Hygiene pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah menyiapkan ruangan atau
klinik gigi, kebersihan lingkungan kerja, fasilitas peralatan yang berpengaruh
terhadap pelaksanaan pemeriksaan dan pengobatan pasien serta sterilisasi,
pemeliharaan dan penyimpanan alat-alat kedokteran gigi. Maksudnya :
1. Memberikan rasa aman pada pasien
2. Melancarkan pekerjaan petugas klinik dalam kegiatan pemeriksaan atau
pengobatan.
3. Menghindarkan terjadinya infeksi silang dan kontaminasi bakteri.
4. Menjaga kebersihan lingkungan yang optimal.
5. Pemeliharaan alat-alat supaya awet dalam pemakaiannya.
B. STANDAR HYGIENE DALAM PELAYANAN KESEHATAN GIGI
B. STANDAR HYGIENE DALAM PELAYANAN KESEHATAN GIGI
2. Lingkungan Kerja.
1. Hygiene Petugas Kesehatan Gigi
Bentuk, letak ruangan, dan peralatan harus
1.Penampilan
Hygiene Petugas
rapi Kesehatan Gigi
sesuai dengan keperluan.
Pakaiannya
Penampilanjasrapi
kerja dengan model sederhana
Pakaiannya jas kerja dengan model sederhana Penerangan, sinar matahari, dan ventilasi harus
dan rapi dan berwarna putih.
dan rapi dan berwarna putih.mulut dan hidung baik.
Memakai masker penutup
Memakai masker penutup mulut dan hidung Dinding kamar harus bersih.
pada saat bekerja atau saat memeriksa dan
pada saat bekerja atau saat memeriksa dan Warna dinding ruang klinik tidak mencolok.
melayani pasien
melayani pasiensebelum bekerja dengan; cara Alat-alat yang ada di ruang itu cukup yang
Mencuci tangan
Mencuci tangan sebelum bekerja dengan; cara diperlukan saja.
biasa, desinfeksi, dan steril
biasa, desinfeksi, dan steril Lantai, wastafel, meubelair harus mudah
dibersihkan.
Ruang tunggu, toilet, atau kamar mandi harus
bersih
Tempat-tempat yang harus mendapat perhatian pada dental unit:
Meja instrumen, harus bersih dan diolesi dengan alkohol 70%.
Alat bor, harus bersih setiap selesai dipakai dan diberi pelumas setiap pagi sebelum mulai
bekerja.
Three way syringe
Penghisap ludah
Penghisap darah
pittoon/cuspidor bowl(cawan tempat membuang air kumur)
Pegangan lampu.
D. UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
D. UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. Promotif
1. Promotif
a. Persiapan:
1. Identifikasi masalah.
2. Pendekatan dengan tokoh masyarakat.
3. Menyiapkan jadwal penyuluhan.
4. Menentukan metode penyuluhan.
5. Menyiapkan materi penyuluhan dan alat peraga.
b. Pendekatan:
1. Pendekatan langsung; Petugas berhadapan langsung dengan sasaran.
2. Pendekatan tidak langsung; Petugas tidak langsung berhadapan dengan sasaran, sasaran dapat
diberi penyuluhan melalui poster atau alat bantu atau alat peraga lainnya seperti leaflet, booklet.
c. Evaluasi:
1. Mengamati serta memperhatikan sasaran selama penyampaian penyuluhan.
2. Tanya jawab.
3. Kuesioner.
4. Penilaian terhadap perubahan perilaku dari hasil penyuluhan dilakukan enam bulan sekali
disesuaikan dengan tenaga yang ada.
Promotif
Promotif
Persiapan:
1. Menghubungi lintas program dan lintas sector terkait.
2. Menyusun materi pelatihan sesuai sasaran.
3. Menyesuaikan jadwal kegiatan dengan pelatihan terpadu.
Pelaksanaan:
4. Memberikan materi pelatihan mengenai kesehatan gigi.
5. Memberikan demonstrasi atau simulasi.
Evaluasi:
6. Pada waktu pelatihan, berupa tanya jawab.
7. Setelah selesai pelatihan, berupa monitoring, supervisi, kuesioner, pre-tes dan pos-tes.
Promotif
Promotif
Persiapan:
1. Memahami materi penyuluhan.
2. Mempelajari lokasi atau sasaran untuk penyuluhan.
3. Memilih, membuat, mengadakan alat peraga yang sesuai.
4. Berlatih menggunakan alat peraga.
Penyuluhan dilaksanakan dengan alat peraga yang telah disiapkan, kemudian dievaluasi
dengan:
5. Pengamatan langsung apakah audiens tertarik atau tidak.
6. Kuesioner.
2. Preventif
a. Pemeriksaan Plak
adalah tindakan untuk memeriksa bersih-tidaknya gigi dengan menggunakan bahan pewarna plak.
Tahapan Pemeriksaan Plak
Tahapan Pemeriksaan Plak
Persiapan:
1. Menentukan waktu pemeriksaan
2. Menyiapkan cermin, kaca mulut, dan bahan pewarna plak
Pelaksanaan:
3. Bila bahan pewarna berupa cairan, teteskan di ujung lidah dan dengan lidah dioleskan ke
seluruh gigi.
4. Bila bahan pewarna berupa tablet, kunyahlah, dan ratakan dengan lidah ke seluruh
permukaan gigi.
5. Melalui cermin dapat dilihat keadaan gigi yang masih kotor.
6. Bagian gigi yang berwarna merah menunjukkan adanya plak
Preventif
Evaluasi:
Persiapan:
Untuk menilai kebersihan gigi dengan melakukan
1. Menentukan waktu pelaksanaan.
pemeriksaan plak.
2. Menyiapkan bahan yang diperlukan (bahan
Tindakan lanjut:
pewarna plak, cermin, air bersih, gelas, sikat gigi,
Memberi petunjuk menyikat gigi secara khusus
dan pasta gigi berfluor).
kepada sasaran yang belum terampil pada waktu
Pelaksanaan:
menyikat gigi bersama.
3. Memberikan instruksi tentang cara menyikat gigi.
4. Pemeriksaan plak dengan bahan pewarna.
3. Kuratif
3. Kuratif
Persiapan:
1. Menyiapkan instrument (pinset, kaca mulut, sonde, ekskavator, bor)
2. Menyiapkan bahan-bahan seperti desinfektan, alkohol, eugenol, tambalan sementara, dan
kapas butir.
3. Menyiapkan obat analgesic
Pelaksanaan:
4. Pemeriksaan gigi:
a. Bila gigi yang berdenyut dan masih vital, dapat dilakukan pembersihan lubang gigi (karies)
dengan ekskavator, diberi eugenol, dan ditutup dengan tambalan sementara.
b. Gigi gangrene dengan abses periapeks, dilakukan trepanasi dengan cara membuka kavum
pulpa dengan bor, ditutup kapas, jangan di beri tumpatan sementara
1. Rujuk
2. Bila abses, diberi analgetik dan dirujuk ke dokter gigi
Kuratif
Kuratif
Persiapan:
1. Menyiapkan alat-alat diagnostic
2. Menyiapkan alat-alat pencabut gigi (tang ekstraksi)
3. Menyiapkan bahan-bahan (anastesi topical, kapas tampon, povidon iodine)
Pelaksanaan:
4. Desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut dengan povidon iodin.
5. Anastesi topical
6. Pencabutan
7. Pemberian tampon dengan povidon iodine
3. Kuratif
3. Kuratif
Persiapan:
1. Menyiapkan alat diagnostic
2. Menyiapkan alat tambal (instrument plastis, kaca mulut, spatula, semen, sonde knop, semprot
pengering).
3. Menyiapkan alat preparasi (bor).
4. Menyiapkan bahan-bahan seperti kloretil, varnish, kapas butir, kapas gulung, ionomer kaca.
Pelaksanaan: