OLEH :
NURUL QORI HASANAH 0200198
PELAJARAN:
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga
dan merawat personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya
dengan rajin membersihkannya.oleh karena itu WUS dianjurkan untuk
merawat diri.
Nutrisi pada ibu hamil adalah makanan yang bergizi yang dimakan
oleh ibu hamil. Nutrisi yang bagus membantu wanita menyiapkan tubuhnya
untuk menjadi seorang ibu karena proses kompleks yang terjadi selama masa
kehamilan membutuhkan banyak suplai protein, vitamin dan mineral untuk
ibu dan bayi.
Ketika wanita menyadari gejala-gejala stres, mereka dapat
menemukan cara untuk mengatasinya. Dalam sebagian besar kasus, setelah
menerapkan teknik self-help terbukti efektif dapat membantu dalam
mengurangi stres.
Peristiwa besar dalam hidup yang menyebabkan stress, seperti
memulai pekerjaan baru atau pindah ke kota baru, bisa menurunkan libido,
menurut Dr. Irwin Goldstein, M.D. Hal ini bisa terjadi ketika peningkatan
kadar kortisol menekan hormon seks alami tubuh.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dari itu
makalah ini akan membahas:
Bagaimana upaya pencegahan Primer, Sekunder dan Tersier?
Macam-macam latihan exercise ?
Menjelaskan Kegel exercise ?
Menjelaskan manajemen stress?
2
Manfaat masalah
Makalah ini disusun bertujuan :
Mengetahui bagaimana upaya pencegahan Primer, Sekunder dan Tersier.
Untuk menjelaskan wanita subur.
Untuk menjelaskan latihan kegel exercise dengan baik.
Untuk mengetahui manajemen stress.
3
BAB II
PEMBAHASA
N
4
gizi dan sebagainya peningkatan kesehatan juga dapat di lakukan
dengan
5
memberikan pendidikan kesehatan (health education) kepada
individu dan masyarakat. Usaha ini merupakan pelayanan terhadap
pemeliharaan kesehatan pada umumnya.
Sebagian besar strategi promosi kesehatan termasuk ke dalam
pencegahan primer. Seperti peningkatan kesehatan, misalnya: dengan
pendidikan kesehatan reproduksi tentang HIV/AIDS; standarisasi
nutrisi; menghindari seks bebas dan sebagainya. Perlindungan
khusus, misalnya: imunisasi; kebersihan pribadi; atau pemakaian
kondom.
Menurut Machfoedz Ircham dalam bukunya Pendidikan
Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan, usaha untuk
memepertinggi nilai kesehatan diantaranya :
1) Penyediaan makanan sehat cukup kwalitas maupun kwantitas
a) Asupan makanan yang dimakan
b) Pengawasan terhadap makanan yang dimakan
2) Perbaikan Hyegiene dan Sanitasi Lingkungan
3) Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain
pelayanan kesehatan reproduksi dan pelayanan Keluarga
Berencana
4) Pendidikan kesehatan pada masyarakat diantaranya :
a) Konseling pranikah, saat hamil, persalinan dan menyusui
b) Konseling mengenai seksualitas, kesehatan reproduksi
2. Spesific Protection
Di bawah ini merupakan pencegahan primer (specific
protection) secara umum yang dapat dilakukan pria, untuk mencegah
terjadinya masalah dalam sistem reproduksi.
a) Melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin agar
kelainan dapat segera ditangani lebih awal.
b) Melindungi testis selama beraktifitas, misalnya dengan tidak
menggunakan pakaian teralu ketat sehingga testis tidak
kepanasan.
c) Mengurangi kebiasaan mandi dengan air panas. Temperatur yang
6
sejuk diperlukan untuk perkembangan sperma.
7
d) Menjalankan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan
bergizi, cukup olahraga, menghindari penyakit menular seksual,
dan menciptakan ketenangan psikis.
e) Menghindari minuman berakohol dan rokok.
B. Pada Wanita
Pada wanita, pencegahan primer yang dapat dilakukan adalah
dengan promosi kesehatan dan spesific protection. Pada promosi
kesehatan seperti peningkatan kesehatan, misalnya dengan pendidikan
kesehatan reproduksi tentang menghindari seks bebas kanker serviks; dan
sebagainya. Untuk spesific protection, berikut ada penjelasannya
1. Pencegahan HIV
Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah
melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau
jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama
periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat
ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi,
namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan
tersebut, dengan demikian resiko infeksinya secara umum dapat
diabaikan.
Pencegahan untuk mengurangi terjadi HIV/AIDS adalah A-B-C-.
A (abstinensia) = tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.
B (befaithful) = jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan
pasangannya.
C (condom )= jika cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka gunakanlah
condom.
2. Pencegahan Kanker Payudara
Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya
menghindarkan diri dari faktor risiko serta melakukan pola hidup
sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiri alias
SADARI.
3. Pencegahan Vulvavaginitis
a) Gunakan celana dalam bersih, tidak ketat dan kering
8
b) Membersihkan diri setelah buang air kecil atau buang air besar
dengan air bersih (gunakan air mengalir kalau sedang di toilet
umum), cara pembersihan dengan gerakan dari depan ke belakang
c) Hindari penggunaan bahan kima atau parfum yang biasanya
terdapat pada sabun pembersih kewanitaan atau sabun mandi
d) Jangan menggunakan pembalut yang mengandung perfume
e) Jangan mengusap area vagina terlalu keras saat membersihkannya.
4. Pencegahan Gonorrhea
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain
a) Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
b) Hindari kontak seksual dengan beberapa orang yang memiliki
resiko penyakit seksual menular ( seperti pekerja seks komersil)
c) Obati sedini mungkin patner yang sudah terkena infeksi atau
pastikan patner seksual bebas dari penyakit sebelum berhubungan
seksual.
5. Pencegahan Sifilis
Sama seperti penyakit menular seksual lainnya, sifilis dapat
dicegah dengan cara melakukan hubungan seksual secara aman ,
misalnya menggunakan kondom.
6. Pencegahan Herpes Genitalis
Cara untuk mencegah herpes genital adalah sama dengan yang
untuk mencegah penyakit menular seksual lainnya. Kuncinya adalah
untuk menghindari terinfeksi dengan HSV, yang sangat menular, pada
waktu lesi ada. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah
menjauhkan diri dari aktivitas seksual atau membatasi hubungan
seksual denagn hanya satu orang yang bebas infeksi. Cara yang dapat
dilakukan antara lain :
a) Gunakan, atau pasangan Anda gunakan, sebuah kondom lateks
selama setiap kontak seksual
b) Batasi jumlah pasangan seks
c) Hindari hubungan seksual jika pasangan terkena herpes di daerah
genital atau di mana pun
9
7. Pencegahan Kanker Serviks
a) Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual
lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena
secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru
matang pada usia 21 tahun.
b) Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah
berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap
Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman
Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari
tercetusnya penyakit kanker serviks.
c) Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak
perempuan dan laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus
HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah
infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-
26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan).
Dan biayanya pun terbilang murah.
d) Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya
hidup sehat (berolahraga).
Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang mana sasaran
utamanya adalah pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang
terancam akan menderita penyakit tertentu. Adapun tujuan pada pencegahan
sekunder yaitu diagnosis dini dan pengobatan yang tepat. Adapun beberapa
pengobatan terhadap penyakit masalah sistem reproduksi dapat melalui obat
dan operasi. Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang dilakaukan
pada fase awal patogenik yang bertujuan untuk :
1. Mendeteksi dan melakukan interfensi segera guna menghentikan
penyakit pada tahap ini
2. Mencegah penyebaran penyakit menurunkan intensitas penyakit bila
penyakit ini merupakan penyakit menular
10
3. Untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan
orang sakit serta untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan
hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi. Karena
rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
dan penyakit, maka sering sulit mendeteksi penyakit-penyakit yang
terjadi di masyarakat. Bahkan kadang-kadang masyarakat sulit atau
tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini dapat
menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang
layak.
Pencegahan sekunder terdiri dari :
A. Diagnosis dini dan pengobatan segera
Contohnya adalah pap smear, merupakan pemeriksaan untuk
mendeteksi gejala kanker serviks secara dini. Dengan melakukan
pemeriksaan pap smear setiap tahun, jika ditemukan adanya kanker
serviks baru pada tahap awal sehingga kesempatan untuk sembuh lebih
besar. Artinya semakin dini penyakit kanker serviks diketahui maka
semakin mudah menanganinya.
Pemeriksaan pap smear, pemeriksaan IVA, sadari sebagai cara
mendeteksi dini penyakit kanker. Bila dengan deteksi ini ditemui
kelainan maka segera dilakukan pemeriksaan diagnostic untuk
memastikan diagnosa seperti pemeriksaan biopsy, USG atau mamografi
atau kolposcopy.
Tujuan utama dari usaha ini adalah :
1. Pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepat-cepatnya dari setiap
jenis penyakit sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna dan
segera.
2. Pencegahan penularan kepada orang lain, bila penyakitnya menular.
3. Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan sesuatu
penyakit. Beberapa usaha deteksi dini di antaranya :
1. Mencari penderita di dalam masyarakat dengan jalam pemeriksaan
: misalnya pemeriksaan darah,roentgent paru-paru dan sebagainya
serta segera memberikan pengobatan
11
2. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita
penyakit yang telah berhubungan dengan penderita penyakit
menular (contact person) untuk diawasi agar derita penyakitnya
timbul dapat segera diberikan pengobatan dan tindakan-tindakan
lain yang perlu misalnya isolasi, desinfeksi dan sebagainya.
3. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat agar mereka dapat
mengenal gejala penyakit pada tingkat awal dan segera mencari
pengobatan. Masyarakat perlu menyadari bahwa berhasil atau
tindaknya usaha pengobatan, tidak hanya tergantung pada baiknya
jenis obat serta keahlian tenaga kesehatannya, melainkan juga
tergantung pada kapan pengobatan itu diberikan.
4. Disability Limitation (pembatasan kecacatan dan berusaha untuk
menghilangkan gangguan kemampuan bekerja yang diakibatkan
suatu masalah kesehatan dan penyakit). Usaha ini merupakan
lanjutan dari usaha Early diagnosis And Promotif Treatment yaitu
dengan pengobatan dan perawatan yang sempuran agar penderita
sembuh kembali dan tidak cacat ( tidak terjadi komplikasi). Bila
sudah terjadi kecacatan maka dicegah agar kecacatan tersebut tidak
bertambah berat dan fungsi dari alat tubuh yang cacat ini
dipertahankan semaksimal mungkin.
Pengobatan yang terlambat akan menyebabkan :
1. Usaha penyembuhan menjadi lebih sulit, bahkan mungkin tidak
dapat sembuh lagi misalnya pengobatan kanker (neoplasma) yang
terlambat.
2. Kemungkinan terjadinya kecacatan lebih besar.
3. Penderitaan si sakit menjadi lebih lama.
4. Biaya untuk perawatan dan pengobatan menjadi lebih besar.
B. Pembatasan ketidakmampuan (disability limitation)
Oleh karena kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dan penyakit, maka sering masyarakat tidak
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas. Dengan kata lain mereka
tidak melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang komplit terhadap
12
penyakitnya. Pengobatan yang tidak layak dan sempurna dapat
mengakibatkan orang yang bersangkutan cacat atau mengalami ketidak
mampuan. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan juga diperlukan pada
tahap ini.
Penanganan secara tuntas pada kasus-kasus infeksi organ
reproduksi mencegah terjadinya infertilitas.
Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Tujuan
utama dari pencegahan tersier adalah mencegah cacat, kematian, serta usaha
rehabilitasi. Menurut Kodim dkk (2004), tujuan dari pencegahan tersier
adalah untuk mencegah komplikasi penyakit dan pengobatan, sesudah gejala
klinis berkembang dan diagnosis sudah ditegakkan. Pencegahan tersier
terhadap penyakit masalah sistem reproduksi dapat dengan melakukan
perawatan pasien hingga sembuh serta melakukan terapi-terapi untuk
meminimalisir kecacatan akibat masalah tersebut. Pencegahan tersier adalah
Rehabilitasi. contoh: rehabilitasi pada penderita-penderita kanker ovarium,
kanker payudara dan lain sebagaiannya.
Setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, kadang-kadang orang
menjadi cacat, untuk memulihkan cacatnya tersebut kadang-kadang
diperlukan latihan tertentu. Disamping itu orang yang cacat setelah sembuh
dari penyakit, kadang-kadang malu untuk kembali ke masyarakat. Sering
terjadi pula masyarakat tidak mau menerima mereka sebagai anggoota
masyarakat yang normal. Oleh sebab itu jelas pendidikan kesehatan
diperlukan bukan saja untuk orang yang cacat tersebut, tetapi juga perlu
pendidikan kesehatan pada masyarakat. Pada pusat-pusat rehabilitasi
misalnya rehabilitasi PSK, dan korban narkoba.
Rehabilitasi ini terdiri atas :
1. Rehabilitasi fisik
Yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik
semaksimal- maksimalnya.
13
2. Rehabilitasi mental
Yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam
hubungan perorangan dan social secara memuaskan. Seringkali
bersamaan dengan terjadinya cacat badaniah muncul pula kelainan-
kelainan atau gangguan mental.
Untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan
kejiwaan sebelum kembali ke dalam masyarakat.
3. Rehabilitasi sosial vokasional
Yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/jabatan
dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimal-
maksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuannya.
4. Rehabilitasi aesthesis
Usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan
rasa keindahan,walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu
sendiri tidak dapat dikembalikan.
Usaha mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat,
memerlukan bantuan dan pengertian dari segenap anggota masyarakat untuk
dapat mengerti dan memahami keadaan mereka (fisik,mental dan
kemampuannya) sehingga memudahkan mereka dalam proses penyesuaian
dirinya dalam masyarakat, dalam keadaannya yang sekarang.
Sikap yang diharapkan dari warga masyarakat adalah sesuai dengan
falsafah pancasila yang berdasarkan unsur kemanusiaan yang sekarang ini.
Mereka yang direhabilitasi ini memerlukan bantuan dari setiap warga
masyarakat,bukan hanya berdasarkan belas kasihan semata-mata, melainkan
juga berdasarkan hak azasinya sebagai manusia.
Dari tingkatan-tingkatan tersebut seharusnya strategi pencegahan
berurutan mulai dari pencegahan primer sampai ke pencegahan tersier.
Prinsip mencegah lebih mudah dan lebih murah daripada mengobati masih
menjadi dasar mengapa pemilihan strategi pencegahan penyakit sebaiknya
berurutan dari primer menuju tersier.
14
Latihan (Exercise), Kegel Exercise Dan Manajemen Stress
A. Latihan (Exercise)
Bagaimana rajin olahraga dapat meningkatkan kesuburan? Tubuh
yang jarang bergerak rentan mengalami sakit dan daya tahan tubuh jadi
lemah. Pada pria, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas sperma.
Sementara pada wanita dapat mengganggu produksi hormon sekaligus
membuat masa ovulasi terganggu. Seperti kita tahu, kualitas sperma yang
buruk mengurangi kesempatan pria dapat membuahi sel telur wanita.
Begitu pula jika ovulasi terganggu, maka sperma sulit bertemu dengan sel
telur.Anda tidak harus melakukan olahraga keras untuk meningkatkan
kesuburan. Dengan olahraga yang cukup ringan asalkan dilakukan secara
kontinu, maka kesuburan pada pria maupun wanita dapat ditingkatkan.
Bahkan, untuk semakin merekatkan hubungan Anda dengan pasangan,
olahraga ini juga bisa dilakukan bersama-sama di rumah. Mau tahu
olahraga apa sajakah itu? Berikut ini uraiannya:
1. Senam Strengthening (Kekuatan Tubuh)
Olahraga untuk memperkuat tubuh ini juga penting untuk
dilakukan dalam rangka meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan.
Beberapa contoh olahraga strengthening adalah senam kegel dan sit-up.
Dalam satu minggu, sangat disarankan bagi Anda untuk melaksanakan
senam seperti ini minimal 2–3 kali yang diulang sekitar 15 kali setiap
melakukannya. Dengan rutin melakukan senam ini, otot perut,
punggung, dan tungkai Anda akan terjaga kekuatannya.
2. Senam aerobik
Sebenarnya, saat ini sudah banyak orang yang sudah melakukan
senam aerobik secara kontinu. Senam ini cukup populer di masyarakat
dengan peserta para remaja wanita dan ibu-ibu muda. Nah, Anda yang
sedang dalam program kehamilan, bisa ikut serta dalam senam ini.
Bukan hanya wanita, para pria juga sangat disarankan untuk
mengikutinya agar kesuburannya juga meningkat. Namun, karena
peserta senam aerobik pada umumnya wanita, ada baiknya Anda
melakukannya di rumah.
15
Ajak anggota keluarga saja untuk melakukan senam ini. Sebagai
instruktur, Anda bisa mengundang instruktur yang sudah ahli atau istri
Anda sendiri yang sudah berpengalaman mengikuti senam aerobik di
luar rumah. Dengan melaksanakan senam aerobik bersama keluarga,
gerakan yang Anda inginkan dapat ditentukan sendiri dan tidak
canggung.
Agar tidak bosan, Anda bisa mengombinasikan senam aerobik ini
dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan santai, berenang, atau
bersepeda bersama pasangan.
3. Senam Flexibility (Kelenturan Tubuh)
Senam yang bisa dijadikan sebagai selingan saat melakukan senam
aerobik ini berfungsi untuk membuat semua otot tubuh menjadi lebih
lentur dan rileks. Risiko cedera pun dapat Anda kurangi dengan
melaksanakan senam ini.Salah satu contoh senam jenis ini adalah yoga.
Jangan salah, yoga sangat baik untuk meningkatkan kesuburan Anda,
terutama yoga yang dipusatkan pada perut, pinggang, panggul, dan
tulang belakang.
Saat melakukan setiap gerakan yoga dengan baik, aliran darah yang
masuk ke dalam organ reproduksi juga akan meningkat. Akibatnya,
terjadinya ovulasi lebih terstimulasi dan rahim menjadi lebih kondusif
untuk dijadikan sebagai tempat konsepsi.Demikian 3 jenis olahraga
yang terbukti dapat meningkatkan kesuburan pria maupun wanita. Pilih
salah satu atau bisa juga dirangkaikan, tapi lakukanlah secara
kontinu.Selain itu, para pria perlu berhati-hati melakukan olahraga
bersepeda. Beberapa ahli menyebut aktif bersepeda dapat menyebabkan
impotensi akibat rusaknya area sekitar perineum akibat tekanan sadel
sepeda.Pria yang mengalami impotensi tentu kesulitan melakukan
hubungan seks penetratif, dan akibatnya tentu kehamilan akan semakin
sulit terjadi.
4. Senam Yoga
Yoga untuk kesuburan ini sangat bermanfaat bagi yang sedang
menanti kehamilan, ataupun yang sedang dalam rencana mengikuti
16
program bayi tabung. Dan sudah banyak yang berhasil hamil melalui
yoga ini.
17
Manfaat yoga yang paling penting untuk kesuburan adalah:
a. Meredakan stres. Selain melatih tubuh, olah pernafasan juga selalu
dilakukan dan juga meditasi. Dengan demikian, otak akan lebih
tenang dan relaks. Ini akan sangat besar manfaatnya dalam
menormalkan kerja hormon. Sehingga hormon kesuburanpun juga
akan berfungsi dengan baik.
b. Melancarkan peredaran darah. Terutama pada pose kedua kaki
diangkat dan disandarkan ke tembok (legs up the wall pose), ini
akan bermanfaat melancarkan aliran darah di seputar rahim dan
ovarium, sehingga fungsi ovarium akan lebih baik.
Meskipun dalam gerakan-gerakan yoga sepertinya terlihat
mudah, tapi jangan salah, ternyata tak semudah yang kita lihat. Apalagi
kalau kita jarang berolah-raga, tubuh rasanya kaku tidak bisa ditekuk
atau diregangkan. Tapi percayalah, sedikit demi sedikit jika kita rutin
melakukannya, tubuh akan semakin lentur dan senam yogapun jadi
tambah menyenangkan.
Dan yang lebih penting, dalam setiap gerakan yoga selalu
diakhiri dengan pengambilan nafas dan menghembuskan perlahan
sambil belajar fokus dan membuang segala pikiran yang negatif dalam
diri kita.
Jika saat ini kita sedang dalam terapi kesuburan dengan
melakukan yoga, perlu diingat sambil kita mengolah pernafasan, buang
rasa kecemasan kita tentang infertilitas yang kita alami selama ini.
Putarlah musik jenis healing atau alunan musik untuk meditasi, ikuti
gerakan yoga dengan perlahan, dan tanamkan dalam diri kita bahwa
kita melakukan ini semua adalah demi mendapatkan tubuh dan jiwa
yang sehat.
B. Senam Kegel
Otot panggul (pelvis) dasar, yang mendukung rahim, kandung
kemih, dubur, dan usus kecil, jadi dikenal sebagai "otot Kegel," pertama
kali digambarkan pada tahun 1948 oleh Dr. Arnold Kegel, seorang
ginekolog (ahli penyakit wanita) yang menemukan latihan ini sebagai
18
perawatan tanpa operasi untuk relaksasi genital. Menggabungkan latihan
Kegel ke dalam
19
rutinitas sehari-hari Anda dapat membantu menangkal masalah panggul
dasar, termasuk masalah pada kemih dan feses tidak teratur, dan juga dapat
memperbaiki kehidupan seks Anda. Hal yang paling penting adalah Anda
belajar untuk memisahkan otot Kegel tersebut dan kemudian berkomitmen
menjadi rutinitas harian.
Pria juga bisa memperkuat otot panggul dasar mereka dengan
melakukan latihan otot PC.
1. Mempersiapkan Untuk Melakukan Latihan Kegel
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 1
20
Jika Anda masih kesulitan menemukan Kegel Anda, masukkan
jaari Anda ke dalam vagina Anda dan tekan otot Anda. Anda
seharusnya merasakan otot-otot mengencang dan panggul dasar
bergerak ke atas. Rileks dan Anda akan merasakan panggul dasar
bergerak kembali lagi. Pastikan jari Anda bersih sebelum Anda
memasukkannya ke dalam vagina Anda.
Jika Anda wanita yang aktif secara seksual, Anda juga dapat
bertanya pada pasangan Anda apakah dia dapat merasakan Anda
"memeluk" penis pasangan Anda dan melepaskannya ketika seks.
23
Ambil posisi yang nyaman. Anda dapat melakukan latihan
dengan duduk di kursi atau berbaring di lantai. Pastikan otot pantat
dan perut Anda rileks. Jika Anda berbaring, maka Anda harus
berbaring rata pada punggung Anda dengan lengan Anda di samping
Anda dan lutut Anda ke atas dan menyatu. Juga jaga kepala Anda di
bawah untuk mengindari leher Anda menjadi tegang.
Advertisement
2. Melakukan Latihan Kegel
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 7
Tekan otot panggul dasar Anda selama lima detik. Ketika Anda
baru memulai, ini adalah latihan yang baik. Anda tidak mau untuk
menegangkan otot tersebut terlalu banyak dengan menekan terlalu
lama. Jika lima detik bahkan terlalu lama untuk Anda, Anda dapat
memulai dengan menekan hanya selama 2-3 detik.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 8
25
Anda mengulangi latihan. Ini memberikan otot panggul dasar cukup
waktu untuk rileks dan menghindari tegang. Hitung sampai sepuluh
sebelum Anda memulai pengulangan berikutnya.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 9
Ulangi latihan sepuluh kali. Ini bisa dianggap sebagai satu set
latihan Kegel. Jika Anda memulai dengan menekan otot tersebut
selama lima detik, maka tekan otot tersebut selama lima detik,
lemaskan selama sepuluh detik, dan ulangi latihan ini sepuluh kali. Ini
seharusnya menghasilkan Kegel yang cukup untuk satu kali dan Anda
harus melakukan set yang sama 3-4 kali sehari, namun tidak lebih.
26
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 11
27
Lakukan Kegel pull-in. Ini adalah variasi lain pada Kegel. Untuk
melakukan Kegel pull-in, pikirkan otot panggul dasar Anda sebagai
sebuah vakum. Tegangkan bagian pantat Anda dan tarik kaki Anda ke
atas dan ke dalam. Tahan posisi ini selama 5 detik dan kemudian
regangkan. Lakukan ini 10 kali berturut-turut. Ini seharusnya
memakan waktu sekitar 50 detik untuk diselesaikan.
Advertisement
3. Mendapatkan Hasil
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 12
Lakukan latihan Kegel Anda minimal 3-4 kali sehari. Jika Anda
benar-benar ingin latihan untuk terus-menerus, maka Anda harus
membuat latihan tersebut sebagai bagian dari rutinitas harian Anda. 3-
4 kali sehari seharusnya dapat dilakukan, karena setiap sesi Kegel
tidak akan memakan waktu yang lama, dan Anda dapat mencari cara
untuk memasukkan latihan Kegel ke dalam rutinitas harian Anda.
Anda dapat menargetkan untuk melakukannya pada pagi hari, siang
hari dan malam hari jadi mulai lakukan seperti mesin jam, daripada
mengkhawatirkan akan menjadwalkan waktu untuk melakukan latihan
Kegel Anda.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 13
28
Masukkan latihan Kegel ke dalam rutinitas kesibukan Anda.
Bagian terbaik dari melakukan latihan Kegel adalah Anda dapat
melakukannya tanpa orang lain mengetahui. Anda dapat
melakukannya ketika Anda duduk di meja kantor Anda, makan siang
dengan teman Anda, atau hanya rileks berada di sofa setelah sehari
penuh bekerja. Meskipun berbaring dan memisahkan Kegel Anda dan
fokus penuh adalah penting untuk pemula, setelah Anda menemukan
cara untuk memisahkan otot tersebut, Anda dapat melakukan Kegel
Anda hampir dimanapun kapanpun.
Anda bahkan dapat membuat kebiasaan melakukan Kegel ketika
aktifitas rutin, seperti mengecek surat atau email.
Ketika Anda sudah menemukan satu set latihan Kegel yang
bekerja untuk Anda, Anda harus tetap melakukan rutinitas ini daripada
melakukan lebih banyak Kegel, atau melakukannya lebih keras. Jika
Anda berlebihan melakukannya, Anda mungkin menderita otot
tertarik ketika Anda harus buang air kecil atau menggerakkan
usus/perut Anda. Hanya ingat bahwa ketika menghentikan proses
buang air kecil di tengah-tengah adalah cara yang bagus untuk
menemukan Kegel Anda, Anda seharusnya tidak melakukan Kegel
secara rutin ketika buang air kecil atau Anda dapat menderita masalah
berhubungan dengan pengendalian air seni.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 14
29
Harapkan hasil dalam beberapa bulan jika Anda melakukan
Kegel secara teratur. Untuk beberapa wanita, hasilnya dramatis; untuk
yang lainnya, Kegel mencegah masalah sistem pembuangan air kecil
lebih lanjut. Beberapa wanita menjadi frustasi karena mereka
melakukan Kegel selama beberapa minggu dan tidak merasakan
perbedaan apapun. Tetap bertahan cukup lama untuk merasakan
perubahan dalam tubuh Anda. Menurut the National Institutes of
Health (NIH), Anda mungkin akan bisa merasakan hasilnya
secepatnya setelah 4-6 minggu.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 15
30
sukses Anda mengkontraksikan otot panggul dasar Anda dan berapa
lama Anda dapat menahan kontraksi.
Dokter juga dapat menggunakan stimulasi listrik untuk
membantu Anda mengidentifikasi otot panggul dasar. Selama proses
ini, arus listrik kecil mengalir ke otot panggul dasar. Ketika diaktifkan,
arus ini otomatis mengkontraksi otot. Setelah beberapa kali
pemakaian, Anda akan mungkin dapat menghasilkan kembali efeknya
dengan sendiri.
Gambar berjudul Do Kegel Exercises Step 16
31
kapanpun dan tidak ada yang akan sadar apa yang sedang Anda lakukan.
32
Beberapa wanita merasa mudah untuk menggabungkan latihan tersebut ke
dalam rutinitas mereka ketika mengendarai, membaca, menonton TV,
menelepon atau duduk di komputer.
Cobalah untuk makan makanan yang lebih sehat pula.
Wanita hamil dapat melakukan latihan Kegel.
Bayangkan paru-paru Anda ada di panggul dan lemaskan perineum
ketika menarik napas dan tarik ketika mengeluarkan napas.
Peringatan
Selalu lakukan Kegel dengan kandung kemih yang kosong. Melakukan
Kegel dengan kandung kemih penuh dapat melemahkan panggul dasar
Anda dan meningkatkan resiko Anda mengkontraksi infeksi sistem
pembuangan air kecil.
Jangan lakukan Kegel ketika sedang di kamar mandi, kecuali untuk
menemukan ototnya sebelumnya. Memotong aliran air seni dapat
menyebabkan infeksi sistem pembuangan air kecil.
C. Manajemen Stres
Pengelolaan stess disebut juga dengan istilah coping. Menurut R. S.
Lazarus dan Folkman (Taylor, 2003:219), coping adalah proses mengelola
tuntutan yang ditaksir sebagai beban karena diluar kemampuan diri
individu. Faktor yang mempengaruhi coping sebagai upaya mereduksi atau
mengatasi stress ada 2 macam yakni:
1. Dukungan Sosial
Dukungn sosial dapat diartikan sebagai pemberian bantuan atau
pertolongan terhadap seseorang yang mengalami stres dari orang lain
33
yang memiliki hubungan dekat (saudara atau teman). House
mengemukakan bahwa dukungan sosial memiliki empat fungsi, antara
lain:
a) motional Support, yang meliputi pemberian curahan kasih sayang,
perhatian, kepedulian.
b) Appraisal Support, yang meliputi bantuan orang lain untuk menilai
dan mengembangkan kesadaran akan masalah yang dihadapi,
termasuk usaha-usaha untuk mengklarifikasi hakikat masalah
tersebut, dan memberikan umpan balik tentang hikmah dibalik
masalah tersebut.
c) inormational Support, yang meliputi nasehat dan diskusi tentang
bagaimana mengatasi dan memecahkan masalah.
d) instrumental Support, yang meliputi bantuan material, seperti
memberikan tempat tinggal, meminjamkan uang dan menyertai
berkunjung ke biro layanan sosial.
2. Kepribadian
Tipe atau karakteristik kepribadian mempunyai pengaruh
terhadap coping atau usaha mengatasi stress yang di hadapi, diantara
tipe atau karakteristik kepribadian itu adalah :
a) Hardines (Ketabahan atau daya tahan)
Hardiness dapat diartikan sebagai tipe kepribadian yang
ditandai dengan sikap komitmen, internal locus control, dan
kesadaran terhadap tantangan (challenge). Suzanne kobasa (1979),
sebagai pencetus istilah hardines, menjelaskan ketiga karakteristik
tersebut. Commitment, yaitu keyakinan seseorang tentang sesuatu
yang seharusnya ia lakukan, misalnya keterlibatannya dalam
kehidupan lingkungan kerja, lembaga-lembaga sosial dan
sebagainya. Eksternal/Internal locus control, yaitu dimensi
kepribadian tentang keyakinan atau persepsi bahwa keberhasilan
atau kegagalan yang dialami disebabkan factor-faktor
internal/eksternal. Challenge, yaitu kecenderungan persepsi
34
seseorang terhadap situasi atau tuntutan yang sulit atau mengancam
sebagai suatu tantangan, (peluang) yang harus dihadapi.
b) Optimis (Optimism)
Optimis merupakan kecenderungan umum untuk
mengharapkan hasil-hasil yang baik. Sikap optimis memungkinkan
seseorang dapat meng-cope stress secara lebih efektif, dan dapat
mereduksi dampaknya yaitu jatuh sakit.
c) Humoris
Orang yang senang terhadap humor cenderung lebih toleran
dalam menghadapi situasi stress dari pada orang yang tidak senang
humor (seperti orang yang bersikap kaku, dingin, pemurung, atau
pemarah).
35
BAB III
PENUTUP
Saran
Untuk itu wawasan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sangatlah
penting untuk bisa dikuasai dan dimiliki oleh para perempuan maupun laki-
laki (khususnya perempuan), supaya kesejahteraan dan kesehatan bisa
tercapai dengan sempurna ,kiat-kiat untuk menjadi sehat secara reproduksi
pun sangat lah penting untuk diketahui, karena itu saran dari kami untuk para
wanita adalah rajin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sistem
reproduksi .
Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa hidup sehat baik bagi kesejahteraan masa depan (terkhusus
reproduksi). Banyak sekali masalah-masalah kecil yang menjadi keluhan para
kaum wanita namun ternyata penanganan atau pencegahannya juga sangat
sederhana dan mudah dilakukan maupun dipelajari. Saat ini juga sudah
banyak dikembangkan berbagai senam untuk meningkatkan keseburan, salah
satunya adalah senam yoga, ada juga senam kegel yang bertujuan untuk
mempertahankan kekencangan dan elastivitas otot-otot kewanitaan, didukung
juga oleh asupan asupan makanan bergizi sesuai kebutuhan wanita untuk
mencapai kesuburan, semua itu tak lepas dari hormone dan segala macam
emosi, untuk itu untuk meningkatkan kesuburan bukan hanya latihan dan
makanan dan juga perawatan yang dibutuhkan namun juga pengendalian
manajemen stress yang baik.
36
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=keluhan+vagina+wanita&oq=keluhan+vagina
+wanita&aqs=chrome..69i57.14326j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
(diakses tgl 6 September 2017)
Bari Abdul, George. 2000. Buku Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: JNPKKR-POGI
Maryam Siti. 2016. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta :Salemba Medika
Indriyani Diyan. 2013. Keperawatan Meternitas Pada Area Perawatan Antenatal.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Kusmiran Eny .2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita .Jakarta
Selatan :Salemba Medika
Cherry Sheldon. 1999. Perawatan Model untuk Kesehatan Wanita.Bandung :
Pionir Jaya
Widyastuti Y, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya
Amalia, R. (2012). Kesehatan Reproduksi. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015 dari
http://ichiekiky.blogspot.com/2012/09/makalah-kesehatan-reproduksi.html.
Trisna, Baim. (2012). Penyakit pada sistem reproduksi manusia. Diakses pada
tanggal 21 Mei 2015 dari https://www.scribd.com/doc/69950054/Penyakit-
Pada-Sistem-Reproduksi-Manusia
37