Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Persalinan saat ini menjadi momok yang ditakutkan dikalangan ibu, khususnya ibu hamil.
Tidak sedikit ibu dan bayinya mengalami kegawatdaruratan dan sampai pada akhirnya tak dapat
terselamatkan yang pada akhirnya menyebabkan meningkatnya angak kematian ibu dan anak.
Akan tetapi hal tersebut dapat diminimalisir dengan asuhan persalinan.
Asuhan persalinan kala I, II, III, dan IV memegang kendali penting pada ibu selama
persalinan karena dapat membantu ibu dalam mempermudah proses persalinan, membuat ibu
lebih yakin untuk menjalani proses persalinan serta untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin
terjadi selama persalinan dan ketidaknormalan dalam proses persalinan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian persalinan?
1.2.2 Bagaimana tahapan persalinan?
1.2.3 Apa saja tanda persalinan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian persalinan
1.3.2 Untuk mengetahui tahapan persalinan
1.3.3 Untuk mengetahui tanda persalinan
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERSALINAN

Persalinan atau partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari
dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
Persalinan adalah proses yang dimulai dengan kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi
progresif dari serviks, kelahiran bayi dan plasenta.
Persalinan atau partus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri).
Partus imaturus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi kurang dari 28 minggu lebih dari 20
minggu dengan berat janin antara 500-1.000 gram.
Partus prematurus adalah suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat hidup tetapi belyum
aterm (cukup bulan), berat janin antara 1.00-2.500 gram atau usia kehamilan antara 28 sampai
dengan 36 minggu.
Partus postmarturus atau serotinus adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi 2
minggu atau lebih dari waktu persalinan yang diperkirakan.
Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi yang baik pada ibu maupun pada janin.

B. TAHAPAN PERSALINAN (KALA I, II, III, IV)

1. Kala I (Kala Pembukaan)


Inpartu di tandai dengan keluarnya lendir bercampuran darah (bloody show), karena
serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement). Darah berasal dari
pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergesaran ketika
serviks mendatar dan membuka.

Kala pembukaan dibagi atas dua fase yaitu :


 Fase Laten: berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sa,ap
mencapai ukuran diameter 3 cm.
 Fase Aktif: dibagi menjadi 3 fase yaitu :
 Fase akselerasi.
Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm mnjadi 4 cm.
 Fase dilatasi maksimal
dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat, dari 4cm menjadi 9
cm.
 Fase delerasi
Pembukaan menjadi lambat. Dalam waktu 2 jam pembukaan 9cm menjadi
lengkap.

Mekanisme membukanya serviks berbeda antara primigravida dengan multigravida. Pada primi
ostium uteri internum akan membuka lebih dulu, sehingga serviks akan mendatar dan menipis. Baru
kemudian ostium internum dan eksternum membuka bersama-sama. Pada multigravidarum istium
internum sudah sedikit terbuka. Ostium uteri internum dan eksternum serta penipisan dan pendataran
serviks terjadi pada saat yang sama.

2. Kala II (Kala Pengeluaran Janin)


Pada kala II
, his terkoordinasi, kuat, cepat, dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin
telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot dasar panggul
secara refletoris menimbulkan rasa mengendan. Karena tekanan pada rectum, ibu merasa
seperti mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his, kepala janin
mulai terlihat, vulva membuka, dan perineum merengang. Dengan his mengendan yang
termpimpin, akan lahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan janin. Kala II pada primi 1,5-
2 jam, pada multi 0,5- 1jam.

3. Kala III (Kala Pengeluaran Plasenta)


Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar. Pada lapisan Nitabuusch sudah
mulai ada pelepasam plasenta, karena sifat retraksi otot rahim. Tanda lepasnya plasenta
adalah :
 Uterus menjadi bundar.
 Uterus mendorong ke atas, karena plasenta dilepas ke segmen bawah rahim.
 Tali pusat bertambah panjang.
 Terjadi perdarahan.

Melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringan secara crade pada fundus uteri. Disertai
dengan pengeluaran darah kira-kira 100-200 cc.

4. Kala IV (Kala 2 Jam Postpartum)


Kala IV adalah kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi lahir, untuk mengamati
keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan postpartum.
Observasi yang kesadaran dilakukan adalah :
 Tingkat kesadaran penderita.
 Pemeriksaan tanda vital: TD, nadi, suhu, dan pernapasan.
 Kontraksi uterus.
 Terjadinya perdarahan.

Perdarahan dikatakan normal bila tidak melebihi 400 sampai 500 cc.

C. TANDA PERSALINAN
Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita memasuki kala
pendahuluan (preparatory stage of labour), dengan tanda:
1. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul
terutama pada primigrafida. Pada multigravida tidak begitu kelihatan.
2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
3. Perasaan sering atau susah buang air kecil (polakisuria) karena kandung kemih tertekan
oleh bagian terbawah janin.
4. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi lemah dari uterus, disebut
“false labour pains”
5. Servik menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah
(bloody show)

Tanda Inpartu
1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.
2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan kecil pada
servik.
3. Kadang ketiban pecah dengan sendirinya.
4. Pemeriksaan dalam : servik mendatar dan pembukaan telah ada.

Factor yang berperan dalam persalinan adalah:


1. Kekuatan mendorong janin keluar (power):
 His (kontraksi uterus)
 Kontraksi otot dinding perut
 Kontraksi diafragma
 Dan ligamentousaction terutama ligamentum rotundum
2. Factor janin
3. Factor jalan lahir.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi yang baik pada ibu maupun pada janin.
Tahapan persalina kala I, II, III, IV.
DAFTAR PUSTAKA
Maternity, Dainty. Yantini, Yuli. Dkk.2016.Asuhan Kebidanan Persalinan.Tangerang
Selatan: Binarupa Aksara Publisher.
Jenny J. S. Sondakh, M.Clin.Mid.2013.Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru
Lahir.Jakarta:Erlangga.
Johariyah. Ningrum, Ema Wahyu.2012.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalian dan Bayi
Baru Lahir.Jakarta:CV.Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai