Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Holistic Care Kebidanan I (HCK I)
Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Yulianti Dwina Putri 314221085
2. Astri Widianti 314221104
3. Debora Yudiati P 314221137
4. Dhini Puspita S 314221118
5. Nurliana 314221065
6. Neli Ariani O 314221147
7. Nia Kurniawati 314221082
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB I TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Persalinan..............................................................................1
1. Definisi Persalinan...............................................................................1
2. Tahap Persalinan..................................................................................2
3. Jenis – Jenis Persalinan........................................................................5
B. Ketidaknyamanan/Masalah Dalam Persalinan.....................................6
C. Penyebab dan Patofisiologi......................................................................6
1. Definisi Nyeri......................................................................................6
2. Penyebab Nyeri Persalinan..................................................................7
D. Pengkajian Data /Yang Harus Digali......................................................8
1. Anamnesa (data fokus atau phatofisiologi).........................................8
2. Pemeriksaan Fisik................................................................................8
E. Asuhan Dengan Pendekatan Holistic Care & Hasil Penelitian............9
1. Asuhan Holistic Care...........................................................................9
2. Hasil Penelitian..................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Persalinan
1. Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin
turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan, lahir spontan
dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi baik ibu maupun janin
(Bandiyah, 2012).
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik ibu maupun janin
(Saifuddin, 2013).
Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan dengan presentasi
janin belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama
persalinan dalam batas normal, berisiko rendah sejak awal persalinan hingga
partus dengan masa gestasi 37 sampai 42 minggu.
Persalinan normal menurut IBI adalah persalinan dengan presentasi
janin belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama
persalinan dalam batas normal, tanpa intervensi (penggunaan narkotik,
epidural, oksitosin, percepatan persalinan, memecahkan ketuban dan
episiotomy), berisiko rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan
masa gestasi 37 sampai 42 minggu.
1
2
2. Tahap Persalinan
Tahap persalinan menurut Prawirohardjo (2012) antara lain :
1) Kala I (kala pembukaan)
Kala I persalinan adalah permulaan kontraksi persalinan sejati, yang
ditandai oleh perubahan serviks yang progresif yang diakhiri dengan
pembukaan lengkap (10 cm) pada primigravida kala I berlangsung kira-
kira 13 jam, sedangkan pada multigravida kira-kira 7 jam. Terdapat 2 fase
pada kala satu, yaitu :
a) Fase laten
Merupakan periode waktu dari awal persalinan pembukaan mulai
berjalan secara progresif, yang umumnya dimulai sejak kontraksi
mulai muncul hingga pembukaan 3-4 cm atau permulaan fase aktif
berlangsung dalam 7-8 jam. Selama fase ini presentasi mengalami
penurunan sedikit hingga tidak sama sekali.
b) Fase Aktif
Merupakan periode waktu dari awal kemajuan aktif pembukaan
menjadi komplit dan mencakup fase transisi, pembukaan pada
umumnya dimulai dari 3-4 cm hingga 10 cm dan berlangsung selama
6 jam. Penurunan bagian presentasi janin yang progresif terjadi
selama akhir fase aktif dan selama kala dua persalinan. Fase aktif
dibagi dalam 3 fase, antara lain :
(1) Fase Akselerasi, yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm
menjadi 4 cm.
(2) Fase Dilatasi, yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan sangat cepat,
dari 4 cm menjadi 9 cm.
(3) Fase Deselerasi, yaitu pembukaan menjadi lamban kembali dalam
waktu 2 jam pembukaan 9 cm menjadi lengkap.
3
1. Definisi Nyeri
Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan
maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang
mempengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah
mengalaminya (Tamsuri, 2007).
Rasa Nyeri merupakan salah satu mekanisme pertahanan alami dari tubuh
manusia, yaitu suatu peringatan akan adanya bahaya. Association for the
Study of pain mendefinisikan bahwa nyeri merupakan pengalaman emosional
7
dan sensori yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan
secara aktual atau potensial atau menunjukkan adanya kerusakan (NANDA,
2006).
Rasa nyeri pada persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi
(pemendekan) otot rahim. Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada
pinggang, daerah perut dan menjalar ke arah paha. Kontraksi ini
menyebabkan adanya pembukaan mulut rahim (serviks). Dengan adanya
pembukaan servik ini maka akan terjadi persalinan.
2. Penyebab Nyeri Persalinan
a) Faktor Fisiologi
Beberapa teori telah menjelaskan mekanisme nyeri:
Rasa Nyeri yang dialami selama persalinan memiliki dua jenis
menurut sumbernya, Yaitu nyeri VISERAL dan nyeri SOMATIK. Nyeri
Viseral. Rasa nyeri yang dialami ibu karena perubahan serviks dan
iskemia uterus pada persalinan kala I. Kala I fase Laten lebih banyak
penipisan di serviks sedangkan pembukaan serviks dan penurunan daerah
terendah janin terjadi pada fase aktif dan transisi ( Winkjosastro, 2005).
Ibu akan merasakan nyeri yang berasal dari bagian bawah
abdomen dan menyebar ke daerah lumbar punggung dan menurun ke
paha.Ibu biasanya mengalami nyeri hanya selama kontraksi dan bebas
rasa nyeri pada interval antar kontraksi (Cunningham, 2005; Jansen,
2004)Nyeri SOMATIK Nyeri yang dialami ibu pada akhir kala I dan kala
II persalinan. Nyeri disebabkan oleh :
a) Peregangan perineum, vulva
b) Tekanan uteri servikal saat kontraksi
c) Penekanan bagian terendah janin secara progresif pada fleksus
lumboskral, kandung kemil, usus dan struktur sensitif panggul yang
lain (Bobak 2004)
8
b. Data objektif
Keadaan umum : Tanda-tanda vital, emosi, kesadaran, psikologi
Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan wajah, mata, mulut, leher, dada,
abdomen (pembesaran perut, dan palpasi leopold 1-3), genetalia dan anus,
dan pemeriksaan penunjang,
c. Analisa
Diagnosa dan masalah ibu
d. Penatalaksanaan
E. Asuhan Dengan Pendekatan Holistic Care & Hasil Penelitian
nyeri yang dialami. Selain untuk mengatasi nyeri, teknik ini juga tepat
digunakan untuk mengatasi stress, ketegangan dan kecemasan. Sebaiknya
Teknik guided imagery ini dilakukan pada ruangan khusus tersendiri
dengan tambahan fasilitas yang lain seperti musik lembut dan aroma
terapi untuk memperkuat efek relaksasi. Ibu berbaring dengan posisi
rileks, diruangan yang tenang dan sejuk juga sangat membantu
keberhasilan teknik ini.
c) Massage (effleurage massage)
Pijat atau massage adalah kontak fisik sumber rasa nyaman dan
penghibur hati kapan saja, tetapi lebih khususnya selama kehamilan.
Pemijatan bisa menjadi sarana yang membuat ibu rileks, mendekatkan ibu
dengan suami dan juga berguna pada tahap pertama persalinan untuk
menghilangkan sakit punggung dan menentramkan, menenangkan dan
menyejukkan si ibu.
d) Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan perlu diajarkan pada kelas persiapan persalinan untuk
mempersiapkan ibu agar dapat menghadapi stress saat melahirkan.
Teknik ini diharapkan dapat membuat ibulebih rileks sehingga
mengurangi persepsi nyeri dan membantu ibu mempertahankan dirinya
terhadap nyeri selama kontraksi. Ibu dapat mengendalikan keinginan
untuk meneran dengan cara mengambil nafas terengahengah atau dengan
perlahan menghembuskan nafas melalui bibir mengerucut seolah-olah
meniup lilin atau meledakkan balon. Jenis pernafasan ini dapat digunakan
untuk mengatasi keinginan untuk meneran ketika serviks belum
sepenuhnya siap dan untuk memfasilitasi kelahiran kepala janin secara
lambat atau mencegah defleksi kepala yang terlalu cepat.
e) Sentuhan dan pijat
Sentuhan dan pijat Terapi sentuhan digunakan untuk kenyamanan dan
mengurangi nyeri. Dasar dari konsep ini adalah sentuhan mengandung
11