PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di
hadapi oleh masyarakat kita saat ini .Semakin maju teknologi di bidang
kedokteran ,semakin banyak pula macam penyakit yang mendera masyarakat.
Hal ini tentu saja di pengaruhi oleh faktor tingkah laku manusia itu sendiri.
Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini sebenarnya mereka
sudah seringkali menghadapi masalak kesehatan serta bahaya kematian yang
disebabkan oleh factor lingkungan hidup yang ada disekitar mereka. Kesehatan
merupakan kebutuhan dengan hak setiap insan agar dapat kemampuan yang
melekat dalam diri setiap insan. Hal ini hanya dapat dicapai bila masyarakat,
baik secara individu maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehatnya.
Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah
kesehatannya dan menjalankan upaya peecahannya sendiri adalah kelangsungan
pembangunan. GBHN mengamanatkan agar dapat dikembangkan suatu sistem
kesehatan nasional yang semakin mendorong peningkatan peran serta masyarakat.
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang KIA
merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan
masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis
terkait kehamilan dan persalinan.
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari,
oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat transportasi/ komunikasi
(telepon genggam,telpon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencatatan-
pemantaun dan informasi KB.Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan
kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat, pemuka masyarakat serta
1
menambah keterampilan para dukun bayiserta pembinaan kesehatan akan di
taman kanak-kanak.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Pencegahan Primer
2. Untuk mengetahui tentang Pencegahan sekunder
3. Untuk mengetahui tentang Pencegahan Tersier
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencegahan Primer
Pencegahan primer meliputi segala bentuk kegiatan yang dapat menghentikan
kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi. Pencegahan primer
juga diartikan sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya suatu penyakit pada
seseorang dengan faktor risiko. Tahap pencegahan primer diterapkan dalam fase
pre pathogenesis yaitu pada keadaan dimana proses penyakit belum terjadi atau
belum mulai.
Dalam fase ini meskipun proses penyakit belum mulai tapi ketiga faktor
utama untuk terjadinya penyakit, yaitu agent, host, dan environment yang
menghindarkan diri dari faktor risiko serta melakukan pola hidup sehat.
Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiri alias SADARI.
c. Pencegahan Vulvavaginitis
1). Gunakan celana dalam bersih, tidak ketat dan kering
2). Membersihkan diri setelah buang air kecil atau buang air besar dengan air
bersih (gunakan air mengalir kalau sedang di toilet umum), cara
pembersihan dengan gerakan dari depan ke belakang
3). Hindari penggunaan bahan kima atau parfum yang biasanya terdapat pada
sabun pembersih kewanitaan atau sabun mandi
seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes
IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV),
yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit kanker serviks.
3).Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak
B. Pencegahan sekunder
pengobatan, tidak hanya tergantung pada baiknya jenis obat serta keahlian
tenaga kesehatannya, melainkan juga tergantung pada kapan pengobatan
itu diberikan.
a. Disability Limitation (pembatasan kecacatan dan berusaha untuk
yang tidak layak dan sempurna dapat mengakibatkan orang yang bersangkutan
cacat atau mengalami ketidak mampuan. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan
juga diperlukan pada tahap ini.
Penanganan secara tuntas pada kasus-kasus infeksi organ reproduksi
mencegah terjadinya infertilitas.
C. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Tujuan utama
dari pencegahan tersier adalah mencegah cacat, kematian, serta usaha
rehabilitasi. Menurut Kodim dkk (2004), tujuan dari pencegahan tersier adalah
untuk mencegah komplikasi penyakit dan pengobatan, sesudah gejala klinis
berkembang dan diagnosis sudah ditegakkan. Pencegahan tersier terhadap
penyakit masalah sistem reproduksi dapat dengan melakukan perawatan pasien
1. Exercise
Senam Hamil adalah suatu gerak atau olah tubuh yang dilaksanakan
oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental
untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan aman dan alami.
( Hamilton P. ( 1995 )
Tujuan umum senam hamil
a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat di jaga kondisi otot-
otot dan persediaan yang berperan dalam mekanisme persalinan
b. Mempertinggi kesehatan fisik dan serta pskis serta kepercayaan diri
2. Kegel Exercise
Senam kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul merupakan terapi
bagi wanita yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Bagi wanita yang
tidak terlatih otot Panggulnya akan mengalami penurunan uterus akibat
melemahnya atau menipisnya otot Panggul.Senam kegel adalah latihan kontraksi
kecil yang terjadi di dalam otot dasar panggul yang menguatkan uretra, kandung
kemih, rahim, dan dubur.
Nama senam ini diambil dari penemunya Arnold Kegel, seorang dokter
spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di Los Angeles sekitar tahun 1950- an.
Dokter Kegel seringkali melihat pasiennya yang sedang dalam proses
persalinan sering tidak dapat menahan keluarnya air seni (ngompol). Timbullah
inisiatifnya untuk menemukan latihan agar pasiennya tidak mengalami hal
tersebut.
Senam kegel atau senam yang juga disebut sebagai senam seks ini adalah
jenis senam yang sangat baik dilakukan untuk membantu mengencangkan kembali
organ intim kewanitaan. Senam ini merupakan jenis senam yang sangat bagus
dilakukan oleh para ibu-ibu tertama bagi mereka yang sudah pernah melahirkan.
Wanita yang pernah melahirkan biasanya akan mengalami pengenduran otot pada
bagian panggula bagian bawah dan juga pada bagian sekitar kewanitaan.
Gerakan senam dalam senam kegel membuat otot-otot di sekitar organ
intim wanita akan semakin kembali kencang. Selain itu gerakan senam kegel
tentunya akan membuat seorang wanita bisa menemukan kembali gairah cinta
membara dan menggelora serasa kembali berbulan madu lagi.
Latihan senam kegel atau senam seks biasanya dilakukan sebagai bagian
dari latihan aerobik, , yaitu sebagai latihan senam lantai. Senam ini banyak sekali
melibatkan otot-otot pantan, perut, panggul, dan otot dasar panggul.
Tujuan Senam Kegel
Tujuan dilakukannya senam kegel yaitu
a. Untuk melatih atau menguatkan otot-otot dasar panggul ( pelvic floor
muscle).
b. Untuk kesehatan hubungan sumi isteri senam ini juga sangat berguna
dalam orgasme wanita.
c. Untuk memperkuat otot-otot saluran kemih (berguna saat proses
persalinan agar tidak terjadi “ngompol”)
d. Memperkuat otot-otot vagina (memuaskan suaminya saat berhubungan
seks.
Manfaat Senam Kegel
Senam Kegel awalnya ditujukan untuk mengatasi inkotinensia
ada).
Ibu Setelah Melahirkan
Membuat otot-otot di sekitar organ intim wanita akan semakin kembali
kencang.
Cara Melakukan Senam Kegel
a. Teknik senam Kegel yang paling sederhana dan mudah dilakukan
adalah dengan seolah-olah menahan kencing (pada wanita dan pria)
b. Kencangkan atau kontraksikan otot seperti menahan kencing,
pertahankan selama 5 detik, kemudian relaksasikan (kendurkan)
Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan berat badan
ibu pun naik turun dengan cepat. Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi
berkembang sangat cepat, karena pada periode ini bayi memerlukan gizi untuk
pengembangan otak dan jaringan syaraf.
Hal yang harus diperhatikan, meskipun nafsu makan meningkat yaitu tetap
berpegang pada pola makan dengan gizi seimbang dengan menghindari makanan
yang berkalori tinggi. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu
hamil, karena kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang
bisa membahayakan janin.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu :
a. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
b. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri :
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahakan
4. Stress Management
Stress adalah suatu kondisi normal pada waktu menghadapi perubahan dan
(distress) atau pleasure (eustress). Tugas dari tiap orang untuk menemukan nilai
optimum dari stress stimulation, yang menyegarkan dan energizing, dan dengan
muscle relaxation exercises, meditational breathing, suntikan pereda stress, dan prioritizing. Bagaimanapun juga, tidak semua pendekatan
melatarbelakangi stress-nya.
Dalam menghadapi stress, individu akan memberikan respon yang
A. Kesimpulan
Pencegahan primer meliputi segala bentuk kegiatan yang dapat
menghentikan kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi.
Pencegahan primer juga diartikan sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya
suatu penyakit pada seseorang dengan faktor risiko
Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang mana sasaran
utamanya adalah pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang terancam
akan menderita penyakit tertentu.
Pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Tujuan utama
dari pencegahan tersier adalah mencegah cacat, kematian, serta usaha rehabilitasi.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, apabila ada kesalahan baik dalam
penulisan ataupun pembahasan serta penjelasan kurang jelas, kami mohon maaf.
Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan pastisipasinya
DAFTAR PUSTAKA