A. PENGERTIAN
Intrapartal / Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup dari dalam uterus melalui
vagina kedunia luar.
Persalinan normal adalah suatu proses dimana janin cukup
bulan,dengan presentasi belakang kepala, masuk melalui jalan lahir sesuai
dengan kurva partopgraf normal dan lahir secara spontan.
B. JENIS-JENIS PERSALINAN
1. Persalinan spontan Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu
sendiri melalui jalan lahir
2. Persalinan buatan Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar
misalnya ekstraksi dengan forceps atau dilakukan operasi cesarean.
3. Persalinan anjuran Bila persalinan tidak dimulai dengan sendirinya, baru
berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian phytomenadione
D. TANDA-TANDA INPARTU
1. Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur.
2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan kecil pada serviks.
3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
4. pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada.
IV. Kala IV
Kala IV adalah kala pemulihan masa yang kritis ibu dan anaknya,
bukan hanya proses pemulihan secara fisisk setelah melahirkan tetapi
juga mengawali hubungan yang baru selama satu sampai dua jam.
Pada kala IV ibu masih membutuhkan pengawasan yang intensive
karena perdarahan dapat terjadi, misalnya karena atonia uteri, robekan
pada serviks dan perineum. Rata-rata jumlah perdarahan normal
adalah 100 – 300 cc, bila perdarahan diatas 500 cc maka dianggap
patologi. Perlu diingat ibu tidak boleh ditinggalkan sendiri dan belum
boleh dipindahkan ke kamarnya.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. KALA I
1. PENGKAJIAN KALA I
Integritas Ego.
Dapat senang atau cemas
Nyeri/Ketidanyamanan
Kontraksi reguler, peningkatan frekuensi, durasi dan keparahan.
Keamanan
Irama jantung janin paling baik terdengar pada umbilicus ( tergantung
posisi janin )
Seksualitas
Adanya dilatasi serviks, rabas vagina, mungkin lender merah muda,
kecoklatan, atau terdiri dari plak lendir
Prioritas keperawatan
1. Meningkatkan emosi dan fisik klien / pasangan terhadap
persalinan.
2. Meningkatkan kemajuan persalinan
3. Mendukung kemampuan koping klien / pasangan
4. Mencegah komplikasi maternal / bayi.
Secara Khusus :
1. Memeriksa tanda t-tanda vital.
2. Mengkaji kontraksi tekanan uterus dilatasi cerviks dan penurunan
karakteristijk yang mengambarkan kontraksi uterus :
- Frekwensi
- Internal
- Intensitas
- Durasi
- Tonus istirat
3. Penipisan cerviks,evasemen mendahului dilatasi cerviks pada
kehamilan pertama dan seriong diikuti pembukaan dalam
kehamilan berikutnya
4. Pembukaan cerviks adalah sebagian besar tanda-tanda yang
menentukan bahwa kekuatan kontraksi uterus yang efektif dan
kemajuan persalinan
5. Palpasi abdomen (Leopold) untuk memberikan informasi jumlah
fetus,letrak janin,penurunan janin.
6. Pemeriksaan Vagina: membran,cerviks,foetus,station.
Tes diagnostik dan laboratorium
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. FASE LATEN
1) Nyeri b/d agen cidera biologis (peningkatan his/ kontraksi uterus)
NOC:
Pain level
Pain control
Comfort level
Kriteria Hasil:
B. FASE AKTIF
1) Resiko kekurangan volume cairan b/d intake cairan yang tidak
adekuat
Tujuan : Klien akan menunjukkan defisit voleme cairan adekuat
Intervensi Rasional
1. Pertahankan kalori dan elekrolit Kalori dibutuhkan sebagai sumber energi
selama proses persalinanuntuk
mencegah dehidrasi
Intervensi Rasional
1. Catat tentang jumlah dan waktu Frekuensi lebih sering selama proses
berkemih persalinan
2. Kosongkan kandung kemih Kandung klemih yang penuh
setiap 2 jam menimbulkan ketidaknyamanan dan
turunnya bayi ke pelvis.
Membentu dalam mengosongkan
3. Kolaborasi pemasangfan
kandung kemih sehingga penurunan
kateter
kepala bayi ke pelvis tidak terhambat
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Gangguann rasa nyaman nyeri b/d mengedan dan meregangnya
perineum
Tujuan : Ibu dapat mengontrol rasa nyeri yang dialaminya dan
meningkatkan rasa nyaman
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
C. KALA III
1. PENGKAJIAN KALA III
a) Pelepasan plasenta ditandai oleh tanda-tanda berikut:
1) Adanya kontraksi yang kuat
2) Perubahan pada bentuk uterus dari bentuk lonjong ke bentuk bulat
pipih sehingga plasenta bergerak kebagian bawah
3) Keluarnya darah hitam dari introuterus
4) Terjadinya perpanjangan taliu pusat sebagai akibat plasenta akan
keluar.
5) Penuhnya vagina (plasenta diketahui pada pemeriksaan vagina
atau rektal , atau membran fetus terlihat pada introitus vagina)
b) Status Fisik mental
Perubahan secara Psikologi setelah melahirkan akan dijumpai, curah
jantung meningkat dengan cepat pada saat sirkulasi maternal ke
plasenta berhenti, didapatkan melalui pemeriksaan:
2. DIAGNOSA PERAWATAN
a) Koping individu tidak efektif b./d. selesainya proses persalinan yang
berbahaya bagi neonatus dan kurang pengalaman merasakan tahap
ketigha persalinan
Tujuan : Pasien berpartisipasi secara aktif dalam pengeluaran plasenta
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
DIAGNOSA . KEPERAWATAN
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
Sulistyawati Ari, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas, Yogyakarta:
Andi, 2009
http://www.scribd.com/krepsol/d/81157694-ASkep-INC
http://maidun-gleekapay.blogspot.com/2010/06/intra-natal-care-inc.html