PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang
hendak dicapai, maka manfaat yang dapat diharapkan dari penulisan makalah adalah :
1. Bagi Mahasiswa
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa memahami Masalah Asuhan Kebidanan Persalianan dan
Bayi Baru Lahir Upaya Promotif
2. Bagi Bidan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi tenaga
kesehatan khususnya bidan agar mengetahui Masalah Asuhan Kebidanan
Persalianan dan Bayi Baru Lahir Upaya Promotif mampu menerapkan Asuhan
Kebidananya dan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat diaplikasikan pada
pelayanan kesehatan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan
sebagai bahan masukan bagi sekolah atau instansi kesehatan.
BAB 2
2 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
PEMBAHASAN
Istilah promotif diartikan sebagai "peningkatan", hal tersebut tidak terlepas dari
asal mula digunakannya istilah promotif itu sendiri. Promotif atau promosi kesehatan
merupakan terjemahan dari bahasa Inggris promotion of health. Istilah ini muncul dari
terjemahan lima tingkatan pencegahan (five levels of prevention) yang tercantum dalam
buku "Preventive Medicine For The Doctor In His Community" karangan dari H.R.
Leavell dan E.G. Clark. Promotion of health yang terjemahan aslinya adalah promosi
kesehatan, merupakan tingkatan pencegahan pertama, yang oleh para ahli Kesehatan
Masyarakat di Indonesia diartikan sebagai peningkatan kesehatan. Hal ini dikarenakan
makna yang terkandung di dalam istilah promotion of health tersebut adalah
meningkatkan kesehatan seseorang, yaitu dengan melaui asupan gizi seimbang, olah
raga teratur, dan lain sebagainya agar orang tersebut tetap sehat, tidak terserang
penyakit.
Promotif pada ibu bersalin adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan terhadap ibu yang
akan mengalami proses persalinan.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang ditolong
tenaga kesehatan dan sesuai standar ( Bidan, Dokter, dan tenaga paramedis lainnya ).
3 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi
Memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pada ibu hamil,
bersalin dan nifas.
3. Media promosi Kesehatan
Media promosi merupakan alat untuk menyampaikan pesan atau materi.
Media promosi kesehatan adalah alat untuk menyalurkan informasi kesehatan.
Media promosi meliputi :
1. Video
2. Pamflet
3. Penyuluhan Kesehatan, adalah suatu proses mendidik individu atau
masyarakat supaya mereka dapat memecahkan masalah kesehatan yang
dihadapinya.
4. Majalah
Manfaat media promosi
1. Menimbulkan minat sasaran
2. Mencapai sasaran yang lebih banyak
3. Membantu dalam mengatasi banyak masalah dan hambatan
dalam pemahaman
4. Menstimulasi sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-
pesan yang diterima kepada orang lain
5. Mempermudah penerimaan informasi oleh masyarakat
6. Mempermudah penyampaian bahan atau informasi kesehatan
4 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
c. Menurunkan kejadian komplikasi
d. Meningkatkan kualitas hidup
Sasaran dari kegiatan promotif komplikasi ibu bersalin ini adalah para ibu hamil
yang akan mengalami proses persalinan.
5 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Fase melahirkan yang dialami setiap wanita memang berbeda-beda. Jika
persalinan tidak majuberlangsung selama fase awal atau laten, biasanya tidak langsung
mengarah pada komplikasi.
Namun, bila terjadi pada fase melahirkan aktif, kondisi ini dapat menyebabkan
komplikasi sehingga memerlukan penanganan medis segera. Berikut berbagai penyebab
proses persalinan ibu tidak mengalami kemajuan:
Proses melahirkan yang terlalu lama ini tentu tidak baik jika dibiarkan terus.
Pasalnya, risiko ibu mengalami infeksi (jika air ketuban sudah pecah) akan semakin
besar.
Maka itu itu, solusi pertama yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat
persalinan yakni dengan berjalan-jalan santai, mandi air hangat, atau beristirahat.
Selanjutnya, dokter dan tim medis dapat memberikan obat untuk memicu induksi
persalinan, maupun menyarankan operasi caesar.
Bayi sungsang
Saat usia kehamilan Anda sudah mendekati waktu kelahiran, biasanya Anda perlu
memeriksakan diri Anda ke dokter untuk melihat posisi bayi. Tujuannya untuk
mengecek posisi bayi sudah berada di jalur yang sesuai untuk melahirkan, atau malah
sungsang alias kurang tepat.
6 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Posisi bayi yang baik saat dilahirkan adalah kepala bayi berada di bawah dengan
wajah yang juga menghadap ke bawah. Sayangnya, tidak semua bayi berada di posisi
yang tepat untuk bisa langsung keluar dengan mudah saat melahirkan.
Namun, jika hal ini tidak berhasil dan posisi bayi masih sungsang saat akan
dilahirkan, kondisi ini akan membuat proses melahirkan lebih rumit. Melahirkan
dengan operasi caesar mungkin direkomendasikan pada saat ini.
Selama dalam kandungan, tapi pusar merupakan tumpuan hidup bayi. Tali pusar
bertugas untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke tubuh bayi, sehingga bayi
dapat tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu.
Terkadang, selama proses melahirkan, tali pusar dapat masuk ke dalam leher
rahim atau serviks (prolaps tali pusar) terlebih dulu sebelum setelah air ketuban pecah.
Tapi pusar bahkan bisa keluar lebih dulu melalui vagina dibandingkan bayi, sehingga
menyebabkan komplikasi saat melahirkan.
Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi bayi, karena aliran darah pada tali pusar
bisa terhambat atau bahkan terhenti. Pastikan Anda segera mendapatkan penanganan
medis sedini mungkin saat kondisi ini terjadi.
7 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Posisi bayi di dalam kandungan tidak selalu diam dan tenang. Kadang kala, bayi
bisa bergerak dan berganti posisi, sehingga membuat tubuhnya terlilit tali pusarnya
sendiri.
Tali pusar bisa melilit bayi dan terlepas dengan sendirinya berkali-kali selama
kehamilan. Namun, tali pusar yang melilit bayi selama proses melahirkan dapat
menimbulkan komplikasi.
Ini karena aliran darah untuk bayi bisa terganggu, sehingga membuat denyut
jantung bayi menurun secara tiba-tiba (variable decelerations).
Jika detak jantung bayi terus memburuk selama persalinan dan bayi menunjukkan
tanda-tanda bahaya lainnya, melahirkan dengan operasi caesar bisa jadi jalan keluar
terbaik.
Plasenta previa
Pernah melahirkan sebelumnya, terutama jika ini kali keempat atau lebih Anda
melahirkan.
Pernah mengalami plasenta previa, operasi caesar, maupun operasi rahim
sebelumnya.
Hamil bayi kembar.
Berusia lebih dari 35 tahun saat sedang hamil.
Memiliki fibroid.
Merokok.
8 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Salah satu gejala utama pada plasenta previa yakni munculnya perdarahan tanpa
adanya rasa sakit selama trimester ketiga kehamilan. Dokter biasanya mengatasi kasus
plasenta previa dengan cara:
Perbanyak istirahat, atau jika perlu dirawat di rumah sakit untuk memperbaiki
kondisi.
Pemberian transfusi darah.
Menyarankan untuk segera melahirkan, khususnya jika perdarahan tidak
kunjung berhenti atau denyut jantung janin tidak diketahui.
Asfiksia perinatal
Asfiksia perinatal adalah kondisi ketika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen di
dalam kandungan selama proses melahirkan berlangsung. Asfiksia perinatal juga bisa
terjadi saat oksigen yang diperoleh bayi tidak memadai setelah kelahirannya.
Terlalu banyak jumlah asam di dalam darah (asidosis) dan adanya masalah organ
tubuh juga bisa mengakibatkan munculnya asfiksia pada bayi. Kondisi ini biasanya
disebabkan oleh proses persalinan yang terhambat, sehingga membuat bayi tidak
kunjung keluar.
Atau dalam kasus lainnya, bayi mungkin sudah hampir keluar tapi terhambat di
tengah jalan ketika persalinan. Dokter biasanya melakukan penanganan segera untuk
kasus asfiksia perinatal dengan memberikan oksigen kepada ibu, dan operasi caesar.
9 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Distosia bahu
Distosia bahu adalah komplikasi melahirkan ketika kepala bayi sudah keluar dari
vagina, tapi salah satu bahu masih berada di dalam vagina. Komplikasi persalinan yang
satu ini memang tidak terlalu umum atau jarang terjadi.
Namun, kebanyakan kasus distosia bahu dialami oleh wanita yang belum pernah
melahirkan sebelumnya dengan pintu panggul yang sempit atau berat bayi yang terlalu
besar. Sebagai penanganannya, dokter dan tim medis biasanya melakukan beberapa
tindakan ini untuk mempermudah kelahiran bayi:
Jika berbagai cara di atas tidak berhasil, mungkin dokter akan merekomendasikan
operasi caesar. Adanya komplikasi pada proses melahirkan akibat distosia bahu
umumnya dapat segera ditangani. Akan tetapi, jika denyut jantung bayi tampak tidak
terdengar, bisa mengindikasikan adanya masalah medis lainnya.
Rahim robek saat melahirkan kemungkinan bisa terjadi jika Anda sebelumnya
pernah melakukan operasi caesar, kemudian bekas luka tersebut terbuka di persalinan
normal berikutnya. Di samping mengakibatkan perdarahan hebat pada ibu, bayi di
dalam kandungan juga berisiko mengalami kekurangan oksigen.
Bukan hanya karena pernah menjalani operasi caesar. Berikut beberapa faktor
risiko lain yang bisa menyebabkan rahim robek:
10 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Dalam kondisi ini, dokter biasanya akan menganjurkan untuk segera melakukan
operasi melahirkan caesar. Itu sebabnya, ibu yang berencana untuk melahirkan normal
setelah caesar sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dengan rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan yang tepat, setidaknya dapat
menurunkan risiko terjadinya komplikasi persalinan yang serius karena rahim robek.
Berat badan lahir rendah termasuk satu dari sekian macam komplikasi
melahirkan, khususnya pada bayi prematur. Bayi dikatakan prematur ketika lahir
sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Selain itu, bayi dengan berat badan lahir rendah juga bisa dialami oleh kelahiran
kembar dua, tiga, atau lebih. Normalnya, berat badan bayi yang lahir tergolong rendah
jika kurang dari 2,5 kilogram atau 2.500 gram.
Selain kelahiran prematur, berat badan lahir rendah pada bayi juga bisa
disebabkan oleh:
11 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Kondisi BBLR yang dialami bayi baru lahir berisiko menimbulkan berbagai
masalah kesehatan. Meliputi perkembangan yang terhambat, munculnya komplikasi
pada kesehatan, serta kematian dini.
Intinya, bayi yang lahir dengan berat rendah biasanya memiliki sistem kekebalan
tubuh yang lebih lemah ketimbang bayi dengan berat normal. Itulah mengapa bayi
BBLR cenderung lebih rentan terkena penyakit.
Penanganan yang diberikan untuk bayi dengan berat lahir rendah biasanya
disesuaikan dengan kondisi yang dialaminya. Umumnya, bayi biasanya diharuskan
untuk mendapatkan perawatan sementara waktu di rumah sakit sampai berat badannya
kembali normal.
Perdarahan berat
Kontraksi uterus atau rahim yang lemah tersebut tidak mampu memberikan
tekanan yang cukup pada pembuluh darah. Khususnya tempat di mana plasenta
menempel pada rahim.
Perdarahan yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh adanya bagian plasenta
yang masih tersisa dalam rahim dan infeksi pada dinding rahim. Kesemua hal ini dapat
mengakibatkan pembuluh darah terbuka, sehingga dinding rahim terus mengeluarkan
darah.
12 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Perdarahan berlebih setelah melahirkan ini disebut dengan perdarahan
postpartum, yang terbagi menjadi dua. Pertama, primer atau langsung (perdarahan yang
terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan). Kedua, sekunder atau tertunda
(perdarahan setelah 24 jam pertama sampai 6 minggu setelah melahirkan).
Perawatan yang dilakukan dokter dan tim medis untuk mengatasi komplikasi
persalinan karena perdarahan ini, yakni:
Pemberian obat-obatan.
Pengangkatan plasenta yan tertinggal.
Perawatan pada rahim.
Melakukan tindakan pada pembuluh darah agar dapat menghentikan
perdarahan.
Perdarahan saat melahirkan yang terlalu banyak berisiko mengancam nyawa ibu.
Namun, penanganan segera dari dokter dan tim medis dapat membantu memperbaiki
kondisi kesehatan ibu, sekaligus mencegahnya bertambahnya parah.
Persalinan adalah proses pergerakan keluar janin, plasenta dan membran dari
dalam janin melalui jalan lahir. Sedangkan persiapan persalinan mempunyai tujuan
13 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
untuk menyiapkan semua kebutuhan selama kehamilan maupun proses persalinan
adalah segala sesuatu yang disiapkan dalam menyambut kelahiran anak oleh ibu hamil.
Agar persalinan dapat berjalan lancar dan tidak ada kekhawatir terhadap apa dan
bagaimana persiapan selama persalinan berjalan, tidak ada salahnya jika jauh-jauh hari
dapat mempersiapkan kebutuhan persalinan tersebut. Berikut beberapa hal yang wajib
untuk Anda fikirkan dan Anda persiapkan :
a. Tempat persalinan
b. siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat keputusan utama tidak
ada saat terjadi kegawat daruratan
14 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
e. bagaimana cara mencari donor darah
4. Membuat rencana atau pola menabung yang dinamakan Tabungan Ibu Bersalin
b. Pembalut wanita
f. Tas plastik
a. Baju Tidur.
Bawalah baju tidur yang nyaman untuk anda pakai, sebaiknya yang
mempunyai kancing di bagian depan sehingga mempermudah untuk menyusui
bayi anda. Bawalah baju tidur dengan jumlah yang cukup anda dapat
memperkirakan untuk persalinan normal atau alamiah biasanya 2 hari dan
untuk persalinan operasi Caesar dibutuhkan 4-5 hari.
15 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Set baju untuk anda pulang dari rumah sakit. Anda mungkin masih tetap
terlihat seperti hamil, karena butuh waktu untuk tubuh kembali ke bentuk
semula. Untuk itu bawalah baju yang nyaman, dan tidak sempit.
b. Sandal.
Untuk anda berjalan sepanjang koridor rumah sakit dan juga menjaga
kaki anda untuk tetap hangat.
c. Pakaian dalam.
f. Perlengkapan pribadi.
g. Handuk, Sabun.
Biasanya keperluan bayi akan disediakan oleh rumah sakit. Anda cukup
16 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
e. Gendongan.
Persiapkanlah apa yang perlu anda bawa ke Rumah Sakit untuk persiapan persalinan
dalam 1 tas dan letakkan ditempat yang mudah dijangkau dan jangan lupa
memberitahu pasangan anda tentang tas itu.:)
Persiapan Dana
Bila diperkirakan lahir dengan sesar, pasangan tentunya sudah bisa berancang-
ancang mempersiapkan dananya sejak jauh hari. Bila dana sudah terkumpul, otomatis
beban mental suami juga bisa lebih teratasi
17 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Perubahan emosi ini, selain karena perubahan hormon juga disebabkan oleh
kondisi tubuh ibu yang tiba-tiba menjadi tidak nyaman.
Dari segi fisik, mungkin saja perubahan keseluruhannya masih belum terlalu
kentara, tapi di satu sisi mungkin saja perubahan itu sudah mencapai klimaksnya,
seperti munculnya jerawat, keringat, dan bau badan. Pencapaian klimaks ini
dipengaruhi oleh perubahan hormon kehamilan di awal kehamilan. Hal inilah yang
kadangkala membuat istri yang tadinya berwajah cantik menjadi berbintik-bintik,
yang tadinya berkulit mulus menjadi kusam, yang tadinya wangi menjadi agak bau,
dan sebagainya.
Bila tidak diantisipasi dengan persiapan mental, bisa jadi suami akan terkaget-
kaget dan sulit untuk menerima perubahan itu. Apalagi suami yang bersifat
perfeksionis dalam menilai penampilan istri. Ia seringkali sangat sulit dan berat
menerima perubahan ini.
2. Fase Ngidam
Namun bila sulit, berikan pengertian kepada istri bahwa tidak mungkin
mencari kelapa di tengah malam buta. Toh, ngidam memang tidak harus selalu
dipenuhi. Jangan takut nanti anaknya ngeces, karena dipenuhi atau tidak ngidam itu,
tidak ada hubungannya dengan ngeces.
18 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Yang dibutuhkan adalah pemahaman suami terhadap latar belakang
munculnya ngidam. Asal tahu saja, ngidam bukan keinginan janin yang harus
dipenuhi melainkan keinginan yang timbul dari tekanan kondisi hamil yang dialami
ibu. Di trimester pertama, mulutnya terasa sangat pahit karena asam lambung naik.
Dengan kondisi ini ibu menginginkan makanan yang berbeda dari yang biasa
dimakannya sehari-hari. Hal inilah sebenarnya yang menjadi pangkal munculnya
ngidam. Karena mulut terasa pahit, ibu ingin makan makanan yang segar-segar,
yang mungkin bisa diterima indra pengecapnya.
Meskipun tidak harus, tapi bila suami bisa memenuhinya, lebih baik segera
penuhi karena bentuk perhatian seperti ini efektif meningkatkan psikis istri yang
dibutuhkan bagi pertumbuhan janin yang sehat. Namun, seringkali, setelah dipenuhi
keinginannya, istri hanya menyentuhnya sambil lewat. Kelapa yang susah-susah
dibeli di pasar, airnya hanya diminum seteguk. Nah, jika kondisi seperti ini yang
muncul, maka butuh ketabahan mental lagi.
Tak jarang bila mentalnya belum siap, sikap istri yang tampak seenaknya itu
membuat marah suami. Suami harus memahami, sebenarnya istri tidak bermaksud
bersikap seenaknya. Ia juga tidak mau hal itu terjadi, ia hanya berharap, air kelapa
itu sangat lezat, sesuai bayangannya semula. Ternyata ketika dikecap, mulutnya
malah merasa pahit dan makanan tidak bisa masuk ke dalam perutnya. Pada suami
yang tidak siap mental, dia merasa bahwa usahanya tidak dihargai sama sekali.
Namun, Sebaiknya suami tidak kapok, berikan alternatif lain untuk mengatasi mual
muntahnya itu.
Sebenarnya, tak hanya suami yang harus selalu memahami, istri pun perlu
memberikan pengertian ke suami, misalnya dengan menerangkan kondisinya saat itu
agar suami betul-betul memahami apa yang sedang dirasakan. Meminta maaf kepada
suami pada saat situasi seperti ini bisa dilakukan untuk menghindari
kesalahpahaman.
19 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Jadi, baik suami maupun istri, keduanya harus saling berusaha menepati
jadwal yang sebelumnya bisa disesuaikan bersama. Dengan menyaksikan dan
terlibat dalam proses pemeriksaan, akan timbul empati suami terhadap istri dan anak
yang tengah dikandungnya. Hal ini penting untuk kelanjutan pemeliharaan
kandungannya. Selain itu, suami pun bisa bertanya ke dokter tentang hal-hal yang
sering ditemukan dan dikeluhkan istri. Dari penjelasan yang diberikan dokter,
otomatis kondisi mental suami bisa lebih terjaga.
Tak hanya ke dokter, bila ada waktu, suami pun sebaiknya menemani istri
menjalani program senam hamil. Senam ini diyakini sangat membantu ibu
menghadapi persalinan. Tidak hanya istri, suami pun perlu mengetahui berbagai
tahapan dan kendala yang mungkin terjadi saat persalinan. Bila nanti istri panik,
suami akan tahu cara menghadapinya. Suami juga bisa memantau perilaku istri
ketika bersalin. Bila terjadi kesalahan, suami bisa langsung mengoreaksinya. Bila
hal ini dapat dilakukan dengan baik, tentu beban istri saat melahirkan bisa dikurangi
dan kondisi mentalnya akan naik sehingga persalinan bisa berjalan lancar.
Bayangkan kalau istri tidak pernah ikut senam hamil dan suami tidak punya
pengetahuan sedikit pun tentang persalinan. Ketika istri berteriak-teriak, misalnya,
suami bisa-bisa bukannya membantu tapi malah ikut panik.
Selain itu, kesiapan mental suami pun sangat diperlukan ketika harus
menghadapi persalinan yang berisiko. Pada banyak kasus, persalinan tidak bisa
berjalan normal, ada perdarahan, persalinan panjang, bayi terlilit tali pusat,
sungsang, dan sebagainya, yang bisa saja mengancam nyawa ibu.
20 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
diperlukan berbagai tindakan darurat, suami sudah langsung bisa mengatasi kondisi
mentalnya.
Dukungan suami sangat diperlukan agar psikis istri bisa terangkat saat
menjalani proses persalinan. Dengan begitu istri bisa lebih kuat, nyaman, percaya
diri, dan ringan ketika bersalin. Saat itu, rasa empati suami pun dapat tumbuh lebih
dalam, sehingga penghargaan terhadap perjuangan istri dan rasa sayang kepadanya
bisa tumbuh lebih sempurna.
Walaupun begitu, tidak semua suami punya mental yang kuat menyaksikan
istri bersalin. Ada yang baru melihat darah sedikit saja sudah mau pingsan.
Sebaiknya sebelum mendampingi istri bersalin, suami menilai diri sendiri apakah ia
cukup kuat atau tidak. Bila tidak, lebih baik suami tak memaksakan diri
mendampingi istri di kamar bersalin. Tunggu saja di luar asalkan peduli dengan apa
yang sedang dihadapi istri.
21 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
Upaya promotif san preventif merupakan suatu pendidikan kesehatan,
dimana suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kesehatan berupa
suatu kegiatan untuk membantu individu, kelompok atau masyarakat dalam
meningkatkan kemampuan atau perilakunya.
2. Manfaat Upaya Promotif dan Preventif (Leavel and Clark)
a. Menurunkan angka kesakitan
b. Meningkatkan presentase kasus yang di deteksi dini
c. Menurunkan kejadian komplikasi
d. Meningkatkan kualitas hidup
Persalinan adalah suatu hal yang dihayati. Walaupun demikian ibu dalam
masa persalinan memerlukan bantuan bidan. Kehadiran bidan sewaktu ibu dalam
masa persalinan adalah untuk menyelamatkan ibu dan bayinya melalui bimbingan
dan bantuan agar persalinan terjadi secara fisiologis didalam kondisi lingkungan
yang sehat.
22 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
1. Kala Pertama
Awal kala pertama di tunjukan dengan kontraksi uterus ringan. Rasa sakit
mulai dari punggung dan meluas ke perut bawah. Kontraksi ini biasanya terjadi
setiap 10 sampai 15 menit dan berlangsung selama 30 detik. Dari vagina keluar
cairan berlendir dan campuran sedikit darah.
Pemeriksaan abdomen dilakukan untuk menentukan letak dan denyut jantung
bayi. Denyut jantung bayi diperiksa setiap 4 jam. Tanda vital ibu juga diperiksa
setiap 4 jam. Ibu diberi tahu bahwa persalinan mulai dan upayakan agar ibu
tenang.
Ibu mungkin merasa cemas, sangat tidak enak, nyeri dan tekanan pada
panggul bertambah. Bidan selalu berada disamping pasien ibu ditenangkan,
diajari bernafas dengan dada selama kontraksi. Ibu dianjurkan tidur pada awal
persalinan untuk menyusun tenaga. Alat-alat persalinan disediakan, demikian
pula tempat tidur dan tempat tidur untuk bayi.
1. Ibu dianjurkan tidur terlentang ( Dengan kepala tempat tidur pada sudut
datar).
2. Ibu dianjuran untuk jalan-jalan santai disekitar tempat bersalin.
3. Ibu dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna dan kadar kalori
yang tinggi ( Agar-agar,pudding,biscuit) dan untuk minumannya bisa
diberikan teh manis hangat.
4. Ibu diberikan fasilitas senyaman mungkin.
(Asuhan persalinan normal,2008)
23 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
2. Kala Dua
24 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
1. Anjurkan ibu untuk mengendalikan dan mengatur nafas untuk
menghindari hiperventilasi yang ditandai dengan pusing.
2. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi obat yang mengurangi rasa mual
dan muntah selama kala III yang tidak wajar.
3. Anjurkan ibu untuk melahirkan plasenta dengan kekuatannya sendiri,
mengejan untuk mengeluarkan plasenta.
4. Anjurkan ibu untuk mengganti semua pakaian yang kotor agar ibu dan
bayinya merasa nyaman.
4. Kala Empat
Pada fase ini uterus teraba dan uterus berkontraksi secara berkala,
perdarahan dari vagina keluar sehingga penggantian kain diperlukan. Dalam fase
ini, ibu istirahat total ditempat tidur dan beri minum bila kehausan. Perdarahan
pervagina selalu diamati, demikian pula tanda-tanda vital.
25 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam menurunkan angka kematian ibu, banyak aspek yang harus dilihat karena
kematian ibu merupakan masalah yang kompleks dan mempunyai penyebab secara
langsung dan tidak langsung. Oleh karena itu adanya tindak lanjut secara nyata terkait
kendala dan penyebab dari kematian ibu yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan
segera dilaksanakan guna tercapainya kesehatan dan kesejahtraan masyarakat,
khususnya dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan. Meningkatkan edukasi
terkait kesehatan reproduksi khususnya tentang risiko kehamilan dan persalinan harus
lebih ditingkatkan melalui penyuluhan –penyuluhan kesehatan dan promosi kesehatan
khususnya di daerah perdesaan.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.
26 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n
DAFTAR PUSTAKA
Karinta ariani setiaputri.2017. 10 Daftar Komplikasi yang Bisa Terjadi Saat Melahirkan di
https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/komplikasi-melahirkan-yang-bisa-terjadi/ (di
akses 07 Oktober 2019)
Departemen Kesehatan RI.1992. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks
Keluarga.Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
http://Layla-innocent.blogspot.com
https://www.google.com/search?q=tujuan+dilakukan+promkes+pada+perlasinan&ie=utf-
8&oe=utf-8
https://www.google.com/search?ei=az-
bXeflMpGmwgPhqpXICA&q=tujuan+promkes+pada+tanda+persalinan&oq=tujuan+promke
s+pada+tanda+persalinan&gs_
http://walidrahmanto.blogspot.com/2012/01/upaya-promosi-kesehatan.html
27 | U p a y a P r o m o ti f P a d a I b u B e r s a l i n