Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKHIR KESEHATAN PJOK

“PERILAKU BUDAYA HIDUP SEHAT”

DISUSUN OLEH :

NAMA : Jovianes Satria


KELAS : XI.I KI
NIS : 20015862

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI PADANG

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TP. 2021/2022
1. HIV dan AIDS

A. Pengertian HIV dan AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Obat
atau metode penanganan HIV belum ditemukan. Dengan menjalani pengobatan tertentu,
pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakit ini, sehingga pengidap HIV bisa
menjalani hidup dengan normal.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada
tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, maka tubuh tidak lagi memiliki
kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.

Kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi HIV dan AIDS, antara lain :

- Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis
maupun heteroseksual.
- Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
- Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
- Pengguna narkotika suntik.
- Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
B. Cara Penularan AIDS

1) Hubungan seks

Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik itu melalui
vagina, anal, maupun seks oral. Selain itu seseorang yang suka berganti-ganti pasangan
seksual juga lebih berisiko untuk terkena HIV.

2) Penggunaan jarum suntik

HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi
HIV. Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas membuat seseorang
berisiko sangat tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.

3) Kehamilan, persalinan atau menyusui

Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko tinggi untuk
menularkan HIV kepada bayinya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda
adalah penderita HIV yang tengah hamil agar risiko penularan HIV pada bayi bisa ditekan.

4) Transfusi darah

Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Namun,
kejadian ini semakin jarang terjadi karena adanya penerapan uji kelayakan donor, termasuk
donor darah, organ ataupun donor jaringan tubuh. Dengan pengujian yang layak, penerima
donor darah memiliki risiko yang rendah untuk terinfeksi HIV.

C. Mencegah Penularan HIV

Sampai saat ini belum ada obat ataupun vaksin yang dapat mencegah dan menyembuhkan
infeksi HIV/AIDS. Namun bagi Anda yang menderita infeksi HIV, ada upaya yang dapat
dilakukan untuk mengendalikan infeksi tersebut, yaitu mengonsumsi obat antiretroviral
sesuai dosis yang disarankan dokter.

Obat tersebut akan membantu menekan aktivitas virus dalam tubuh, sehingga penderita HIV
memiliki harapan untuk berumur lebih panjang, hidup lebih sehat, dan mampu memperkecil
risiko dalam menularkan HIV kepada pasangan.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah mencegah penularan HIV sejak awal. Bagaimana
caranya? Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan :
1) Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks

Jika Anda tidak mengetahui status HIV pasangan Anda, gunakanlah kondom setiap kali
Anda melakukan hubungan seks vaginal, anal maupun oral. Untuk wanita, bisa
menggunakan kondom wanita.

2) Hindari perilaku seksual yang berisiko

Seks anal adalah aktivitas seks yang memiliki risiko tertinggi dalam penularan HIV. Pelaku
maupun penerima seks anal sama-sama berisiko untuk tertular HIV, hanya saja penerima
seks anal berisiko lebih tinggi. Karena itu, disarankan untuk melakukan hubungan seks yang
aman, serta gunakan kondom untuk mencegah penularan HIV.

3) Hindari penggunaan jarum bekas

Hindari penggunaan jarum bekas saat menyuntikkan obat. Penularan HIV melalui tato dan
tindik juga berisiko terjadi jika memakai jarum tato yang tidak disterilisasi dengan baik atau
menggunakan tinta tato yang terkontaminasi. Sebelum melakukan tato atau tindik, pastikan
jarum masih steril.

4) Lakukan pre-exposure prophylaxis (PrEP)

PrEP merupakan metode pencegahan HIV dengan cara mengonsumsi antiretroviral bagi
mereka yang berisiko tinggi tertular HIV, yaitu:

- Yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual.


- Yang memiliki pasangan dengan HIV positif.
- Pengguna jarum suntik yang berisiko dalam 6 bulan terakhir, atau mereka yang sering
berhubungan seksual tanpa pengaman.
2. Pola Hidup Sehat
A. Pengertian Pola Hidup Sehat

Pengertian Pola Hidup Sehat Menurut Para Ahli antara lain :


1) Kotler

Pola hidup sehat yaitu gambaran dari kegiatan yang didukung dengan minat, keinginan,
pikiran dan interaksi dalam lingkungan.

2) Dunitz

Pola hidup sehat yaitu upaya dalam memberdayakan anggota rumah tangga supaya sadar,
mau dan mampu buat menerapkan perilaku hidup sehat.

3) Suratno dan Rismiati

Pola hidup sehat yaitu usaha dalam memberdayakan anggota rumah tangga dalam
menyadari dan terlibat ke dalam perilaku hidup yang sehat.

4) Kus Irianto

Pola hidup sehat yaitu sebuah praktek kebiasaan hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari, baik pada waktu siswa ada di kelas atau diluar kelas.

5) Soekidjo

Perilaku kesehatan pada dasarnya yaitu respon dari seseorang (organisme) ke stimulus,
yang berhubungan dengan adanya rasa sakit dan juga penyakit pada sistem pelayanan
kesehatan, makanan dan juga lingkungan.

B. Faktor yang Mempengaruhi Pola Hidup Sehat

Menurut Soenarjo R.J (2002: 20), kalo menjaga kebersihan diri bukan sebuah hal yang
mudah. Memelihara kebersihan diri secara optimal gak mungkin bisa terwujud tanpa adanya
penanaman pola sikap dari hidup bersih dan suri teladan dari orang tua atau masyarakat
sekitar. Berikut ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat, yaitu:

1) Kebersihan Diri

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebersihan diri, diantaranya yaitu :

a. Kebersihan Kulit
Kulit yaitu bagian terluar dari anggota badan, ada banyak sekali rangsangan dari luar yang
akan diterima oleh kulit dulu. Kalo kulit terhindar dari gangguan, maka orang tersebut gak
akan merasakan gatal, cacat kulit, dan akan lebih percaya diri. Salah satu dalam menjaga
kebersihan kulit yang paling umum dan sederhana yaitu mandi. Makanya, kamu tuh harus
mandi minimal 2 kali sehari, jadi kamu gak akan mengalami bau badan atau masalah kulit
yang lainnya.

b. Kebersihan Rambut

Menjaga kebersihan rambut bisa dilakukan dengan cara pencucian rambut atau keramas.
Tujuannya agar rambut tetap terlihat bersih dan frekuensi dari pencucian rambut juga sangat
tergantung pada intensital tebal tipisnya dari rambut. 

c. Kebersihan Tangan dan Kuku

Selain kulit, bagian tubuh lain yang kerap bersentuhan langsung dengan paparan benda
apapun dan bahkan sering terdapat kotoran disana adalah tangan dan kuku. Terlebih lagi,
tangan kamu dipakai buat makan, jadi kamu harus benar-benar menjaga kebersihan tangan.
Dan kamu jangan lupa buat memotong kukunya kalo udah panjang-panjang, biar gak jadi
sarang penyakit.

d. Kebersihan Kaki

Menurut Kus Irianto (2007: 86), kalo kaki itu salah satu bagian anggota badan manusia yang
fungsinya buat gerak bawah badan manusia yang paling banyak berkaitan dengan apapun.
Menjaga kebersihan kaki bisa dilakukan dengan cara membasuh kaki dengan memakai
sabun dan juga memotong kuku kaki.

e. Kebersihan Gigi

Menurut Djonet Soetomo (1979: 94), kalo mulut dan gigi adalah hal yang penting buat waktu
berbicara, pencernaan makanan, membentuk paras muka, dan perkembangan dari jiwa
seseorang.

Ada beberapa cara buat menjaga kebersihan mulut dan gigi, diantaranya yaitu:

Jangan makan atau minum yang terlalu panas.Periksakan gigi kedokter secara rutin dan
teratur.Jangan membiasakan buat menggigit makanan atau benda yang terlalu
keras.Menggosok gigi minimal 3 kali sehari.

f. Kebersihan Hidung
Selalu menjaga kebersihan hidung juga jadi salah satu faktor yang mempengaruhi
kebersihan diri. Salah satu hal yang bisa dilakukan yaitu pada saat kamu bersin sebaiknya,
menutupnya dengan sapu tangan. Karena, ingus pada saat kamu batuk mengandung virus
yang bisa menyebabkan penyakit dan mengganggu kehidupan sekitar.

g. Kebersihan Telinga

Menurut Soenarjo R.J (2004: 54:61), kali telinga adalah bagian tubuh yang menerima
rangsangan berupa getaran udara atau suara. Dalam hal membersihkan telinga, alat yang
sebaiknya dipakai yaitu pembersih lunak yang bersih, contohnya cotton buds.

2) Pola Makanan dan Minuman Sehat

Menurut Sumintarsih (2008: 14), kalo pola makanan yang sehat yaitu pola makan yang
seimbang antara protein, karbohidrat, vitamin, lemak, mineral, air, dan serat makanan.

Lalu, menurut DJoko Pekik (I, 2007: 25) kalo kriteria buat makanan sehat yaitu 4 sehat 5
sempurna. Ada beberapa fungsi makanan buat tubuh, diantaranya yaitu:

Mengurangi dan mencegah rasa laparMengganti sel – sel yang rusakMembantu


pertumbuhan badanSebagai sumber tenagaMembantu buat menyembuhkan penyakit.

Umumnya, ada 3 manfaat makanan buat tubuh yang disebut sebagai (triguna), yaitu:

- Sumber tenaga (karbohidrat, lemak dan protein)


- Sumber zat pembangun (protein dan air)
- Sumber zat pengatur (vitamin dan mineral)

Dan pola makanan sehat tersebut juga harus dibarengi dengan kriteria makanan yang
sehat dan berimbang seperti : Cukup Kuantitas Minum air 8 gelas per hariMakanan
nabatiMakanan segar alamiProporsionalCara memasak yang benarBerkualitasTeratur
dalam penyajianSehat.

3) Pola Gerak dan Olahraga

Manfaat dari gerak dan olahraga, yaitu:

Memperpanjang usia harapan hidup seseorangMengatur tonus dan menguatkan setiap


organ tubuh dan juga sistem dalam tubuhMembantu buat menenangkan ketegangan, dan
membuat tidur akan terasa lebih nyenyakMelindungi adanya osteoporosis atau yang disebut
pengeroposan tulangMenurunkan lemak darah (meningkatkan kolesterol baik)Menurunkan
kadar stress emosionalMenghindarkan dari serangan jantung atau strokeMembantu buat
menghilangkan sembelitMembantu dalam pengobatan diabetesMeningkatkan daya tahan
tubuhMengurangi resistensi insulinMembantu mengendalikan kadar gula darahMenguatkan
pengendalian diriMembuat pikiran menjadi segarMengurangi rasa tertekan serta rasa
cemas.

4) Pola Kegiatan Seimbang

Terus menerus berolahraga tanpa henti atau over juga gak bagus buat kesehatan tubuh.
Makanya, diperlukan adanya pola hidup yang sehat secara seimbang antara olahraga,
beraktifitas, dan juga istirahat.

Menurut Slamet dan Edy (2010: 10) kegiatan kehidupan bisa menyebabkan kelelahan,
supaya sembuh dari kelelahan tersebut maka perlu adanya rekreasi, istirahat dan juga tidur.

5) Pola Pencegahan dan Penanganan Penyakit

Menurut Indan Entjang (2000: 26) dalam garis besar upaya – upaya kesehatan bisa dibagi
ke dalam tiga kelompok, antara lain:

- Usaha pencegahan (usaha preventif)


- Usaha pengobatan (Usaha Kuratif)
- Usaha rehabilitasi (usaha Pemulihan).

Usaha di atas perlu buat dilakukan buat semua orang yang ingin menerapkan pola hidup
sehat.

C. Manfaat Pola Hidup Sehat

Ada banyak sekali manfaat atau khasiat yang diperoleh dari penerapan pola hidup sehat.
Manfaat tersebut dibagi jadi 3, yaitu manfaat penerapan pola hidup, pola hidup sehat
jasmani, dan pola hidup sehat secara mental.

1) Manfaat Penerapan Pola Hidup

Beberapa keuntungan yang diperoleh, kalo kamu menerapkan pola hidup sehat, yaitu:

- Perasaan akan terasa lebih tentram dan damai

- Penampilan badan akan terlihat lebih segar

- Mempunyai pola pikir yang lebih positif

- Mempunyai kualitas tidur yang baik


- Meningkatkan rasa pede atau percaya diri

- Badan akan berasa lebih segar dan sehat

- Meningkatkan daya jangkau dari gerakan tubuh

- Mempertahankan kelenturan tubuh

- Dapat berkonsentrasi dengan lebih baik

- Etos kerja yang baik

- Menghemat pengeluaran dalam biaya berobat

- Interaksi sosial akan menjadi lebih baik.

2) Manfaat Secara Jasmani

Kalo ditinjau secara jasmani, pola hidup sehat yang bersungguh sungguh akan
menghasilkan berbagai manfaat yang baik, yaitu:

- Terhindar dari penyakit diabetes


- Akan terhindar dari pengeroposan tulang
- Melindungi tubuh dari serangan penyakit osteoporosis
- Kekuatan tulang akan terjaga
- Mengurangi resiko dalam terkena serangan jantung
- Menjaga kesehatan tulang
- Sendi akan menjadi lebih stabil
- Massa tulang akan terjaga hingga tua
- Menghindari resiko dari serangan stroke.

3) Manfaat Secara Mental dan Rohani

Berikut, ada beberapa manfaat secara mental yang diperoleh kalo menerapkan pola hidup
sehat, yaitu:

 Menjaga kestabilan mood


 Mengurangi stress
 Menguatkan daya ingat pada usia lanjut
 Terhindar dari perasaan depresi
 Bisa lebih berkonsentrasi
 Mengurangi rasa cemas.
Menurut pendapat dari Santrock (2007 : 157) yang menuturkan kalo:

Pada umumnya masalah kesehatan yang sering diderita oleh anak-anak yaitu kekurangan
gizi, pola makan yang gak baik. Karena, gizi sangat mempengaruhi dalam proses
pertumbuhan dan juga perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai