KELOMPOK 4
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
i
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas selesainya makalah
yang berjudul upaya promotif. Atas dukungan yang di berikan dalam penyusunan
makalah ini, maka kami mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak/ibu
dosen yang telah memberikan ide serta memotivasi untuk dapat menyelesaikan
makalah ini.
Dan harapan kami makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan amatlah di butuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang upaya health promotion
Untuk mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit
2.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut leavell dan clark (1965), dari sudut pandang kesehatan masyarakat,
terdapat 5 tingkat pencegahan terhadap penyakit, yaitu :
1. promotion of healt
2. specifik protection
3. early diagnosis and prompttreatment
4. limitation of disability
5. rehablitation.
3
Organisasi kesehatan dunia WHO telah merumuskan suatu bentuk definisi
mengenai promosi kesehatan : “ Health promotion is the process of enabling
people to increase control over, and improve, their health. To reach a state of
complete physical, mental, and social, well-being, and individual or group must
be able to identify and realize aspirations, to satisfy needs, an to change or cope
with the environment “. (Ottawa Charter,1986).
Jadi, dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa Promosi Kesehatan adalah
proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan
yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu
mengubah atau mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan
sebagainya). Dalam konferensi ini ,health promotion di maknai sebagai perluasan
dari health education atau pendidikan kesehatan.
4
2.3 TINGKAT-TINGKAT USAHA PENCEGAHAN
protection)
prompt treatment)
5. Rehabilitasi (rehabilitation).
5
b. Pencegahan menular kepada orang lain, bila penyakitnya menular
2) Pendidikan kesehatan
kepada masyarakat agar
mereka dapat mengenal
gejala penyakit pada tingkat awal dan
segera mencari pengobatan. Masyarakat perlu menyadari bahwa berhasil atau
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat mengenal
pengobatan, tidak hanya tergantung pada baiknya jenis obat serta keahlian
6
Kemungkinan kecacatan terjadi lebih besar penderitaan si sakit menjadi
lebih lama, biaya untuk pengobatan dan perawatan menjadi lebih besar.
Contoh
zat besi
dan tidak cacat. Bila sudah terjadi kecacatan, maka dicegah agar kecacatan
tersebut tidak bertamabah berat (dibatasi), fungsi dari alat tubuh yang
Contohnya
7
Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita
3. REHABILITASI (Rehabilitation)
a. Rehabilitasi fisik
yang sesungguhnya.
b. Rehabilitasi mental
8
kelaianan atau gangguan mental.untuk hal ini bekas penderita perlu
masyarakat.
d. Rehabilitasi aesthetis
palsu.
memerlukan bantuan dan pengertian dari segenap anggota masyarakat untuk dapat
masyarakat dalam keadan yang sekarang ini. Sikap yang diharapkan dari warga
manusia.
Contohnya
9
Pengembangan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan
seorang
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
golongan, yaitu:
Usaha pencegahan (usaha preventif), Usaha pengobatan (usaha kuratif) dan Usaha
rehabilitasi
tingkatan yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit.
1. Health promotion
2. Spesific protection
2. Disibility limitation
11
3. Rehabilitation
3.2 SARAN
Penulis sangat mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi acuan dalam
tidak hanya berguna bagi penulis tetapi juga berguna bagi semua pembaca.
12
13