oklusal lalu bagian palatal/lingual (arah sapuan dari servikal ke oklusal)
dengan gerakan sapuan yang searah dari distal ke mesial pada tiap kali sapuan
(diulang 2-3 kali pada tiap sisi). Kemudian dilanjutkan ke gigi berikutnya dengan
prosedur yang sama, lalu biarkan selama 3 menit dan lanjutkan ke kuadran berikutnya
dengan prosedur yang sama
- Kuadran 1 : Gigi 16-11
- Kuadran 2 : Gigi 21-26
- Kuadran 3 : Gigi 36-31
- Kuadran 4 : Gigi 41-46
12. Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum serta berkumur selama 1 jam.
Instruksikan pasien juga untuk tidak memainkan lidah pada permukaan gigi yang
telah diaplikasikan fluor lalu kontrol setelah 3 bulan kemudian.
13. Pasien dapat dipulangkan

Langkah-langkah Topikal Aplikasi Fluor (TAF) Khusus pada Pasien Ortodonti Cekat
1. Persiapan Alat dan Bahan, alat berupa sonde, pinset, kaca mulut, scaller
manual/elektrik, micromotor, bur brush, nirbeken, glass kumur, pipet tetes, pus-
pus/semprotan udara, dappen glass. Bahan berupa cotton roll, celemek, mikrobrush,
bubuk pumice, disclosing solution, larutan fluor (2%Naf), masker, dan sarung tangan
2. Persiapan pasien yaitu pasien didudukkan di dental unit sesuai dengan ergonomi,
kemudian pasien dipakaikan celemek agar baju pasien tidak basah dan kotor.
3. Lakukan edukasi kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Persiapan operator dengan memakai masker, sarung tangan, headcap dan gown.
5. Lakukan oral diagnosis dengan menggunakan instrument diagnostik yaitu sonde, kaca
mulut, dan pinset.
6. Lakukan scalling terlebih dahulu pada pasien, dimulai dari gigi posterior kanan atas
hingga ke posterior kanan bawah. Bagian tajam scaller menghadap ke permukaan
gigi. Scaller dipegang dengan teknik modified pen grasp dengan finger rest di gigi
tetangga.
7. Lakukan kontrol plak dengan disclosing agent. Teteskan disclosing agent pada ujung
lidah pasien, lalu instruksikan pasien untuk mengoleskan ke seluruh permukaan gigi.
Jika terdapat warna tebal kemerahan pada permukaan gigi, maka dilakukan scalling
kembali
8. Lakukan profiklasis gigi dengan menggunakan bubuk pumice, bur brush dan
micromotor berkecepatan rendah dengan teknik pemegangan modified pen grasp dan
finger rest di gigi tertangga.
9. Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan wadah gelas kumur.
10. Kemudian gigi geligi di isolasi dengan cotton roll bedasarkan sektan dan dikeringkan
dengan air syringe.
11. Setelah gigi dikeringkan, ambil lauran fluor yang ditempatkan pada dappen glass, lalu
aplikasikan fluor dengan menggunakan microbrush dimulai dari gigi posterior kanan
atas bagian bukal (arah sapuan dari servikal ke oklusal), kemudian dilanjutkan ke
bagian oklusal lalu bagian palatal/lingual (arah sapuan dari servikal ke oklusal)
dengan gerakan sapuan yang searah dari distal ke mesial pada tiap kali sapuan
(diulang 2-3 kali pada tiap sisi). Lakukan pengaplikasian fluor berulang di sekitar
braket. Kemudian dilanjutkan ke gigi berikutnya dengan prosedur yang sama, lalu
biarkan selama 3 menit dan lanjutkan ke kuadran berikutnya dengan prosedur yang
sama
- Sektan 1 : Posterior kanan atas
- Sektan 2 : Anterior atas
- Sektan 3 : Posterior kiri atas
- Sektan 4 : Posterior kiri bawah
- Sektan 5 : Anterior bawah
- Sektan 6 : Posterior kanan bawah
12. Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum serta berkumur selama 1 jam.
Instruksikan pasien juga untuk tidak memainkan lidah pada permukaan gigi yang
telah diaplikasikan fluor lalu kontrol setelah 3 bulan kemudian.
13. Pasien dapat dipulangkan

Langkah-langkah Topikal Aplikasi Fluor (TAF) Khusus pada Pasien yang Memiliki
White Spot
1. Persiapan Alat dan Bahan, alat berupa sonde, pinset, kaca mulut, scaller
manual/elektrik, micromotor, bur brush, nirbeken, glass kumur, pipet tetes, pus-
pus/semprotan udara, dappen glass. Bahan berupa cotton roll, celemek, mikrobrush,
bubuk pumice, disclosing solution, larutan fluor (2%Naf), masker, dan sarung tangan
2. Persiapan pasien yaitu pasien didudukkan di dental unit sesuai dengan ergonomi,
kemudian pasien dipakaikan celemek agar baju pasien tidak basah dan kotor.
3. Lakukan edukasi kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Persiapan operator dengan memakai masker, sarung tangan, headcap dan gown.
5. Lakukan oral diagnosis dengan menggunakan instrument diagnostik yaitu sonde, kaca
mulut, dan pinset.
6. Lakukan scalling terlebih dahulu pada pasien, dimulai dari gigi posterior kanan atas
hingga ke posterior kanan bawah. Bagian tajam scaller menghadap ke permukaan
gigi. Scaller dipegang dengan teknik modified pen grasp dengan finger rest di gigi
tetangga.
7. Lakukan kontrol plak dengan disclosing agent. Teteskan disclosing agent pada ujung
lidah pasien, lalu instruksikan pasien untuk mengoleskan ke seluruh permukaan gigi.
Jika terdapat warna tebal kemerahan pada permukaan gigi, maka dilakukan scalling
kembali
8. Lakukan profiklasis gigi dengan menggunakan bubuk pumice, bur brush dan
micromotor berkecepatan rendah dengan teknik pemegangan modified pen grasp dan
finger rest di gigi tertangga.
9. Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan wadah gelas kumur.
10. Kemudian gigi geligi di isolasi dengan cotton roll bedasarkan sektan dan dikeringkan
dengan air syringe.
11. Setelah gigi dikeringkan, ambil lauran fluor yang ditempatkan pada dappen glass, lalu
aplikasikan fluor dengan menggunakan microbrush dimulai dari gigi posterior kanan
atas bagian bukal (arah sapuan dari servikal ke oklusal), kemudian dilanjutkan ke
bagian oklusal lalu bagian palatal/lingual (arah sapuan dari servikal ke oklusal)
dengan gerakan sapuan yang searah dari distal ke mesial pada tiap kali sapuan
(diulang 2-3 kali pada tiap sisi). Lakukan pengaplikasian fluor berulang di sekitar
white spot. Kemudian dilanjutkan ke gigi berikutnya dengan prosedur yang sama, lalu
biarkan selama 3 menit dan lanjutkan ke kuadran berikutnya dengan prosedur yang
sama
- Sektan 1 : Posterior kanan atas
- Sektan 2 : Anterior atas
- Sektan 3 : Posterior kiri atas
- Sektan 4 : Posterior kiri bawah
- Sektan 5 : Anterior bawah
- Sektan 6 : Posterior kanan bawah
12. Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum serta berkumur selama 1 jam.
Instruksikan pasien juga untuk tidak memainkan lidah pada permukaan gigi yang
telah diaplikasikan fluor lalu kontrol setelah 3 bulan kemudian.
13. Pasien dapat dipulangkan
Langkah-langkah Topikal Aplikasi Fluor (TAF) Khusus pada Pasien Menggunakan
Piranti Ortodonti Cekatan
1. Persiapan Alat dan Bahan, alat berupa sonde, pinset, kaca mulut, scaller
manual/elektrik, micromotor, bur brush, nirbeken, glass kumur, pipet tetes, pus-
pus/semprotan udara, dappen glass. Bahan berupa cotton roll, celemek, mikrobrush,
bubuk pumice, disclosing solution, larutan fluor (2%Naf), masker, dan sarung tangan
2. Persiapan pasien yaitu pasien didudukkan di dental unit sesuai dengan ergonomi,
kemudian pasien dipakaikan celemek agar baju pasien tidak basah dan kotor.
3. Lakukan edukasi kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Persiapan operator dengan memakai masker, sarung tangan, headcap dan gown.
5. Lakukan oral diagnosis dengan menggunakan instrument diagnostik yaitu sonde, kaca
mulut, dan pinset.
6. Lakukan scalling terlebih dahulu pada pasien, dimulai dari gigi posterior kanan atas
hingga ke posterior kanan bawah. Bagian tajam scaller menghadap ke permukaan
gigi. Scaller dipegang dengan teknik modified pen grasp dengan finger rest di gigi
tetangga.
7. Lakukan kontrol plak dengan disclosing agent. Teteskan disclosing agent pada ujung
lidah pasien, lalu instruksikan pasien untuk mengoleskan ke seluruh permukaan gigi.
Jika terdapat warna tebal kemerahan pada permukaan gigi, maka dilakukan scalling
kembali
8. Lakukan profiklasis gigi dengan menggunakan bubuk pumice, bur brush dan
micromotor berkecepatan rendah dengan teknik pemegangan modified pen grasp dan
finger rest di gigi tertangga.
9. Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan wadah gelas kumur.
10. Kemudian gigi geligi di isolasi dengan cotton roll bedasarkan sektan dan dikeringkan
dengan air syringe.
11. Setelah gigi dikeringkan, ambil lauran fluor yang ditempatkan pada dappen glass, lalu
aplikasikan fluor dengan menggunakan microbrush dimulai dari gigi posterior kanan
atas bagian bukal (arah sapuan dari servikal ke oklusal), kemudian dilanjutkan ke
bagian oklusal lalu bagian palatal/lingual (arah sapuan dari servikal ke oklusal)
dengan gerakan sapuan yang searah dari distal ke mesial pada tiap kali sapuan
(diulang 2-3 kali pada tiap sisi). Lakukan pengaplikasian fluor berulang di sekitar
braket. Kemudian dilanjutkan ke gigi berikutnya dengan prosedur yang sama, lalu
biarkan selama 3 menit dan lanjutkan ke kuadran berikutnya dengan prosedur yang
sama
- Sektan 1 : Posterior kanan atas
- Sektan 2 : Anterior atas
- Sektan 3 : Posterior kiri atas
- Sektan 4 : Posterior kiri bawah
- Sektan 5 : Anterior bawah
- Sektan 6 : Posterior kanan bawah
12. Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum serta berkumur selama 1 jam.
Instruksikan pasien juga untuk tidak memainkan lidah pada permukaan gigi yang
telah diaplikasikan fluor lalu kontrol setelah 3 bulan kemudian.
13. Pasien dapat dipulangkan

Langkah-langkah Topikal Aplikasi Fluor (TAF) Khusus pada Pasien Menggunakan


GTSL
1. Persiapan Alat dan Bahan, alat berupa sonde, pinset, kaca mulut, scaller
manual/elektrik, micromotor, bur brush, nirbeken, glass kumur, pipet tetes, pus-
pus/semprotan udara, dappen glass. Bahan berupa cotton roll, celemek, mikrobrush,
bubuk pumice, disclosing solution, larutan fluor (2%Naf), masker, dan sarung tangan
2. Persiapan pasien yaitu pasien didudukkan di dental unit sesuai dengan ergonomi,
kemudian pasien dipakaikan celemek agar baju pasien tidak basah dan kotor.
3. Lakukan edukasi kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Persiapan operator dengan memakai masker, sarung tangan, headcap dan gown.
5. Lakukan oral diagnosis dengan menggunakan instrument diagnostik yaitu sonde, kaca
mulut, dan pinset.
6. Lakukan scalling terlebih dahulu pada pasien, dimulai dari gigi posterior kanan atas
hingga ke posterior kanan bawah. Bagian tajam scaller menghadap ke permukaan
gigi. Scaller dipegang dengan teknik modified pen grasp dengan finger rest di gigi
tetangga.
7. Lakukan kontrol plak dengan disclosing agent. Teteskan disclosing agent pada ujung
lidah pasien, lalu instruksikan pasien untuk mengoleskan ke seluruh permukaan gigi.
Jika terdapat warna tebal kemerahan pada permukaan gigi, maka dilakukan scalling
kembali
8. Lakukan profiklasis gigi dengan menggunakan bubuk pumice, bur brush dan
micromotor berkecepatan rendah dengan teknik pemegangan modified pen grasp dan
finger rest di gigi tertangga.
9. Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan wadah gelas kumur.
10. Kemudian gigi geligi di isolasi dengan cotton roll bedasarkan sektan dan dikeringkan
dengan air syringe.
11. Setelah gigi dikeringkan, ambil lauran fluor yang ditempatkan pada dappen glass, lalu
aplikasikan fluor dengan menggunakan microbrush dimulai dari gigi posterior kanan
atas bagian bukal (arah sapuan dari servikal ke oklusal), kemudian dilanjutkan ke
bagian oklusal lalu bagian palatal/lingual (arah sapuan dari servikal ke oklusal)
dengan gerakan sapuan yang searah dari distal ke mesial pada tiap kali sapuan
(diulang 2-3 kali pada tiap sisi). Lakukan pengaplikasian berulang pada gigi
penyangga/gigi dengan cangkolan. Kemudian dilanjutkan ke gigi berikutnya dengan
prosedur yang sama, lalu biarkan selama 3 menit dan lanjutkan ke kuadran berikutnya
dengan prosedur yang sama
- Sektan 1 : Posterior kanan atas
- Sektan 2 : Anterior atas
- Sektan 3 : Posterior kiri atas
- Sektan 4 : Posterior kiri bawah
- Sektan 5 : Anterior bawah
- Sektan 6 : Posterior kanan bawah
12. Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum serta berkumur selama 1 jam.
Instruksikan pasien juga untuk tidak memainkan lidah pada permukaan gigi yang
telah diaplikasikan fluor lalu kontrol setelah 3 bulan kemudian.
13. Pasien dapat dipulangkan

Anda mungkin juga menyukai