Anda di halaman 1dari 8

NAMA : INTAN NUR CHOFIFAH

NIM : SK.117.017

KASUS SISTEM SYARAF

A. Identitas Klien
1. Nama/Inisial : Ny.D
2. Umur : 65 Tahun
3. JenisKelamin : Perempuan
4. Status : Janda
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : IRT
7. Pendidikan : SMA
8. Alamat : Surantih
9. Penanggung Jawab
Nama : Tn.E
Umur : 45 Tahun
Hubungan Keluarga : Anak
Pekerjaan : Swasta

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan anggota gerak kiri lemah, tangan dan kaki susah digerakan,
klien mengatakan tidak bisa berjalan sendiri, klien pakai alat bantu tongkat dan
kursi roda dank lien mengatakan dalam melakukan aktivitas klien di bantu oleh
anak atau cucu.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien masuk rumah sakit 5 tahun yang lalu dengan keluhan mengalami Strok dan
Hipertensi, Keluarga klien mengatakan bahwa Ny.D tidak pernah mempunyai
riwayat penyakit stroke sebelumnya. Namun keluarga klien mengatakan bahwa
Ny.D memiliki riwayat Hipertensi tapi tidak dikontrol.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan ada anggota keluarga klien yang mengalami penyakit
yang sama dengan klien yaitu orang tua dan kakaknya.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. BB/TB : 45 Kg/150 cm
3. Tanda Vital
TD : 190/110 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36 Calsius
RR : 24 x/menit
4. Kepala
a. Rambut : Rambut berwarna hitam beruban, kulit kepala cukup bersih,
rambut tampak kusut dan lembab.
b. Mata : Mata simetris, skela tidak ikterik, konjungtiva anemis, pupil
isokor,klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
c. Telinga : Simetris, tidak ada serumen yang keluar, tidak terdapat nyeri tekan
dan benjolan
d. Hidung : Simetris, tidak ada secret, tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
e. Mulut dan gigi : Tidak terdapat sariawan, gigi terdapat caries, bibir tidak
pecah.
f. Leher: Trakea posisi di garis tengah, tidak teraba pembesaran kelenjer limpe
g. Thorak
1) Paru-paru
- I : Tidak tampak retraksi dinding dada
- P : Tidak terdapat nyeri tekan
- P : Sonor di semua lapang paru
- A : Ronki (-), wheezing(-),
2) Jantung
- I : Ictus Cordis tidak terlihat
- P : Tidak ada nyeri takan
- P : Redup pada daerah sekitar jantung
- A : Irama teratur
h. Abdomen
- I : Simetris Kiri dan Kanan
- A : Bising usus 11 x/menit
- P : Nyeri tekan Tidak ada
- P : Bunyi Timpani
i. Punggung Tidak ada kelainan pada tulang vertebra
j. Ekstremitas Atas: Kesemutan tidak ada, tidak edema, tidak nyeri,
ekstremitas kanan terasa lemah, dan susah untuk bergerak,
Kekuatan Otot Bawah : Kesemutan tidak ada, tidak edema, tidak nyeri,
ekstremitas kiri bawah terasa lemah, dan susah untuk bergerak, kekuatan
otot:
- Ekstermitas atas kanan 1 1 1
- Ekstermitas atas kiri 5 5 5
- Ekstermitas bawah kanan 1 1 1
- Ekstermitas bawah kiri 5 5 5
k. Genitalia Tidak ada kelainan
l. Integumen Warna kulit sawomatang, turgor kulit elastis, mukosa bibir
lembab, CRT < 2 detik, decubitus tidak ada

D. Data Subjektif
1. Klien mengatakan anggota gerak kanan lemah
2. Klien mengatakan tangan dan kaki susah untuk di gerakan
3. Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari
4. Klien mengatakan dalam melakukan aktivitas klien dibantu oleh anak atau cucu
5. Klien mengatakan dalam melakukan aktivitas klien harus pakai alat bantu seperti
tongkat dan kursi roda
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Analisa Data

No Data Fokus Pasien Masalah Keperawatan


1. DS : Resiko gangguan fungsi
- Pasien mengatakan anggota gerak
kardiovaskuler (Domain
kanan lemah
- Keluarga pasien mengatakan Ny. D 4- Kelas 4- Kode
memiliki penyakit hipertensi yang
Diagnosa 00239)
tidak terkontrol seperti orang tua dan
kakaknya
DO :
- TD : 190/110 mmHg
- Nadi : 80 x/ menit
- Tampak sulit menggerakan extremitas
kanan
- Usia Ny.D: 65 tahun
- Kekuatan otot
Extremitas atas : 1 1 1 1
Extremitas bawah : 1 1 1 1

2. DS : Hambatan mobilitas fisik


- Klien mengatakan anggota gerak kiri
lemah
- Tangan dan kaki susah digerakan.
DO :
- Aktivitas klien tampak dibantu oleh anak
atau cucu.
- Ekstremitas kanan atas :
Tampak lemah
kekuatan otot 1
- Ekstremitas kanan bawah :
Atas kanan : 111
Atas kiri : 555
Bawah kanan : 111
Bawah kiri : 555
3. Ds : Hambatan berjalan
- pasien mengatakan dalam
melakukan aktivitas lien harus paai
alat bantu seperti tongat dan ursi
roda
Do :
- pasien nampa menggunaan alat
bantu berjalan

B. Diagnose Keperawatan
1. Resiko gangguan fungsi kardiovaskuler b/d hipertensi (Domain 4- Kelas
4- Kode Diagnosa 00239)
2. Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan musculoskeletal
3. Hambatan berjalan b/d penurunan ketahanan fisik

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Resiko gangguan fungsi kardiovaskuler b/d hipertensi (Domain 4- Kelas
4- Kode Diagnosa 00239)
2. Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan musculoskeletal

D. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Kep. Tujuan dan Kriteria Intervensi Kep. (NIC)


Hasil (NOC)
1. Resiko Setelah dilakukan Intervensi keperawatan
tindakan keperawatan
gangguan fungsi (NIC) :
selama 3 x 24 jam
kardiovaskuler diharapkan nyeri pasien Pengaturan
berkurang.
berhubungan hemodinamik (4150)
NOC :
dengan
Keparahan hipertensi
1. Monitor dan catat
hipertensi
(2112) :
tekanan darah,
(Domain 4-
1. Peningkatan tekanan
denyut jantung,
Kelas 4- Kode
darah sistol
irama, dan denyut
Diagnosa
dipertahankan pada
nadi.
00239)
skala 3 yaitu sedang
(211216) 2. Berikan obat
2. Peningkatan tekanan hipertensi sesuai
darah diastole resep dokter
dipertahankan pada
3. Atur diet pasien
skala 3 yaitu sedang
hipertensi
(211217)
Kontrol resiko
Monitor Neurologi
hipertensi (1928) :
1. Mengidentifikasi
(2620)
faktor risiko
hipertensi
1. Monitor krkuatan
ditingkatkan pada
pegangan
skala 5 yaitu secara
konsisten (192802) 2. Monitor respon
2. Memeriksa tekanan cara berjalan
darah sesuai anjuran
3. Tingkatkan
ditingkatkan pada
frekuensi
skala 5 yaitu secara
pemantauan
konsisten (192806)
neurologis yang
3. Mengikuti diet yang
sesuai
dianjurkan
ditingkatkan pada
skala 5 yaitu secara
konsisten (192808)
4. Memonitor
penurunan status
kesehatan
ditingkatkan pada
skala 5 yaitu secara
konsisten (192819)
5. Berpartisipasi dalam
olahraga secara
teratur ditingkatkan
pada skala 3 yaitu
kadang-kadang
(192811)
2. Hambatan Setelah dilakukan tindakan Terapi Latihan :
mobilitas fisik b/d keperawatan selama 3 x 24 Mobilitas Fisik 0224
gangguan jam diharapkan tidak 1. Temtukan batasan
musculoskeletal terjadi hambatan mobilitas pergerakan sendi dan
fisik. efeknya terhadap
NOC : fungsi sendi
Pergerakan (0208) 2. Lakukan latihan
1. Keseimbangan ROM pasif atau
dipertahankan pada 2 ROM dengan
ditingkatkan ke 4 bantuan, sesuai
2. Cara berjalan indikasi
dipertahankan pada 2 3. Instruksikan
ditingkatkan ke 4 pasien/keluarga cara
3. Gerakan otot melakukan latihan
dipertahankan pada 2 ROM pasif, ROM
ditingkatkan ke 4 dengan bantuan atau
4. Gerakan sendi ROM aktif.
dipertahankan pada 2 4. Dukung pasien untuk
ditingkatkan ke 4 melihat gerakan
5. Bergerak dengan tubuh sebelum
mudah dipertahankan memulai latihan.
pada 2 ditingkatkan ke
4
3. Hambatan Setelah dilakukan NIC : Latihan Terapi :
tindakan keperawatan Ambulasi (0221)
berjalan b/d
selama 3 x 24 jam 1. Monitor
penurunan diharapkan klien dapat : penggunaan
NOC : Ambulasi ( 0200 kruk pasien atau
ketahanan fisik
) alat bantu
Skala Outcome : berjalan lainnya
1. Sangat terganggu 2. Bantu pasien
2. Banyak untu
terganggu perpindahan,
3. Cukup terganggu sesuai ebutuhan
4. Sedikit terganggu 3. Bantu pasien
5. Tidak terganggu dengan ambulasi
Kriteria Hasil : awal dan jia
1. Berjalan dengan diperluan
pelan 4. Terapan/sediaan
dipertahankan alat bantu
pada banyak (tongat, waler,
terganggu (2) atau ursi roda)
ditingkatkan ke untu ambulasi,
sedikit jia pasien tida
terganggu(4) stabil
2. Berjalan dengna 5. Kolaborasian
kecepatan sedang dengan tim
dipertahankan esehatan lain
pada cukup
terganggu (3)
ditingkatkan ke
sedikit terganggu
(4)
3. Berjalan dengan
jarak yang
sedang (lebih
dari 1 blok
kurang dari 5
blok)
dipertahankan
pada skala
banyak
terganggu (2)
ditingkatkan ke
sedikit terganggu
(4)

Anda mungkin juga menyukai