Anda di halaman 1dari 3

Tugas : Keilmuan Seni Dalam Kebidanan

Dosen Pengampu : Siti Nur Endah Handayani, SKM., S.ST., M.Kes


Anggota Kelompok : 1. Wulan Nurkartikasari
2. Yeni Lailawardani
3. Astri Widianti
4. Yatni Oktaviani
5. Deviena Octavia Jayanti
6. Febi Luzyantari
Berikut profil lulusan prodi Pendidikan Profesi Bidan yang dirumuskan oleh AIPKIND dan IBI serta
disepakati profil Five Star yang mengadaptasi pada atribut profil lulusan tenaga kesehatan menurut
WHO sebagai berikut.
1. Care provider
2. Community Leader
3. Decesion Maker
4. Communicator
5. Manager

No PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL


.
1. Pemberi asuhan kebidanan Pemberi asuhan kebidanan secara komprehensif yang
(Care Provider) mempunyai kemampuan mengaplikasikan dan memanfaatkan
IPTEKS terapi komplementer tehnik akupresur, menerapkan
nilai-nilai islam pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui,
neonatus, bayi, balita, Keluarga Berencana dan kesehatan
reproduksi sesuai siklus kehidupan perempuan pada kondisi
normal atau dengan penyulit secara profesional, serta mampu
berdaptasi dalam berbagai situasi (evidence
based) menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan
pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
2. Penggerak Penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak,
Masyarakat (Community dengan memanfaatkan IPTEKS dan menerapkan nilai-nilai
Leader) dalam Pelayanan islam melalui upaya promotif, preventif, pemberdayaan
Kebidanan keluarga dan masyarakat, serta kerjasama lintas program dan
lintas sektor, untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber
daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai
situasi).
3. Pengambil Keputusan Pengambil keputusan yang independen dalam menjalankan
(Decesion Maker) dalam pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis,
pelayanan kebidanan sistematis, kreatif, strategis dan menerapkan nilai-nilai islam
dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, kesehatan
reproduksi, dan pelayanan KB
4. Komunikator Pemberi/penyampai informasi dan advokasi dengan
(Communicator) dalam memanfaatkan IPTEKS dan menerapkan nilai-nilai islam
pelayanan kebidanan kepada masyarakat dan pengambil kebijakan dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan anak, memberikan pendidikan
kesehatan yang terkait dengan Kesehatan Ibu dan Anak kepada
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta
memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dengan
memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal
yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi).
5. Pengelola (Manager) dalam Pengelola pelayanan kesehatan ibu dan anak, kesehatan
pelayanan kebidanan reproduksi perempuan ,keluarga berencana dan kewirausahaan
bidang kesehatan pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan
tersier dengan memanfaatkan IPTEKS dan menerapkan nilai-
nilai islam, serta memperhatikan potensi, sosial budaya dan
sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan
berbagai situasi).

RESUME
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG STANDAR PROFESI BIDAN

BAB I Standar Kompetensi Bidan yang disusun ini, merupakan penyempurnaan dari
Standar Kompetensi Bidan dan ruang lingkup praktik kebidanan yang tertuang
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Bidan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.

Standar tersebut disusun berdasarkan body of knowledge, falsafah dan


paradigma pelayanan kebidanan serta pola hubungan kemitraan (partnership)
Bidan dan perempuan yang berfokus pada kebutuhan perempuan. Standar
kompetensi ini memuat standar kompetensi lulusan pendidikan profesi Bidan
dengan sebutan Bidan dan lulusan pendidikan Diploma III (tiga) Kebidanan
dengan sebutan Ahli Madya Kebidanan
BAB II Standar Kompetensi Bidan terdiri atas 7 (tujuh) area kompetensi yang
diturunkan dari gambaran tugas, peran, dan fungsi Bidan. Setiap area
kompetensi ditetapkan definisinya, yang disebut kompetensi inti.
BAB III Tujuh area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan klien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme,
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling,
g. Manajemen dan kepemimpinan.
BAB IV Daftar Pokok Bahasan, Masalah, Dan Keterampilan
a. Daftar Pokok Bahasan
Daftar pokok bahasan ini disusun berdasarkan masukan dari pemangku
kepentingan bersama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan,
Organisasi Profesi, dan Kementerian Kesehatan.
b. Daftar Masalah
Daftar masalah disusun berdasarkan masalah yang ditemukan dalam
praktik kebidanan. Selama pendidikan, mahasiswa perlu dipaparkan
pada berbagai masalah, serta dilatih cara menanganinya. Daftar masalah
kemudian dianalisis dan divalidasi dengan metode Focus Group
Discussion (FGD) dan Nominal Group Technique (NGT) bersama para
bidan dan pakar yang mewakili pemangku kepentingan.
c. Daftar Keterampilan
Sistematika daftar keterampilan klinis dikelompokkan berdasarkan
lingkup asuhan kebidanan, disertai dengan tingkat kemampuan yang
harus dimiliki, sesuai dengan tingkat kemampuan menurut Miller,
seperti :
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Tingkat kemampuan 2 (Knows How) : Pernah melihat atau
didemonstrasikan
Tingkat kemampuan 3 (Shows) : Terampil melakukan atau terampil
menerapkan di bawah supervisi
Tingkat kemampuan 4 (Does) : Terampil melakukan secara mandiri

BAB V Standar ini dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang dan melaksanakan
program pendidikan kebidanan baik Pendidikan Diploma III Kebidanan maupun
Pendidikan Profesi Bidan. Standar ini juga digunakan sebagai acuan dalam
melakukan penilaian kompetensi bidan. Agar penyelenggaraan pelayanan dan
pendidikan kebidanan dapat berjalan sesuai standar maka diperlukan adanya
persamaan persepsi dan pemahaman terhadap standar kompetensi ini.

Anda mungkin juga menyukai