Anda di halaman 1dari 24

Rabu, 16 Oktober 2013

Standar Operasional Prosedur BP Gigi

STANDART OPERATING PROSEDUR ( SOP ) PELAYANAN


KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS.
A N A M N E S A
1.Menanyakan dan mencatat identitas penderita meliputi
 Nama :
 Umur :
 Alamat :
Pekerjaan : 2.Menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan
 Jantung
 Kencing manis
 Darah tinggi
 Kehamilan (pada wanita)
 Kebiasaan individu
 Alergi
 Komplikasi yang pernah dialami padariwayat pengobatan lalu
 Asma
 TBC(paru)
 HIV/AIDS
3..Keluhan utama
 Kapan dirasakan
 Sifat (sedang,akut,kronis )
 Tempat (lokal,menyebar )
 Sudah diobati/belum
I I . P E M E R I K S A A N
E.O :
Pipi : dilihat, diraba ada kelainan/tidak
Bibir : dilihat,diraba ada kelainan/tidak
Kel.Lymphe di leher : dilihat,diraba ada kelainan/tidak
I.O : Gigi geligi
warna,
posisi,
karies,
bentuk/ukuran,
kelainan
mukosapipi(ulcus,lesi,radang )
 Langit-langit keras (Kista,celah langit,tumor tonus,eksostosis)Dasar mulut (bengkak,kista,ranula)
I I I . D I A G N O S A I V.RENCANA PERAWATAN

PROSEDUR TUMPATAN GIGI PERMANEN


I.MENYAPA PASIEN DENGAN RAMAH
II.ANAMNESA
1.Menanyakan dan mencatat identitas penderita (idem No I)
 Keluhan utama ( Chief Complain ) :
 Menanyakan lokasi gigi yang sakit
 Mulai kapan dirasakan
 Sifat sakit : terus menerus
 Kadang-kadang ( bila kemasukan makanan)
 Timbulnya rasa sakit
 Spontan(tanpa rangsangan)
 Adanya rangsangan(dingin,panas)
III. PEMERIKSAAN
L.OPemeriksaan pada gigi yang sakit
 Perkusi dengan pinset Caranya : ketuk-ketuk gigi yang dikeluhkan dengan pangkalpinset
 Druk/tekan dengan pinset Caranya : tekan bagian oklusi gigi yang dikeluhkan dengan pangkal pinset atau
letakkan pangkal pinset diatas gigi yang dikeluhkan kemudian penderita disuruh mengatupkan gigiatas dan
gigi bawah
 Mengukur kedalaman kavitas dengan sonde Caranya : masukkan ujung sonde kedalam kavitas
IV.DIAGNOSA Ditegakkan berdasarkan:
 Anamnesa
 Keluhan Utama
 Pemeriksaan I.O
V.RENCANA PERAWATAN
1.TUMPATAN SEMENTARA
 Pembuangan jaringan karies dengan excavator
 2 .Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klasifikasi tumpatan(amalgam)
 Sterilisasi kavitas
 Pemberian obat(eugenol) sebagai relief of pain ( Powder + Liquid)
 5.Penambalan sementara dengan fletcher (Powder +Liquid)6.Instruksi pasca tumpatan
 tidak boleh untuk makan sebelum 1 jam setelah ditumpat
 hati-hati bila menyikat gigi terutama gigi yang di tumpatsementara
B.TUMPATAN GIGI TETAP
 1 . A l a t ya n g d i p e r l u k a n
 2 . B a h a n k e l e n gk a p a n
 3.Bahan tumpatan
 4.Persiapan alat
 Dekontaminasi alat
 Sterilisasi alat
 5.Preparasi kavitas
 6.TAHAP : - Pembersihan jaringan dalam kavitas dengan excavator
 Preparasi kavitas
 Pemblokiran
 Penderita di beritahu untuk tidak menutup mulut sampai selesai ditumpat termasuk tidak boleh
menggerakkan lidah
 Mengeringkan kavitas dengan CHIPBLOWER/THREE WAY SYRING
Sterilkan kavitas dengan aquades* Bila kavitas dalam dan tidak mungkin dilakukan tumpatan
permanentmaka dilakukan tumpatan sementara, kemudian penderita dipesandatang 3 hari lagi untuk
dilakukan tumpatan permanent.Kemudiandilakukan penembalan dengan fletcher.* Bila cavitas tidak dalam
dan bisadilakukan tumpatan tetap denganamalgam
 1.Lakukan penambalan basis dengan cara.....
 2.Lakukan penambalan amalgam
 3.Penjelasan setelah penambalan.
PROSEDUR PERAWATAN PULPA
DEFINISI : Perawatan pulpa adalah Perawatan yang dilakukakan pada gigivital dan yang meliputi :
 Pulp Capping
 Mummifikasi
 Pulpotomi
 Pulpektomi TUJUAN : Mempertahankan pulpa agar tidak terjadi keradangan lebih
lanjutsehingga1.Persiapan alat dan bahan
 Alat :
o Alat diagnosa dasar(sonde,pinset,kaca mulut)
o Alat tumpatan(plastik filling,semen spatel,glass plate)
o Masker Rubber dam
o Sarung tangan Burb.
 Bahan : Kapas,cotton roll Arsen, Eugenol, CHKM, TKF, H2O2, Aquades, Alkohol, Zn Phosfat
,Fletcher
 .Persiapan Pasiena.
 Anamnesa : Keluhan utama : Nyeri spontanb.
 Pemeriksaan E.O: TAAI.O : Karies media dan profundac.
 Diagnosa : Pulpitis kronis3.
 Tindakan :
Perawatan Mummifikasi
 Pembuangan jaringan karies yang nekrosa dengan
 Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klas
 Lakukakan isolasi denagn cotton roll dengan meletakkan
 Keringkan kavitas dengan three way syring
 Pemberian obat(arsen),untuk pulpa tutup dengan
 Pasien diberi obat analgesik untuk menahan rasasakit
 Pasien diberitahu untuk kembali setelah 3 hari di
 Kunjungan berikutnya fletcher dibongkar,arsen
 Setelah pulpa/gigi mati dlm keadaan aseptic
 Aplikasi dengan desinfektan (CHKM) tutup dengan
 Pasien kembali 1 minggu
 Fletcher dibongkar obat desinfektan dikeluarkan
 Aplikasi obat mumifikasi (putri Dumor,putrek)
 Aplikasi Zinc Phospat cement diatasnya,tutup
 Kunjungan setelah 1 minggu,apabila tidak ada
PROSEDUR PENCABUTAN GIGI SULUNG
1.SASARAN: anak yang mengalami permasalahan pada fase gigi pergantianSemua pasien yang
gigi sulungnya perlu dicabut
2.TUJUAN
a.Meningkatkan mutu pelayanan gigi dan mulut di Puskesmaskhususnya dalam hal pencabutan gigi sulung
b.Mencegah mal-oklusi
c.Mencegah terjadinya infeksi berulang
d.Meningkatkan pengetahuan penderita tentang kesehatangilut
3.TENAGA
a . D o k t e r g i gi p u s k e s m a s
b . P e r a w a t gi gi p u s k e s m a s
KEGIATANPERSIAPAN ALAT
Mempersiapkan alat-alat yang sudah disterilkan pada mejainstrumen,meliputikaca
mulut,pinset,excavator,dental unit pada posisi siap pakai termasukair kumurMenyiapkan 2 baskom
desinfektan,1 waaskom berisi larutan klorin,dan1 waskomberisi air sabun. Larutan klorin dengan
menambahkan 1 bagian klorindengan 9bagian air
II.ANAMNESA
1.Menanyakan dan mencatat identitas penderita (idem No I)2 . K e l u h a n
u t a m a Menanyakan lokasi gigi yang sakitMulai kapan dirasakan
•Sifat sakit : terus menerus
Kadang-kadang ( bila kemasukan makanan)
Timbulnya rasa sakit
-Spontan(tanpa rangsangan)
-Adanya rangsangan(dingin,panas)
III. PEMERIKSAAN
 Menjelaskan kepada pasien dan pengantar bahwa akan dilakukanpemeriksaanRonnga mulut gengan tujuan
untuk mengetahui kelainan gigi
 Minta ijin penderita/pengantar untuk dilakukan pemeriksaan
 Menjaga privasi pasien dengan menutup korden dan tidak ada ranglain dalamruangan kecuali paramedis yang
membantu
 Menginformasikan pada pasien/pengantar bahwa akn memakaimaskerDengan benar yang menutupi hidung
dan mulut.

 Mencuci tangan dengan sabun sebelum melakukan pemeriksaan danmemakai sarung tangan .
 Mempersilahkan penderita duduk pada kursi gigi kemudian mengaturposisi kursi gigi senyaman mungkin bagi
penderita maupunpemeriksa.
 Menanyakan kepada penderita apakah posisi sudah nyaman, bilabelum mengatur kembali posisi sampai
penderita merasa nyaman.
 Mempersilahkan penderita untuk berkumur 2 kali.PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL.
 Melihat pipi dan bibir apakah ada pembengkaan bentuknyasimetris atau tidak, apakah ada celah bibir.
 Bila ada pembengkaan pipi, meraba pipi memakai empat jaridengan menekan pipi secara lembut untuk
merasakan adanyabenjolan/ pembengkaan dan menilai apakah keras, lunak, adafluktuasi atau tidak.

Bila ada pembengkaan bibir, memeriksa bibir bawah denganmenarik bibir bawah kearah bawah dan
memeriksa bibir atasdengan menariknya ke atas untuk melihat apakah adaperubahan warna, benjolan,
pembengkaan. Menekan denganlembut bibir untuk merasakan apakah keras, lunak atau adafluktuasi.

Memeriksa kelenjar getah bening di bawah rahang bawahdengan cara meraba menggunakan jari telunjuk
dan jari tengahmenekan dengan lembut menyusuri dari belakang telinga kesubmandibula sampai arah
depan/dagu untuk menemukanadanya pembesaran kelenjar getah bening.
PEMERIKSAAN INTRA ORAL.
o Inspeksi.
o oMeminta pasien membuka mulut selebar mungkin.
o oMelihat menggunakan kaca mulut yang dipegangdengan tangan kiri/kanan ke seluruh permukaan
gigiapakah keadaannya bersih / kotor, adakah gigi lubang(karies), warna, bentuk, gigi permanen sudah
tumbuhatau belum dan letak gigi.
o oMelihat apakah ada gusi bengkak, gusi bernanah,kemerahan dan berdarah.
o oMelihat apakah ada kelainan pada mukosa pipi danlidah, bercak putih, bercak merah, warna merahkebiruan,
radang dan ulcus.
o oMelihat apakah ada kelainan celah padapalatum/langit-langit mulut, tumor eksostosis.
o oMelihat dasar mulut apakah ada bengkak, lesi , ulcus
o oMelihat adanya perubahan warna gigi menjadikehitaman.
o Palpasi.
o oMerasakan apakah ada gigi goyangdengan cara menjepitkan pinset pada bagianmahkota gigi kemudian
menggoyangkan gigi kearahluar dan dalam 2 kali, bila gigi bergerak sejauh >2mm berarti gigi tersebut
goyang
o oMeraba gigi dengan cara menjepit cottonpellet menggunakan pinset kemudian menekan gusidengan lembut
dan melihat apakah mudah berdarahatau keluar nanah.
o oMeraba gusi dengan ujung jari telunjuktangan kanan dan menekannya apakah gusi bengkak,keras, lunak,
fluktuasi, keluar nanah, nyeri ( denganmelihat ekskresi pasien ).Soundage.
o oMemeriksa karies dan kedalamannya dengan caramemasukan ujung sonde kedalam lubang gigi
untukmenentukan kedalaman lubang gigi dan mengelilingilubang gigi untuk menentukan kedalaman
kariessampai ke jaringan mana (sampai dentin atau pulpa). Test vitalitas dengan cara
o oTest dingin ( menggunakan kapas yang telah disemprot clorethile dan di letakan di kavitas )
o oTest open buur ( di lakukan bila tes dingin dn sondenegatif dengan cara membuka atap pulpa sampaipositif
).Perkusi.
o oMengetuk mahkota gigi dengan menggunakanpangkal kaca mulut untuk mengetahui nyeri denganmelihat
ekspresi penderita.
o Druk.
o Mengetahui penjalanan keradangan dengan carameletakan pangkal kaca mulut di atas mahkota gigikemudian
penderita di minta menggigit perlahan-lahan untuk mengetahui nyeri dengan melihatekspresi penderita ( Bila
gigi lawan tidak cukup ditekan dengan pangkal kaca mulut )Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
dengan sabun.

o Mencatat hasil pemeriksaan dan menginformasikan kepadapenderita.

o Menanyakan pada penderita apakah ada yang ingin ditanyakan tentang hasil pengukuran.

o Memberikan jawaban sampai pasien mengerti dengan jelas.

Diposkan oleh PUSKESMAS TANGGEUNG di 22.13


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Beranda Puskesmas Tanggeung


 Beranda Muka Depan
 Galeri Foto
 Visi Misi Puskesmas Tanggeung
 Link Web
 Artikel Kesehatan
 Profil Petugas

Posting Terbaru
 ▼ 2013 (82)
Link Web o ► Februari (1)
o ► Maret (7)
o ► April (2)
o ► Juni (18)
o ► Juli (27)
PUSKESMAS TANGGEUNG o ► Agustus (21)
Tanggeung, Cianjur, Cianjur/Jawa Barat, o ► September (4)
Indonesia o ▼ Oktober (2)
Jl.Pasarkolot, Ds Kertajaya, Kec.Tanggeung,  Standar
Tlp Operasional
(0263)363457,web:Puskesmastanggeung.blo Prosedur BP Gigi
gspot.com  SOP Syok
Lihat profil lengkapku Anafilalaktik

 ► 2014 (13)

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Puskesmas Tanggeung. Template Simple.


Diberdayakan oleh Blogger.
SOP poli gigi
puskesmas
(1 rating)

|Views: 21,500|Likes: 253

Published by DrgDondy

standar operating prosedure poli gigi di puskesmas tahun 2009

See more

Penyuntikan
dengan bahan
anasthesi
Lidocain comp 2
% SK 5.
Dilakukan
pencabutan gigi
sesuai regio
dengan
menggunakan
tang gigi
sulung6. Pemberi
an tampon
betadine pada
bekas pencabutan
7.Pemberian obat
Analgetik dan an
tibiotik bila
perlu.8.Instruksi/
asuhan
pasca pencabuta
n

Tampon digigit 1
jam
Luka bekas
pencabutan
jangan di
pegang/dihisap
PROTAP
PEMBERSIHAN
KARANG GIGI
1.Pasien
dipersilahkan
masuk dan duduk
dikursi
depan meja
dokter.2.Dilakuk
an anamnesa
dan dicatat
di kartu status.3.
Persiapan alat-
alat.4.Pasien
dipersilahkan
duduk di dental
chair.5.Posisi
mulut pasien seti
nggi siku operato
r.6.Sandaran
kursi
dalam posisi 45°
7.Pasien
diinstruksikan
kumur terlebih da
hulu.8.Operator
memakai sarung
tangan dan
maskes, lampu
dinyalakan lalu
pasiendiinstruksik
an untuk buka
mulut.9.Pemberit
ahuan
kepada pasien
tentang keadaan
rongga
mulutnya.10.Pem
bersihan karang
gigi pada tiap
regio, posisi
operator
disesuaikan.11.Pa
sien
diinstruksikan
kumur dipulas
dengan brush,
pumise + pasta,
diolesi
povidoneyodine.1
2.Instruksi
Px.13.Kursi
diturunkan.14.Pe
mberian resep
apabila diperluka
n.15.Menyelesaik
an administrasi.
Similar to SOP poli gigi puskesmas

SOP Poli Gigi Puskesmas

SPO GIGI
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi

DRAFT Panduan Praktik Klinis Kedokteran Gigi Pada Pelayanan Primer

SOP Poli Gigi

Pemberian Anestesi Lokal

gigi

SPO Merujuk Pasien

Spo Sterilisasi

SOP Poli Gigi Puskesmas

Spo Identifikasi Pasien


Spo Evaluasi Informed Fix

SPO Pendidikan Penyuluhan Pada Pasien

7.2.2.1a Spo Kajian Awal Pasien Dalam Rekam Medik Bn

Teknik Ekstraksi Gigi Permanen

pencabutan gigi sulung

SK Hak & Kewajiban Pasien

9.1.1.a Sk Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien

SOP Pelayanan Puskesmas

SOP Alur Pelayanan Pasien


Aceh Puskesmas Akreditasi

Protap Dan Sop Sterilisasi Alkes

Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Stap Puskesmas

Prosedur Audit INternal Puskesmas

Penatalaksanaan Ekstraksi Gigi Sulung

Manual Mutu Puskesmas Sedayu i

16732277 SOP Poli Gigi Puskesmas

SOP Rujukan 2012

Sop Pelayanan

Sterilisasi Dan Disinfeksi Di Kedokteran gigi


More From This User

Occlusal Disease

Anda mungkin juga menyukai