Anda di halaman 1dari 4

Nama: Siti Norhaliza

NIM: 11194442110264

Prodi : D3 Kebidanan

Dosen: Siti Noorhasanah, M.Keb

KONSEP KEBIDANAN

Bidan Sebagai Profesi

 Definisi Profesi Kebidanan

Bidan (bahasa Inggris: midwife) adalah seseorang yang telah

mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya dan telah lulus dari pendidikan
tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftarkan (register) dan atau memiliki izin yang sah
(lisensi) untuk melakukan praktik bidan. Bidan juga merupakan tenaga professional yang
bertanggung jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan
dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan, dan masa nifas, memfasilitasi
dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru
lahir.

 Karakteristik Profesi Bidan

Berikut karakteristik bidan sebagai profesi :

Bidan disiapkan melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat melaksanakan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya secara professional

Bidan memiliki alat yang dijadikan panduan dalam menjalankan profesinya, yaitu standar pelayanan
kebidanan, kode etik,dan etika kebidanan

Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya

Bidan memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya

Bidan memberi pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Bidan memiliki organisasi profesi

Bidan memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan masyarakat

Profesi bidan dijadikan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama penghidupan
 Standar Profesi Bidan

Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan
masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya,
untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.

1) Pengetahuan dan keterampilan dasar

Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia

Keuntungan dan kerugian praktek kesehatan tradisional dan modern.

Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawatan daruratan baru anggota masyarakat yang sakit
yang membutuhkan asuhan tambahan.

Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di masyarakat.

Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan
untuk mencapai kesehatan yang optimal, (kesejahteraan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).

Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat besalin yang tersedia.

Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.

Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan, termasuk persediaan air, perumahan, resiko lingkungan,
makanan, dan ancaman umum bagi kesehatan.

Standar profensi dan praktek kebidanan.

2) Pengetahuan dan keterampilan tambahan

Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik.

Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional, serta bagaimana mengakses sumberdaya yang
dibutuhkan untuk asuhan kebidanan.

Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta
strategi pencegahan penyakit.

Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi.

3) Perilaku profesional bidan

Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.

Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.

Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.

Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategi pengendalian
inveksi.

Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberika asuhan kebidanan.
 Profesionalisme Bidan

Untuk menjadi bidan kita harus profesional seperti berikut.

1. Dalam melaksanakan tugas berpegang teguh dan filosofi, etika profesi dan aspek legal

2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya

3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala

4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi
pengendalian infeksi

5. Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan

6. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran,


periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak

7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka
dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta
persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri

8. Menggunakan keterampilan komunikasi

9. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
ibu dan keluarga

10. Advokasi terhadap ibu dalam tatanan pelayanan

 Organisasi Profesi Bidan


1. IBI

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) merupakan organisasi profesi bidan di Indonesia. Wadah Para bidan
dalam mencapai tujuan melalui kebijakan peningkatan profesionalisme anggota guna menjamin
masyarakat mendapatkan pelayanan berkualitas. IBI didirikan pada tanggal 24 Juni 1951, menjadi
anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951 dan bergabung menjadi anggota
ICM (International Confederation of Midwives) pada tahun 1956. Kantor pusat berkedudukan di
Jakarta, IBI memiliki perwakilan di 34 Provinsi, 509 kota/kabupaten dan 3728 ranting diseluruh
indonesia.

Visi IBI adalah mewujudkan bidan profesional berstandar global. Misi IBI adalah meningkatkan
kekuatan organisasi, meningkatkan peran IBI dalam meningkatkan mutu pendidikan bidan serta
pelayanan, meningkatkan kesejahteraan anggota dan mewujudkan kerjasama dengan jejaring
kerja. Nilai – nilai yang mendasari IBI adalah mengutamakan kebersamaan, mempersatukan diri
dalam satu wadah, pengayoman terhadap anggota, pengembangan diri, peran serta dalam
komunitas, mempertahankan citra Bidan dan pelayanan berkualitas kepada Ibu dan Anak.

2. ICM
ICM(International Confederation of Midwives) merupakan organisasi kebidanan dari berbagai negara
(60 negara) yang markas besarnya berada di London Inggris. Tujuan umum dari ICM yaitu
memperbaiki standar pelayanan kebidanan pada ibu bayi dan keluarga dan pendidikan yang berguna
untuk peningkatan profesionalisme. Sedangkan tujuan khusus dari ICM adalah:

Memperbaiki standar asuhan kepada ibu, bayi, dan keluarga diseluruh dunia.

Meningkatkan penerapan asuhan kebidanan.

Mengembangkan peranan kebidanan sebagai praktisi profesional dengan hak-haknya sendiri.

Meningkatkan secara global potensi dan nilai kebidanan untuk menurunkan morbiditas dan
moetalitas ibu dan bayi.

Anda mungkin juga menyukai