A. LATAR BELAKANG
Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang ada dalam sistem
kesehatan dan memiliki posisi strategis dalam penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan pelayanan Keluarga
Berencana (KB) dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan
serta upaya pemenuhan hak individu (masyarakat) untuk mengatur
kehidupan reproduksinya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
khususnya perempuan dan anak. Bidan dalam memberikan pelayanan
harus mampu menghadapi tuntutan yang terus berubah seiring
perkembangan masyarakat dan dinamika kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Profesi bidan sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan
berkualitas dihasilkan dari proses dan penyelenggaraan pendidikan
yang memenuhi dasar hukum serta standar-standar yang berlaku dalam
penyelenggaraan pendidikan profesi bidan.
Penyelenggaraan pendidikan Profesi Bidan mengacu pada SN Dikti
serta prinsip dan nilai yang secara spesifik di sepakati oleh International
Confederation of Midwives. Pendidikan Profesi Bidan di laksanakan secara
terintegrasi antara Pendidikan Sarjana Terapan dan Pendidikan Profesi
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, untuk mempersiapkan
peserta didik pada penguasaan ilmu dan praktik kebidanan dalam
mencapai kompetensi profesi dan penerapan keahlian kebidanan secara
komprehensif sesuai KKNI level 7 (tujuh) yang diselenggarakan oleh
lembaga pendidikan tinggi.
Sistem penyelenggaraan pendidikan kebidanan adalah suatu
kesinambungan
yang berkualitas antara komponen input, proses dan output. Program
studi pendidikan profesi bidan menjamin Implementasi ketiga komponen
dalam penyelenggaraan pendidikan kebidanan tersebut harus senantiasa
menyesuaikan dengan market signal, dan analisis kebutuhan eksternal
(user) dalam pelayanan kebidanan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan program studi profesi
bidan serta memberikan arah dan Panduan dalam penyelenggaraan
Praktek pendidikan profesi bidan, maka diperlukan Panduan Praktek
atau petunjuk teknis penyelenggaraan Praktek klinik di lapangan.
Praktik klinik memberikan kesempatan pada mahasiswa memahami
lebih jauh tentang konsep , melatih ketrampilan klinik dan pengelolaan
klien, serta melatih 7 area kompetensi bidan meliputi 1) komunikasi
efektif, 2) Etika legal dan keselamatan pasien, 3) Manajemen
kepemimpinan dan kewirausahaan, 4) Promosi kesehatan dan konseling,
5) Pengembangan diri dan profesionalisme, 6) Landasan ilmiah ilmu
kebidanan, 7) Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan.
Penguasaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku
sebagai kompetensi yang didapat selama pendidikan akan menjadi
landasan bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. Dalam
menjalani pendidikan seorang mahasiswa tidak hanya mendapat teori
tetapi juga ketrampilan melakukan tindakan seperti pemeriksaan fisik,
ketrampilan dasar klinik dan ketrampilan sesuai kompetensi. Berbagai
tindakan yang dikerjakan seorang bidan diklasifikasikan menurut 4 tingkat
kemampuan menurut Miller sebagai berikut :
1. Tingkat kemampuan 1 mengetahui dan menjelaskan:
Lulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan
ini baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan,
komplikasi yang timbul dan sebagainya. Mahasiswa yang melakukan
ketrampilan pada tingkat ini termasuk dalam tingkat supervisi tinggi
2. Tingkat kemampuan 2 pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
:
Lulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan
ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan,
komplikasi yang timbul dan sebagainya), selain itu selama pendidikan
pernah melihat atau pernah didemonstrasikan ketrampilan ini.
Mahasiswa yang melakukan ketrampilan pada tingkat ini termasuk
dalam tingkat supervisi tinggi
3. Tingkat kemampuan 3 pernah melakukan atau pernah menerapkan
dibawah supervis: Lulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis
mengenai ketrampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun
indikasi, cara melakukan, komplikasi yang timbul dan sebagainya),
selain itu selama pendidikan pernah melihat atau pernah
didemonstrasikan ketrampilan ini, dan pernah menerapkan
ketrampilan ini beberapa kali dibawah supervisi. Mahasiswa yang
melakukan ketrampilan pada tingkat ini termasuk dalam tingkat
supervisi Tinggi
4. Tingkat kemampuan 4 mampu melakukan mandiri
Lulusan bidan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan
ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan,
komplikasi yang timbul dan sebagainya), selain itu selama pendidikan
pernah melihat atau pernah didemonstrasikan ketrampilan ini, dan
pernah menerapkan ketrampilan ini beberapa kali dibawah supervisi,
serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan
ketrampilan didalam konteks praktik bidan secara mandiri.
Dalam penjelasan piramida Miller disebutkan bahwa selama masa
pendidikan, mahasiswa memang mendapatkan kesempatan untuk
mengerjakan kemampuan tingkat 3 dan tingkat 4. Hal ini disebabkan karena
pada saat menjadi bidan mereka harus mengerjakan asuhan secara mandiri
maupun dibawah supervisi. Sementara itu untuk kemampuan tingkat 1 dan
tingkat 2 mahasiswa hanya diharapkan sampai tahap mengetahui dan
mampu menjelaskan kepada klien untuk selanjutnya merujuk pada tingkat
yang lebih tinggi (ahli).
Bedasarkan menjelasan uraian diatas untuk tingkat pengetahuan
mahasiswa profesi ini berda pada level KKNI 7 Yaitu Mampu merencanakan
dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, Mampu
memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, Mampu melakukan riset dan
mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab
penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang
keahliannya. Sedangankan untuk tingkat kemampuan dalam klinik itu berda
pada kemampuan tingkat 4 yaitu memiliki pengetahuan teoritis mengenai
ketrampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara
melakukan, komplikasi yang timbul dan sebagainya), selain itu selama
pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan ketrampilan ini,
dan pernah menerapkan ketrampilan ini beberapa kali dibawah supervisi,
serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan
ketrampilan didalam konteks praktik bidan secara mandiri
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan
asuhan yang berkualitas dan tanggap budaya sesuai ruang lingkup
asuhan : Bayi Baru Lahir (Neonatus),Bayi, Balita dan Anak
Prasekolah, Remaja, Masa Sebelum Hamil, Masa Kehamilan Masa
Persalinan, Masa Pasca Keguguran, Masa Nifas, Masa Antara. Masa
Klimakterium, Pelayanan Keluarga Berencana, Pelayanan
Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Perempuan.
2. Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan
penanganan situasi kegawatdaruratan dan sistem rujukan.
3. Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk dapat
melakukan Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan.
b. Tujian Khusus
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan secara
holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang di dukung
kemampuan berpikir kritis, rasionalisasi klinis dan reflektif
2. Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan
rujukan didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi
klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
3. Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal
sesuai standar mutu yang berlaku
4. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporaran
pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi
5. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang
kesehatan reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat, perencanaan
keluarga, persiapan menjadi orang tua dan pengasuhan anak, dan
pandangan tentang kehamilan sebagai proses fisiologis
6. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai
mitra untuk meningkatkan kesehatan perempuan, ibu dan anak,
perencanaan keluarga sehat, dan antisipasi masalah, pencegahan
komplikasi dan kegawatdaruratan.
7. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan
kebidanan berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai
dengan kode etik
BAB II
PRAKTEK KLINIKSIKLUS ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK
KEHAMILAN
A. DESKRIPSI PELAKSANAAN
1. Mahasiswa dalam tahap praktik ini bekerja dalam simulasi lingkungan
untuk mengembangkan keterampilan klinis kebidanan.
2. Mahasiswa mulai terlibat dalam praktik kebidanan dan disediakan
kesempatan untuk merefleksikan praktik mereka. Mahasiswa mulai
berlatih memberikan pendapat dalam proses memberikan pengambilan
keputusan klinis dalam manajemen kasus yang ditemui pada masa
kehamilan
3. Keterampilan mahasiswa dalam tahapan ini harus ditunjang dengan
pengetahuan teoritis tentang perempuan yang mengalami kehamilan serta
situasi atau masalah yang mungkin dialami oleh perempuan hamil
B. BEBAB SKS PRAKTEK KLINIK
Pada Siklus Praktek Asuhan Kebidanan Fisiologi Holistik Kehamilan
memiliki 4 SKS
C. DESKRIPSI PEMBIMBING
1. Ketentuan Pembimbing
Program Pendidikan Profesi Bidan Universitas Fort De Kock dimana
didalamnya terlibat para dosen yang menguasai ilmu terkait, beserta
preseptor klinik yang telah ditetapkan untuk mendidik jenjang strata
1 melalui sertifikat yang diakui oleh Universitas Fort De Kock.
2. Kewajiban Pembimbing
a. Pembimbing dari lahan praktek
1. Pembimbing lahan praktik memfasilitasi kegiatan praktikan,
mengidentifikasi kasus-kasus yang dibutuhkan untuk pencapaian
target kompetensi.
2. Pengamatan langsung pada pelaksanaan/penerapan pelayanan
yang dilakukan praktikan
3. Melakukan Evaluasi terhadap proses yang di lalui praktikan
selama berada di lahan praktik
b. Pembimbing dari pendidikan
(Melalui kerja sama dengan pembing di lahan praktek)
Pembimbing institusi berkalaborasi dengan pembimbing lahan
praktik untuk melakuka bimbingan mahasiswa, memecahkan
masalah belajar mahasiswa dan mengatasi kesenjangan antara teori
dan praktik.
Melakukan bimbingan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
b. Kegiatan kelompok
a. Seminar
Kasus seminar kelompok merupakan kasus di luar
kasus kelolaan individu oleh kelompok bersama-sama dan
1 minggu sebelum diseminarkan, makalah seminar
dikonsultasikan kepada pembimbing lahan maupun
pembimbing akademik
3. Fase Terminasi
a. Pada tahapan ini, mahasiswa mengakhiri kontrak dengan klien
kelolaan di tiap runagan tempat praktek
b. Setelah melakukan terminasi terhadap klien, mahasiswa
mendokumentasikan proses asuhan kebidanan pada klien
kelolaan dan mengumpulkannya kepada pembimbing lahan
dan akademik
c. Pada akahir siklus, lakukan penutupan antara pihak akademik
dan klinik
d. Pengetahuan
1. P 1 : Menguasai teori aplikasi ilmu dan asuhan
kebidanan (midwifery science dan midwifery care)
yang berfokus pada perempuan selama siklus
kehidupannya
2. P 2 : Menguasai teori aplikasi keterkaitan antara
normal and physiological life cycle of women dengan
lingkungan instrinsik dan ekstrinsik (human ecology,
social and behavioural sciences, reproductive and
developmental biology);
I. PENUGASAN SELAMA PRAKTEK
a. Individu
1. Membuat Laporan kasus kelolaan 1 persiklus selama
praktek yang terdiri dari 5 Bab dan wajib melakukan
kunjungan ulang minimal 3 kali selama siklus lengakap
dengan (SAP dan SOAPnya) dan untuk sisa kasus yang lain
dibikin pelaporannya secara SOAP
2. Mencapai keterampilan yang sesuai dengan kompetensi
perpraktek
3. Melaksanakan ujian akhir siklus 2 tahap yaitu :
Ujian Tahap 1 yaitu ujian siklus dengan Ci lapangan
langsung ke pasien sesuai dengan variasi kasus yang
sesuai dengan siklus yang dilaksanakan. Ujian ke pasien
tidak harus di laksanakan pada minggu terakhir siklus
tapi boleh dilakukan di minggu awal untuk
mengantisipasi kalau seandainya nanti tidak ada pasien
pada minggu terakhir dan pada ujian ini langsung
dilakukan penilaian penyuluhan individu.
Ujian Tahap 2 yaitu ujian siklus dengan Ci akademik di
kampus atau melalui zoom sesuai dengan kondisi saat
itu. Untuk Ujian dengan Ci akademik kasus yang di
angkat untuk di persentasikan adalah kasus yang sesuai
dengan kasus yang di ujian dengan ci lapangan pada saat
dilahan praktek. Ujian siklus dengan ci akademik
dilakukan setelah mahasiswa melewati 2 siklus terlebih
dahulu
b. Kelompok
Seminar Kelompok : Seminar klompok dilaksanakan pada
minggu terkhir praktek. Kasus seminar kelompok
merupakan kasus di luar kasus kelolaan individu oleh
kelompok bersama-sama dan 1 minggu sebelum diseminarkan,
makalah seminar dikonsultasikan kepada pembimbing lahan
maupun pembimbing akademik
Penyuluhan Kelompok
J. KETERAMPILAN YANG AKAN DI CAPAI
NO DAFTAR KETERAMPILAN
2. Penampilan
Selama melakukan program pendidikan profesi Bidan, mahasiswa
harus mengikuti aturan dalam penampilan yaitu :
a. Pakaian
Mengenakan pakaian khusus yang telah ditetapkan sebagai pakaian dinas
mahasiswa selama praktek profesi bidan, yaitu:
1) Pakaian putih-putih bila melakukan praktek di Rumah Sakit, khusus
untuk ruangan tertentu maka pakaian yang digunakan sesuai dengan
ketentuan bangsal/ bagian tersebut
2) akaian putih sebagai atasan, hitam sebagai bawahan dan dilengkapi
dengan jaket almamater, bila melakukan praktek di Puskemas atau
masyarakat
3) Pakaian khusus digunakan pada ruangan tertentu dengan ketentuan
yang berlaku
4) Mahasiswa diwajibkan menjaga kerapihan penampilan dan nama
baik almamater selama melakukan praktek profesi
b. Memakai tanda pengenal yang ditentukan oleh Universitas Fort De Kock.
c. Mahasiswa tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan apapun kecuali
jam tangan.
d. Mahasiswa diharuskan membawa alat praktek pribadi dan Alat
Perlindungan Diri (APD) pada saat melakukan praktek profesi setiap hari
dengan isi sebagai berikut :
1) Handscoen bersih
2) Tensimeter
3) Termometer
4) Stetoskop
5) Pinset anatomi
6) Meteran
e. Kehadiran mahasiswa :
1) Tidak masuk dengan alasan sakit : Mahasiswa yang tidak hadir
karena sakit, diwajibkan melaporkan diri kepada penanggungjawab
ruangan dan preseptor akademik dengan membawa surat
keterangan dokter, kemudian wajib mengganti sebanyak hari yang
ditinggalkan dengan sepengetahuan preseptor.
2) Izin dengan alasan tertentu : Mahasiswa mengganti dinas sebanyak
2 kali dari jumlah izin
3) Tanpa Keterangan : Mahasiswa tidak hadir tanpa ada keterangan
yang jelas maka diwajibkan mengganti sebanyak 3 kali dari jumlah
ketidakhadiran
4) Mahasiswa tidak diperkenankan untuk mengganti dinas dengan
double shift dan mahasiswa diperbolehkan mengganti dina diluar
jadwal dinas yang ada setelah memita surat keterangan mengganti
dinas
5) Apabila jumah mengganti dinas melebihi dari setengah jumlah hari
setiap siklus maka mahasiswa dianggap gagal dalam siklus tersebut
L. EVALUASI
Selama menjalankan praktek profesi, mahasiswa akan dievaluasi baik
selama proses praktek maupun ujian akhir. Proses evaluasi dilakukan untuk
menilai pencapaian kompetensi mahasiswa di dalam menerapkan asuhan
kebidanan dan menentukan kelulusan mahasiswa dalam satu siklus praktek
profesi.
No Penilaian Nilai
1 Skill 25%
2 Seminar 15%
3 Penyuluhan 10%
4 Pengetahuan 25%
5 Sikap 20%
6 Log Book 5%
TOTAL 100%
Adapun bentuk evaluasi yang digunakan pada program pendidikan profesi
terdiri dari :
f. Presentasi kasus
g. Laporan Asuhan Kebidanan lengkap
h. Ujian akhir setiap siklus
Febriniwati Rifdi,S.ST,M.Biomed
BAB III
PENUTUP
Demikian buku panduan ini kami buat semoga bisa dipergunakan sebaik – baiknya
oleh mahasiswa dan CI lapangan ataupun CI akademik dalam panduan melaksanakan
kegiatan praktek klinik di lapangan
DARTAR PUSTAKA
NO DAERAH NO NAMA NIM CI LAPANGAN CI AKADEMIK SIKLUS 1,2,3 CI AKADEMIK SIKLUS 6,7,10
1 PADANG
PUSK. PAUH 1 Elimurni 2215901224 Lidya Riniati,S.SiT Nurul Amalina, S.ST,M.Keb Novi Wulan Sari, S.ST,M.Kes
2 Sonya Destrimonika 2215901244 81363431816 81363335471 85263721734
3 Lira Anggraini 2215901232
4 Tuti Hariani 2215901249
5 Wira Yuana Oktavia 2215901260
6 AShiva Liliana Zein 2215901250
7 Wahyuni Krisnawati 2215901251
2 PUSK. SINTUK
PADANG PARIAMAN 1 Nely Susanti 2215901237 Huzwatun Ulya, S.Tr.Keb Nurul Amalina, S.ST,M.Keb Novi Wulan Sari, S.ST,M.Kes
2 Helen Sundari 2215901227 8126720089 81363335471 85263721734
3 Putri Fauziah 2215901257
4 Mira Anisa 2215901236
5 Sri Rahmatika 2215901263
6 Elsa Sulistia 2215901264
3 PUSK. PAKAN KAMIS
KAB. AGAM 1 Husnawati 2215901228 Mildawati,S.ST Resti Noflida Putri, S.ST,M.Kes Vitria Komala Sari, S.ST,M.Keb
2 Ashiva Liliana Zein 2215901218 8126766979 81276128625 85278681730
3 Rita Emiwariva. S 2215901241
4 Widya Gustri Yenni 2215901253
1 Deswizar Syaputri 2215901222
2 Weni Novriani 2215901252
3 Azizah Mulya Safni 2215901221
4 PUSK. SUMPUR KUDUS
SIJUNJUNG 1 Asyeni Fitri 2215901219 Nurasiah Jamil Resti Noflida Putri, S.ST,M.Kes Vitria Komala Sari, S.ST,M.Keb
2 Yesri Mardiah 2215901256 8116688738 81276128625 81374626177
5 PUSK. KINALI
PASBAR 1 Yenny Satriani 2215901259 Hj. Yulfa Neliati,S.Tr.Keb Resti Noflida Putri, S.ST,M.Kes Vitria Komala Sari, S.ST,M.Keb
2 Susrima Yenti 2215901247 -81266194401 81276128625 81374626177
3 Renawati Yunita 2215901258
6 PUSK. AIR HAJI
PESISIR SELATAN 1 Leorenchia Hafidzah G 2215901230 Bdn.Sari Ida Miharti, S,ST.M,Keb Widya Nengsih, M.Kes
Format
FORMAT LAPORAN KASUS KELOMPOK
CONTOH
ASUHANFORMAT HALAMAN
KEBIDANAN JUDUL
PADA IBU KASUS
HAMIL SEMINAR
NORMAL NY “R”KELOMPOK
Disusun oleh:
Kelompok I
Nama NIM
Disusun oleh:
Kelompok I
Menyetujui,
(……………………………) (………………………………)
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Kelompok :
Nama/ NIM :
Pada tanggal……….20…...........
Mengetahui,
Pembimbing Lahan Pembimbing Akademi
(……………………………) (………………………………)
(.................................................)
BAB I PENDAHULUAN
A. Definisi Pengertian
B. Tanda dan gejala
C. Penyebab
D. Patofisiologi terjadinya penyakit
E. Pathway
A. Pemeriksaan fisik yang dilakukan sesuai teori
B. Pemeriksaan diagnostik / Penunjang yang dilakukan sesuai teori
C. Terapi / tindakan penanganan yang dilakukan sesuai teori
D. Komplikasi yang terjadi sesuai teorI
BAB III LAPORAN KASUS
(SOAP)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Disusun oleh:
Nama NIM
BUKITTINGGI
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Kelompok :
Nama/ NIM :
Pada tanggal……….2014
Mengetahui,
(……………………………) (………………………………)
(.................................................)
BAB I PENDAHULUAN
A. Definisi Pengertian
B. Tanda dan gejala
C. Penyebab
D. Patofisiologi terjadinya penyakit
E. Pathway
F. Pemeriksaan fisik yang dilakukan sesuai teori
G. Pemeriksaan diagnostik / Penunjang yang dilakukan sesuai teori
H. Terapi / tindakan penanganan yang dilakukan sesuai teori
I. Komplikasi yang terjadi sesuai teori
BAB III LAPORAN KASUS
(SOAP)
BAB V PENUTUP
C. Kesimpulan
D. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
IV. Materi
A. Pengertian tablet besi bagi ibu hamil.
B. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil.
C. Kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan.
D. Efek samping tablet besi.
E. Waktu dan cara minum tablet besi yang benar.
F. Bahan makanan yang mengandung zat besi.
V. Media
A. Leaflet
B. Contoh tablet besi
VI. Metode
A. Ceramah
B. Diskusi
VII. Pelaksanaan
IX. Referensi
Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
X. Materi
Terlampir
Periode : Preceptor :
1 Persiapan 30
a. Identifikasi masalah
b. Membuat SAP
c. Penggunaan media
2 Pelaksanaan 50
Periode : Preceptor :
Total 100
Periode : Preceptor :
Nilai
No Aspek Yang Dinilai %
1 Komunikasi 30
CI LAPANGAN
(..............................................................)
SEMINAR KELOMPOK
Praktek : Preseptee :
Periode : Preceptor :
Periode : Preceptor :
Bobot
No Aspek Yang Dinilai
%
Nilai
1 10
Kemampuan wawancana medis
2 15
Kemampuan pemeriksaan fisik
Kualitas
3 10
humanistik/profesionalisme
4 Keputusan klinis/diagnosis 10
6 10
Kemampuan konseling
7 10
Organisasi/efisiensi
8 20
Kompetensi klinis keseluruhan
TOTAL NILA 100
TAHAPAN PRE DAN POST CONFRENCE PADA MAHASISWA
: Presepti :
Periode : Preceptor :
No Tahap Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen Pembimbing
1 Pre 1. Pembuatan Laporan 1. Mendiskusikan tujuan praktek
Conferen Pendahuluan (30) 2. Mengidentifikasi kasus sesuai
ce a. Pengertian,etiologi, kebutuhan belajar
phatofisiologi, 3. Mengkaji kesiapan diri peserta didik
manifestasi klinik, untuk melaksanakan praktik seperti
penatalaksanaan pemahaman konsep, sikap dan
dan komplikasi kondisi psikologis.
b. Pengkajian
c. Interpretasi data
d. Diagnosa potensial
e. Tindakan segera
f. Perencanaan
g. Implementasi
h. Evaluasi
2. Diskusi laporan
pendahuluan (20)
2 Post 1. Menyampaikan 1. Pembimbing bersama peserta didik
Conferen perencanaan dan mendiskusikan kegiatan belajar yang
ce implementasi yang telah dilakukan.
telah dilakukan (25) 2. Pembimbing meminta agar setiap
2. Diskusi hasil asuhan mahasiswa menceritakan kegiatan
yang telah diberikan yang telah dilakukan
(25) 3. Memberikan penguat terhadap
3. Peserta diminta untuk keberhasilan yang telah diperoleh
mengevaluasi sendiri 4. Secara bersama sama menilai
proses belajar yang pencapaian tujuan belajar /
telah dilakukan kompetensi.
5. merumuskan tindak lanjut untuk
merumuskan kegiatan belajar
berikutnya
6. Pembimbing menandatangani
pencapaian kompetensi dalam buku
pencapaian ketrampilan yang telah
menunjukkan kemampuannya dalam
pencapaian kompetensi tertentu
FORMAT PENILAIAN PRE DAN POST CONFEREN MAHASISWA
Periode : Preceptor :
1 Pembuatan Laporan 30
Pendahuluan
a. Pengertian,
Etiologi,Patofisiologi,
manifestasi klinik,
penatalaksanaan dan
komplikasi
b. Pengkajian
c. Interprestasi data
d. Diagnosa Potensial
e. Tindakan Segera
f. Perencanaan
g. Implementasi
h. Evaluasi
2 Diskusi Laporan 20
Pendahuluan
3 Menyampaikan Perencanaan 25
dan Implementasi yang telah
dilakukan
4 Diskusi hasil asuhan yang 25
telah diberikan
TOTAL NILA 100
Daftar Tilik Bedside Teaching- Conference
NILAI
LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3
SEBELUM PRAKTEK
SELAMA PRAKTEK
SETELAH PRAKTEK
Alamat : …………………….……………………………....................
b. Keluhan Utama :
c. Riwayat Menstruasi
Umur menarche : tahun;
lamanya haid :
hari; jumlah darah haid : × ganti
pembalut.
Haid terakhir :
Perkiraan partus :
( ) Dismenorhea ( ) Spooting
( ) Menorragia ( ) Metrorhagia
( ) Pre Menstruasi Sindrom
d. Riwayat Perkawinan
Kawin : Ya / Tidak Kawin : kali
Kawin I umur tahun, dengan suami I : tahun, ke-II : tahun
h. Riwayat Penyakit Keluarga (Ayah, ibu, adik, paman, bibi) yang pernah
menderita
sakit
( ) Kanker ( ) Penyakit Hati ( ) Hipertensi
( ) Diabetes Melitus ( ) Penyakit Ginjal ( ) Penyakit Jiwa
( ) Kelainan Bawaan ( ) Hamil Kembar ( )Tuberculosis (TBC)
( ) Epilepsi ( ) Alergi :
i. Riwayat Gynekologi
( ) Infertilitas ( ) Infeksi Virus ( ) PMS :
( ) Cervisitis Cronis ( ) Endometriosis ( ) Myoma
( ) Polip Serviks ( ) Kanker Kandungan ( ) Perkosaan
( ) Operasi Kandungan
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum :
2) Kesadaran :
3) Keadaan Emosional :
4) Tinggi Badan : cm Berat Badan: kg
5) Tanda – tanda Vital
Tekanan Darah : mmHg
Nadi : × per menit
Pernapasan : × per menit
Suhu : °C
b. Pemeriksaan Fisik
1) Muka :
2) Mata :
3) Mulut :
4) Gigi / Gusi :
5) Leher :
6) Payudara :
7) Perut :
Palpasi : Leopold I :
Leopold II :
Leopold III :
Leopold IV :
Tinggi Fundus Uteri :
Auskultasi : DJJ :
8) Ano – Genetalia :
9) Ektremitas :
Atas :
Bawah :
a. Pemeriksaan Penunjang
1) Hemoglobin :
2) Golongan Darah :
3) USG :
4) Protein Urine :
5) Glukosa Urine :
3. Analisa :
4. Penatalaksanaan
Tanggal : ………………………………
Waktu : ………………………………
B. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / Tanggal :
Jam :
S :
O :
A :
P :
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
1. Pengkajian
Tanggal Pengkajian: 15 Desember 2017
Jam Pengkajian:
12.00 WIB Tempat
Pengkajian: Rumah
Ny. SL
a. Data Subyektif
1) Biodata
Ibu Suami
2) Keluhan Utama
Pegal pada pinggang sebelah kiri yang hilang timbul.
3) Riwayat Menstruasi
Tidak mengalami masalah atau kelainan pada menstruasinya seperti
dismenorhea,menorragia, spooting, metrorhagia dan pre menstruasi
sindrom.
HPHT: 28 – 5 – 14 HPL: 4 – 3 – 15
4)Riwayat Perkawinan
a) Kawin: Ya
b) Kawin: 1 kali
c) Nikah umur 27 tahun dengan suami 34 tahun, lama pernikahan : 5
tahun
5) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
G2 P1 A0 Hidup1
Kehamilan Persalinan BBL Nifas
Hamil UK BB Kondisi
Penyulit Jenis Penolong Penyulit JK Laktasi Penyulit
ke- (Mg) (Gr) Sekarang
I Tidak ada 38 Normal Bidan Tidak L 3200 Sehat, ASI Tidak ada
ada normal Eksklusif,
(4 minum ASI
tahun) selama 2
tahun
II (Sekarang)
9) Riwayat Gynekologi
Tidak menderita penyakit seperti infertilitas, cervisitis cronis,
polip serviks, infeksi virus, endometriosis, kanker kandungan,
penyakit menular seksual (PMS), myoma serta tidak pernah
mengalami operasi kandungan dan perkosaan.
12) Psikososial:
a) Penerimaan klien terhadap kehamilan ini
b) Kehamilan yang kedua ini merupakan kehamilan yang direncanakan,
suami dan anak pertamanya sangat menantikan kehamilan ini. Ibu
juga mengatakan tidak merasa terganggu terhadap kehamilannya
serta masih dapat mengikuti beberapa pertemuan rutin kelompok
seperti PKK dan arisan RT.
c) Social support
d) Mendapatkan dukungan atas kehamilan ini dari suami, orangtua,
mertua dan anggota keluarga lainnya sehingga ibu merasa nyaman
dalam menjalani kehamilannya ini.
14) Seksualitas
Tidak ada keluhan dan tidak mengeluarkan darah saat melakukan
hubungan seksual.
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum:
Baik
b)Kesadaran:Composmentis
c) Keadaan Emosional: Stabil
d) Berat Badan: 56 kg
e) Berat BadanSebelumHamil: 51 kg
f) Tinggi Badan: 152 cm
g) LILA: 28 cm
h) Tanda – tanda Vital
(1) Tekanan Darah: 100 / 60 mmHg
(2) Nadi: 82 × per menit
(3) Pernapasan: 20 × per menit
(4) Suhu: 36,9 ° C
2) Pemeriksaan Fisik
a) Muka: Tidak ada oedema dan chloasma gravidarum, tidak pucat.
b) Mata: Sklera putih, konjungtiva merah, dan pandangan
mata tidak kabur. c) Mulut: Bersih, tidak ada stomatitis,
lembab.
d) Gigi/Gusi: Gigi berlubang namun tidak berdarah.
e) Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar
tiroid
f) Payudara: Simetris, ada striae gravidarum, areola dan puting
menghitam, tidak ada benjolan, puting susu pada payudara kiri
menonjol namun puting susu payudara kanan tenggelam,
pengeluaran ASI belum keluar.
g) Perut: Tampak luka bekas “udun” dibawah pusar sebelah kanan,
linea nigra, striae
albican.
(1) Palpasi:
Leopold I:Teraba bulat, lunak, tidak melenting di fundus uteri,
TFU : 2 jari di atas pusat.
Leopold II:Teraba keras dan memanjang seperti papan
disebelah kanan serta
teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kiri.
Leopold III:Teraba bulat, keras dan melenting di tepi atas
simphisis, bagian terendah janin masih dapat
digoyangkan.
Leopold IV: Tidak dilakukan.
(2) Tinggu Fundus Uteri: 19 cm
(3) Taksiran Berat Janin: 1085 gram
(4) Auskultasi: DJJ 156 ×/menit
3) Pemeriksaan Penunjang
a) Hemoglobin
b) Pada trimester I (7 September 2014, 14+4
minggu) : 11 gr/Dl. c) Golongan Darah: A
d) USG
e) Hasil USG pada tanggal 10 Desember 2014 (28 minggu): Letak
lintang, plasenta berada di fundus uteri, DJJ: 141 ×/menit, TBJ: 1048
gram.
f) Protein Urine: Tidak dilakukan
pemeriksaan. g) Glukosa Urine:
Tidak dilakukan pemeriksaan.
2. Analisa
a. Diagnosa: G2 P1 A0 32 tahun hamil 28+5 minggu normal; Janin tunggal
hidup, intrauterin, letkep, puka, keadaan ibu janin dan jalan lahir baik
b. Masalah: Rasa pegal pada pinggang yang
hilang timbul. Puting kanan tenggelam
c. Kebutuhan:
hasil pemeriksaan
penangan pegal di pinggang
penkes prasat hofman
kunjungan ulang
3. Perencanaan
a. Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu, termasuk berat janin dalam
kandungannya. b. Berikan informasi pada ibu tentang rasa pegal
pada pinggang.dan cara mengatasinya
c. berikan informasi tentang cara perawatan puting susu tenggelam
d. anjurkan ibu kunjungan ulang
4. Penatalaksanaan
Tanggal: 15 Desember 2014
Waktu: 13.00 WIB
a. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu.,,,
b. Memberikan informasi pada ibu bahwa rasa pegal pada pinggang yang
dirasakan oleh ibu merupakan hal yang normal bagi ibu hamil akibat
adanya desakan kepala janin di sekitar pinggang. Menganjurkan ibu
untuk menggunakan sepatu dengan tumit rendah dan menghindari
penggunaan sepatu dengan tumit tinggi.
d. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang cara perawatan
puting susu yang tenggelam dengan perasat Hoffman agar puting susu
menonjol.(SAP terlampir)
e. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang sesuai dengan anjuran
bidan (1 bulan kemudian dari tanggal 4 Desember 2014) atau jika ada
keluhan.
5. Evaluasi
Tanggal: 15 Desember 2014
Waktu: 13.30 WIB
a. Ibu mengetahui kondisi kesehatannya dan
kondisi janinnya. b. Ibu memahami penyebab
rasa pegal yang dialaminya. Dan Ibu bersedia
untuk menggunakan sepatu dengan tumit
rendah dan menghindari penggunaan sepatu
dengan tumit tinggi.
d. Ibu mengerti dan dapat mempraktikkan perasat Hoffman (SAP terlampir).
e. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang sesuai anjuran.
6. CATATAN PERKEMBANGAN I
Hari/Tanggal: Jum’at, 2 Januari 2015
Jam: 14.00 WIB Tempat: Rumah Ny. SL
O:
a. Keadaan umum: Baik
b. Kesadaran:Composmentis
c. Keadaan Emosional: Stabil
1. Tanda-tanda Vital
2. Tekanan Darah: 100 / 60 mmHg
3. Nadi: 82 ×/menit
4. Pernapasan: 18 ×/menit
5. Suhu: 36,9 °C
d. Muka: Tidak ada oedemadan tidak pucat.
e. Mata: Sklera putih, konjungtiva merah.
f. Perut
1. Palpasi: Presentasi kepala, letak memanjang, punggung kanan,
kepala masih dapat digoyangkan, TFU : 2 jari di atas pusat.
2. TFU: 19 cm.
3. Auskultasi: DJJ 156 ×/menit.
4. TBJ: 1085 gram.
g. Ekstremitas: Tidak ada oedema
A:
+2
a. Diagnosa: G2 P1 A0 32 tahun hamil 31 minggu normal. Janin
tunggalhidup.
b. Kebutuhan: Pendidikan kesehatan tentang nutrisi ibu hamil serta
persiapan persalina dan kelahiran bayi.
P:
Tanggal : 2 Januari 2015
Waktu : 14.30 WIB
a. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa tafsiran
berat janin dalam kandungannya masih kurang. Ibu
mengetahui kondisi kesehatannya dan kondisi janinnya.
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi ibu hamil agar
janin tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia kehamilannya. Ibu
memahami pentingnya nutrisi untuk ibu hamil dan bersedia
melakukan anjuran (SAP terlampir)
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan
dan kelahiran bayi
pada ibu. Ibu dapat menyebutkan kembali keperluan persiapan
persalinan.