Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : SIKAT GIGI DAN CUCI TANGAN YANG BENAR

Hari/tanggal : Rabu, 25 November 2015

Waktu : 30 menit

Penyaji : Galih Tri Williyanti

Ira Gagat W

I. LATAR BELAKANG

Gigi merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain. Kerusakan pada
gigi dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, sehingga akan mengganggu
aktivitas sehari-hari. Salah satu faktor yang dapat merusak gigi adalah makanan dan
minuman, yang mana ada yang menyehatkan gigi dan ada pula yang merusak gigi. Upaya
kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaran
masyarakat dan penanganan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan perawatan. Namun
sebagian besar orang mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara keseluruhan. Perawatan gigi
dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat vital dalam menunjang kesehatan
dan penampilan (Pratiwi, 2007).

Masalah utama dalam rongga mulut anak adalah karies gigi. Gigi berlubang atau
karies gigi adalah proses kerusakan gigi yang dimulai dari permukaan gigi atau enamel
menuju ke dalam gigi atau dentin. Proses tersebut terjadi karena sejumlah factor di dalam
mulut yang berinteraksi satu sama lain. Masyarakat umumnya cenderung beranggapan bahwa
gigi susu tidak perlu dirawat karena akan diganti dengan gigi tetap. Sehingga, hal ini
menyebabkan keadaan gigi susu saat diperiksakan di klinik sudah parah dan anak berisiko
menderita sakit gigi dengan segala macam komplikasi yang akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pada masa sekarang, kasus kerusakan gigi pada anak telah meningkat secara dramatis
di dunia. Diperkirakan bahwa 90% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia dan sebagian
besar orang dewasa pernah menderita karies. Prevalensi karies tertinggi terdapat di Asia dan
Amerika Latin. Prevalensi terendah terdapat di Afrika. Di Amerika Serikat, karies gigi
merupakan penyakit kronis anak-anak yang sering terjadi dan tingkatnya 5 kali lebih tinggi
dari penyakit asma. Karies merupakan penyebab patologi primer atas penanggalan gigi pada
anak-anak dan sekitar 29%-59% orang dewasa dengan usia lebih dari 50 tahun mengalami
karies.

Kesehatan gigi masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlu mendapat
perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter dan perawat gigi. Menurut data terbaru
yang dikeluarkan Departemen Kesehatan dari riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2007,
sekitar 72 persen penduduk Indonesia mempunyai pengalaman karies (gigi berlubang) dan
46,5 diantaranya merupakan karies aktif yang belum dirawat. Dalam hal kebiasaan
menggosok gigi, sebanyak 91 persen penduduk usia 10 tahun ke atas telah melakukannya
setiap hari, namun hanya tujuh persen yang menggosok gigi dua kali di waktu yang benar,
yaitu sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam. Hasil riset juga menunjukkan hanya 7,3
% penduduk yang dinilai telah menggosok gigi dengan benar. Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2007 juga memperlihatkan data memprihatinkan bahwa sebanyak 89% anak-
anak di bawah usia 12 tahun mengalami karies atau gigi berlubang. Dengan kata lain hanya
11% anak Indonesia yang terbebas dari karies. Secara rata-rata penduduk Indonesia memiliki
angka PTI (besarnya keinginan seseorang untuk menambal giginya dalam usaha
mempertahankan gigi tetap) sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,6%

Penyakit gigi yang banyak diderita di Indonesia adalah penyakit jaringan penyangga
gigi dan karies gigi. Secara umum kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan
pada abad terakhir tetapi prevalensi terjadinya karies gigi pada anak tetap merupakan masalah
klinik yang signifikan. Karies gigi masih perlu mendapat perhatian karena hingga dewasa ini
penyakit tersebut masih menduduki urutan tertinggi dalam masalah penyakit gigi dan mulut
termasuk pada anak.

Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan gigi merupakan cara yang tepat untuk
mengubah perilaku hidup yang tidak sehat itu, serta dapat membantu dalam masalah
perawatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah. Dengan adanya penyuluhan ini dapat
memberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut serta memberikan motivasi kepada
masyarakat tentang merawat dan memelihara kesehatan gigi. Disamping sebagai upaya
promotif dan preventif bagi masyarakat yang terkena maupun yang belum.

Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air
mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan
kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah
masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit.

A. Kapan cuci tangan dengan sabun harus dilakukan:


1) Sebelum Makan
2) Sebelum dan sesudah mengolah makanan
3) Sesudah dari kamar mandi atau WC
4) Setelah kontak dengan orang yang batuk atau bersin.
5) Tangan terlihat kotor
6) Setelah menangani orang sakit

B. Biasakan mencuci tangan sejak anak-anak:


1) Anak-anak perlu tahu cara mencuci tangan dengan benar.
2) Bantuan dan contoh yang benar merupakan elemen penting dalam membentuk
kebiasaan mencuci tangan pada anak-anak.
3) Anak-anak akan belajar dari mencontoh, oleh karena itu biarkan mereka mencontoh
dari orang-orang dewasa yang merawatnya.

C. 7 Langkah Mencuci Tangan Dengan Sabun :


1) Mencuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun. Gosok telapak tangan yang satu
dengan telapak tangan satunya.
2) Telapak tangan kanan diatas punggung telapak tangan kiri dan jari saling menyilang.
3) Gosok telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan jari saling menyilang.
4) Punggung jari dari tangan berlawanan kiri dan kanan bergantian.
5) Putar ibu jari dalam telapak tangan yang berlawanan.
6) Gosok jari di telapak tangan yang berlawanan.
7) Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya dengan gerakan
memutar.

II. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan peserta penyuluhan dapat


memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mencuci Tangan Yang Benar.

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mencuci Tangan Yang Benar,
diharapkan peserta mampu :

a. Menjelaskan kapan dilakukannya sikat gigi


b. Menjelaskan apa saja yang diperlukan dalam melakukan sikat gigi.
c. Menyebutkan macam-macam gigi .
d. Menyebutkan macam-macam gigi yang baik dan kurang baik.
e. Menyebutkan ada berapa langkah cara mencuci tangan yang benar.
III. MATERI

Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :

a. Kapan dilakukannya sikat gigi.


b. Apa saja yang diperlukan dalam melakukan sikat gigi.
c. Macam-macam gigi.
d. Macam-macam gigi yang baik dan kurang baik.
e. Ada berapa langkah cara mencuci tangan yang benar.

IV. METODE

Metode yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi ini adalah:

a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi

Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Proses Sasaran

Memberikan salam pembuka.


Memperkenalkan diri
Apersepsi
Membuk Menyampaikan tujuan
5 menit
a penyuluhan
Membalas salam

d. Mendengarkan
e. Mendengarkan
f. Mendengarkan 35 menit

V. INTI
a. Menjelaskan kapan dilakukannya sikat gigi
b. Menjelaskan apa saja yang diperlukan dalam melakukan sikat gigi.
c. Menyebutkan macam-macam gigi.
d. Menyebutkan macam-macam gigi yang baik dan kurang baik.
e. Menyebutkan langkah cuci tangan yang benar 5 menit

VI. PENUTUP
a. Menyimpulkan materi yang telah diberikan
b. Mengevaluasi pemahaman sasaran tentang materi yang diberikan
c. Mengucapkan permintaan maaf dan menyampaikan salam penutup
VII. ALAT / MEDIA / SUMBER

A. Alat

Alat yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mencuci Tangan Yang Benar ini
adalah:

1. LCD
2. Laptop
3. Sikat gigi
4. Pantom gigi

B. Media

Media yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mencuci Tangan Yang Benar
ini adalah:

1. Leaflet
2. Slide

VIII. SASARAN

Siswa Kelas 1 SD Negeri 01 Pasinggangan Kecamatan Banyumas.

IX. WAKTU

Hari, tanggal : Rabu, 25 November 2015

Jam : 08.00-11.00 WIB

X. TEMPAT

Penyuluhan dilaksanakan di SD N 01 Pasinggangan siswa kelas 1,Kecamatan Banyumas.

XI. RENCANA EVALUASI

A. Struktur

1) Persiapan Media

Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan bisa digunakan dengan baik
dalam penyuluhan yaitu :

1. Slide

2) Persiapan Alat

Alat yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan dengan baik
antara lain :

1. LCD
2. Laptop
3. Meja
4. Kursi
5. Sikat gigi
6. Pantom gigi

3) Persiapan Materi

Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan di buatkan power point, leaflet, poster dan
lembar balik agar lebih mudah saat penyampaian kepada siswa.

4) Undangan

Dalam penyuluhan tentang Kesehatan Gigi ini kami mengundang 30 orang siswa kelas 1
dengan siswa perempuan berjumlah 16 orang dan siswa laki-laki berjumlah 14 orang.

5) Proses Penyuluhan

Penyuluhan Kebersihan Gigi berlangsung lancar dan terjadi proses interaksi antara penyuluh
dengan para siswa yang menerima penyuluhan.

Kehadiran undangan diharapkan sekitar 90 % dan tidak ada yang meninggalkan tempat saat
penyuluhan berlangsung.

6) Hasil Penyuluhan
A. Jangka pendek

Setelah diberikan penyuluhan siswa mampu :

a. Menjelaskan kapan dilakukannya sikat gigi


b. Menjelaskan apa saja yang diperlukan dalam melakukan sikat gigi.
c. Menyebutkan macam-macam gigi.
d. Menyebutkan macam-macam gigi yang baik dan kurang baik.
e. Menyebutkan langkah cuci tangan yang benar 5 menit

B. Jangka panjang

Meningkatkan pengetahuan siswa sejak dini tentang pentingnya kesehatan gigi serta mampu
menerapkan cara memelihara kesehatan gigi dan cara mencuci tangan yang benar dalam
kehidupan sehari-hari.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

PERTANYAAN

1. Menyebutkan kapan kita harus melakukan sikat gigi?


2. Menyebutkan apa saja yang diperlukan dalam melakukan sikat gigi?
3. Menyebutkan macam-macam gigi?
4. Menyebutkan macam-macam keadaan gigi?
5. Menyebutkan ada berapa cuci tangan yang benar?

JAWABAN

1. Kita harus melakukan sikat gigi 2x sehari pada saat makan dan pada waktu mandi.
2. Yang diperlukan dalam melakukan sikat gigi yaitu sikat gigi,pasta gigi dan air
mengalir.
3. Macam-macam gigi ada 4 yaitu gigi seri,taring,pra-molar dan gigi molar.
4. Macam-macam keadaan gigi ada 4 yaitu gigi ditambal,gigi sehat,gigi lubang, dan sisa
akar
5. Langkah cuci tangan yang benar ada 7 langkah.
LAMPIRAN 2

Anda mungkin juga menyukai