Anda di halaman 1dari 3

MENELAAH JURNAL 2

NAMA : MUHAMMAD UMARUL FATTAH BI ABDILLAH

NIM : P05170020062

KELAS : 2B (D4 PRMOSI KESEHATAN)

TELAAH:

1. JUDUL ARTIKEL
 Judul artikel yang saya telaah adalah “PENDEKATAN POLITIK SEBAGAI STRATEGI
DALAM ADVOKASI PEMBANGUNAN KESEHATAN”
 Dari judul ini penulis mengambil lingkup yang menarik agar lebih mudah saat
meneliti.  Sudah baik karena mencantumkan tempat penelitian dan tahun penelitian agar
lebih jelas lingkupnya.
 Variabel yang diambil juga sudah baik

2. LATAR BELAKANG MASALAH


 Mengupas bagaimana pendekatan politik dapat dipakai sebagai strategi dalam advokasi
pembangunan kesehatan. Dalam makalah ini akan dibahas sesuai sistematika: Beberapa
pengertian, Prinsip dasar untuk mempengaruhi, Kekuatan mempengaruhi, Analisis
stakeholders,Penyusunan rencana kerja advokasi.

3. TUJUAN
 Untuk mengetahui pendekatan politik dapat dipakai sebagai strategi dalam advokasi
pembangunan kesehatan
 Untuk mengetahui beberapa pengertian, prinsip dasar untuk mempengaruhi,kekuatan
mempengaruhi, analisis stakeholders, penyusunan rencana kerja advokasi.

4. VARIABEL PENELITIAN
 Variabel kontinum berarti variabel yang memiliki jenjang atau tingkatan.
5. HIPOTESIS
 Penulis tidak menyertakan hipotesis dalam artikel

6. DESAIN PENELITIAN
 Dalam artikel ini menjelaskan bahwa penelitian menggunakan metode desain penelitian
pre-eksperimental.yang artinya baik satu atau berbagai kelompok variabel terikat
diamati untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari aplikasi suatu variabel bebas
yang sebelumnya dianggap dapat menyebabkan perubahan.

7. DEVINISI OPERASIONAL
 Penulis tidak menyertakan penjelasan mengenai definisi operasional penelitian.

8. PROSEDUR PENELITIAN
 Penulis tidak menyertakan penjelasan mengenai prosedur penelitian.

9. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA


 Implementasi Undang-Undang (UU) No. 22 dan No. 25 Tahun 1999 (saat ini direvisi
dengan UU No.32 Tahun 2004), mempunyai implikasi yang sangat luas terhadap
manajemen pembangunan kesehatan. Di dalam era otonomi daerah, ke mana prioritas
pembangunan akan bergerak sangat bergantung kepada para pemain (aktor)
pembangunan di daerah.

10. KESIMPULAN DAN SARAN


 Advokasi pembangunan kesehatan pada tingkat pusat maupun tingkat daerah
memerlukan pendekatan multiperspektif dan komprehensif, guna meyakinkan
stakeholders (sense-making dan legitimating). Selanjutnya, diharapkan melakukan aksi
untuk mendukung agenda advokasi kita. Dari berbagai pendekatan yang bersifat
multiperspektif tersebut, maka pendekatan politik dapat dianggap sebagai muara dari
seluruh pendekatan untuk memenangkan kepentingan agenda kita. Dalam cara pandang
politik, memenangkan kepentingan pembangunan kesehatan adalah ibarat pertarungan
dalam arena kontes pembangunan. Aktor yang memenangkan pertandingan adalah aktor
yang mempunyai agenda dengan argumen yang jelas dan tentunya didukung oleh
kekuatan (power) yang signifikan. Berpolitik dalam advokasi kesehatan, dengan
demikian, merupakan seni untuk memenangkan kepentingan dengan memetakan
kepentingan stakeholders, memetakan kekuatan, dan akhirnya menyusun strategi. Untuk
menyusun rencana aksi advokasi dengan efektif, maka perlu dilakukan langkahlangkah,
yaitu: (i) kemukakan data atau informasi dan implikasi kebijakannya, (ii) tentukan
instrumen kebijakan publiknya, (iii) petakan posisi stakeholders terhadap agenda
advokasi kita, (iv) identifikasi tujuan overt atau covert stakeholders, (v) prediksi kekuatan
stakeholders, dan akhirnya (vi) tentukan strategi yang tepat untuk melaksanakan
advokasi. Perlu diperhatikan bahwa catatan-catatan hasil analisis stakeholders bersifat
privat, dalam arti hanya untuk pegangan pelaku advokasi, dan tidak untuk konsumsi
publik. Ibarat permainan politik, maka catatan hasil analisis stakeholders merupakan
strategi politik untuk memenangkan kepentingan dan sekaligus mengalahkan lawan
 Penulis tidak mencantumkan saran didalam artikel. Sistematika saran yang mungkin bisa
digunakan :
- Saran bagi masyarakat
- Saran bagi penelitian selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai