Cara menetapkan low risk, medium risk, dan high risk caries
Contoh Protokol Manajemen Karies Untuk Usia 1-2 Tahun
Contoh Protokol Manajemen Karies Untuk Usia 3-4 Tahun
Contoh Protokol Manajemen Karies Untuk
Usia ≥ 6 Tahun
02 Perbedaan bite splint dan
occlusal splint
Perbedaan bite splint dan occlusal splint : Alasan utama
untuk perawatan bite splint
Suatu bite splint disebut pula sebagai bite plane, deprogrammer, intraoral
orthotic, night guard, occlusal splint merupakan piranti lepasan, biasanya
dibuat dari akrilik atau komposit yang menutupi permukaan oklusal dan insisal
gigi-gigi di rahang atas atau bawah (gambar 3). Tipe utama dari splint, dalam
hal ini disebut sebagai conservatif splint, yaitu Michigan-type splint, plane
splint, bite splint according to Shore, Sved splint, Gelb splint, distraction splint,
repositioning splint, splint untuk melindungi jaringan mulut dan kombinasi
splint. (Sri Wendari dkk, 2010)
3. Kebiasaan Buruk
4. Penyakit Jantung
5. Cara Pengukuran
Kalkulus
Kalkulus merupakan endapan keras yang terbentuk dari proses
mineralisasi dari plak gigi. Alat dan bahan untuk pemeriksaan
kalkulus:
● Alat OD (kaca mulut, sonde, eksavator, pinset
● Nierbeken
● Disclosing
● Tisue
● Cotton pellet
Cara pemeriksaan kalkulus dapat Kriteria penilaian calculus index
dilakukan dengan menggunakan larutan 0 : tidak ada kalkulus
disklosing agar kalkulus terlihat lebih 1 : supragingival kalkulus menutup mahkota gigi
jelas dan menggunakan sonde. Dimana < 1/3 permukaan gigi
sonde digerakkan secara mendatar pada 2 : supragingival kalkulus > 1/3, tetapi < 2/3 atau
permukaan gigi, dengan demikian saat adanya titik kecil kalkulus subgingiva di
menarik sonde akan terasa kasar di sekeliling servikal gigi
permukaan gigi. Periksalah gigi indeks 3 : supragingival kalkulus > 2/3 permukaan gigi
mulai dengan menelusuri dari sepertiga atau kalkulus subgingiva yang mengelilingi
bagian insisal atau oklusal, jika bagian ini servikal gigi
tidak ditemukan kalkulus, lanjutkan pada
dua pertiga bagian gigi, jika disini pun
tidak dijumpai kalkulus, teruskan sampai
ke sepertiga bagian servikal.
Indeks kalkulus adalah jumlah seluruh skor segmen dibagi jumlah segmen (=6).
Setelah diperoleh skor kalkulus dari masing-masing gigi yang diperiksa maka
selnajutnya yaitu menentukan skor indeks kalkulus. Skor indeks kalkulus
ditentukan dengan cara menjumlahkan seluruh skor kalkulus kemudian
membaginya dnegan jumlah segmen gigi yang diperiksa.
ANAK: 25 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi. Dapat dinaikkan dua kali lipat untuk infeksi berat
(maksimum 100 mg/kg bb/hari). Di bawah 1 tahun: 125 mg tiap 12 jam. 1 sampai 5 tahun, 125 mg tiap 8
jam; 6 sampai 12 tahun, 250 mg tiap 8 jam.
09 Pemeriksaan
kalkulus indeks Skor 2 dan 3