Anda di halaman 1dari 14

Dental Side Teaching

Topikal Aplikasi
Flour
Novita Patricia Lumunon
20014103015
Pembimbing : drg. Billy Mayusip
Kasus
Seorang pasien perempuan berusia 27 tahun berdomisili di Tomohon
datang ke RSGM PSPDG FK UNSRAT atas saran dari operator untuk
merawat gigi pasien baik rahang atas maupun rahang bawah. Pasien
sedang menjalani perawatan alat ortodonsi lepasan. Gigi tersebut
tidak ada keluhan nyeri dan tidak berlubang, tetapi pasien ingin gigi
tersebut dilakukan perawatan untuk mencegah terjadi gigi berlubang.
Pasien belum pernah melakukan tindakan perawatan pencegahan
sebelumnya.
Identitas Pasien
• Nama : M.P

• Jenis Kelamin : Perempuan

• Umur : 27 Tahun

• Alamat : Tomohon

• Pekerjaan : Wiraswasta
Pemeriksaan Subjektif
● Keluhan Utama : Pasien datang ke RSGM PSPDG FK UNSRAT atas saran dari
operator untuk merawat gigi pasien baik rahang atas maupun rahang bawah. Pasien
sedang menjalani perawatan alat ortodonsi lepasan. Gigi tersebut tidak ada keluhan
nyeri dan tidak berlubang, tetapi pasien ingin gigi tersebut dilakukan perawatan untuk
mencegah terjadi gigi berlubang

● Riwayat Gigi Terlibat : Pasien memiliki gigi berlubang yang sudah ditambal dan tidak
terasa nyeri. Pasien rutin menyikat gigi 2x sehari.

● Gejala Subjektif : Rasa Sakit (-)

● Riwayat Kesehatan : Tidak ada penyakit menular, tidak ada alergi


Pemeriksaan Objektif
• Keadaan Umum : Pasien datang dengan keadaan baik, komunikatif dan
kooperatif

Pemeriksaan Fisik
• Berat Badan : 63 kg
• Tinggi Badan : 158 cm
 
• Pemeriksaan Ekstra Oral : Wajah tampak simetris, tidak terdapat
pembengkakan, nyeri, maupun gangguan fungsional pada TMJ dan kelenjar
ludah.
Pemeriksaan Intraoral
• Pembengkakan intra oral (-)
• Fistula (-)
• Karies (-)
• Gigi berubah warna (-)
• Perkusi (-)
• Palpasi (-)
• Tekanan (-)
• Kalkulus (-)
• Gingiva normal
Alat dan Bahan
• Masker, handscoon,dan alas dada pasien • Microbrush
• Gelas kumur, suction tip • Pasta pumice
• Diagnostic set (kaca mulut, sonde, • Sediaan TAF
ekskavator, dan pinset) • Cotton roll
• Nierbekken • Cotton pellet
• Bite block
• Handpiece lowspeed
• Bur brush
• Disclosing Solution
Persiapan Pasien dan Operator
1. Senyum, salam, dan sapa kepada pasien, kemudian memperkenalkan diri.
2. Menanyakan identitas pasien, serta keluhan utama.
3. Memberikan informasi kepada pasien mengenai kondisi yang dialami, serta rencana perawatan yang akan
dilakukan
4. Meminta informed consent kepada pasien atau wali.
5. Operator mempersiapkan diri dengan cara menggunakan APD level 3, mencuci tangan dengan cara 6 langkah
WHO, menggunakan masker dan handscoon.
6. Persiapkan alat dan bahan
7. Melakukan persiapan pasien dengan memasangkan polibib pasien dan instruksikan pasien untuk berkumur.
8. Memposisikan pasien
RA : Semi supine, mulut pasien setinggi bahu operator
RB : Pasien duduk tegak, dataran oklusal gigi sejajar dengan lantai, mulut pasien setinggi siku operator
9. Operator memposisikan diri di sebelah kanan depan pasien
Tahapan Perawatan
1. Melakukan oral profilaksis dengan cara dioleskan disclosing solution pada permukaan gigi pasien
2. Pasien diminta untuk berkumur kembali
3. Melakukan isolasi area kerja
4. Mengaplikasikan sediaan TAF pada permukaan gigi pasien menggunakan microbrush dan didiamkan kurang lebih 2-
3 menit
5. Mengintruksikan membuang ludah tetapi jangan berkumur.
6. Kemudian cotton roll dilepaskan dari mulut pasien.
7. Menjelaskan Dental Health Education ( DHE)
8. Menanyakan kepada pasien apabila ada yang ingin ditanyakan
9. Melepaskan pengalas dada dibantu oleh asisten operator
10. Pasien meninggalkan RSGM
11. Membersihkan alat bahan, membuang bahan habis pakai, membersihkan & mematikan DU
12. Melepaskan APD lalu mencuci tangan
Landasan Teori
Topikal Aplikasi Flour

● Merupakan teknik pemberian fluorida secara langsung pada permukaan gigi dengan tujuan
memberikan kesempatan kepada fluoride untuk berpenetrasi ke dalam email gigi.

● Aplikasi fluor secara topikal efektif untuk mengurangi karies pada permukaan halus dari gigi,
tetapi kurang efektif dalam mencegah karies pada permukaan oklusal

● Fluoride bekerja menghambat penyerapan protein saliva pada permukaan email sehingga
menghambat pembentukan pelikel dan plak

● Fluoride mempunyai efek antimikroba yang dapat mencegah karies


Tujuan Topikal Aplikasi Flour

● Tujuan penggunaan fluor untuk melindungi gigi dari karies

● Fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri pada plak yang dapat
memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor
apatit.oklusal

● Penggunaan flour juga memiliki manfaat dan tujuan praerupsi dan pasca erupsi gigi
Sediaan Flouride

● Flouride Sistemik
Fluoride sistemik adalah fluoride yang diperoleh tubuh melalui pencernaan dan ikut
membentuk struktur gigi
1. Fluoridasi air minum
2. Pemberian fluor melalui makanan
3. Suplemen Fluoride

● Flouride Topikal
1. Pasta Gigi Berfluoride
2. Obat Kumur Berfluoride
3. Fluoride Varnish
4. APF (Acidulated Phosphate Fluor) Gel
5. Sodium Fluoride (NaF)
6. Stannous Fluoride (SnF2)
Indikasi dan Kontraindikasi
● Indikasi :
1. Pasien anak di bawah 5 tahun yang memiliki resiko karies sedang sampai tinggi
2. Gigi dengan permukaan akar yang terbuka
3. Gigi yang sensitif
4. Anak-anak dengan kelainan motorik, sehingga sulit untuk membersihkan gigi (contoh:
5. Down Syndrome)
6. Pasien yang sedang dalam perawatan orthodontic

● Kontraindikasi :
1. Pasien anak dengan resiko karies rendah
2. Pasien yang tinggal di kawasan dengan air minum berfluor
3. Ada kavitas besar yang terbuka
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai