Anda di halaman 1dari 6

“BROWNIES CAKE”

LATAR BELAKANG

Saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien.
Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk
membeli makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga
walaupun memang sedikit mahal. Berbagai usaha makanan memang bermunculan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan masyarakat. Apalagi usaha kuliner berupa kue, baik kue kering
maupun kue basah. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah
kue brownies, baik kukus maupun panggang. Banyak hal yang menjadikan panganan ini sebagai
salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk cemilan, pengganjal perut
sebab brownies mengandung banyak karbohidrat dari tepung jagung dan glukosa untuk
menambah energy dalam beraktivitas. Bahkan untuk mengisi perut kosong sebelum makan
siang pun juga bisa dengan penganan satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh orang dewasa,
makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Sehingga dari berbagai
lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies kukus ini. Atas dasar pemikiran
inilah kami mempunyai ide untuk membuat usaha produksi makanan dari jenis kue brownies.

Dalam memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus
diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Bagaimana
peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order
tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing
kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga,
pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai usaha.
Singkirkan hambatan psikologis, rasa malu, takut gagal dan perang batain antara berkeinginan
dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,dimana reasiko bisnis adalah untung
atau rugi.

TUJUAN

 Inisiatif wirusaha sebagai pemilik usaha dlm membuka usaha.

 Memajukan kehidupan masyarakat dan memperbaiki ekonomi masyarakat.

 Menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.

 Melatih siswa agar dapat berwirausaha dengan baik.

 Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.

 Berguna untuk melakukan kerjasama dengan pendiri usaha lain.


 Dapat membuka lapangan kerja baru.

MANFAAT
 Membantu wirausaha untuk mengembang kan usaha dan menguji strategi dan hasil yang
di harap kan dari sudut pandang pihak lain (investor).

 Membantu wirausaha untuk berfikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan di
jalankan

 Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan menyakinkan gagasan kepada pihak lain

 Membantu meningkatkan keberhasilan para wirausaha

Keuntungan
- Dibantu pihak rumah - Tidak memerlukan banyak modal - Pekerjaan nya tidak sulit - Sumber
daya manusia memadai - Banyak orang yang menyukai Brownies - Rasa nya enak - Harga
terjangkau sesuai dengan merk masyarakat indonesia -Menyediakan produk berkualitas
Kerugian
- Kurang nya dana - Persaingan dengan pedagang - Muncul nya produk lain yang lebih
berkembang - Standarisasi mutu - Perubahan selera masyarakat
Waktu Produksi

Dari kapasitas produksi perhari yang telah diketahui sebelumnya, maka volume produksi dari
brownies selama sebulan ialah sebagai berikut:

 10 loyang X 20 hari = 200 loyang / bulan

 3 buah x 200 loyang = 600 buah/bulan

Jumlah produksi rata-rata diatas merupakan gambaran secara umum atau keseluruhan. Jumlah
tersebut masih dapat berubah disesuaikan dengan pasang surutnya penjualan serta order yang
ada.

a. Persiapan tenaga produksi


Dengan menggunakan mesin yang telah dijabarkan di atas, produksi brownies Dapat
menghasilkan 10 loyang brownies perhari dengan volume produksi per loyang ialah 10 buah
brownies ukuran sedang. Sehingga dengan jumlah mesin produksi yang ada dipastikan dapat
memproduksi kue brownies dengan hasil yang maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan
pasar serta melayani order-order brownies lainnya. Hal ini juga didukung oleh jumlah karyawan
yang sesuai.

No. Peralataan Quantitas

1. Panci besar 3
2. Stand mixer kue 1

3. Loyang 10

4. Timbangan 1

5. Wadah adonan besar 5

No. Bahan baku Quantitas

1. Telur 4

2. Sp & baking soda 1 sdt

3. Gula 3 ons

4. Vanili 2 buah

5. Mentega 250 gr

6. Coklat blok 1 ons

7. Tepung terigu 2 ons

8. Susu coklat 1 sch

9. Coklat bubuk ½ ons

10. Butter cream 1 ons

11. Topping (misis/ keju) secukupnya

Langkah-langkah pelaksanaan produksi

Teknik Pembuatan

Cara membuat kue brownies:

 Sisihkan dark cooking coklat dengan margarine

 Kocok telur dan gula hingga kental

 Masukkan tepung terigu, coklat bubuk dan baking soda sambil diayak dan
diaduk rata
 Tuangkan adonan kedalam Loyang brownies ukuran 11 x 22 cm yang
dioles margin dan dialas kertas roti

 Oven selama 1 jam dengan suhu 160 derajat Celsius

Penjualan hasil produksi dan keuntungan


. Analisis Pasar

Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa contoh dari
pasar yang telah dapat dijangkau peluang pasarnya ialah seperti sekolah-sekolah, koperasi usaha
di wilayah tertentu, bahkan bias dengan memasuki pasar besar seperti pasar tanjung yang ada di
Mojokerto. Yakni dengan membuka toko stand atau toko khusus yang menyediakan produk
untuk pembuatan brownies dengan menyediakan layanan pesan antar (delivery), atau meskipun
tidak mendirikan stand sendiri, minimal bisa memasukkan produk kita kedalam stand kue lain
yang strategis, demi kelancaran pemasaran produk ini. Sehingga analisis pasar maupun target
pasar dapat dicapai dengan hasil maksimal.

2. Segmentasi Pasar

Dalam memasarkan produk brownies ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon
konsumen yang ada sehingga pasar yang dituju jelas dan terarah.

No. Segmentasi Pasar Sasaran

1. Lokasi target1.  Sekolah-sekolah


pemasaran
2.  Warung- warung

3.  Koperasi kantor pemerintah

4.  Stand kue dan tempat tongkrongan

2. Target konsumen 1.  Siswa sekolah dan mahasiswa

2.  Masyarakat umum bawah, menengah, dan ½ atas.

3.  Konsumen dengan kepentingan / hajat

4.  Konsumen usia anak-anak, remaja dan dewasa

3 Strategi Harga Produk


Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan
strategi harga yang kita laksanakan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena system
produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu misalnya mencari supplier yang mampu
mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Selain itu bisa dengan
memberikan harga promosi awal yang lebih murah untuk dapat menarik konsumen untuk
membeli produk kita, atau bias juga dengan memberikan potongan harga bagi konseumen yang
mengorder brownies dengan jumlah besar. Sehingga bisa menciptakan image harga yang murah
dan dapat dijangkau oleh konsumen berbagai kalangan.

4 Strategi Promosi

Ada beberapa strategi yang dapat adilakukan demi menunjang keberhasilan produk
brownies dalam memasuki bangsa pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas
maka strategi yang kami lakukan antara lain:

 Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha
kita.

 Memasang iklan dikoran kota, tidak perlu terlalu luas jangkauannya, cukup dengan
menggiring konssumen Mojokerto untuk tertarik dan membeli produk kita. Memasang
iklan di media elektronik seperti: facebook, twitter, dll.

 Dan yang paling terpenting yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan
mewah sehingga membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.

 Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan yang ada pada brownies
ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan segmentasi
konsumen.

 Memanjakan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan
jenis kue yang bisa di custom sesuai dengan keinginan konsumen

analisis swot
  • STRENGHT (KEKUATAN) : - Dibantu pihak rumah - Tidak memerlukan banyak modal -
Pekerjaan nya tidak sulit - Sumber daya manusia memadai - Banyak orang yang menyukai
Brownies - Rasa nya enak - Harga terjangkau sesuai dengan merk masyarakat indonesia
-Menyediakan produk berkualitas
• WEAKNESS (KELEMAHAN) : - Tidak mempunyai cukup dana (modal kecil) - Saingan
dalam berbisis cukup banyak dan sudah banyak pejual lain
 • OPPORTURRITY (PELUANG) : - Banyak konsumen yang datang untuk membeli - Mendapat
kan laba yang memuaskan - Mendirikan usaha ini karena banyak nya orang yang menyukai
Brownies.
 • TREATMENT (ANCAMAN): - Kurang nya dana - Persaingan dengan pedagang - Muncul
nya produk lain yang lebih berkembang - Standarisasi mutu - Perubahan selera masyarakat

Anda mungkin juga menyukai