Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN PROMOSI KESEHATAN

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Januari 2010


Tempat pelaksanaan : SDN 1 Sukodadi
Pelaksana dan pembagian peran
A. Topik Promosi kesehatan.
Mencuci Tangan dan Menggosok gigi yang baik dan benar.

B. Latar Belakang
Kesehatan dan kebersihan tangan secara bermakna mengurangi jumlah
mikroorganisme penyebab penyakit pada kedua tangan dan lengan serta
meminimalisasi kontaminasi silang (misalnya dari petugas kesehatan ke
pasien). Indikasi kebersihan dan kesehatan tangan sudah dipahami dengan
baik, tetapi pedoman untuk praktek terbaik dalam hal ini terus berkembang.
Misalnya, pilihan sabun biasa atau antisepti atau penggunaan penggosok
tangan berbasis alkohol bergantung pada besarnya resiko kontak dengan
pasien (misalnya tindakan medis rutin versus pembedahan).
Pendidikan kesehatan gigi di sekolah merupakan suatu sistem pendidikan non
formal bagi masyarakat sekolah dengan cara belajar sambil di buat untuk
mengubah perilaku mereka dari yang kurang menguntungkan menjadi
menguntungkan terhadap kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi
suatu sistem pendidikan bagi masyarakat sekolah yang berorientasi pada
kebutuhan serta memberi kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi
aktif dalam merencanakan mengorganisasikan dan mengevaluasi program-
program kesehatan gigi.
Kegiatan yang dilakukan kader kesehatan gigi dan mulut antara lain
pemberian Pendidikan Kesehatan Gigi (PKG) yang berkesinambungan,
kumur-kumur fluor, dan sikat gigi masal dengan pasta gigi yang mengandung
flour dengan frekuensi lebih banyak dibanding program UKGS (Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah) standar bagi murid-murid.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dibeberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi mengenai
praktik mencuci tangan dan menggosok gigi selama dua jam, di harapkan
siswa-siswi mampu melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi mengenai praktik
cuci tangan dan menggosok gigi selama dua jam, diharapkan siswa
mampu:
a. Memahami cara mencuci tangan 5 benar.
b. Memahami cara menggosok gigi dengan benar.
c. Mendemonstrasikan cuci tangan dengan benar.
d. Mendemonstrasikan gosok gigi dengan benar.

D. Peserta
Siswa dan siswi SD Sukodadi kelas 5-6.

E. Hasil yang diharapkan


Siswa dan siswi SDN 1 Sukodadi pada umumnya dan kelas 5-6 pada
khususnya, mampu melakukan dan menerapkan praktik cuci tangan dan gosok
gigi yang baik dan benar dalam kegiatan sehari-hari.

F. Waktu dan tempat


1. Waktu Pelaksanaan : Pukul 07.30 – 09.30 WIB
2. Tempat Pelaksanaan : Halaman SDN 1 Sukodadi

G. Fasilitator dan Narasumber


1. Fasilitator : Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Pekajangan
2. Narasumber : Petugas Puskesmas
H. Strategi Pelaksanaan Pelatihan
1. Metode
Ceramah, Tanya-jawab, dan demonstrasi.
2. Media
Audiovisual (film), Leaflet.
3. Alat Bantu
Phantom Gigi, sikat gigi, pasta gigi, sabun, handuk kecil.
4. Evaluasi
Menunjuk beberapa siswa/siswi untuk mendemonstrasikan cara mencuci
tangan dan menggosok gigi yang benar.

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan sudah disiapkan.
b. Media dan alat sudah disiapkan.
c. Waktu dan temapat sudah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyajian sesuai waktu
b. Siswa aktif.
c. Media digunakan semua.
3. Evaluasi Hasil
a. 75% siswa/siswi mampu memahami manfaat mencuci tangan yang
benar.
b. 75% siswa/siswi mampu memahami manfaat menggosok gigi yang
baik.
c. 90% siswa mampu melakukan praktik cuci tangan dengan benar.
d. 90% siswa mampu melakukan praktik menggosok gigi dengan benar.
MATERI

A. CUCI TANGAN
1. Pengertian
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-
benar hilang

2. Tujuan Mencuci Tangan


Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini
dilakukan dengan tujuan:
a. Supaya tangan bersih
b. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme.
c. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

3. Waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan.


a. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman
kedalam tubuh saat kita maka.
b. Setelah buang air besar. Besar kemungkinan tinja masih tertempel di
tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan.
c. Setelah bermain. Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang
kotor.Seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman
didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya
kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
d. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Bagi adik-adik mencuci
tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum
dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain.
4. Langkah-langkah dalam mencuci tangan
Langkah 1: Basahi kedua belah tangan.
Langkah 2: Gunakan sabun biasa.
Langkah 3: Gosok dengan keras seluruh bidang permukaan tangan dan
jari-jari bersama sekurang-kurangnya 10 sampai 15 detik dengan
memperhatikan bidang di bawah kuku tangan dan diantara jari-jari.
Langkah 4: Bilas kedua tangan seluruhnya dengan air bersih.
Langkah 5: Keringkan tangan dengan lap kertas atau pengering dan
gunakan lap untuk mematikan keran.

B. GOSOK GIGI
1. Struktur mulut dan gigi
Mulut adalah pintu masuk utama zat-zat makanan.
Mulut berfungsi sebagai alat mengecap, mengunyah makanan, dan
berbicara.
Fungsi mulut terganggu  terjadi gangguan pada proses pertumbuhan dan
perkembangan.

10 Cara Menggosok Gigi Yang Baik


Cara menggosok gigi yang baik:

Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.

Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.

Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan


gigi.

Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.


Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi
tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.

Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.

Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat
membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan
struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri
dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi
telah terkikis.

Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang
kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.

Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena
sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu
ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan.
Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada
sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal
penggunaannya dengan dokter gigi Anda.

Anda mungkin juga menyukai