Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ASKEB PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR

PERUBAHAN SUHU PADA PERSALINAN

Dosen Pembimbing :
Aris Puji Utami, SST., M.Kes

Nama Kelompok :
1. Risma Mega Mustika Dwi Milenia (18.16.1.149.021)
2. Winda Fithrotul Khoiriyyah (18.16.1.149.034)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN


PRODI D3 KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

STIKES NU TUBAN i
KATA PENGANTAR

Puji syujur kami panjatkan kehdirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Salam serta shalawat tak lupa kita hanturkan kepada junjungan nabi
Muhammad SAW,nabi yang membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman
yang terang benderang seperti yang kita rasakan seperti saat sekarang ini.

Ucapan terimakasih juga kami hanturkan kepada ibu dosen yang telah ikut
serta dalam pembuatan makalah yang menjelaskan tentang “Perubahan Suhu
Pada Persalinan” makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Ibu Aris Puji Utami, SST., M.Kes selaku dosen mata kuliah Askeb
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan


kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki,namun demikian banyak pula pihak yang telah
membantu kami dengan menyediakan sumber informasi, memberi masukan
pemikiran, oleh karena itu kami dan orang banyak supaya mengetahui apa yang
ada dalam materi.

Tuban, 20 September 2019

Penyusun

STIKES NU TUBAN ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................... 2
2.1Definisi Persalinan........................................................................... 2
2.2Proses Persalinan............................................................................. 2
2.3Pengertian Suhu Tubuh.................................................................... 5
2.4Suhu Normal Ketika Persalinan ...................................................... 6
BAB 3 PENUTUP............................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 7
3.2 Saran............................................................................................ 7

STIKES NU TUBAN iii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain. Persalinan merupakan
proses alamiah, dimana terjadi dilatasi serviks, lahiran bayi, dan plasenta dari
rahim ibu.
Sejumlah perubahan fisiologis termasuk perubahan suhu yang mungkin
terjadi pada ibu selama proses persalinan kala I, II, III, dan IV. Sangat penting
bagi bidan untuk memahami perubahan-perubahan ini agar dapat mengartikan
tanda-tanda dan gejala persalinan normal dan abnormal.
Suhu tubuh akan sedikit meningkat selama proses persalinan berlangsung.
Peningkatan suhu tubuh yang normal dalah antara 0,5 - 10C. Apabila
persalinan berlangsung lama, peningkatan suhu tubuh tersebut dapat
mengakibatkan dehidrasi. Begitu pula pada kasus ketuban pecah dini,
peningkatan suhu dapat mengindikasikan infeksi dan tidak dapat dianggap
normal pada keadaan ini.
Oleh karena itu, siapkan diri dengan memenuhi asupan cairan yang cukup
sebelum dan selama proses persalinan berlangsung.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apakah definisi persalinan ?
2. Bagaimana proses persalinan ?
3. Apakah pengertian suhu ?
4. Berapa suhu normal ketika proses persalinan ?
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi persalinan
2. Untuk mengetahui bagaimana proses persalinan
3. Untuk mengetahui pengertian suhu
4. Unruk mengetahui suhu normal ketika proses persalinan

STIKES NU TUBAN 1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI PERSALINAN


Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lahir ke dunia luar
(Prawiroharjo,S,1999).
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi yang cukup bulan atau hidup cukup bulan, disusul dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (UNPAD,1983).
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.
2.2 PROSES PERSALINAN
Pada proses persalinan menurut (Mochtar,R,2001) dibagi 4 kala yaitu :
1. Kala 1 : Kala Pembukaan
Waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan lengkap
(10 cm ). Dalam kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase:
a. Fase Laten
 Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan
dan pembukaan serviks secara lengkap
 Pembukaan kurang dari 4 cm
 Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam
b. Fase Aktif
 Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat
(kontraksi adekuat/3 kali atau lebih dalam 10 menit dan
berlangsung selama 40 detik atau lebih).
 Terjadi penurunan lengkap (10)
 Berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 fase, yaitu :
Berdasarkan kurva friedman :
 Periode akselerasi, berlangsung selama 2 jam
pembukaan menjadi 4 cm

STIKES NU TUBAN 2
 Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2
jam pembukaan berlangsung cepat dari 4 menjadi 9
cm
 Periode diselerasi, berlangsung lambat dalam waktu
2 jam pembukaan 9 cm menjadi 10 cm/lengkap.
2. Kala II : Kala pengeluaran janin
Waktu uterus dengan kekuatan his ditambah kekuatan mengejan
mendorong janin hingga keluar.
Pada kala II ini memiliki ciri khas :
 His terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih lama kira-kira 2-3 menit
sekali
 Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara
reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan
 Tekanan pada rektum, ibu merasa ingin BAB
 Anus membuka
Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka
dan perineum meregang, dengan his dan mengejan yang
terpimpin kepala akan lahir dan diikuti seluruh badan janin.
Lama pada kala II ini pada primi dan multipara beda yaitu :
 Primipara kala II berlangsung 1,5-2 jam
 Multipara kala II berlangsung 0,5-1 jam
Pimpinan persalinan
Ada 2 cara ibu mengejan pada kala II yaitu menurut dalam letak
berbaring, merangkul kedua pahanya dengan kedua
lengan sampai batas siku, kepala diangkat sedikit
sehingga dagu mengenai dada, mulut dikatup dengan
sikap seperti diatas, tetapi badan miring kearah dimana
punggung janin berada dan hanya satu kaki yang
dirangkul yaitu sebelah atas (JNPKR dan Depkes,2002)
3. Kala III : Kala uri
Yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran uri (plasenta). Setelah bayi
lahir kontraksi rahim berhenti sebentar, uterus teraba keras dengan

STIKES NU TUBAN 3
fundus uteri setinggi pusat dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2
kali sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul his pengeluaran dan
pelepasan uri, dalam waktu 1-5 menit plasenta terlepas terdorong ke
dalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan
(brand androw) seluruh proses biasanya berlangsung 5-30 menit
setelah bayi lahir. Dan pada pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc.
Tanda kala III terdiri dari 2 fase :
1. Fase pelepasan uri
Mekanisme pelepasan uri terdiri atas
a. Schultze
Data ini sebanyak 80% yang lepas terlebih dahulu di tengah
kemudian terjadi reteroplasenterhematoma yang menolak uri
mula-mula di tengah kemudian seluruhnya, menurut cara ini
perdarahan biasanya tidak ada sebelum uri lahir dan banyak
setelah uri lahir.
b. Dunchan
Lepasnya uri mulai dari oinggirnya, jadi lahir terlebih dahulu
dari pinggir (20%)
Darah akan mengalir semua antara selaput ketuban
c. Serempak dari tengah dan pinggir plasenta
2. Fase pengeluaran uri
Prasat-prasat untuk mengetahui lepasnya uri yaitu :
1. Kustner
Meletakkan tangan dengan tekanan pada / diatas simfisis, tali
pusat diregangkan, bila plasenta masuk berarti belum lepas,
bila tali pusat diam dan maju (memanjang) berarti plasenta
sudah terlepas.
2. Klien
Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali pusat
kembali berarti belum lepas, bila diam/turun berarti sudah
terlepas.
3. Strastman

STIKES NU TUBAN 4
Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali pusat
bergetar berarti belum lepas, bila tidak bergetar berarti sudah
terlepas.
4. Rahim menonjol diatas symfisis
5. Tali pusat bertambah panjang
6. Rahim bundar dan keras
7. Keluar darah secara tiba-tiba
4. Kala IV : Kala pengawasan
Yaitu waktu setelah bayi lahir dan uri selama 1-2 jam dan waktu
dimana untuk mengetahui keadaan ibu terutama terhadap bahaya
perdarahan post partum.
2.3 PENGERTIAN SUHU TUBUH
Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara produksi dan pengeluaran
panas dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang disebut derjat.
Ada 2 macam suhu tubuh, yaitu :
 Hipotermia
Adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga
dibawah 35oC. Ketika suhu tubuh berada jauh dibawah
normal maka fungsi sistem saraf dan tubuh lainnya akan
mengalami gangguan. Jika tidak segera ditangani,
hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan
sistem pernapasan, dan bahkan kematian.
 Hipertermia
Adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh meningkat drastis
dari suhu normal. Hipertermia umumnya terjadi ketika
sistem yang mengatur suhu tubuh tidak mampu lagi
menahan panas dari lingkungan sekitar.

STIKES NU TUBAN 5
2.4 SUHU NORMAL KETIKA PERSALINAN
Suhu tubuh ibu selama proses persalinan harus dijaga agar tetap dalam
kondisi normal (36,5-37,5oC)
Apabila terjadi pireksia, maka dapat menjadi indikator terjadinya infeksi,
ketosis, dehidrasi, atau dapat juga berkaitan dengan analgesia epidural.
Pada proses persalinan normal, pemeriksaan suhu tubuh ibu pada kala 1
(fase laten dan fase aktif), dilakukan setiap 4 jam sekali.

STIKES NU TUBAN 6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat


hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain. Persalinan merupakan
proses alamiah, dimana terjadi dilatasi serviks, lahiran bayi, dan plasenta dari
rahim ibu. Dalam persalinan suhu tubuh ibu melahirkan meningkat, perubahan
suhu dianggap normal bila peningkatan metabolisme selama persalinan.

3.2 SARAN

Saran, ketika ibu melahirkan dianjurkan untuk minum air mineral yang
banyak supaya ibu saat melahirkan tidak mengalami dehidrasi.

STIKES NU TUBAN 7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.motherandbabby.co.id

https://lolithaluasusu.blogspot.com

https://warungbidan.blogspot.com

https://bidanshop.blogspot.com/2010/01/perubahan-fisiologis-pada-persalian.html

https://makalahkesehatanraze.blogspot.com

https://oshigita.wordpress.com

https://www.alodokter.com/memahami-suhu-tubuh

https://www.alodokter.com/hipotermia

STIKES NU TUBAN 8

Anda mungkin juga menyukai