GIGI GELIGI
OLEH: Drg. EMMA. K, MDSc
INSPEKSI
Yg diperlukan:
1. cahaya/ sinar
2. Kaca mulut
3. Posisi pasien - operator
INSPEKSI
Guna:
1. Melihat lokasi kavitas/ karies
2. Melihat warna gigi, gingiva, tekstur
gingiva dan mukosa lainnya (lidah,
palatum, vestibulum, pipi)
SONDASI
Guna:
1. Melihat adanya karies
2. Menentukan kedalaman karies
3. Menentukan reaksi pulpa
4. Menentukan sensitifitas dentin
5. Menentukan adanya perforasi pulpa
SONDASI
Untuk melihat adanya karies
- Sonde digoreskan pd permukaan gigi, bila
sonde tersangkut, berarti ada karies
- Hati2 dgn fisur yg dalam maupun
pewarnaan pd pit & fisur
SONDASI
Untuk menentukan kedalaman karies:
- Dibantu dgn inspeksi
Jenis:
1. Pemeriksaan dgn thermis dingin
2. Pemeriksaan dgn thermis panas
Cara:
- Mengetuk pd gigi yg sehat dulu kemudian baru
pd gigi yg sakit/ dicurigai
- Ketukan dilakukan pd permukaan labial/ bukal,
palatinal/ lingual, incisal/ oklusal
PERKUSI
Hasil perkusi:
Positif: ada radang jar.periodontal
Negatif: tdk ada radang jar.periodontal
Hasil:
Positif: ada radang jar.periodontal
Negatif: tdk ada radang jar.periodontal
MEMBAU
Pengertian:
Pemeriksaan menggunakan indera penciuman
Cara:
1. Karies dibersihkan dr sisa2 makanan
2. Pd karies yg basah: ambil kapas dgn pinset,
kmdn kapas dicium shg tercium bau yg khas
PALPASI
Pengertian:
Pemeriksaan dgn cara meraba
Guna:
1. Mengetahui kondisi akut/ kronis. Misal: infeksi
pd kelenjar sub mandibula. Pd yg akut,saat
palpasi akan terasa sakit dan terasa seperti
ada biji.
2. Mengetahui suhu di daerah yg sakit. Misal: pd
abses, suhu daerah setempat akan terasa
hangat/ panas
PALPASI
3. Mengetahui keras lunaknya suatu
pembengkakan. Misal: pd abses yg sdh
matang, palpasinya terasa lunak
4. Mengetahui lokasi pembengkakan
5. Mengetahui adanya fraktur, misal; fraktur
tlg alveolar
PALPASI
Cara:
1. Pada abses: jari telunjuk diletakkan pelan2 pd
daerah pembengkakan dgn sedikit tekanan
2. Pada kel. Limfe: kepala pasien ditundukkan,
ibu jari bertumpu pd pipi, kmdn kel.limfe
diraba di bwh korpus mandibula dgn jari
telunjuk, jari tengah, jari manis dan kari
kelingking dgn gerakan memutar pelan2 tanpa
tekanan.
TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN
GIGI
Pengertian:
Pemeriksaan dgn cara menggoyangkan gigi
Cara:
Melakukan penekanan pd gigi yg akan
diperiksa dgn jari, pinset atau lidah
pasien. Bila gigi tsb goyang, kita tentukan
derajat kegoyangannya.
TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN
GIGI
Derajat kegoyangan gigi:
I : bila pasien merasakan adanya kegoyangan gigi, tp
operator tdk melihat adanya kegoyangan gigi
II : pasien merasa giginya goyang dan operator
melihat kegoyangan tersebut
III : kegoyangan kearah horizontal, dpt dirasakan oleh
lidah pasien maupun saat dijepit dgn pinset
IV : kegoyangan kearah horizontal dan vertikal, dpt
dirasakan oleh lidah pasien maupun saat dijepit
dgn pinset
TES MOBILITAS/ KEGOYANGAN
GIGI
Penyebab gigi goyang:
1. Resorbsi akar, misal: resorbsi fisiologis
gg susu, resorbsi gigi permanen pd usila
2. Resorbsi patologis, misal: resorbsi tlg.
Alveolar akibat subgingival kalkulus
3. Trauma
4. Adanya penyakit sistemik yg tdk
terkontrol atau yg sdh kronis, misal:
diabetes mellitus
TES VITALITAS
Pengertian:
Metode penentuan vitalitas pulpa
menggunakan vitalitester.
Guna:
Untuk menentukan vitalitas pulpa
TES VITALITAS
Cara:
1. Gigi yg akan diperiksa, dibersihkan dan dikeringkan
2. Letakkan ujung vitalitester pada gigi yg sedaerah dan
senama pada 1/3 insisal dan pada permukaan email yg
utuh. Pd skala terlihat skala 0 – 12. Angka dimana gg
sehat bereaksi positif disebut irritation point.
3. Letakkan ujung vitalitester dgn skala irritation point pd
gigi yg sakit. Apabila:
- gigi non vital: tdk memberikan reaksi
- hiperemi pulpa: gg bereaksi sebelum irritation point
- pulpitis kronis: gg bereaksi setelah irritation point
TES VITALITAS
Kontraindikasi:
1. Jika gg tdk mungkin diisolasi atau dikeringkan
2. Jika ujung alat tdk dpt diletakkan pd email di
dekat ggv yg mrpk t4 terdekat dgn pulpa (1/3
mahkota gg)
3. Gg dgn trauma 6 minggu sebelumnya
4. Gg yg sedang dilakukan anestesi lokal
5. Gg dgn keluhan rasa sakit hebat
ROENTGEN FOTO
Pengertian:
Suatu pemeriksaan dgn bantuan sinar X –
Ray