Disusun Oleh:
Kelompok 6 :
Lisa Maelani
Mariam
Melawati
Mia Ode Simarmata
Muriah
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyusun Makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa tim penyusun atau kelompok 6 mengucapkan banyak terimakasih
kepada dosen pembimbing yang sudah membantu kami dalam proses penulisan
makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah. Kami pun
mengetahui jika makalah yang sudah disusun ini jauh dari kata sempurna. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
b) Standar
Standar I : Pengkajian
o Bidan mengumpulkan semua informasi
yang akurat, relevan dan lengkap dari
semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi klien
Standar II : Perumusan Diagnosa dan
atau Masalah Kebidanan
o Bidan menganalisa data yang diperoleh pada
pengkajian, menginterpretasikannya secara
akurat dan logis untuk menegakkan diagnosa
dan masalah kebidanan yang tepat
Standar III : Perencanaan
o Bidan merencanakan asuhan kebidanan
berdasarkan diagnosa dan masalah yang
ditegakkan
Standar IV : Implementasi
o Bidan melaksanakan rencana asuhan
kebidanan secara komprehensif, efektif,
efisien dan aman berdasarkan evidence
based kepada klien/pasien dalam bentuk
upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara
mandiri, kolaborasi dan rujukan
Standar III : Perencanaan
o Bidan merencanakan asuhan kebidanan
berdasarkan diagnosa dan masalah yang
ditegakkan
Standar IV : Implementasi
7
o Bidan melaksanakan rencana asuhan
kebidanan secara komprehensif, efektif,
efisien dan aman berdasarkan evidence
based kepada klien/pasien dalam bentuk
upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara
mandiri, kolaborasi dan rujukan
8
fasilitas dan tenaga medis yang memadai guna menjamin
terlaksananya program kesehatan Masyarakat.
B. Kondisi Pada Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang masih tergolong baru, dan belum
dirasakan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, tetapi
tidak tersedia standar quality of care yang berbasis
konsumen
Kecenderungan perilaku para praktisi medis yang kurang
mempertimbangkan proses komunikasi atau pertukaran
informasi, serta interaksi sosial yang saling menguntungkan
Pasien sebagai konsumen pengguna layanan kesehatan
tidak menyadari bahwa mereka memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan yang memuaskan. dengan kata lain
pasien berhak untuk menanyakan pelayanan medis yang
dianggap belum jelas, bahkan memberatkan pasien itu
sendiri
9
Pasien sebagai konsumen memiliki hak untuk mendapatkan
informasi mengenai penyakit yang diderita, cara
pengobatan, prosedur perawatan, efek samping pengobatan,
kelebihan dan kekurangan pengobatan, biaya, pendapat dari
petugas kesehatan lainnya, hal-hal dirahasiakan, catatan
medis petugas kesehatan, dan izin persetujuan pasienbila
ingin akan dioperasi.
2) Memperoleh Rasa Aman Dari Semua Proses Pelayanan
Dan Jaminan Keamanan Dan Keselamatannya
3) Mendapatkan Ganti Rugi Apabila Ada Malpraktek
4) Memilih Tempat Pelayanan Yang Diinginkan
E. Kewajiban Pasien
Mengetahui sejarah atau riwayat pengobatannya
Menepati janji dengan petugas kesehatan;
Bersedia bekerja sama dan mematuhi perawatan yang
diberikan;
Memberitahu petugas kesehatan jika ia menerima
perawatan dari dokter yang lain
Jika menggunakan jasa asuransi, ia berkewajiban
mengetahui apa yang dapat atau tidak dapat diatasi oleh
perusahaan asuransi
10
“problemsolving”, yaitu pemantauan masalah dan mencari
jalan keluar dengan memperbaiki akar masalah secara
berkelanjutan
G. Ukuran Pencapaian
Pemenuhan kualitas kesehatan
Tanggung jawab social
Pembelajaran kesehatan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13