B. Tujuan
1. Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik/siswa serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya.
2. Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta
didik/siswa yang di dalamya mencakup : memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan
untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan
masyarakat.
Mandi
Tubuh kita mengeluarkan keringat setiap harinya sehingga kita perlu mandi setiap hari untuk
membersihkannya dari debu dan kotoran yang melekat. Agar bersih, setiap kali kita mandi
sebaiknya gunakanlah sabun yang mengandung antibakteri yang dapat membunuh kuman serta
air bersih untuk melarutkan sabun. Di saat mandi perhatikanlah sela-sela jari dan paha, gosoklah
dengan lembut dengan sabun.
Tidak ada aturan yang ketat tentang berapa kali kita harus mandi. Namun, karena kita
tinggal di daerah tropis yang menyebabkan kita sering berkeringat, maka paling tidak kita harus
mandi minimal dua kali sehari. Mandilah sebelum berangkat ke sekolah agar tubuh menjadi
segar, lalu mandilah lagi pada sore hari setelah bermain di luar.
Jangan mandi terlalu malam, agar kita tidak sakit. Jangan tunda mandi! Bila badanmu
kotor segeralah mandi agar kamu tidak mudah tertular penyakit, namun tunggulah hingga suhu
badanmu menjadi dingin dan keringatmu hilang. Setelah itu gunakanlah handuk yang bersih dan
kering untuk mengeringkan badanmu.
Cuci tangan
Cuci tanganlah sesudah dan sebelum kamu makan, setelah dari toilet serta pada saat tanganmu
kotor, setelah kamu bermain atau memegang barang yang kotor. Cucilah tanganmu dengan
sabun atau air bersih yang mengalir. Potonglah kukumu secara teratur terutama bila sudah mulai
panjang, agar kuman penyakit tak bersarang di dalamnya. Ingatlah kebanyakan penyakit masuk
ke dalam tubuh kita melalui tangan yang kotor. Jadi dengan mencuci tangan yang benar kita
mencegah masuknya penyakit dalam tubuh kita.
Pakaian
Walaupun bau badan muncul setelah kamu puber, kamu tetap harus rajin berganti pakaian
minimal 2x sehari sehabis mandi. Namun bila kamu banyak berkeringat menggantinya lebih
sering adalah jauh lebih baik. Karena pakaian yang lembab akan memudahkan jamur tumbuh
subur di badanmu. Karena itu pastikan pakaian selalu kering. Pakaian dalam juga harus sering
diganti karena pakaian dalam adalah pakaian yang langsung bersentuhan denagn kulit kita
sehingga harus terjaga kebersihannya.
Sepatu
Kamu menghabiskan sebagian besar harimu dengan berlari dan berjalan dengan kakimu.
Karenanya kakimu akan sering berkeringat dan menjadikannya lembab. Saat kamu memakai
sepatu, kakimu akan menjadi semakin lembab. Bakteri akan tumbuh subur disana sehingga bisa
menimbulkan bau di kakimu.
Bila kamu hanya memiliki sepasang sepatu, segeralah buka sepatumu dan jemurlah dan
biarkanlah mongering namun bila kamu mempunyai dua sepatu, pakailah bergantian. Cucilah
sepatumu minimal dua kali seminggu agar sepatumu tidak bau dan kotor.
Kesehatan Pribadi
Untuk menjaga kesehatan kita sendiri, maka ada beberapa hal sederhana yang dapat kita
terapkan, yaitu :
1. Bergerak aktif sedikitnya 1 jam sehari.
2. Nonton tv atau main video games tidak lebih dari 2 jam sehari.
3. Makan 5 porsi buah dan sayuran setiap hari.
4. Memilih jajanan yang sehat dan mengurangi makan makanan cepat saji.
5. Makan atau minum susu dan produk olhan nya sebanyak 3 porsi dalam sehari.
6. Minum air putih sedikitnya 4 gelas perhari dan mengurangi minuman manis dan bersoda.
7. Bila menyenangi makanan cepat saji, maka makanlah maksimal dua kali dalam seminggu
dan pilihlah yang paling sehat dari daftar menu yang ada.
8. Tidak makan yang berlebihan.
9. Memperhatikan kebersihan diri.
10. Beristirahat cukup, setidaknya 8-10 jam sehari.
11. Bribadah sesuai agama yang kita yakini.
Indikator PHBS:
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
2. Sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah
3. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah yang sehat
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
6. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
7. Tidak merokok di sekolah
8. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
9. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
Pencegahan:
o Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun setiap hari.
o Memakai pakaian yang bersih.
o Hindari kontak dengan penderita.
o Hindari memakai pakaian atau barang-barang yang habis dipakai oleh penderita.
Tuberculosis
Pengertian:
o Penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau kuman Mycobacterium TBC
o Biasanya menyerang paru-paru.
o Menular melalui udara.
o Dapat diobati.
Pencegahan:
o Menghindari kontak dengan penderita.
o Vaksinasi BCG.
o Makan makanan yang bergizi dan teratur.
o Buka jendela lebar-lebar untuk memberikan sirkulasi ruangan yang baik dimana kuman TBC
tidak dapat menyebar dengan sirkulasi udara yang baik.
o Jaga daya tahan tubuh tetap kuat.
o Tidur cukup.
Cacingan
Gejala:
o Mudah letih, sering sakit kepala, mata berkunang-kunang.
o Muka pucat, kadang-kadang anggota badan bengkak, sesak nafas, jantung berdebar-
berdebar.
o Nyeri pada perut, perut menggembung atau buncit.
o Terasa mual, muntah, tidak nafsu makan, mencret.
o Tidur tidak nyenyak.
o Berat badan menurun.
o Gatal di sekeliling dubur terutama malam hari.
Pencegahan:
o Menjaga kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku, cuci tangan sebelum makan
dan selalu memakai alas kaki.
o Menjaga kebersihan lingkungan dengan baik seperti membuang air besar di jamban (kakus).
o Mengkonsumsi makanan yang bersih dan telah dimasak.
o Menjaga kebersihan tempat tidur.
Demam Berdarah
Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dengan
ciri-ciri nyamuk sebagai berikut:
o Badan kecil warna hitam bintik-bintik putih
o Hidup di dalam dan di sekitar rumah, menggigit atau menghisap darah pada siang hari
o Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar
o Bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah bukan di got
atau comberan.
Diare
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair atau encer lebih dari tiga kali dalam satu hari.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi,
hal ini dapat membahayakan jiwa apabila tidak ditangani dengan cepat.
Pencegahan:
o Mencuci tangan memakai sabun dengan baik dan benar terutama pada saat sebelum makan
dan setelah buang air.
o Minum air yang bersih dan telah dimasak sebelumnya.
o Membuang sampah dengan benar sehingga makanan tidak tercemar.
o Membuang air besar dan buang air kecil pada tempatnya.
Pengobatan:
o Jangan hentikan minum ASI (pada bayi).
o Meminum oralit sesuai aturan pakai.
o Kalau tidak ada oralit, dapat dibuat larutan pengganti cairan yaitu larutan gula-garam dengan
melarutkan satu sendok makan gula pasir dan sejumput garam dapur ke dalam segelas air
matang.
o Segera periksakan ke dokter.
Cacar Air
Gejala:
Demam, timbul bintik-bintik kecil kemerahan yang berisi cairan dan gatal pada kulit, bintik-
bintik tersebut mudah pecah, nyeri seluruh badan.
Pencegahan:
o Hindari kontak dengan penderita baik bersentuhan kulit atau berbicara terlalu dekat.
o Jangan memakai barang bekas pakai penderita.
o Pakaian dan sprei penderita dicuci dengan bersih dan distrika.
o Makan dan istirahat yang cukup.
o Segera periksakan ke dokter.
5.Imunisasi
Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis, Tetanus, polio,
Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Di masyarakat
lazim dikenal adalah NARKOBA (Narkotika dan Bahan/Obat Berbahaya)
NAPZA merupakan zat psikoaktif, yaitu zat/bahan yang apabila masuk ke dalam tubuh
manusia akan mempengaruhi tubuh seperti perubahan aktivitas dan perilaku sehari-hari yang
biasanya akan menyebabkan ketagihan atau ketergantungan. NAPZA digunakan untuk
pengobatan namun sering kali disalahgunakan sehingga berakibat kerugian bagi si pemakai
maupun orang lain di sekitarnya atau masyarakat umum khususnya generasi muda.
Narkotika atau Psikotropika adalah zat atau obat yang menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
5. Pelaksanaan P3K:
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan:
a. Periksa kesadaran:
- Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh
- Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah,
bila korban tidak sadar selama 30 menit ia harus diangkut ke dokter atau RS.
b. Periksa pernapasan:
- Apakah pernapasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat
cuping hidung, dengar)
- Tindakan awal adalah membebaskan jalan napas dan mempertahankan saluran napas. Bila
pernapasan berhenti harus dilakukan pernapasan buatan.
c. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah:
- Apakah teraba denyut jantung
- Tindakan segera yang harus dilakukan adalah menghentikan perdarahan.
d. Periksa keadaan local ( patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
- Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri, dan sakit? Minta tunjukkan
tempat yang sakit.
- Apabila ada luka harus dilihat juga apakah ada luka lain, bertitahu korban bahwa dia akan
ditolong dan ajaklah dia bercakap-cakap.
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada tonjolan-
tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk:
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan ini disebut
mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau
kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat
kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat pada
tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda. Tetapi kadan-
kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena
dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar mahkota
gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan mengkilap.
Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali gusinya
berwarna merah. Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat
akar gigi kepada tulang rahang
2. Zat pembangun
Protein
Fungsi protein bagi tubuh kita adalah sebagai zat pembangun yaitu yang membentuk sel-sel
dalam tubuh kita agar dapat sampai ke tempat tujuan dan dapat dipergunakan oleh tubuh kita
dengan baik. Protein seperti kuli-kuli bangunan yang bekerja keras membangun sebuah gedung.
Otot kita pun terbentuk oleh protein, karenanya saat kita kekurangan makanan, atau tidak makan
dalam waktu yang lama dan setelah tubuh kita menggunakan cadangan lemak yang dimiliki, otot
akan dipecah dan digunakan menjadi energi. Tak seperti karbohidrat dan lemak, pemecahan
protein untuk diubah menjadi energi membutuhkan proses yang lebih rumit dan lama, sehingga
protein bukanlah sumber energi yang baik.
Protein terdiri atas dua macam, yang pertama adalah protein nabati yaitu protein yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, tahu dan tempe, yang kedua adalah
protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti daging ayam, sapi, susu, telur dan
ikan.
3. Zat pengatur
Vitamin dan Mineral
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, vitamin dan mineral amatlah penting bagi tubuh kita.
Seperti pak polisi di jalan raya, mereka berfungsi mengatur segala proses yang ada dalam tubuh
kita, misalnya vitamin A, ia berfungsi untuk membantu kita agar dapat melihat terutama di saat
gelap, sehingga bila tubuh kita kekurangan maka kita tidak dapat melihat di saat gelap atau yang
biasa kita kenal dengan rabun senja.
Mineral, seperti halnya vitamin, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, juga berperan
besar dalam tubuh kita contohnya adalah kalsium, mineral ini sangat penting bagi kekuatan
tulang kita, sehingga bila kekurangan mineral tersebut tulang menjadi rapuh sehingga mudah
patah. Selain itu, kalsium juga sangat berhubungan dengan tinggi badan kita, bila kekurangan
maka tulang tidak dapat bertumbuh menjadi lebih tinggi.
Berikut ini adalah sejumlah vitamin dan mineral yang berperan penting dalam tubuh kita
serta sumbernya.
Vitamin yang larut dalam lemak
Agar dapat disimpan dan digunakan oleh tubuh, vitamin ini membutuhkan lemak. Vitamin yang
dapat larut dalam lemak ada lima, yaitu A,D,E, dan K.
a. Vitamin A
Selain berfungsi untuk membantu kita melihat dalam gelap, vitamin ini juga berperan
banyak dalam system kekebalan tubuh kita, ia membantu untuk membentuk kembali sel-
sel yang telah rusak oleh berbagai sebab. Vitamin ini banyak terdapat dalam sayuran
berdaun hijau, wortel, brokoli, ikan, susu dan banyak produk olahannya.
b. Vitamin D
Vitamin ini berfungsi dalam pembentukan sel-sel tulang dengan cara membantu
penyerapan kalsium, yang penting untuk pembentukan gigi dan tulang. Adapun
sumbernya adalah ikan, minyak ikan, butter, dan kuning telur. Selain sumber tersebut,
kita juga dapat memperolehnya dari sinar matahari. Namun tidak sepanjang hari karena
sinar ultraviolet yang dapat membahayakan kulit, sehingga saat yang tepat untuk
mendapatkan sinar matahari adalah saat pagi hari.
c. Vitamin E
Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan , yaitu suatu zat yang penting untuk
mencegah penuaan. Vitamin ini juga penting untuk mencegah terjadinya penyakit
jantung. Vitamin ini banyak terdapat pada minyak sayur, sayuran berdaun hijau, biji-
bijian serta kacang-kacangan. Juga dalam seafood dan unggas.
d. Vitamin K
Fungsi vitamin ini adalah untuk pembekuan darah, sehingga bila kita terluka, vitamin
ini mencegah darah kita terus-terusan keluar. Banyak terdapat dalam tauge, brokoli,
bayam dan sayuran hijau lainnya.
Mineral
Ada dua mineral yang cukup penting untuk pertumbuhan kita yaitu kalsium dan zat besi.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi, sehingga bila
kekurangan mineral ini tulang kita akan keropos dan mudah patah. Mineral ini banyak ditemui
pada susu dan produk olahannya, serta pada ikan yang dapat dimakan serta tulangnya. Zat besi
adalah mineral yang penting bagi pembentukan darah kita. Kita menjadi sulit konsentrasi dan
pusing serta lemas kalau kekurangan mineral ini. Ini banyak terdapat pada daging sapi, telur dan
bayam terutama bayam merah.
Bagaimanakah cara makan yang baik itu?
1. Makanlah aneka ragam makanan yaitu sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Makan gula
sebaiknya 3-4 sendok per hari.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam iodium untuk mencegah timbulnya gangguan akibat kekurangan iodium
(GAKI). Dianjurkan mengkonsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh per hari.
6. Makanlah makanan sumber energi untuk mencegah anemia.
7. Biasakan makan pagi untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan kemampuan
menyerap pelajaran.
8. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlah nya, yaitu minimal 2 liter per hari.
9. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga yang teratur setiap hari.
10. Makanlah makanan yang bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya yang
dapat menyebabkan penyakit.
11. Bacalah label pada makanan yang dikemas untuk mengetahui bahan penyusun,
komposisi gizi serta tanggal kadaluarsa.
Cara :
1. Timbangan diletakkan di tempat yang terang dan datar, dan tempat berdiri diberi alas
berpijak agar tidak cepat menjadi kotor.
2. Jarum timbangan ditempatkan pada angka 0 sebelum penimbangan dimulai.
3. Sepatu, sandal, topi, peci, dll, dilepaskan dulu. Pada anak laki-laki baju atas dapat
dibuka.
4. Anak disuruh naik ke atas timbangan, berdiri tegak tanpa berpegangan pada benda lain,
tidak pula menyender pada dinding.
5. Bacalah dan catatlah angka yang ditunjuk oleh jarum dan beritahukanlah pada temanmu
berapa berat badannya.
Penjelasan :
Sebaiknya penimbangan berat badan dilakukan pada pagi hari, dilakukan dengan alat yang
sama, dan pada waktu yang sama tiap kali menimbang agar penilaian dan perbandingan
dapat lebih diandalkan. Penimbangan berat badan cukup 4 bulan sekali. Bila ternyata dalam
masa itu tidak tampak kenaikan sedikit juga, maka hendaklah dicari sebab-sebabnya. Bila di
sekolah terdapat makanan tambahan, umpamanya pembagian susu, dll, sebaiknya
penimbangan dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemberian makanan tambahan.
Hal ini dapat dilakukan setiap bulan agar kita dapat mengetahui manfaat tumbuh kembang
dari makanan tambahan te
b. Mengukur Tinggi Badan (Praktik)
Mengukur tinggi badan memiliki beberapa kegunaan, yaitu:
1. untuk mengetahui pertumbuhan anak
2. untuk mengetahui dan dapat membandingkan antara TB dengan BB sehingga dapat
mengetahui BB ideal bagi seseorang
Alat yang dipakai :
1. pengukur tinggi badan yang dapat berupa:
a. pengukur tinggi badan yang merupakan bagian dari timbangan (pada timbangan
dewasa)
b. pita pengukur (cm) yang diletakkan pada dinding yang rata
c. ukuran (cm) yang digambar pada dinding yang rata
2. alat tulis
3. lempengan/ kepingan kayu atau kotak/buku tebal yang memiliki sudut siku-siku untuk
batas ukuran di atas kepala
Cara :
1. Sepatu, sendal dll hendaknya dibuka. Anak disuruh berdiri tegak dengan pandangan
lurus menghadap ke depan kedua tumit, pantat, punggung dan belakang kepala
menempel di dinding atau pita pengukur.
2. letakan sisi siku-siku/ kotak/buku tebal itu di atas kepala tertinggi dengan sisinya yang
lain rata melekat pada pita pengukur.
3. bacalah dan catatlah semua, kemudian beritahukan kepada anak tersebut berapa tinggi
badannya dan dibandingkan dengan daftar standar sebagai pedoman.
Bagian-Bagian Mata
1. Kelopak Mata
2. Bulu mata
3. Konjungtiva (selaput lendir)
4. Kornea (selaput bening)
5. Pupil (manik-manik)
Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang
dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan memperlihatkan seri
simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap penderiata dan menentukan
ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
o Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
o Mata yang kiri atau kanan ditutup.
o Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris atas
kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan 6/10.
Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
5. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan kapas lidi atau kapas
balan.
Indera Pendengaran
Pemeriksaan Pendengaran /Telinga
Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan kelainan yang
menetap dan dapat dilakukan tindakan-tindakan khusus bagi mereka yang menderita gangguan
pendengaran (pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat yang dipakai :
1. a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2. Kayu/ pita pengukur jarak.
3. Ruangan/ tempat yang tenang.
Cara :
Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
o Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa serta
lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
o Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
o Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
o Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka pendengaran anak
adalah 20/ 20 atau 6/ 6
o Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan maju satu
meter dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat mengulang dengan jelas
maka pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20
o Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus sedemikian rupa
sehingga tidak bingung dan ragu-ragu.
f. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila dianggap perlu.