Anda di halaman 1dari 13

MINI PROJECT

PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


SERTA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI
DI SDN 02 SELAKAU

Disusun oleh:
dr. Vicky V.P. Wardenaar
dr. Woro Asriati Nurjannah
dr. Alfian Firdaus
dr. Ayu Indria Paramitha
dr. Yetiana Adinda
dr. Adam Ridha
dr. G. Wiro S.

PROGRAM DOKTER INTERNSIP INDONESIA


KEMENTRIAN KESEHATAN INDONESIA
PUSKESMAS SELAKAU
KABUPATEN SAMBAS
2016
DAFTAR ISI

Daftar Isi .........................................................................................................


Bab I Pendahuluan .............................................................................................
1.1 latar belakang .............................................................................................
1.2 Pernyataan Masalah .................................................................................
1.3 Tujuan ........................................................................................................
1.4 Manfaat ........................................................................................................
Bab II Tinjauan Pustaka ........................................................................................
Bab III Pelaksanaan Kegiatan ...............................................................................
3.1 Sasaran ........................................................................................................
3.2 Metode .......................................................................................................
3.3 Waktu Pelaksanaan .......................................................................................
3.4 Alat dan media ................................................................................................
3.5 Susunan Acara .................................................................................................
Bab IV Evaluasi dan Saran ..............................................................................
4. 1 Evaluasi .........................................................................................................
4.2 Saran ...............................................................................................................
Lampiran I Poster Kegiatan ...............................................................................
Lampiran II Foto kegiatan ...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi
semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi
kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.1
Paradigma sehat tersebut dijabarkan dan dioperasionalkan dalam bentuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yaitu semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapatmenolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktifdalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.2
Pada tahun 2008, hampir sembilan juta anak usia di bawah lima tahun
meninggal dunia disebabkan oleh penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah – dan
dua pertiga lebih dari jumlah tersebut meninggal pada usia satu tahun. Jutaan anak
yang kemudian berhasil selamat, ternyata harus hidup dalam serba kekurangan,
sehingga mereka tidak mampu mengembangkan potensinya secara optimal.3
Lebih dari separuh jenis penyakit dan kematian pada anak balita disebabkan
oleh kuman yang masuk ke dalam mulut melalui makanan, air dan tangan yang
kotor.3Padahal, seperti yang kita ketahui, gigi dan mulut merupakan ‘pintu gerbang’
masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ tubuh
lainnya.4
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) cukup efektif dalam meningkatkan
kesehatan seseorang. Beberapa PHBS yang dapat dimulai sejak usia dini adalah
mencuci tangan dengan sabun dan air serta menggosok gigi dengan benar.
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air dapat menghindarkan penyakit
diare, mengurangi risiko infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dan penyakit
lainnya, termasuk infeksi mata, utamanya trachoma.3Selain itu, menggosok gigi yang
baik dan benar juga dapat mengurangi risiko masuknya kuman dan bakteri yang dapat
mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya.4
1.2. PERNYATAAN MASALAH
Sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar menjadi salah satu wadah yang
tepat bagi siswa untuk mempelajari dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sehingga saat cocok penyuluhan ini dilakukan di sekolah. SDN 2 Selakau dipilih
sebagai tempat diselenggarakannya penyuluhan mengingat SDN tersebut memiliki
jumlah murid yang relatif lebih banyak dibanding sekolah lainnya.

1.3. TUJUAN
Mengajarkan sejak dini perilaku hidup bersih dan sehat secara khusus perilaku
mencuci tangan dan menggosok gigi.

1.4. MANFAAT
1.4.1. Bagi Pelajar
a. Memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar
b. Mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan
c. Memahami cara menggosok gigi yang baik dan benar
d. Mengetahui waktu yang tepat untuk menggosok gigi
e. Memiliki kebiasaan mencuci tangan yang baik dan benar
f. Memiliki kebiasaan menggosok gigi dan perilaku benar menggosok gigi

1.4.2. Bagi Puskesmas


a. Mengurangi angka kejadian penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
PHBS.
b. Sebagai bentuk upaya promotif dan preventif dalam upaya pencegahan
penyakit.

1.4.3. Bagi Petugas


a. Sebagai bentuk peningkatan kinerja petugas puskesmas yang berkontribusi
pada peningkatan kesehatan di sekolah.
b. Meningkatkan kemampuan dalam komunikasi edukatif sebagai betuk
aplikasi dari ilmu yang telah didapat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Cuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun


Tujuan mencuci tangan adalah membersihkan kotoran dan material organik
seperti kontaminasi mikroba yang didapatkan dari lingkungan. Mencuci tangan yang
tepat memerlukan air yang bersih dan sabun untuk menghancurkan substansi lemak
dan minyak sehingga dapat dibilas dengan air.5
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air dapat menghindarkan penyakit
diare, mengurangi risiko infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dan penyakit
lainnya, termasuk infeksi mata, utamanya trachoma. Mencuci tangan dengan sabun
juga dapat mencegah infeksi cacing maka sabun harus tersedia di dekat jamban.3
Tangan harus selalu dicuci dengan air dan sabun sebelum menyiapkan makanan,
menyajikan makanan atau sebelum makan, sebelum memberi makan anak dan ibu
sebelum menyusui. Anak harus dilatih mencuci tangan dengan sabun sesudah buang
air besar dan sebelum makan untuk menghindari penyakit..3 Selain itu, tangan juga
harus dicuci setelah memegang uang, binatang, berkebun, atau aktivitas lain yang
membuat tangan kotor.2
Cara mencuci tangan yang tepat adalah:2
a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
b. Gunakan sabun, gosok hingga berbusa
c. Gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari dan di bawah kuku (ujung
jari)
d. Bilas sampai bersih
e. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

2.2. Kebiasaan Menggosok Gigi dan Perilaku Benar Menggosok Gigi


Kesehatan gigi dan mulut sering kali menjadi prioritas yang kesekian bagi
sebagian orang. Padahal, seperti yang kita ketahui, gigi dan mulut merupakan ‘pintu
gerbang’ masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ
tubuh lainnya. Masalah gigi berlubang masih banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak
maupun dewasa. Hal ini tidak dapat dibiarkan hingga parah karena akan
mempengaruhi kualitas hidup dimana mereka akan mengalami rasa sakit,
ketidaknyamanan, cacat, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur serta
memiliki risiko tinggi untuk dirawat di rumah sakit, yang menyebabkan biaya
pengobatan tinggi dan berkurangnya waktu bagi anak-anak untuk belajar.4
Kebiasaan menggosok gigi dan perilaku benar menggosok gigi menjadi salah
satu cara yang efektif untuk mengurangi penyakit gigi dan mulut. Kebiasaan ini harus
dimulai sejak usia dini. Pada umumnya anak dapat menggosok gigi tanpa pengawasan
orang tuanya mulai umur 9 tahun, akan tetapi sampai umur 14 tahun sebaiknya orang
tua harus memeriksa kegiatan anak waktu gosok gigi dan mengetahui perkembangan
cara menggosok gigi anaknya.6
Cara menyikat gigi yang benar: 6
a. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor (salah satu zat yang
dapat menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya pasta kurang lebih sebesar
sebutir kacang tanah (1/2 cm)
b. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi
c. Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur pendek-pendek
atau memutar selama ± 2 menit (sedikitnya 8 kali gerakan setiap 3 permukaan
gigi)
d. Berikan perhatian khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi
e. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi gerakan yang
sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi atas dan bawah.
f. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan sikat gigi
seperti dalam gambar 2. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang
benar.
g. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan
pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.
h. Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan berulang-ulang
i. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan gusi,
karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.
j. Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih ada di gigi.
k. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas.
l. Waktu menyikat gigi sebaiknya setiap habis makan kita menyikat gigi, tapi hal ini
tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenting dalam memilih waktu menyikat
gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari sebelum tidur.
Gambar 2. Cara menggosok gigi

Sikat gigi yang digunakan adalah sikat gigi dengan bulu sikat yang tidak terlalu
keras. Selain itu, dapat menggunakan alat-alat bantu pembersih gigi seperti tusuk gigi
dan benang gigi.6

Gambar 3. Cara memakai benang gigi


BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah pelajar kelas IV (A dan B), V (A dan B), serta VI (A
dan B) SDN 02 Selakau Kabupaten Sambas, dengan jumlah peserta sebanyak 200
orang.

3.2. METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan ceramah dan
demonstrasi.

3.3. WAKTU PELAKSANAAN


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2016 pukul 07.30-11.00 WIB.

3.4. MEDIA DAN ALAT


A. Poster
B. Alat peraga sikat gigi
C. Sabun cuci tangan
D. Sikat gigi
E. Pasta gigi
F. Ember berserta air
G. Lap tangan
H. Air mineral
I. Proyektor
J. Layar
K. Laptop
L. Sound system
3.5. SUSUNAN KEGIATAN
Adapun susunan Acara dibagi menjadi 2 sesi antaralain sebagai berikut:

Sesi Kegiatan Waktu Tempat Sasaran


Pembukaan
07.30 -07.15 Ruang Kelas
(Ice Breaking)
a. Penyuluhan tentang
07.15 – 07.30 Ruang Kelas
cuci tangan
b. Praktek Cuci tangan 07.30 – 07.45 Ruang Kelas
c. Kuis dan Tanya
07.45 – 08.00 Ruang kelas
Jawab
I Kelas IV
d. Penyuluhan tentang
08.00 – 08.15 Ruang kelas
Gosok gigi dan demo
e. Praktek menggosok Halaman depan
08.15 – 08.30
gigi kelas
f. Evaluasi dan kuis 08.30 – 08.45 Ruang kelas
g. Penutupan dan
08.45 – 09.00 Ruang kelas
pembagian hadiah
a. Penyuluhan tentang
09.00 – 09.15 Ruang Kelas
cuci tangan
b. Praktek Cuci tangan 09.15 – 09.30 Ruang Kelas
c. Kuis dan Tanya
09.30 – 09.45 Ruang kelas
Jawab
d. Penyuluhan tentang
09.45 – 10.00 Ruang kelas
Gosok gigi dan demo
II Kelas V & VI
e. Praktek menggosok Halaman depan
10.00 – 10.15
gigi (perwakilan siswa) kelas
f. Evaluasi dan kuis 10.15 – 10.30 Ruang kelas
g. Penutupan dan
10.30 – 10.45 Ruang kelas
pembagian hadiah
Ramah tamah dengan Ruang tamu
10.45 – 11.00
kepala sekolah kepala sekolah
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Profil kesehatan indonesia


tahun 2011. Jakarta: Kemenkes RI. 2012.
2. Pusat Promosi Kesehatan Republik Indonesia (Puspromkes RI). Sepuluh perilaku hidup
bersih dan sehat di rumah tangga. [internet]. 2015 [disunting 10 Jan 2016]. Diunduh dari:
http://promkes.depkes.go.id/dl/booklet%20phbs%20rumah%20tangga.pdf
3. Pusat Promosi Kesehatan Republik Indonesia (Puspromkes RI). Penuntun hidup sehat.
Edisi keempat. Jakarta: Kemenkes RI. 2010.
4. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Infodatin RI).
Situasi kesehatan gigi dan mulut. [internet]. 2014 [disunting 10 Jan 2016]. Diunduh dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-gilut.pdf
5. World Health Organization (WHO). WHO guidelines on hand hygiene in health care.
WHO Publication Data [internet]. 2009 [cited 2011 June 3]. Available from:
http://whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241597906_eng.pdf?ua=1
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Buku panduan pelatihan
kader kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Jakarta: Kemenkes RI. 2012.
LAMPIRAN 1 POSTER

Masukkan poster2 kita,, Satu halaman dijadikan 2 poster saja,,supaya hemat tinta dan
kertas.
File poster ada dikirim juga kok.
LAMPIRAN 2 FOTO KEGIATAN

Masukkan foto2 kegiatan dengan keterangan di bawahya.

Misalnya: Foto saat dokter internsip memberikan materi penyuluhan, Foto saat sesi
tanya jawab, Foto saat praktek mencuci tangan, Foto saat praktek menggosok gigi,
Foto saat pembagian hadiah, foto ramah tamah dengan kepala Sekolah SD 2 Selakau

Anda mungkin juga menyukai