Anda di halaman 1dari 11

MANAGEMEN DAN KEPEMIMPINAN DALAM

KEBIDANAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN
PROFESIONALISME DALAM KEBIDANAN

Kelompok 3
1. Swastini
2. Rosita Suriani Zohrita
3. Ni Ketut Kertiasih
4. Bq. Novita Susanti
KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME DALAM
KEBIDANAN
 Kompetensi adalah Profesinalisme berarti
pengetahuan yang dilandasi memiliki sifat
oleh pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap yang
profesional yang dimiliki
harus dimiliki oleh seorang oleh seorang bidan
bidan dalam melaksanakan
praktik kebidanan pada
berbagai tatanan pelayanan
kesehatan, secara aman, dan
tanggung jawab sesuai
dengan standar dengan syarat
untuk dianggap mampu oleh
masyarakat (PP IBI, 2004).
Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi tentang standar
kompetensi bidan.
2. Untuk mengetahui standar kompetensi bidan
3. Untuk mengetahui penerapan standar kompetensi
bidan dalam praktik lahan
4. Untuk Mengetahui tata cara seorang bidan menjadi
profesionalisme
5. Untuk menambah pengetahuan menjadi bidan yang
profesional
Standar Kompetensi Bidan
1. Pengetahuan Umum, Ketrampilan dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Ilmu-ilmu Sosial, Kesehatan
Masyarakat dan Kesehatan Profesional
2. Pra Konsepsi, KB dan Ginekologi
3. Asuhan Konseling Selama Kehamilan
4. Asuhan Selama Persalinan dan Kelahiran
5. Asuhan Pada Ibu Nifas dan Menyusui
6. Asuhan Pada Bayi Baru Lahir
7. Asuhan Pada Bayi dan Balita
8. Kebidanan Komunitas
9. Asuhan pada Ibu/Wanita dengan Gangguan Reproduksi
Penerapan standar kompetensi bidan
dalam praktik lahan
Bidan harus mengetahui indikator komplikasi
persalinan seperti ketika tali pusat melilit. Disini
bidan juga dituntut untuk bisa mengetahui
manajemen fisiologi dan prinsip manajemen aktif kala
III (ketika plasenta lahir). Yang mampu memberi
upaya keselamatan atau memberi ketenangan kepada
ibu yang akan bersalin ataupun kepada keluarga yang
mendampingi agar proses persalinan lancar dan tidak
terjadi kericuhan ataupun kegelisahan pada kedua
belah pihak.
Contoh penerapannya :

Bidan harus memberikan Berikan pengetahuan


asuhan menyusui yang bagaimana dan kapan
benar. Misalnya dengan harus memandikan bayi
menerapkan Rooming. baru lahir. Untuk
Setelah itu berikan mencegah terjadinya
teknik menyusui yang hipotermia bayi
benar dengan posisi dimandikan setelah 4-6
simetris antara putting jam setelah ia lahir.
susu dan bayi, jangan
sampai hidung tertekan
atau tertutup.
Cara seorang bidan
menjadi
profesionalisme
1. Ilmu sosial, budaya, kesehatan
masyarakat, konsep kebidanan,
etika, kode etik, kebidanan yang
untuk menjadi membentuk dasar dari asuhan yang
jabatan profesional berkualitas.
memiliki 9 syarat 2. Asuhan ibu hamil
bidan profesional, 3. Asuhan kebidanan ibu melahirkan
4. Kebidanan asuhan ibu nifas
meliputi : menyusui
5. Asuhan bayi lahir
6. Asuhan pada bayi balita
7. Keluarga berencana
8. Gangguan reproduksi
9. Kebidanan komunitas
Syarat menjadi bidan profesional
 Memberikan pelayanan  Memiliki kode etik bidan
kepada masyarakat yang  Memiliki etika bidan
bersifat khusus atau spesialis  Memiliki standar pelayanan
 Melalui jenjang pendidikan  Memiliki standar praktik
yang menyiapkan bidan  Memiliki standar pendidikan
secara tenaga professional yang mendasari dan
 Keberadaannya diakui dan mengembangkan profesi
diperlukan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan
 Mempunyai peran dan fungsi pelayanan
yang jelas  Memiliki standar pendidikan
 Mempunyai kewenangan berkelanjutan sebagai wahana
yang disahkan atau diberikan pengembangan kompetensi
oleh pemerintah  Mempunyai kompetensi yang
 Memiliki organisasi profesi jelas dan terukur
sebagai wadah
Perilaku Profesional Bidan
 Dalam melaksanakan tugas berpegang teguh dan filosofi, etika profesi
dan aspek legal
 Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis
yang dibuatnya
 Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan
mutakhir secara berkala
 Menggunakan cara pencegahan universal
 Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan
asuhan kebidanan
 Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan,
kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan
anak
 Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum
wanita/ibu
 Menggunakan keterampilan komunikasi
 Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain
 Advokasi terhadap ibu dalam tatanan pelayanan
Upaya Yang Dilakukan Untuk Mencapai
Bidan Yang Professional

Memperkuat organisasi profesi


Meningkatkan kualitas pendidikan
bidan
Kesimpulan
Kompetensi adalah pengetahuan yang dilandasi oleh
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dimiliki
oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan
pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, secara aman,
dan tanggung jawab sesuai dengan standar dengan syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat (PP IBI, 2004).
Kompetensi tersebut dikelompokkan dalam dua kategori
yang merupakan kopetensi minimal yang mutlak diberikan
oleh bidan persalin dan kompetensi tambahan/lanjutan
yang merupakan pengembangan dari pengetahuan dan
ketrampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam
memenuhi perkembangan iptek (PP IBI,1997).

Anda mungkin juga menyukai