Anda di halaman 1dari 20

.

Pola Hidup Sehat


Remaja
Pengertian

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan


orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat,
yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi
kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial.

PHBS Perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan


memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, kelompok, keluarga,
dengan membuka jalur komunikasi, informasi, dan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, serta
perilaku sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Manfaat PHBS

Manfaat PHBS secara umum adalah


untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat agar mau dan mampu
menjalankan hidup bersih dan sehat.

Selain itu, dengan menerapkan dan mempraktikan


PHBS diharapkan masyarakat mampu menciptakan
lingkungan yang sehat sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup. Dalam
implementasinya, kebermanfaatan PHBS ini dapat
diterapkan di berbagai area, seperti sekolah,
tempat kerja, rumah tangga, dan masyarakat.
Indikator PHBS

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.


2. Memberi bayi ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif.3
3. Menimbang bayi dan anak sampai dengan 4. usia 6
tahun secara rutin setiap bulan.
5. Menggunakan Air Bersih. Cuci Tangan Pakai
6. Sabun (CTPS) dengan benar . Gunakan
7. Jamban Sehat. Memberantas jentik nyamuk di rumah
sekali seminggu secara rutin.
Erawati 2019
8. Makan makanan yang sehat dan bergizi
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari Tidak merokok
Gambaran PHBS

1. Mandi
Perilaku mandi menggunakan sabun mandi dan air bersih dilakukan minimal 2x sehari
pada pagi dan sore hari yang bertujuan untuk menjaga kebersihan kulit, mencegah
penyakit kulit/ gatal-gatal, menghilangkan bau badan, serta menghilangkan kuman dan
virus.
2. Mencuci rambut
Perilaku mencuci rambut dilakukan 2x seminggu menggunakan shampo dan air bersih,
bertujuan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran dan memberikan rasa
segar.
3. Membersihkan hidung
Perilaku membersihkan lubang hidung perlu dilakukan pada setiap kali mandi guna
membuang kotoran yang ada dan melancarkan jalan udara untuk bernafas. Namun
demikian, saat situasi berjangkitnya virus korona, sebaiknya tidak sembarangan
menyentuh atau membersihkan hidung, mata, mulut dan menyentuh muka dengan tangan
yang tidak yakin bersih.
4. Membersihkan telinga
Sama halnya dengan hidung, telinga juga harus di bersihkan saat mandi. Bersihkan
bagian daun telinga ataupun luar telinga. Hindari mengorek telinga terutama dengan
mengunakan bendabenda yang tidak aman dan tajam seperti penjepet rambut.

5. Menggosok Gigi
Perilaku menggosok gigi dilakukan minimal 2 x sehari dengan memakai pasta
gigi/odol yang dilakukan setelah makan dan sebelum tidur malam. Gosok gigi
bertujuan untu menjaga kebersihan gigi dan mulut, mencegah kerusakan pada gusi
dan gigi, dan mencegah bau mulut tidak sedap.

6. Kesehatan mata
Perilaku membersihkan mata adalah salah satu upaya menjaga kesehatan mata.
Salah satu cara menjaga kesehatan mata adalah memperhatikan intensitas cahaya
pada saat membaca.
6. Mencuci tangan pakai sabun

7. Memotong kuku Perilaku memotong dan membersihkan kuku dilakukan minimal


1x seminggu dengan tujuan untuk mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui
sisa kotoran yang terselip pada kuku dan jari jemari tangan.

8. Menggunakan alas kaki


Penggunaan alas kaki perlu dilakukan agar kaki tidak terluka atau tertusuk benda
tajam, mencegah penyakit, misalnya penyakit cacingan akibat menginjak kotoran.

9. Kebersihan pakaian
Pakaian harus selalu bersih dan diganti setiap hari. Hal ini bertujuan agar kita
terhindar dari penyakit kulit yang disebabkan pakaian basah atau kotor

10. Makan makanan bergizi seimbang Gizi seimbang adalah nutrisi dan zat gizi yang
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, tidak berlebihan juga tidak kekurangan.
1. Gizi Remaja
Gizi Seimbang
Tercapainya gizi seimbang dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan
dan gizi. Gizi adalah suatu proses dimana semua makluk hidup memanfaatkan makanan untuk
keperluan pemeliharaan fungsi organ tubuh, pertumbuhan reproduksi dan sebagai penghasilan
energi.

2. Pemenuhan Gizi Remaja


Energi dan protein yang dibutuhkan remaja lebih banyak dari pada orang dewasa, begitu juga
vitamin dan mineral. Seorang remaja laki-laki yang aktif membutuhkan 3.000 kalori atau lebih
perhari untuk mempertahankan berat badan normal. Seorang remaja putri membutuhkan 2.000
kalori perhari untuk mempertahankan badan agar tidak gemuk.
Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat dari BB-nya. Pada remaja
perempuan usia 10-12 tahun, kebutuhan energinya sebesar 50-60 kkal/kg BB/hari, sedangkan
usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kkal/kg BB/hari. Pada remaja laki-laki usia 10-12 tahun,
kebutuhan energiya sebesar 55-60 kkal/kg BB/hari, sedangkan usia 13-18 tahun sebesar 45-55
kkal/kg BB/hari. (Dedeh dkk, 2010:21)
3. Pola Makan
Pola makan dapat mempengaruhi keadaan gizi, dan sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan gizi seimbang sehari-hari. Pola makan yang dilakukan remaja akan
memberikan dampak pada pada status gizi remaja tersebut. Pola makan yang baik harus
memperhatikan frekuensi makan dan jenis makanan. frekuensi makan yang baik yaitu 3
kali sehari makanan utama, yang meliputi makan pagi, siang dan malam.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan menu seimbang :
a. Kecukupan gizi
b. Pemilihan bahan
c. pangan Pengolahan pangan

4. Perilaku Makan Remaja


Perilaku makan pada remaja putri adalah suatu tingkah laku obsevable, yang dapat
dilihat dan diamati, yang dilakukan remaja putri dalam rangka memenuhi
kebutuhan makannya.
Gizi seimbang bisa dilihat pada gambar tumpeng dibawah ini :

Gambar 1. Tumpeng Gizi Seimbang


Jumlah atau porsi makanan sesuai
dengan anjuran makanan bagi remaja
disajikan pada tabel 2.
Masalah Nutrisi pada Remaja

1. Defisiensi besi, anemia defisiensi besi dan defisiensi mikronutrien lain.


Anemia merupakan masalah nutrisi utama pada remaja dan umumnya pola makan salah
sebagai penyebabnya di samping infeksi dan menstruasi.
2. Gizi kurang dan perawakan pendek
Gizi kurang kronik yang mengakibatkan perawakan pendek merupakan penyebab
terjadinya hambatan pertumbuhan dan maturasi, memperbesar risiko obstetrik, dan
berkurangnya kapasitas kerja.
3. Obesitas
Obesitas pada masa remaja cenderung menetap hingga dewasa dan makin lama
obesitas berlangsung makin besar korelasinya dengan mortalitas dan morbiditas.
Obesitas sentral (rasio lingkar pinggang dengan panggul) terbukti berkorelasi
terbalik dengan profil lipid padal penelitian longitudinal Bogalusa.
4. Perilaku dan pola makan remaja

Pola makan remaja seringkali tidak menentu yang merupakan risiko terjadinya masalah
nutrisi. Kebiasaan makan yang sering terlihat pada remaja antara lain ngemil (biasanya
makanan padat kalori), melewatkan waktu makan terutama sarapan pagi, waktu makan
tidak teratur, sering makan fast foods, jarang mengonsumsi sayur dan buah ataupun
produk peternakan (dairy foods) serta diet yang salah pada remaja perempuan. Hal
tersebut dapt mengakibatkan asupan makanantidak sesuai kebutuhan dan gizi seimbang
dengan akibatnya terjadi gizi kurang atau malahan sebaliknya asupan makanan
berlebihan menjadi obesitas.
Pemeliharaan Personal Higiene Remaja

Suatu upaya untuk memelihara kebersihan tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Kebersihan diri merupakan langkah awal memwujudkan kesehatan diri. Dengan tubuh
yang bersih meminimalkan resiko sesorang terhadap kemungkinan terjangkitnya suatu
penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri yang buruk.
Komponen Kebersihan Diri
1. Kebersihan rambut dan kulit kepala Kebersihan mata, telinga dan hidung 2.
Kebersihan mulut dan gigi
3. Kebersihan badan
4. Kebersihan kuku tangan dan kaki Kebersihan pakaian
Tanda-Tanda Seseorang Kurang Perawatan Diri
1. Penampilan dekil atau kumal dan tidak rapi
2. Badan bau
3. Rambut kumal, kotor dan banyak kutu
4. Kuku panjang dan kotor Kadang tubuh dipenuhi penyakit kulit (jamur, koreng,
borok, dll)
Cara Perawatan Kebersihan diri pada Remaja
1. Cara Perawatan Rambut dan Kepala
a)Bersihkan rambut dengan shampo secara rutin (min. 2x/mg)
b)Potong dan sisir rambut agar terlihat rapih

2. Cara menjaga Kebersihan Muka dan Mata Cuci muka minimal 3x/hari
a)Bersihkan daerah mata dari arah luar ke dalam (bersihkan kotoran mata yang menempel
pada sudut kelopak mata)
b)Bila mata kemasukan benda segera keluarkan menggunakan kain atau tissue yang
lembut, lakukan dengan hati-hati. Bila mata terkena air sabun segera cuci menggunakan air
bersih, dan hindari untuk menggososk mata dengan tangan.
c)Saat mengendarai sepeda mnotor gunakan kaca mata/kaca pelindung.
3. Cara Menjaga Kebersihan Telinga dan Hidung
Cara menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut Cara Menjaga Kebersihan Badan Cara Menjaga
kebersihan Tangan dan Kaki Bersihkan hidung dan telinga secara rutin ( 1- 2 mg/1x)
lakukan dengan hati-hati menggunakan alat yang bersih dan aman.
a)Sikat gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur dengan cara yang benar dan teratur
b)Hindari makan/minum yang terlalu panas / dingin
c)Hindari konsumsi makanan yang asam
d)Banyak mengkonsumsi makanan bergizi
e)Kontrol ke dokter gigi/petugas kesehatan secara rutin

4. Cara Menjaga Kebersihan Badan


a) Mandi menggunakan sabun mandi secara rutin minimal 2 kali sehari (bila perlu lakukan
lebih sering bila kerja ditempat kotor/banyak berkeringat) Gunakan pakaian yang bersih
dan rapi (pakaian diganti 1 x/hr atau bila pakaian sudah kotor/basah)
b) Bila terkena jamur kulit, lakukan mandi seperti biasa. Hindari penggunaan pakaian,
handuk, selimut, sabun mandi, dan sarung secara berjamah. Hindari penggunaan pakaian
yang lembab/basah (karena keringat/sebab lain). Gunakan obat anti jamur kulit (bila perlu).
Cara Menjaga dan Memelihara Kesehatan Pribadi

1. Memelihara Kebersihan Diri


2. Memelihara kebersihan rambut, kuku, hidung, telinga, dan pakaian yang
dikenakan.Memilih Makanan yang Sehat
3. Istirahat dan Tidur
4. Olahraga/Latihan Fisik secara Teratur
5. Menghindari Terjadinya Penyakit
6. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
7. Melakukan Kebiasaan Sehat Lainnya
Kebutuhan Istirahat Dan Tidur
1. Konsep dasar istirahat tidur
Istirahat dan tidur memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum,
istirahat berarti suatu keadaan tenang, rileks, tanpa tekanan emosional dan bebas dari
perasaan gelisah. Dalam arti lain istirahat bukan berarti tidak melakukan aktivitas sama
sekali.
2. Fisiologi Tidur
Siklus tidur terjadi secara alami dan dikontrol oleh pusat tidur yaitu medulla, tepatnya di
RAS (Recticular Activating System) dan BSR (Bulbar Synchronizing Region). RAS terdiri
dari neuron-neuron di medulla oblongata, pons dan midbrain.
3. Fungsi Dan Tujuan Tidur
Fungsi tidur secara jelas tidak diketahui, akan tetapi diyakini bahwa tidur dapat digunakan
untuk menjaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan, mengurangi stress pada paru,
kardiovaskuler, endokrin dan lain-lain.
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Tidur

a. Penyakit Sakit dapat mempengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Banyak penyakit


yang mengharuskan untuk istirahat dan tidur, misalnya penyakit yang disebabkan
infeksi (infeksi limpa) akan membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk mengatasi
keletihan. Banyak juga keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur,bahkan tidak
bias tidur.
b. Lingkungan Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat
mempercepat terjadinya proses tidur.
c. Motivasi Motivasi dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan
tetap bangun dan waspada menahan kantuk.
d. Latihan dan Kelelahan Keletihan akibat aktivitas tinggi memerlukan lebih banyak
tidur untuk menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. Maka orang tersebut
akan lebih cepat untuk dapat tidur karena tahap tidur gelombang lambatnya (NREM)
diperpendek.
e. Stress Psikologis Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf
simpatis sehingga mengganggu tidurnya.
f. Alkohol Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum
alkohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas marah.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai