Anda di halaman 1dari 6

Format Tugas Laporan Tutorial

1. Nama : Rizki Mardianto Mardin


Nim : 12171133
Kelompok : Khusus Kesmas
Tutor : dr. Elmiyati M.Kes
Skenario ke- :2
Blok : 5 (Kesehatan Masyarakat)

1. Seven Jumps

Langkah I: Identifikasi Istilah

1. Kuratif
2. Diare

1. Kuratif (pengobatan) proses menyembuhkan seseorang dari keadaan sakit secara fisik dan
psikis
2. Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar terlalu sering
atau terus-terusan. Feses yang keluar saat BAB biasanya encer dan lembek atau cair
berair.

Langkah II : Identifikasi Masalah

1. Pada skenario di sebutkan jika dokter meminta pasien melakukan perubahan


gaya hidup. Perubahan gaya hidup termasuk dari tindakan Promotif,
preventif, atau kuratif ?
2. Apakah ada kaitannya perubahan lingkungan, pola makan pasien dengan
keluhan yg d alami pasien?

Langkah III : Analisis Masalah

1. Promotif kesehatan adalah proses untuk kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik
fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan
aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya. Istilah
preventif diartikan sebagai "pencegahan" agar penyakit tidak menjadi lebih parah.
Kuratif adalah penanganan berdasarkan medis dengan tujuan kesembuhan biologis.
Penanganan harus bersifat cepat dan tepat.
Dan umumnya bersifat sebagai reaction. Yaitu setelah kasus terjadi
2. Menurut saya dari skenario ada kaitannya, karna kita harus bisa memberikan
penyuluhan / edukasi terhadap masyarakat yg bersifat, promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif sehingga masyarakat bisa tau kalo dan bisa menghindari penyebab terjadinya
penyakit tersebut, seperti menjaga kebersihan

Langkah IV :Strukturisasi
Langkah V : Learning Objective
1. Pola hidup sehat
2. Menjelaskan tentang promotif
3. Menjelaskan prefentif
4. Menjelaskan kuratif

Langkah VII : Sintesis hasil belajar mandiri sesuai LO, sebutkan sumbernya ditiap
paragraf bahasan

1. Menjelaskan Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi
kesehatan. Mulai dari makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-
hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan
juga akan menghindarkan dari segala hal yang dapat menjadi penyebab penyakit bagi tubuh
kita. Kesehatan adalah dambaan kita semua. Untuk hidup sehat tentunya akan menjalankan
sebuah aktifitas rutin dengan memperhatikan gaya hidup sehat. Kekayaan lahir dan batin
tidak akan ada artinya bila kita masih terjebak dalam kondisi atau situasi sakit baik itu karena
virus penyakit ataupun karena tingkah laku yang tidak memperhatikan kondisi badan.

Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan serta
menjauhi dari pola makanan tidak sehat yang nantinya akan menyebabkan harihari kita
menjadi suram karena timbul penyakit. Selain dari aspek makanan yang sehat juga bergizi
satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah menjaga kondisi tubuh supaya tetap bugar
dengan olahraga yg teratur dan menghindari tubuh kecapekan sehingga pikiran kita
stress.Dengan selalu memperhatikan pola hidup sehat semoga kita selalu dalam keadaan
sehat. Dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh makna bersama keluarga atau lingkungan
sekitar kita.

Prilaku hidup sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga  atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif  dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Departemen pekerjaan
Umum,2007:112). Pola hidup bersih dan sehat adalah upaya memberikan pengalaman belajar
bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan advokasi, Bina suasana (social Support) dan gerakan masyarakat
(Empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011).

2. Menjelaskan Tentang Promotif


Upaya promotif dalam praktek promkes pada ibu hamil adalah dengan mencegah
adanya anemia dalam kehamilan melalui penyuluhan dan kegiatan-kegiatan lain. Anemia dalam
kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu baik dalam kehamilan maupun persalinan.

Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang
sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta
mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya
(lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya).

Promosi kesehatan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu health promotion.
Sesungguhnya, penerjemahan kata health promotion atau tepatnya promotion of health kedalam
bahasa Indonesia pertama kali dilakukan ketika para ahli kesehatan masyarakat di Indonesia
menerjemahkan lima tingkatan pencegahan (five levels of prepention) dari H.R.Leavell dan
E.G.Clark dalam buku preventive medicine for the doctor in his community.

Tingkat pencegahan yang pertama, yaitu promotion of healt oleh para ahli kesehatan
masyarakat di Indonesia di terjemahkan menjadi peningkatan kesehatan, bukan promosi
kesehatan dikarenakan makna yang terkangdung dalam istilah promotion of healt disini adalah
meningkatkan kesehatanseseorang,yaitu melalui asupan gizi seimbang,olahraga teratur,dan lain
sebagainyaagar orang tersebut tetap sehat,tidak terserang penyakit.

Namun demikian, bukan berarti bahwa peningkatan kesehatan tidak ada hubungannya


dengan promosi kesehatan. Leavell dan Clark dalam penjelasannya tentang promotion of health
menyatakan bahwa selain melalui peningktan gizi dll, peningkatan kesehatan juga dapat
dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan (health education) kepada individu dan
masyarakat.

3. Menjelaskan Tentang Prefentif

Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa
latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi
sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja
dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau
masyarakat.

Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat.

Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :

a) Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu,
puskesmas, maupun kunjungan rumah

b) Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah

c) Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui

d) Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit).

e) Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil

4. Menjelaskan Tentang Kuratif

Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang
menderita penyakit atau masalah kesehatan.

Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :

a) Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita TB

b) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit
c) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas

d) Perawatan payudara

e) Perawatan tali pusat bayi baru lahir

f) Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.

Anda mungkin juga menyukai