Anda di halaman 1dari 7

ORAL SCREEN

INDIKASI

1. bernafas melalui mulut


2. overjet besar
3. lip seal negative
4. memperkuat otot bibir
5. kelas I skeletal

Mekanisme kerja “Oral Screen”

 “Oral Screen” digunakan pada daerah bibir dan bagian labial lengkung gigi untuk
mendapatkan hasil perawatan yang baik dan hal inilah efek pemakaian “Oral Screen” dapat
dilihat dengan tepat dan objektif.
 Aksi mekanis ”oral screen” secara pasif, alat ini dapat meneruskan tekanan dari otot secara
merata ke gigi geligi.
 Aksi mekanis ”oral screen” secara aktif, alat ini hanya berkontak dengan gigi-gigi insisif
rahang atas sehingga tekanan otot terkumpul pada gigi insisif rahang atas.
 Aksi mekanis “Oral Screen” adalah menghasilkan tekanan lingual pada gigi insisif rahang atas
dan inklinasi lingual dari gigi geligi jika tidak ada hambatan mekanis pada saat pergerakan.
Kemungkinan terjadinya perubahan hubungan oklusal yang lebih besar, seperti mengurangi
overbite, overjet dan memperbaiki oklusi postnormal

Pembuatan bite registration :

- Buat tanggul gigitanya dengan ketebalan 3-5 mm,


- Berbentuk tapal kuda atau U
- Dipanaskan
- Pasien dilatih untuk menggerakan mandibula ke arah anterior agar mendapatkan posisis
edge to edge
- Kemudian pasien disuruh mengigit bite regristation dengan cara, posisi dibuat protusif jd
edge to edge gigitannya
- Direndam air dingin untuk memfikasisi gigitan
- Gigitanya di difiksasikan di model dan dipasang okludator
- Baru dbuat pola lilin, ada vestibular shield, hingga mucobukal fold sampai molar 1
permanen, bebaskan frenulum.
- dimasak akriliknya,
- finisihing dan polishing

Disain oral screen :

 Terbuat dari akrilik


 Menutupi bagian vestibulum sampai perbatasan mucobucal fold
 Segmen anterior gigi insisif berkontak tapi 1.3 cervical gigi anterior tidak berkontak
 Oral screen menutupi sampai menutupi m1 permanen
 Ada loop pegangan untuk Latihan otot
Cara aktivasi :

KIE
- informasi kepada pasien :
1. cara penggunaanya :
a. dipasang sepanjang malam, hingga siang hari yaitu 9-14 jam, dan dilepas saat makan
b. loop terdapat pada bagian anterior tengah,
c. pasien harus mulai membiasakan diri bernafas melaui hidung
2. Cara pemasangan :
a. Adaptasi alatnya dan jika ada yang berlebih/tajam dikurangin.
b. Mengaajrkan pasien cara pemasangan dan melepaskan oral screen
c. Mengajari cara membersihkan oral screen
3. Caara memnbersihkan oral screen
a. Bersihkan oral screen dengan cara menyikat seluruh permukaan dnegan sikat gigi
berbulu halus tanpa menggunakan bahan abrasive
b. Lepaskan oral screen saat makan, dan ditempatkan pada wadah berisi air hangat.
4. Kontrol
a. Lubang pada oral screen ditutup saat pasien sudah mulai bernafas melalui hidung
b. Lubang ditutup secara bertahap
c. Kontrol dilakukan setiap 3-4 minggu ke dokter gigi
d. Penambahan lapisan dengan menggunakan self curing acrylic pada daerah gigi yang
berkontak dengan alat sesuai rencana perawatan, untuk kasus koreksi overjet yang
besar.
e. Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride 2 kali sehari
f. Konsumsi makanan dan minuman bergizi
g. Hindari makanan dan minuman kariogenik

Blue grass

Indikasi

a. Pasien dengan thumb sucking (bola besar, single)


b. Pasien dengan tongue thrusting (bola kecil, 3 biji)
c. Bisa digunakan untuk pre-orthodontic treatment

Disain :

a. hexagonal Tefon on roller yang dipasang pada kawat palatum


b. Molar band yang disemen pada gigi molar pertama
c. Dapat dikombinasikan dengan nace palatal/ quad helix untuk pasien dengan posterior
crossbite

Mekanisme :

Kie
1. cara penggunaanya :
a. Pasien di instruksikan untuk memainkan atau menggerakan bola dengan lidahnya
setiap kali dia merasa ingin menghisap jari / tongue thrusting

2. Cara pemasangan :
3. Caara memnbersihkan oral screen
4. Kontrol
h. Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride 2 kali sehari
i. Konsumsi makanan dan minuman bergizi
j. Hindari makanan dan minuman kariogenik

Hyrax Expansion

Adalah RPE, untuk expansi


adalah sekrup yang terbuat seluruhnya dari logam dengan 4 lengan disolder pada band yang dipasang
pada premolar pertama dan molar pertama; disertai dengan kawat lingual yang menghubungkan kedua
band.

Peranti ekspansi ortodonti cekat yang digunakan pada

rahang atas dibedakan menjadi 2 kategori:

(1) peranti yang menghasilkan separasi sutura midpalatal;

(2) peranti yang tidak menghasilkan separasi pada midpalatal.

Peranti RPE tipe Hass dan Hyrax termasuk dalam kategori pertama dan

digunakan untuk koreksi gigitan terbalik melalui separasi

dari sutura midpalatal.

Sementara piranti tipe Quad helices dan Porter atau W-arch menghasilkan ekspansi melalui
pergerakan dentoalveolar.

Indikasi RPE adalah (5):

1. Defisiensi maksila dengan gigitan terbalik posterior bilateral atau unilateral dengan

inklinasi gigi normal

2. Defisiensi maksila dengan oral breathing dan palatum yang dalam

3. Defisiensi maksila dengan tidak adanya crossbite posterior

4. Celah bibir dan palatum

5. Unilateral atau bilateral crossbite posterior dengan retrusi wajah bagian tengah

6. Crossbite secara keseluruhan

7. Indikasi medis lain misalnya poor nasal airway, nasal stenosis, nasal deformitas dan adanya nasal
resistance
Kontra indikasi RPE adalah (5):

1. Pasien tidak kooperatif dan oral hygiene buruk

2. Pada kasus gigitan terbalik unilateral

3. Pasien dengan dataran mandibula curam dan pola pertumbuhan vertikal

4. Asimetri maksila dan mandibula serta diskrepansi skeletal anterio posterior yang berat sehingga
akan lebih memuaskan bila dirawat secara bedah

Disain

a. konstruksinya terdiri dari skrew ekspansi yang dilekatkan


b. dengan empat buah band: 2 pada molar pertama dan 2 pada

Piranti RPE diaktifkan dengan cara memasukkan

kunci ke dalam lubang pada bagian tengah skrew ekspansi

kemudian digerakkan ke depan sampai pada posisi paling

anterior sehingga didapatkan pergerakan penuh ke arah

transversal. Sehari setelah insersi dan aktivasi pertama,

skrew ekspansi diaktivasi setiap hari pada pagi hari sebesar

seperempat putaran (45º). Aktivasi ini akan menghasilkan

pergerakan transversal sebesar 0,5 mm per hari.3

Aktivasi

dilakukan oleh pasien di rumah dan dibantu oleh orang tua.

Aktivasi dilakukan secara rutin sampai didapatkan gigitan

fisura luar rahang atas. Setelah 3 bulan perawatan, gigitan

terbalik posterior terkoreksi dan didapatkan gigitan fisura

luar rahang atas sehingga aktivasi dihentikan. Binder3

menyebutkan untuk RPE tipe Hass, setelah gigitan terbalik

posterior terkoreksi, alat tidak dilepas selama 3–4 bulan

sampai didapatkan stabilitas ekspansi

setelah gigitan terbalik posterior terkoreksi, alat tidak

dilepas selama dua bulan dalam keadaan tidak aktif.

Perawatan dengan RME meliputi beberapa tahap, yaitu:

1) aktivasi, dilakukan oleh pasien sendiri atau orang

tuanya dengan memutar sekrup 2 kali sehari selama 2 minggu, atau sesuai dengan ekspansi
yang dibutuhkan. Ekspansi yang dihasilkan adalah sebesar 0,5 mm/hari.

2) Stabilisasi, alat

dibiarkan dalam mulut dalam keadaan tidak aktif selama 3 bulan, untuk menstabilkan hasil

ekspansi yang telah dicapai.

3) Retensi, menggunakan Hawley Retainer atau alat lain yang

sesuai setelah alat RME dilepas, untuk mencegah terjadinya relaps (2).

Feeding plate

Indikasi :

 memperbaiki bentuk dan fungsi lidah dalam perkembangan rahang + memfasilitasi


penelanan
 menstimulasi pertumbuhan spontan kedua segmen maksila
 mengurangi insidensi otitis media dan infeksi nasofaring]
 Agar bayi dapat nutrisi yang baik  sehat & pertumbuhan/perkembangan bayi dpt berjalan
baik.
 alat bantu minum sehingga bayi tidak tersedak.
 Buat kondisi optimal dari segmen RA utk tumkembang
 Posisi lidah lebih terkontrol proses penelanan jadi lebih baik.
 beri efek psikologis positif perawatan awal yg berikan perasaan tenang ortu.
1. tahap pencetakan
a. membuat sendok cetak perorangan dengan dental wax yang menututpi area tulang
alveolar meluas ke mukobukal fold dan menutupi daerah celah.
b. Celupkan sendok cetak perorangan ke dalam air hangat, kemudian Sesuaikan sendok
cetak perorangan dengan kondisi mulut bayi
c. Puasakan bayi 2 sampai 3 jam sebelum dilakukan pencetakan
d. Posisikan bayi dalam posisi duduk tegak/ terlentang, cetak pencetakana dengan
menggunakan bahan elastomeryang dimasukan ke dalam mulut, dan beri teknana pada
seluruh daerha yang ingin dicetak terutama daerah celah
e. Selama pencetakan buat bayi menangis dengan cara berikan pukulan ringan pada
trlapak kaki bayi
f. Untuk adaptasi yang baik anak dibuat untuk menangis * bayi menangis : tidak terjadi
obstruksi jalan napas * Bayi menangis : pencetakan anatomis lebih didapatkan
g. Tekanan sangat lembut dapat diberikan pada custom tray kearah atas dan ke depan.
h. Cor hasil cetakan dengan gips batu.
i. Pola malam
j. Bagian defek pada model kerja diblok dengan gips pola malam, pada langit-langit diberi
tambahan lapisan malam utk bagian akrilik keras.
k. Pemendaman dalam cuvet
l. Proses penggantian malam dengan akrilik lunak dan keras
m. Penghalusan dan pemolesan akrilik
2. Disain
a. dengan menambahkan ketinggian 2-3 mm ke arah permukaan mekanis belakang
palatum durum lidah dapat berkontak dengan plat saat penghisapan.
b. Pinggiran dibulatkan supaya mukobukal fold tidak iritasi
c. Perluasan landasan sampai ah line (palatum lunak)
d. Bila palatal terlalu dalam bisa ditambah self curing

3. Insersi / pemasangan
a. Bayi dipuasakan 2-3 jam sebelum bayi mencoba minum dengan alat ini:
b. Bagian posterior diperbatasan antara palatum durum sering mengalami distorsi saat
pencetakan jaringan lunak dapat berubah posisi ke arah langit-langit keras, 
pengasahan untuk penyesuaian.
c. Perluasan ke arah hidung harus dikurangi untuk bebaskan jalan napas.
d. Setelah alat beradaptasi baik, dicoba minum susu dengan dot. Saat minum posisi
bayi tegak agar bayi tidak terseda
4. KIE
a. Perawatan dini pada bayi celah bibir dan langit-langit adalah PENTING, idealnya dirawat
dan dievaluasi oleh suatu tim karena mengalami gangguan pada saat makan dan minum
terdapat hambatan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, sosial.
b. Penggunaan secara dini sangat membantu bayi CBCL untuk dapatkan nutrisi, membuat
kondisi optimal segmen rahang atas untuk berkembang dan tumbuh serta memberi efek
psikologis yang baik bagi orang tua bay
Instruksi
- Cara pemasangan, dipakai 24 jam dan dilepas hanya waktu dibersihkan setiap habis
minum dan direndam dalam air matang dingin pada tempat tertutup.
- Setelah 24 jam , kontrol apakah ada iritasi, bila ada harus dikurangi dan dihaluskan
kembali.
- Kontrol per 2 minggu untuk melihat pertumbuhan alveolus.

Obturator ; mempermudah proses makan

menjaga luka tetap bersih

membantu kontur jaringan keras dan lunak

mempermudah proses berbicara

memberi kontur bibir & pipi – estetik

NAM ; untuk mengurangi keparahan deformitas pada jaringan keras dan jaringan lunak, dan juga
memfasilitasi hasil yang optimal dari suatu prosedur bedah utama

Pada kasus deformitas celah bilateral dimana kolumella tampak defisiensi, elongasi kolumella dapat
dilakukan dengan nasal stent yang akan memberikan jaringan kolumella yang adekuat untuk
mencapai perbaikan pasca bedah yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai