Anda di halaman 1dari 22

UPAYA PENCEGAHAN SISTEM REPRODUKSI

Pencegahan
Primer

 Pencegahan primer meliputi segala bentuk kegiatan yang dapat menghentikan


kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi.

 Pencegahan primer juga diartikan sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya


suatu penyakit padaseseorang dengan faktor risiko. Tahap pencegahan primer
diterapkan dalam fase pre pathogenesis yaitu pada keadaan dimana proses penyakit
belum terjadi atau belum mulai
Pencegahan Primer Masalah Sistem
Reproduksi Pada Dewasa

 Pada Pria
Promosi Kesehatan Tingkat pencegahan yang pertama, yaitu promosi kesehatan oleh
para ahli kesehatan di terjemahkan menjadi peningkatan kesehatan
 makna yang terkandung dalam istilah promotion of health disini adalah
meningkatkan kesehatan seseorang, yaitumelalui asupan gizi seimbang, olahraga
teratur, dan lain sebagainya agar orang tersebut tetap sehat, tidak terserang
penyakit.
 promotion of health menyatakan bahwa selain melalui peningktan gizi dan
sebagainya peningkatan kesehatan juga dapat di lakukan dengan memberikan
pendidikankesehatan (health education) kepada individu dan masyarakat. Usaha
inimerupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya ( Leavell
dan Clark )
Menurut Machfoedz Ircham dalam bukunya Pendidikan
Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan, usaha untuk
mempertinggi nilai kesehatan diantaranya
1. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun
kwantitas
2. Asupan makanan yang dimakan
3. Pengawasan terhadap makanan yang dimakan
4. Perbaikan Hyegiene dan Sanitasi Lingkungan
5. Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
antara lain pelayanan kesehatan reproduksi dan
pelayanan Keluarga Berencana
Spesific Protection
pencegahan primer (specific protection) secaraumum yang dapat dilakukan
pria, untuk mencegah terjadinya masalahdalam sistem reproduksi.

1. Melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin agar


kelainandapat segera ditangani lebih awal.
2. Melindungi testis selama beraktifitas, misalnya dengan tidak
menggunakan pakaian teralu ketat sehingga testis tidak kepanasan.
3. Mengurangi kebiasaan mandi dengan air panas. Temperatur yangsejuk
diperlukan untuk perkembangan sperma.
4. Menjalankan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan bergizi,
cukup olahraga, menghindari penyakit menular seksual, danmenciptakan
ketenangan psikis.
5. Menghindari minuman berakohol dan rokok.
Pada Wanita, pencegahan primer yang dapat dilakukan adalah
dengan promosi kesehatan dan spesific protection :

a.Pencegahan HIV
Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam
tubuh ialah melaluihubungan seksual, persentuhan (paparan)
dengan cairan atau jaringan tubuhyang terinfeksi, serta dari ibu
ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode
perinatal).
Pencegahan untuk mengurangi terjadi HIV/AIDS adalah A-B-C-

A(abstinensia) = tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.

B (befaithful) = jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan


pasangannya.

C (condom )= jika cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka gunakanlah condom
Pencegahan Kanker Payudara

Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri
dari faktor risiko serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan
pemeriksaan payudara sendiri alias SADARI.
 Pencegahan Sifilis sama seperti penyakit menular seksual lainnya, sifilis
dapat dicegahdengan cara melakukan hubungan seksual secara aman ,
misalnya menggunakan kondom.

 Pencegahan Herpes Genitalis

a. Mencegah herpes genital adalah sama dengan yang untuk mencegah


penyakit menular seksual lainnya.
b. Kuncinya adalah untuk menghindari terinfeksi dengan HSV, yang sangat
menular, pada waktu lesiada.
c. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah menjauhkan diri dariaktivitas
seksual atau membatasi hubungan seksual denagn hanya satu orangyang
bebas infeksi.
 Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang mana sasaran utamanya


adalah pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang terancam akan
menderita penyakit tertentu. Adapun tujuan pada pencegahan sekunder yaitu
diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.

 Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang dilakaukan pada fase


awal patogenik yang bertujuan untuk :
 Mendeteksi dan melakukan interfensi segera guna menghentikan penyakit pada
tahap ini
 Mencegah penyebaran penyakit menurunkan intensitas penyakit bila penyakit ini
merupakan penyakit menular
 Pencegahan sekunder terdiri dari :

- Diagnosis dini dan pengobatan segera

Contohnya adalah pap smear, merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi


gejala kanker serviks secara dini.
Dengan melakukan pemeriksaan pap smear setiaptahun, jika ditemukan
adanya kanker serviks baru pada tahap awal sehingga kesempatan untuk
sembuh lebih besar.
Artinya semakin dini penyakit kanker serviks diketahui maka semakin mudah
menanganinya.
 Bila dengan deteksi ini ditemui kelainan maka segera dilakukan pemeriksaan
diagnostic untuk memastikan diagnose seperti pemeriksaan biopsy, USG atau
mamografi atau kolposcopy

 Tujuan utama dari usaha ini adalah :


1. Pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap jenis
penyakit sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna dan segera
2. Pencegahan penularan kepada orang lain, bila penyakitnya menular.
3. Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan sesuatu penyakit
 Beberapa usaha deteksi dini di antaranya :

1. Mencari penderita di dalam masyarakat dengan jalam pemeriksaan :misalnya


pemeriksaan darah,roentgent paru-paru dan sebagainya sertasegera memberikan
pengobatan

2. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakityang


telah berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person) untuk
diawasi agar derita penyakitnya timbul dapat segeradiberikan pengobatan dan
tindakan-tindakan lain yang perlu misalnyaisolasi, desinfeksi dan sebagainya
 Disability Limitation
Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan
kemampuan bekerja yang diakibatkan suatu masalah kesehatan dan
penyakit.

Usaha ini merupakan lanjutan dari usaha Early diagnosis And Promotif
Treatment yaitu dengan pengobatan dan perawatan yang sempuran agar
penderita sembuh kembali dan tidak cacat (tidak terjadi komplikasi).
 Pengobatan yang terlambat akan menyebabkan :
1. Usaha penyembuhan menjadi lebih sulit, bahkan mungkin tidak
dapatsembuh lagi misalnya pengobatan kanker (neoplasma) yang
terlambat.
2. Kemungkinan terjadinya kecacatan lebih besar.
3. Penderitaan si sakit menjadi lebih lama.
4. Biaya untuk perawatan dan pengobatan menjadi lebih besar
 Pembatasan ketidak mampuan (disability limitation)

Oleh karena kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat tentangkesehatan dan


penyakit, maka sering masyarakat tidak melanjutkan pengobatannya sampai tuntas,
Pengobatan yang tidak layak dan sempurna dapat mengakibatkan orang yang
bersangkutan cacat atau mengalami ketidak mampuan.
Oleh karena itu, pendidikan kesehatan juga diperlukan pada tahap ini.Penanganan secara
tuntas pada kasus-kasus infeksi organ reproduksi mencegah terjadinya infertilitas
 Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Tujuan utamadari
pencegahan tersier adalah mencegah cacat, kematian, serta usaharehabilitasi. Menurut
Kodim dkk (2004),

 tujuan dari pencegahan tersier adalah untuk mencegah komplikasi penyakit dan
pengobatan, sesudah gejala klinis berkembang dan diagnosis sudah ditegakkan.
Pencegahan tersier terhadap penyakit masalah sistem reproduksi dapat dengan
melakukan perawatan pasienhingga sembuh serta melakukan terapi-terapi untuk
meminimalisir kecacatanakibat masalah tersebut
Exercise
Senam Hamil adalah suatu gerak atau olah tubuh yang dilaksanakanoleh ibu hamil
sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupunmental untuk menghadapi
kehamilan dan persalinannya dengan aman danalami

Tujuan umum senam hamil


1. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat di jaga kondisi otot-otot dan
persediaan yang berperan dalam mekanisme persalinan
2. Mempertinggi kesehatan fisik dan serta pskis serta kepercayaan dirisendiri dalam
menghadapi persalinan
3. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis
Tujuan khusus senam hamil

1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot –otot dinding perut,otot-otot


dasar panggul,ligamen,dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme
persalinan
2. Melonggarkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan
3. Membentuk sikap tubuh yang prima,sehingga dapat membantumengatasi keluhan-
keluhan,letak janin,dan mengurangi sesak nafas.
4. Memperoleh cara kontraksi dan relaksasi yang sempurna
Kegel Exercise

Senam kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul merupakan terapi bagi wanita
yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin. Bagi wanita yang tidak terlatih otot
Panggulnya akan mengalami penurunan uterus akibat melemahnyaatau menipisnya
otot Panggul.

Nama senam ini diambil dari penemunya Arnold Kegel, seorang dokter spesialis
kebidanan dan penyakit kandungan di Los Angeles sekitar tahun 1950-an
Tujuan dilakukannya senam kegel yaitu :

 Untuk melatih atau menguatkan otot-otot dasar panggul


( pelvic floor muscle).
 Untuk kesehatan hubungan sumi isteri senam ini juga sangat
bergunadalam orgasme wanita.
 Untuk memperkuat otot-otot saluran kemih (berguna saat
proses persalinan agar tidak terjadi “ngompol”)
Manfaat Senam Kegel
Berikut ini adalah manfaat dari senam kegel untuk para ibu hamil, ibu bersalin,ibu
nifas dan ibu-ibu setelah melahirkan.

 Ibu Hamil Dan Bersalin


 Dapat mencegah robeknya perineum
 Mengurangi kemungkinan masalah urinasi seperti inkontinensia paska persalinan
 Mengurangi resiko terkena hemoroids (ambein)
 Mempermudah proses persalinan (otot kuat dan terkendali) Ibu Nifas

Anda mungkin juga menyukai