Anda di halaman 1dari 8

ADVOKASI

(PHBS MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK UNTUK MENGHINDARI


PENYAKIT DBD)

Dosen Pembimbing:

Sri Sumiati AB, S.Pd., M.Kes

Disusun Oleh:

UMMI MELATI LESTARI

NIM : P05170020036

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU

PRODI D4 PROMOSI KESEHATAN

2021
A. Latar Belakang

a) PHBS

PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.


Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran
pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk
menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun
masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi.

PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak


mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas
perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

b) TUJUAN PHBS

Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan


melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat.

c) INDIKATOR PHBS
Perilaku hidup bersih dan sehat, atau yang disingkat dengan PHBS, adalah gerakan
yang dilakukan untuk menjaga kesehatan serta kualitas hidup seseorang. Gerakan ini
meliputi berbagai perilaku yang dipraktikkan atas kesadaran pribadi demi mencapai
kehidupan yang sehat. Depkes RI menyatakan dalam perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), terdapat 10 indikator yakni
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Berdasarkan panduan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit


Amerika Serikat (CDC), cuci tangan rutin adalah cara terbaik untuk:
a. membersihkan kuman pada tangan,
b. terhindar dari penyakit, dan
c. mencegah kuman di tangan diri sendiri agar tidak menyebar ke orang lain.

Ketika kita tidak dapat mencuci tangan, pastikan cairan pembersih tangan (hand
sanitizer) memiliki kandungan alkohol setidaknya 60%, ya.
2. Menggunakan air bersih
Perilaku hidup yang bersih dan sehat juga didukung oleh terpenuhinya kebutuhan air
bersih di rumah. Air yang bersih adalah kunci dari segala aktivitas yang Anda
lakukan. Tak hanya untuk makan dan minum, air bersih juga berperan saat Anda
mencuci baju, mandi, serta buang air. Oleh karena itu, pastikan rumah Anda memiliki
akses terhadap air bersih guna terwujudnya kehidupan yang bersih dan sejahtera.
3. Menggunakan toilet serta menjaga kebersihan
Toilet yang bersih juga termasuk dalam indikator perilaku hidup bersih dan sehat.
Rumah yang bersih wajib memiliki sanitasi yang berfungsi dengan baik serta terjaga
kebersihannya. Pasalnya, toilet rentan menjadi sarang bakteri dan virus penyebab
penyakit jika kebersihannya tidak dipelihara dengan baik. Untuk itu, jangan lupa
menjaga kebersihan kamar mandi Anda.
4. Rutin Berolahraga
Membiasakan diri untuk beraktivitas fisik secara rutin juga menandakan Anda
menjalani pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Anda tentu sudah tahu bahwa rutin olahraga memiliki manfaat kesehatan fisik serta
psikis yang sangat berlimpah. Dengan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari,
Anda tak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga mencegah datangnya
berbagai penyakit.
5. Konsumsi bahan yang sehat dan bergizi
Pastikan Anda banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk memenuhi
kebutuhan gizi harian Anda. Tak hanya itu, perhatikan pula cara mengolah serta
memasak makanan Anda untuk mencegah kontaminasi bakteri yang jadi potensi
keracunan makanan.
6. Hindari kebiasaan merokok
Bukan informasi baru lagi kalau merokok adalah kebiasaan yang memberikan
dampak buruk pada kesehatan tubuh. Mulai dari risiko penyakit paru-paru hingga
jantung, kebiasaan merokok dapat menjadi ancaman jangka panjang jika Anda ingin
memiliki perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, apabila Anda termasuk
perokok aktif, mulailah mengurangi kebiasaan buruk tersebut hingga akhirnya
berhenti merokok sama sekali.
7. Membasmi sarang nyamuk
Memberatas sarang nyamuk adalah bagian penting dari perilaku hidup bersih dan
sehat. Berbagai penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk, mulai dari DBD
hingga chikungunya masih ada di sekitar kita. Salah satu cara utama untuk memutus
rantai penularan penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah
Anda, termasuk membasmi nyamuk hingga jentik-jentiknya.
8. Memakai masker saat keluar rumah
Bila Anda hidup di lingkungan dengan kasus suatu penyakit yang tinggi atau terdapat
pandemi seperti COVID-19, memakai masker di luar rumah dapat menurunkan risiko
Anda tertular penyakit. Menggunakan masker terbukti efektif mencegah percikan
ludah (droplets) menyebar di udara dan masuk ke saluran pernapasan orang lain.
Selain bermanfaat melindungi diri sendiri, pemakaian masker juga bisa melindungi
kesehatan orang lain jika Anda sedang terserang suatu penyakit.
9. Menjaga jarak fisik dari orang lain
Apabila memang harus beraktivitas di luar rumah, usahakan untuk menjaga jarak fisik
dengan orang lain setidaknya dua meter. Perilaku hidup bersih dan sehat ini tak hanya
melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga orang lain di sekitar Anda. Sebuah studi
dari British Medical Journal menyatakan bahwa jaga jarak fisik merupakan satu dari
sekian banyak langkah mencegah penyebaran virus penyakit. Hindari melalui bagian
taman atau pinggir jalan yang ramai apabila sedang berolahraga atau beraktivitas di
luar rumah.
10. Memeliahra kesehatan mulut dan gigi
Hal lain yang harus diperhatikan dalam menerapkan pola perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) adalah kesehatan mulut dan gigi Anda.
Kesehatan mulut harus dijaga karena mulut merupakan salah satu akses masuknya
bakteri, kuman, dan virus ke dalam tubuh kita.
Namun, menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak cukup dengan sikat dan flossing gigi
secara rutin saja. Anda juga sebaiknya membilas mulut dengan obat kumur yang
terbukti efektif mengurangi penumpukan plak.

D. TATANAN PHBS

1) TATANAN RUMAH TANGGA

(1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,

(2) memberi bayi ASI eksklusif,

(3) menimbang bayi dan balita,

(4) menggunakan air bersih,

(5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,

(6) menggunakan jamban sehat,

(7) memberantas jentik di rumah,

(8) makan buah dan sayur setiap hari,

(9) melakukan aktivitas fisik setiap hari,

(10) tidak merokok di dalam rumah.

 Jentik adalah tahap larva dari nyamuk. Jentik hidup di air dan memiliki perilaku


mendekat atau “menggantung” pada permukaan air untuk bernafas , Namun, rata-rata
telur nyamuk dapat menetas menjadi larva atau jentik nyamuk dalam waktu kurang lebih
24–48 jam. Nyamuk memiliki proses daur hidup yang sempurna terbagi kedalam 4 tahap
yaitu telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa. Setelah nyamuk jantan mengawini betina,
mereka akan segera mencari darah untuk menutrisi telur-telurnya. Umumnya diperlukan
waktu sekitar 3-4 hari setelah menghisap darah sampai telur terbentuk. Sekali bertelur
nyamuk bisa mencapai 100 – 200 butir telur.
Ada 10 Cara Ampuh untuk Membasmi Jentik Nyamuk

1. Menutup Tempat Tumbuhnya Jentik Nyamuk.


2. Membuang Air yang Menggenang.
3. Menggunakan Produk Kimia Pembasmi Jentik.
4. Memelihara Ikan untuk Memakan Jentik.
5. Ciptakanlah Air yang Mengalir.
6. Teteskan Minyak Kayu Manis pada Permukaan Air.
7. Menggunakan Cuka Apel.
8. Manfaatkan Sabun Cuci Piring.
 Demam berdarah Dengue ( DBD ) atau sering di sebut dengan DHF
( dengue hemorrhagic fever ) ialah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue dan di tularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Selain oleh nyamuk Aedes
aegypti di Indonesia DBD juga dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes albopicus.
Gejala demam berdarah yang paling umum dijumpai adalah demam yang disertai dengan
sakit kepala, hilang nafsu makan, mual dan muntah. Kondisi ini juga dapat ditandai
dengan ruam kemerahan, nyeri di bagian belakang mata, nyeri otot, dan pembengkakan
pada kelenjar getah bening.
Penderita demam berdarah umumnya sembuh sekitar 1 minggu kemudian. Namun, pada
beberapa kasus, kondisi penderita dapat memburuk dan bisa berakhir dengan syok.

Pengobatan demam berdarah bertujuan untuk meredakan gejala dan menghindari


komplikasi. Tindakan yang dapat dilakukan penderita adalah beristirahat yang cukup dan
menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan banyak minum air. Penderita juga dapat
mengonsumsi obat penurun panas, seperti parasetamol.

Risiko terjadinya demam berdarah bisa dihindari dengan pemberian vaksin dengue.
Selain itu, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus dilakukan secara berkala.
Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari nyamuk
penyebab demam berdarah
B. Tujuan Advokasi

 Tujuan umum
Tujuan umum dari advokasi ini untuk mendapatkan dukungan dari pihak
puskesmas sawah lebar sebagai pemangku kebijakan keputusan dipuskesmas
sawah lebar sehingga kegiatan ini bisa terlaksanakan baik berupa sarana dan
prasarana.
 Tujuan khusus
Tujuan khusus advokasi ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menjaga Kesehatan lingkungan rumahnya , untuk memberantas jentik-jentik
nyamuk yang ada agar terhindar dari penyakit DBD dan penyakit lainnya, selain
itu agar lingkungan sekitar rumah dapat bersih dan nyaman agar warga yang
menenpati rumah dan lingkungan sekitar menjadi nyaman dan sehat.

C. Sasaran Advokasi

Pemangku kebijakan puskesmas sawah lebar

D. Rencana Advokasi
Bekerja sama dengan melibatkan pemimpin kebijakan tentang bahaya DBD dan cara
untuk memberatas jentik nyamuk. Advokasi yang akan saya lakukan adalah mengajak
para pemangku kebijakan untuk melakukan gotong -royong dengan mengikut sertakan
para warga, dengan melakukan gotong-royong setiap 2 minggu sekali untuk
membersihkan perkarangan rumah masing-masing dan setiap gotong-royong tersebut dari
pihak RT akan memberikan obat pemberantas jentik nyamuk disetiap rumah warga
dengan itu kita semua berharap
E. Teknik Advokasi
Menggunakan metode meet up (bertemu langsung)

Anda mungkin juga menyukai