Anda di halaman 1dari 39

FAMILY DINAMICS &

FAMILY ASSESSMENT
TOOLS
HADY MAULANZA
kasus
Tomi (20 th) adalah penderita DM tipe 1. Dia terdiagnosa pertama kali sat berusia 13
th dengan Diabetes ketoacidosis. Ibunya, Ny.Widi, sangat memperhatikan kesehatan
anaknya, dan kebetulan Ny. Widi tidak bekerja (IRT). Sebagai anak tunggal, Tomi
sangat beruntung mendapatkan perhatian yang cukup. Ibunya sangat rajin
memperhatikan pengobatan dan diit yang harus diberikan ke anaknya, termasuk
konsultasi ke dokter.DM nya stabil hingga dia SMA. Siklus kehidupan keluarga (family
life Cycle) berjalan terus.Tn. Widi berada pada posisi karir yang menanjak , Tomi
telah lulus SMA dan harus meninggalkan rumah karena melanjutkan kuliah di luar
kota. Di masa itu pulalah, kel. Widi harus kehilangan Ny.Widi yang meninggal dunia
karena KLL. Tomi yang selama ini sangat tergantung dan dekat dengan
Ibunya,membutuhkan perhatian dari Bapaknya, yang saat itu telah sibuk dengan
karirnya. Saat ini, Tomi dirawat di RS karena komplikasi Diabetesnya.
APA YANG KITA DAPAT PELAJARI DARI
KASUS TADI?
1. Biopsikososial pasien (memandang pasien secara holistik sehingga
dalam mendiagnosa dan menerapi pasien bisa secara menyeluruh)
2. Pengaruh keluarga terhadap penyakit pasien (misal : pengaruh
genetik dan alergi dari keluarga)
3. Stressfull life event (misal : ditinggal mati ibu, kekerasan dalam
keluarga, percerain orang tua)
4. Dinamika keluarga (misal : hubungan anak dan orang tua dekat atau
berkonflik)
The therapeutic triangle in medicine

Gambar diatas merupakan gambaran segitiga terapetik dalam kedokteran dimana terdapat hubungan yang saling
mempengaruhi antara pasien,keluarga pasien, dan dokter yang kesemuanya bekerjasama dalam hubungan perawatan
medis. Segitiga tersebut diciptakan agar tersedia kualitas perawatan kesehatan yang berorientasi pada keluarga dimana
keluarga berfungsi sebagai sumber paling mendasar keberadaan pasien dan keluarga. Dengan kata lain keluarga
merupakan patner alami dalam perawatan kesehatan
Family Dynamics (Goh et al, 2004; Rakel,
1998)
The interactions & relationships among the individual members of a
family which reflect & influence the physical, mental & spiritual health
of the individuals in a family
• Understanding of family dynamics: → helps the FD to diagnose the
disease & illness and recognize the factors that may help or hinder the
recovery of the patient → to formulate ways to help the family be
more effective & adaptive in their health tasks
• Family dynamics may be assessed through: family assessment tools
Five basic functions of families (Goh et al,
2004; Pineda,1999)
1. Families provide support to each other (saling mendukung)
2. Families establish autonomy & independence for each person in the system
which enhance personal growth of individuals within the family (kebebasan
yang bertanggung jawab)
3. Families create rules that govern the conduct of the family & of the
individuals within the family (menciptakan peraturan yang dapat mengatur
hubungan kekeluarga)
4. Families adapt to change in the environment (adaptasi terhadap perubahan
lingkungan)
5. Families communicate with each other (berkomunikasi satu dengan lainnya)
Tools for Family Assessment (Perangkat penilaian keluarga)
(Mc.Daniel, 2005; Goh et al, 2004; Rakel, 2002, Pineda,
1999;Samaniego, 1999)
1. Family genogram (Pohon keluarga)
2. Family life cycle (Siklus kehidupan keluarga)
3. Family map (Peta keluarga)
4. Family life line (Garis kehidupan keluarga)
5. Family APGAR (Penilaian fungsi keluarga)
6. Family SCREEM (Penilaian sumber daya keluarga)
QUIZ 1

https://bit.ly/case_report_quiz_1
Family Genogram:
Genogram keluarga : grafik yang menggambarkan anatomi/struktur
keluarga, termasuk : pohon keluarga, grafik fungsional, rasa sakit
keluarga/riwayat
Family life cycle
Siklus hidup keluarga : dokter dengan memahami perkembangan
keluarga dapat membentuk hipotesis yang baik tentang permasalahan
yang sedang dialami pasien, dan dapat membantu anggota keluarga
menyiapkan diri dari masalah dan membantu memecahkannya. Siklus
hidup keluarga konsepnya dibuat menjadi tahapan – tahapan (Duvall,
1977)
Family map
Peta keluarga : menggambarkan sistem keluarga, pola interaksi &
hubungan, batas generasi, konflik/persekutuan
Family life line
• Jalur hidup keluarga : menggambarkan secara kronologis stress
kehidupan / kejadian klinis & pemecahannya (bagaimana mereka
mengatasi)
Family APGAR (Adaptability, Partnership,
Growth,Affection, Resolve):
APGAR keluarga ( Adaptasi, Kemitraan, Pertumbuhan, Kasih Sayang,
Kebersamaan ) : alat screening untuk disfungsi keluarga, kepuasan
individu mengenai hubungan kekeluargaan
APGAR keluarga : Fungsi Keluarga
KUESIONER APGAR KELUARGA

Interpretasi :
APGAR Score:
8-10 = Highly functional family (fungsi keluarga baik)
4-7 = Moderately dysfunctional family (disfungsi
keluarga moderat)
0-3 = Severely dysfunctional family (keluarga sakit /
tidak sehat)
Family SCREEM (Social, Cultural,
Religious, Economic, Educational, Medical)
SCREEM keluarga ( Sosial, Kultural, Religi, Ekonomi, Edukasi, Medis ) :
menggambarkan ketersediaan sumber, penilaian kapasitas keluarga
dalam berpartisipasi pada ketentuan pelayanan kesehatan atau
mengatasi krisis
Keterangan gambar : wanita simbolnya
bulat, pria simbolnya kotak, wanita di
sebelah kiri (dari arah pembaca), pria
disebelah kanan (dari arah pembaca),
generasi setingkat dalam satu garis,
tinggal dalam satu keluarga di beri tanda
titik2, kelahiran pertama dari tiap
generasi dimulai dari paling kiri jadi anak
pertama di sebelah kiri kemudian anak
selanjutnya di sebelah kanan, nama
keluarga diatas, nama dan umur
dibawah setiap simbol mencantumkan
tanggal, menuliskan penyakit yang
terjadi dalam keluarga
GENOGRAM (FAMILY ANATOMY)
• Genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah
keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera
mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas
hubungan antar anggota keluarga. Genogram adalah biopsikososial pohon
keluarga, yang mencatat tentang siklus kehidupan keluarga, riwayat sakit di
dalam keluarga serta hubungan antar anggota keluarga
• Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan,
anak-anak, keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal,
dan pekerjaan. Juga terdapat informasi tentang hubungan emosional, jarak atau
konflik antar anggota keluarga, hubungan penting dengan profesional yang lain
serta informasi-informasi lain yang relevan. Dengan genogram dapat digunakan
juga untuk menyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di dalam keluarga
GENOGRAM (FAMILY ANATOMY)
• Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, dan
selalu dilengkapi (update) setiap ada informasi baru tentang anggota
keluarga pada kunjungan-kunjungan selanjutnya. Dalam teori sistem
keluarga dinyatakan bahwa keluarga sebagai sistem yang saling berinteraksi
dalam suatu unit emosional. Setiap kejadian emosional keluarga dapat
mempengaruhi atau melibatkan sediktnya 3 generasi keluarga. Sehingga
idealnya, genogram dibuat minimal untuk 3 generasi.
• Dengan demikian, genogram dapat membantu dokter untuk :
1. mendapat informasi dengan cepat tentang data yang terintegrasi
antara kesehatan fisik dan mental di dalam keluarga
2. pola multigenerasi dari penyakit dan disfungsi
Simbol-simbol yang digunakan dalam
GENOGRAM

Sumber: McDaniel, S., Campbell, T.L., Hepworth, Sumber : Sloane, P.D., Slatt, L.M., Ebell, M.H.,
J., & Lorenz, A. (2005). Family & Jacques, L.B. (2002). Essential of
- Oriented Primary Care (2nd Ed.). New Family Medicine (4th Ed.).
York: Springer (page 42) Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins
(page 24)
FAMILY LIFE CYCLE
Siklus Hidup Keluarga Mengapa kita mempelajari siklus hidup keluarga ?
1. Hal ini memberikan keterangan tentang rangkaian kejadian – kejadian
pada kehidupan keluarga yang berurutan, yang terorientasi secara
kronologis, yang terprediksi, dengan dokter keluarga dan profesi
kesehatan lainnya telah dikenal
2. Hal ini meliputi rangkaian perubahan stress yang membutuhkan
kompensasi dengan keluarga demi mempertahankan kelangsungan hidup
3. Kejadian – kejadian dalam siklus hidup keluarga dapat berhubungan
dengan kejadian - kejadian klinis dan untuk menyehatkan biaya hidup
keluarga
Siklus Hidup Keluarga dapat dibagi menjadi
dua yakni
Menurut Duvall tahun 1977 siklus hidup keluarga dapat dikategorikan menjadi 8 golongan yakni :
1. Pasangan yang baru menikah ( tanpa anak ) -> lamanya ± 2 tahun
2. Keluarga dengan anak yang baru dilahirkan ( usia anak tertua adalah baru lahir – 30 bulan ) -> lamanya
± 2,5 tahun
3. Keluarga dengan anak pra sekolah ( usia anak tertua adalah 30 bulan – 6 tahun ) -> lamanya ± 3,5 tahun
4. Keluarga dengan anak yang bersekolah ( usia anak tertua adalah 6 – 13 tahun) -> lamanya ± 7 tahun
5. Keluarga dengan anak usia remaja ( usia anak tertua adalah 13 – 20 tahun) -> lamanya ± 7 tahun
6. Keluarga dengan anak meninggalkan keluarga ( anak pertama pergi dan anak terakhir tinggal di rumah)
-> lamanya ± 8 tahun
7. Keluarga dengan usia orang tua pertengahan ( tak berkumpul lagi hingga pensiun ) -> lamanya ± 15
tahun
8. Keluarga dengan usia orang tua jompo (pensiun hingga kedua suami istri meninggal ) -> lamanya ± 10 -
15 tahun
Siklus Hidup Keluarga dapat dibagi menjadi
dua yakni
Menurut Carter & Mc Goldrick tahun 1989 siklus hidup keluarga dapat
dikategorikan menjadi 6 golongan yakni
1. Meninggalkan rumah dan muda dewasa yang single
2. Membentuk keluarga melalui pernikahan
3. Keluarga dengan anak – anak yang berusia muda
4. Keluarga dengan anak – anak berusia dewasa
5. Anak – anaknya berpisah dan berpindah dari keluarga tersebut
6. Keluarga di akhir kehidupan
Family Life Cycle (From Duvall, 1977)
family map
family map tidak digunakan untuk mengetahui kedudukan
dalam keluarga jadi tidak dijelaskan apakah pasien berkonflik
dengan ayahnya / ibunya, dekat dengan adiknya / kakaknya
hanya untuk mengetahui hubungan antara pasien dengan
keluarga
misal : Mae (pasien (biasanya letaknya ditengah) ) berhubungan
baik dengan Lucil dan Joy , dan berkonflik dengan Jolene dan
Brian (antara jolene dengan brian juga terdapat konflik),
sementara dengan Sava, Hazel, Ivy, Ayn, Efron Jun,dan Rizza
hubungannya acuh tak acuh
SCREEM Keluarga
Untuk mengisi kolom family SCREEM kita
harus bisa menentukkan sumber daya yang
berguna dan yang tidak berguna ditinjau dari
segi sosial, budaya, agama, ekonomi,
pendidikan, kesehatan.
Sumber daya yang berguna dimasukkan
kedalam kolom resources misal : keluarga
tersebut disukai di masyarakat sekitar, saling
tolong menolong,

sedangkan sumber daya yang tidak berguna


dimasukkan kedalam kolom patologi misal :
keluarga dikucilkan di tengah masyarakat,
saling bermusuhan
Family Structure (Goldenberg,1980)
1. Nuclear Family (keluarga inti): suami, istri, anak-anak kandung
2. Extended Family (keluarga besar) :suami, istri, anak2 kandung, sanak saudara vertikal &
horizontal
3. Blended family (keluarga campuran) : suami, istri, anak-anak kandung & tiri
4. Common law family (kel menurut hukum umum): pria & wanita terikat hukum sipil,
anak2 mereka
5. Single parent family (keluarga dengan orang tua tunggal): karena cerai, berpisah,
ditinggal mati, tidak pernah menikah & anak2 mereka
6. Commune family (kel hidup bersama): berbagi hak, tanggung jawab & kekayaan
bersama
7. Serial family (keluarga serial): sudah bercerai, menikah lagi & mempunyai anak2, dan
menggangap satu keluarga NOTE : family structure bukan termasuk
family assessment tool, hanya untuk
8. Composite family (keluarga gabungan): poliandri & poligini / poligami dg anak-anaknya melihat pasien berada pada struktur
keluarga bagaimana, sehingga bisa
9. Cohabitation family (keluarga tinggal bersama): tanpa ada ikatan perkawinan yg syah diperkiran anggota keluarga yang tinggal
bersama dalam satu rumah
Levels of Physician Involvement (LPI) in the Family (Doherty
& Baird, 1986 in Goh et al 2004, McDaniel et al 2005, Sloan
et al, 2002)
• Level 1: Minimal emphasis on the family (Penekanan yang minimal
pada keluarga)
• Level 2: Providing medical information & advice (Memberikan
informasi & nasihat medis)
• Level 3: Providing feelings and support (Memberikan perhatian pada
perasaan & dukungan)
• Level 4: Family assessment & counseling (Penilaian keluarga &
konseling)
• Level 5: Family Therapy (Terapi keluarga)
Level 1: Minimal emphasis on the family (Penekanan yang minimal
pada keluarga)
• Intraksi hanya terbatas pada pasien saja
• Dokter sebagai pusat/ “berkuasa” sehingga komunikasi menjadi satu
arah
• Dokter hanya terfokus bagaimana mengumpulkan data biomedis dan
informasi keluarga untuk menegakkan diagnosa dan terapi dengan
benar
Level 2: Providing medical information & advice (Memberikan informasi
& nasihat medis)
• Family adalah partner dalam pelayanan
• Berkolaborasi dalam pertukaran berbagai informasi
• Dokter memberikan informasi secara jelas kepada pasien dan
keluarganya: memberikan edukasi minimal ke 1 anggota keluarga
sehubungan dengan penyakit pasien
• Dokter meminta masukan dari pasien dan keluarganya dalam
merencanakan diagnostik dan terapi
Level 3: Providing feelings & support (Memberikan perhatian pada perasaan
& dukungan)
• Dokter berusaha mencari “masalah” yang berhubungan dengan psikologis
pasien maupun keluarganya
• Dokter menunjukkan kemampuan mendengarkan secara empati dan
menunjukkan ekspresi perasaan dan perhatiannya terhadap kondisi pasien
dan dampaknya terhadap keluarga
• Dokter mampu menetralisir perasaan dan reaksi emosi dari kondisi pasien,
memberikan dorongan terhadap anggota keluarga untuk menghadapi
masalah secara bersama-sama, serta mengidentifikasi adanya disfungsi
dalam keluarga
Level 4: Family assessment & counseling (Penilaian keluarga & konseling)
• Dokter menilai masalah pasien dan hubungannya dengan “family dynamics”
• Dokter berusaha untuk tercapainya perubahaan psikososial pasien dan atau
anggota keluarganya yang mendukung kearah kesembuhan pasien
• Konseling singkat dapat berupa 1 atau beberapa kunjungan ke tempat pasien ,
yang biasanya sangat efektif untuk mengidentifikasi masalah dan membuat
solusi penyelesaian masalah
• Jika problem tidak terlalu komplex dan jangka lama, maka bekerjasama
dengan keluarga pasien akan mampu mengatasi masalah tersebut. Tetapi jika
konseling tidak berhasil / efektif, maka dapat merujuk ke “family terapist”
(psikolog keluarga)
Level 5: Family therapy (Terapi keluarga)
• Dokter bertemu dengan pasien dan keluarganya secara teratur untuk
merubah kebiasaan yang “tidak sehat” dalam keluarga
• Biasanya ini membutuhakan profesional atau training khusus
(psikoterapi tingkat lanjut)
QUIZ 2

https://bit.ly/case_report_quiz_2
TUGAS
1. Mahasiswa membuat satu laporan case report
2. Calon pasien boleh dari keluarga terdekat atau masyarakat sekitar
tempat tinggal
3. Proses bimbingan dapat dilakukan dengan pembimbing
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai