Anda di halaman 1dari 4

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), merupakan gambaran perilaku seseorang yang
harus dibiasakan sejak dini sehingga terbentuk paradigma sehat yang dapat diaplikasikan di
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Penerapan PHBS tidaklah mudah, peranan dan praktek langsung harus selalu dilakukan,
sehingga diri terbiasa untuk melakukan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari bagaimana
perilaku hidup bersih dan sehat. hal yang biasa dilakukan diantaranya adalah :
1. Cuci Tangan Pakai Sabun
Perilaku ini adalah perilaku dasar yang harus diterapkan sejak dini. Perilaku sehat
mencuci tangan sangat banyak manfaatnya, yang paling pasti manfaatnya adalah
“Menghindarkan anak dari kemungkinan terkena penyakit DIARE”. Penyakit ini adalah
penyakit pembunuh nomor dua setelah ISPA bagi anak-anak Indonesia dan menurut data
RISKEDAS 2013 menyebutkan masih 47% masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan
yang baik mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh makanan. Kegiatan mencuci
tangan dengan sabun dan air yang mengalir dilakukan 40- 60 detik.

Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan
tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang
makanan. Pada situasi berkembangnya virus korona seperti saat ini, cuci tangan
menggunakan sabun dengan air mengalir adalah keharusan. Mencuci tangan harus
memperhatikan aturan dengan membersihkan seluruh bagian dari tangan.
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat / bergizi dan seimbang
Nutrisi yang baik sangat penting untuk semua orang, terutama untuk pertumbuhan
remaja. Sayangnya, banyak remaja memiliki pola makan yang tidak seimbang.
Diperlukan usaha untuk mengubah kebiasaan makan Anda, namun perubahan sederhana
sekalipun akan membuat perbedaan yang besar. Anda akan merasa lebih baik dan
mungkin akan lebih mudah menjaga berat badan Anda.
Asupan gizi seimbang adalah salah satu faktor penting yang berperan dalam menunjang
kesehatan seseorang. Sekadar memenuhi rasa lapar, tidaklah cukup. Saat mengonsumsi
makanan, gizi seimbang haruslah diperhatikan. Kini, ada cara yang lebih mudah untuk
melakukannya.
Untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari berbagai kelompok
makanan yang berbeda. Makanan tersebut idealnya terdiri beragam jenis nutrisi,
termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin.
Umumnya, pola makan gizi seimbang digambarkan sebagai piramida. Namun, kini dapat
digunakan panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang. Berikut
penjelasannya:
 ½ dari piring makan, terdiri dari sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan
warna.
 ¼ dari piring makan, diisi dengan protein. Anda dapat memilih ikan, ayam atau
kacang-kacangan. Batasi konsumsi daging merah ataupun daging olahan, misalnya
sosis.
 ¼ dari piring makan dipenuhi dengan karbohidrat dari biji-bijian utuh, nasi coklat,
gandum utuh, atau pasta. Kandungan gula dari roti atau beras putih tergolong tinggi.
Oleh karena itu, hati-hati jika memiliki masalah dengan gula darah.
 Lengkapi dengan sedikit minyak sehat, seperti minyak zaitun, minyak kedelai,
minyak jagung, dan minyak kanola. Hindari minyak yang mengandung lemak jenuh
atau kolesterol tinggi.
 Konsumsi air putih yang cukup, namun batasi susu serta produk turunannya.
Konsumsi susu sebaiknya hanya 1-2 gelas per hari, jus sekitar satu gelas per hari,
dan hindari minuman dengan kandungan gula tinggi.
3. Menjaga kebersihan diri
 Mandi
Perilaku mandi menggunakan sabun mandi dan air bersih dilakukan minimal dua
kali sehari pada pagi dan sore hari yang bertujuan untuk menjaga kebersihan kulit,
mencegah penyakit kulit/ gatal-gatal, menghilangkan bau badan, menghilangkan
kuman dan virus.
 Mencuci rambut
Perilaku mencuci rambut dilakukan 2 kali seminggu menggunakan shampo dan air
bersih, bertujuan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran dan
memberikan rasa segar.
 Menggosok gigi
Perilaku menggosok gigi dilakukan minimal 2 kali sehari yaitu pagi dan malam atau
melakukannya setiap selesai makan untuk memberikan hasil yang lebih baik. Bila
tidak merawat mulut dan gigi, Anda berisiko mengalami bau mulut, gigi berlubang,
penyakit gusi, dan gangguan kesehatan mulut lainnya.
 Memelihara kuku tangan dan kaki
Perilaku memotong dan membersihkan kuku dilakukan minimal 1 kali seminggu
dengan tujuan untuk mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui sisa kotoran
yang terselip pada kuku dan jari jemari tangan, mencegah luka akibat garukan kuku.
Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh mengorek hidung dengan jari/ kuku tangan
yang kotor, tidak memasukkan jari ke mulut atau menggigiti kuku.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan
 Membuang sampah tepat pada tempatnya
Perilaku ini adalah perilaku yang paling sulit diterapkan di lingkungan keluarga,
masyarakat juga sekolah. Masalah sampah ini adalah masalah yang pelik karena
menyangkut kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang
kita hasilkan harus ditanggung akibatnya oleh orang lain karena ketidakmampuan
kita untuk mengamankan sampah pribadi kita. Perilaku setelah makan kemudian
membuang sampah sembarangan telah merusak lingkungan kita. Oleh karena itu
PHBS akan berjalan dengan baik dan benar jikalau setiap individu memiliki
kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya.
 Menggunakan jamban
Jamban adalah fasilitas sanitasi yang sangat penting dan termasuk dalam perilaku
hidup bersih dan sehat. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak
mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh hewan seperti
serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman
digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara
yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih yang memadai.
Kebiasaan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan perlu dihilangkan.
Hal ini sangat berpotensi mencemari lingkungan dan menjadi sarana penularan
berbagai macam penyakit.
5. Istirahat Cukup
Tidur yang cukup begitu penting bagi anak dalam masa pertumbuhannya sebab tidur
bermanfaat bagi pertumbuhan fisik, emosi dan kecerdasan anak. Tidur juga berperan
penting dalam pertumbuhan otot, tulang, kulit, dan meningkatkan sistem imunitas tubuh
yang sangat penting untuk melawan penyakit. Sebaiknya dianjurkan untuk tidur siang
minimal dua jam dan malam minimal delapan jam dalam satu hari.
6. Tidak Merokok
Kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai gangguan kesehatan.
Mulai dari penyakit paru-paru dan saluran pernapasan, penyakit kardiovaskular, hingga
kanker. Selain merugikan kesehatan perokok aktif, orang di sekitar si perokok alias
perokok pasif juga berisiko terkena gangguan kesehatan bila terus-menerus terpapar asap
rokok yang beracun. Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih
dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon
monoksida (CO).

Anda mungkin juga menyukai