B. Latar Belakang
Kesehatan dan kebersihan tangan secara bermakna mengurangi jumlah
mikroorganisme penyebab penyakit pada kedua tangan dan lengan serta
meminimalisasi kontaminasi silang (misalnya dari petugas kesehatan ke
pasien). Indikasi kebersihan dan kesehatan tangan sudah dipahami dengan
baik, tetapi pedoman untuk praktek terbaik dalam hal ini terus berkembang.
Misalnya, pilihan sabun biasa atau antisepti atau penggunaan penggosok
tangan berbasis alkohol bergantung pada besarnya resiko kontak dengan
pasien (misalnya tindakan medis rutin versus pembedahan).
Pendidikan kesehatan gigi di sekolah merupakan suatu sistem pendidikan non
formal bagi masyarakat sekolah dengan cara belajar sambil di buat untuk
mengubah perilaku mereka dari yang kurang menguntungkan menjadi
menguntungkan terhadap kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi
suatu sistem pendidikan bagi masyarakat sekolah yang berorientasi pada
kebutuhan serta memberi kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi
aktif dalam merencanakan mengorganisasikan dan mengevaluasi program-
program kesehatan gigi.
Kegiatan yang dilakukan kader kesehatan gigi dan mulut antara lain
pemberian Pendidikan Kesehatan Gigi (PKG) yang berkesinambungan,
kumur-kumur fluor, dan sikat gigi masal dengan pasta gigi yang mengandung
flour dengan frekuensi lebih banyak dibanding program UKGS (Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah) standar bagi murid-murid.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dibeberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi mengenai
praktik mencuci tangan dan menggosok gigi selama dua jam, di harapkan
siswa-siswi mampu melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi mengenai praktik
cuci tangan dan menggosok gigi selama dua jam, diharapkan siswa
mampu:
a. Memahami cara mencuci tangan 5 benar.
b. Memahami cara menggosok gigi dengan benar.
c. Mendemonstrasikan cuci tangan dengan benar.
d. Mendemonstrasikan gosok gigi dengan benar.
D. Peserta
Siswa dan siswi SD Sukodadi kelas 5-6.
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan sudah disiapkan.
b. Media dan alat sudah disiapkan.
c. Waktu dan temapat sudah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyajian sesuai waktu
b. Siswa aktif.
c. Media digunakan semua.
3. Evaluasi Hasil
a. 75% siswa/siswi mampu memahami manfaat mencuci tangan yang
benar.
b. 75% siswa/siswi mampu memahami manfaat menggosok gigi yang
baik.
c. 90% siswa mampu melakukan praktik cuci tangan dengan benar.
d. 90% siswa mampu melakukan praktik menggosok gigi dengan benar.
MATERI
A. CUCI TANGAN
1. Pengertian
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-
benar hilang
B. GOSOK GIGI
1. Struktur mulut dan gigi
Mulut adalah pintu masuk utama zat-zat makanan.
Mulut berfungsi sebagai alat mengecap, mengunyah makanan, dan
berbicara.
Fungsi mulut terganggu terjadi gangguan pada proses pertumbuhan dan
perkembangan.
Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat
membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan
struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri
dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi
telah terkikis.
Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang
kering sehingga dapat mongering setelah dipakai.
Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena
sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu
ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.
Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan.
Sikat gigi jenis ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada
sikat gigi manual, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal
penggunaannya dengan dokter gigi Anda.