BELL’S PALSY
Pembimbing:
dr. Neimy Novitasari, Sp.S
Disusun Oleh:
Wia Bunga Ramadhan
201910401011035
RESPONSI
BELL’S PALSY
Makalah dengan judul “Bell’s Palsy” telah diperiksa dan disetujui sebagai salah
satu tugas dalam rangka menyelesaikan studi kepaniteraan Dokter Muda di bagian
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas responsi dengan
judul “Bell’s Palsy”. Penyusunan tugas ini merupakan salah satu tugas yang
dokter pembimbing dalam penyelesaian tugas responsi ini, terima kasih atas
manfaat pada pembaca. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih
jauh dari kesempurnaan. Dalam kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan
Penulis
iii
RESPONSI KASUS BAGIAN NEUROLOGI
RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Pembimbing : dr. Neymi Novitasari Sp.S
Oleh : Wia Bunga Ramadhan
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 66 tahun
3. Jenis Kelamin : Wanita
4. Alamat : Klampis semolo tengan I/24 Surabaya
5. Agama : Islam
6. Suku : Jawa
7. Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
8. Tanggal Pemeriksaan : 02 Juni 2021 pukul 10.20 WIB
B. ANAMNESA
Keluhan Utama : wajah sebelah kiri sulit digerakkan
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke Poli Saraf RSU Haji Surabaya dengan keluhan wajah
sebelah kiri sulit digerakkan sejak 3 hari yang lalu dengan mata kiri
merah sejak 1 hari yang lalu disertai dengan kesulitan untuk menutup mata
secara rapat pada mata kiri, pasien juga merasakan adanya rasa hambar
saat memakan makanan sejak 3 hari yang lalu pasien mengaku semua rasa
makanan dirasakan hambar, dan juga pasien mengeluhkan telinga kiri
seperti berdenging terus menerus sejak 3 hari yang lalu, pasien merupakan
seorang ibu rumah tangga yang jarang keluar rumah, saat tidur pasien
sering menggunakan kipas angin, riwayat terkena penyakit kulit seperti
herpes disangkal, riwayat kontak dengan pasien herpes disangkal, riwayat
trauma pada pasien juga disangkal, Pasien belum mengkonsumsi obat
obatan apapun untuk keluhan ini
4
- HT (+) sejak 10 tahun
C. PEMERIKSAAN FISIK
I. Vital Sign
GCS : 456
Tensi (T) : 128/76 mmHg
Nadi (N) : 78 x/menit; regular
Pernafasan (RR) : 20 x/menit
Suhu badan (t) : 36,8o C
BB : 60 kg
TB : 160 cm
Status Gizi : Normal (BMI : 23.45 kg/m2)
5
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Bising Usus (+) Normal, Hepar/Lien : tak teraba.
Ekstrimitas : Akral: hangat, + + kering, merah
+ +
CRT < 2 detik
- - Edema
- -
2. GCS : E4 V5 M6
3. Meningeal Sign
- Kaku kuduk : Negatif
- Kernig : Negatif/Negatif
- Brudzinski I,II,III,IV :
Negatif/Negatif/Negatif/Negatif
6
4. Saraf-saraf Otak (Nervus Cranialis)
a. N. Olfactorius (N. I)
Kanan Kiri
Hiposmia/Anosmia - -
Parosmia - -
Halusinasi - -
b. N. Opticus (N.II)
Kanan Kiri
Visus Dbn
Lapang Pandang Dbn
Membedakan warna Tde
Funduscopy Tde
d. N. Trigeminus (N. V)
Kanan Kiri
Cabang Motorik Otot Masseter Dbn Dbn
Otot Temporal Dbn Dbn
Otot Pterygoideus ext/int Dbn Dbn
Cabang Sensorik I Dbn Dbn
7
II Dbn Dbn
8
Bising usus (+) normal
Bagian Sensorik Pengecapan 1/3 belakang lidah Tde
Reflek Muntah Tde
Reflek Palatum Molle Tde
5. Sistem Motorik
A. Besar otot
Atrofi : negatif
Pseudoatrofi : negatif
B. Palpasi otot
Konsistensi : padat, kenyal
Kontraktur : negatif
Nyeri : negatif
C. Perkusi otot
Normal : positif
Reaksi myotonik : negatif
D. Tonus otot
9
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Hipotoni Negatif Negatif Negatif Negatif
Spastik Negatif Negatif Negatif Negatif
Rigid Negatif Negatif Negatif Negatif
Rebound phenomen Negatif Negatif Negatif Negatif
E. Kekuatan Otot
Tubuh : Otot perut Dbn
Otot pinggang Dbn
Kedudukan diafragma Simetris
Lengan : Kanan Kiri
M. Deltoid 5 5
M. Biceps 5 5
M. Triceps 5 5
Flexi sendi pergelangan tangan 5 5
Extensi sendi pergelangan
5 5
tangan
Membuka jari-jari tangan 5 5
Menutup jari-jari tangan 5 5
Tungkai : 5 5
Flexi artic-coxae 5 5
Extensi artic-coxae 5 5
Flexi sendi lutut 5 5
Extensi sendi lutut 5 5
Flexi plantar kaki 5 5
Extensi dorsal kaki 5 5
Gerakan jari-jari 5 5
Gerakan Involunter
Tremor :
Saat Istirahat Negatif Negatif
Saat Gerak Negatif Negatif
Chorea Negatif Negatif
Athetose Negatif Negatif
Balismus Negatif Negatif
10
Torsion Spasme Negatif Negatif
Fasikulasi Negatif Negatif
Myokloni Negatif Negatif
Myokymia Negatif Negatif
Koordinasi
Jari tangan-jari tangan Dbn Dbn
Jari tangan-hidung Dbn Dbn
Tumit-lutut Dbn Dbn
Pronasi-supinasi Dbn Dbn
Tapping jari-jari tangan Dbn Dbn
Tapping jari kaki Dbn Dbn
11
6. Sistem Sensorik
Lengan Tungkai Tubuh
Rasa Eksteroceptif: Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Rasa nyeri superficial Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Rasa suhu
Tde
(panas/dingin)
Rasa raba ringan Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Rasa Propioseptif :
Rasa getar Tde
Rasa tekan Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Rasa nyeri tekan Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Rasa gerak posisi Positif Positif Positif Positif Positif Positif
Rasa Enteroceptik : Refered pain : Negatif
Rasa Kombinasi :
Stereognosis -
Barognosis -
Graphphesthesia Dbn
Two Point Tactile Dbn
Sensory Extinction Dbn
Lost Of Body Image Dbn
FUNGSI LUHUR :
- Apraxia : Negatif
- Alexia : Negatif
- Agraphia : Negatif
- Finger Agnosia : Negatif
- Acalculia : Negatif
- Membedakan Kanan dan Kiri : dbn
6. Reflex-reflex
Reflek Kulit Superficial: Kanan Kiri
Reflek dinding perut Tde Tde
Reflek interscapular Tde
Reflek cremaster Tde
Reflek gluteal Tde
12
Reflek anal Tde
Reflek Tendon/Periost :
Reflek Mandibula Tde
Reflek biceps +2 +2
Reflek triceps +2 +2
Reflek periosto radial tde tde
Reflek periostoulnar tde Tde
Reflek patella +2 +2
Reflek Achilles +2 +2
Reflek Patologis
Tungkai Babinski Negatif Negatif
Chaddock Negatif Negatif
Schaefer Negatif Negatif
Gordon Negatif Negatif
Oppenheim Negatif Negatif
Stransky tde Tde
Gonda Negatif Negatif
Mendel-Bechterew Negatif Negatif
Rossolimo Negatif Negatif
Lengan
Hoffmman Negatif Negatif
Tromner Negatif Negatif
Leri tde Tde
Mayer Tde tde
Reflek Primitif:
Palmo mental reflex Negatif
Graps reflex Negatif
Snout reflex Negatif
Sucking reflex Negatif
13
Kuku Negatif
8. Columna Vertebralis
Kelainan fokal :
Scoliosis Negatif
Kyphosis Negatif
Kyphoscoliosis Negatif
Gibbus Negatif
Gerakan cervical-vertebrae :
Flexi Dbn
Extensi Dbn
Lateral deviasi Dbn
Nyeri tekan/ketok local : Dbn
Nyeri tekan sumbu Dbn
Nyeri tarik sumbu Dbn
Gerakan dari tubuh: Dbn
Membungkuk Dbn
Extensi Dbn
Lateral deviasi Dbn
Tes Provokasi :
-Bragard’s Sign :-
- Sicard’s Sign :-
-Patrick’s Sign :-
- Contra Patrick’s sign :-
- Door Bell Sign :-
D. RESUME
Identitas
Nama : Ny S
Umur : 66 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
14
Anamnesis
Keluhan Utama : wajah sebelah kiri sulit digerakkan
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Pasien datang ke Poli Saraf RSU Haji Surabaya dengan keluhan wajah sebelah
kiri sulit digerakkan sejak 3 hari yang lalu dengan mata kiri merah sejak 1 hari
yang lalu disertai dengan kesulitan untuk menutup mata secara rapat pada
mata kiri, pasien juga merasakan adanya rasa hambar saat memakan makanan
sejak 3 hari yang lalu pasien mengaku semua rasa makanan dirasakan hambar,
dan juga pasien mengeluhkan telinga kiri seperti berdenging terus menerus
sejak 3 hari yang lalu, pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang
jarang keluar rumah, saat tidur pasien sering menggunakan kipas angin,
riwayat terkena penyakit kulit seperti herpes disangkal, riwayat kontak dengan
pasien herpes disangkal, riwayat trauma pada pasien juga disangkal, Pasien
belum mengkonsumsi obat obatan apapun untuk keluhan ini
Pemeriksaan Fisik
KU : compos mentis
Vital Sign
GCS : 456
Tensi (T) : 128/76 mmHg
Nadi (N) : 78 x/menit; regular
Pernafasan (RR) : 20 x/menit
Suhu badan (t) : 36,8o C
BB : 60 kg
TB : 160 cm
Status Gizi : Normal (BMI : 23.45 kg/m2)
15
Status Interna Singkat :
K/L : A-/I-/C-/D- , benjolan (-), peningkatan JVP (-),
Pembesaran KGB (-)
Thorax : Pulmo : Normochest, simetris, vesicular/vesicular,
ronkhi -/-, wheezing -/-, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Bising Usus (+) Normal, Hepar/Lien : tak teraba.
- - Edema
- -
Status Neurologis:
GCS : E4V5M6
Meningeal Sign : Negative
N. Cranialis : Parese N.VII Perifer Sinistra
Motorik :
Kekuatan Otot :
555 555
555 555
Tonus otot : Dbn
Sensorik :
Dbn Dbn
Dbn Dbn
Reflek fisiologis :
16
Reflek Tendon/Periost : BPR +2/+2 KPR +2/+2
TPR +2/+2 APR +2/+2
Reflek Patologis : Extremitas atas = Negatif/Negatif
Extremitas bawah = Negatif/Negatif
Otonom : Dbn
Columna Vertebralis : Dbn
D. ASSESMENT
Diagnosis Klinis : Parese N.VII tipe perifer sinistra,
lagoptalmus sinistra, gangguan
pengecapan 2/3 anterior lidah
3. Monitoring
- Keluhan pasien (kerutan dahi kiri, mata kiri tidak bisa menutup, mulut
mencong ke sisi kanan, kesulitan rasa hambar saat makan)
- Pemeriksaan neurologi , terutama pemeriksaan nervus cranialis
17
4. Edukasi
Memberitahu pasien bahwa pasien menderita penyakit Bell’s Palsy
merupakan gangguan fungsi saraf kranialis ke tujuh yang sebenanrnya
penyebabnya masih banyak hipotesis seperti dapat disebabkan karena
infeksi virus dan juga dapat disebabkan karena udara dingin.
Memberitahu pasien dan keluarga, bahwa pasien perlu istirahat yang
cukup terlebih dahulu.
Memberitahu pasien untuk meminum obat yang diberikan yaitu
prednisone tablet.
Memberitahu pasien untuk teratur memberikan obat tetes mata pada
mata kiri 6 kali sehari 1 tetes dan memberikan bebat mata pada mata
kiri saat tidur di malam hari dengan tujuan mencegah agar mata kiri
tidak kering.
Memberitahu pasien untuk tidak tidur dalam keadaan kipas angin
menyala dan mengarah langsung ke tubuh pasien.
Memberitahu kepada pasien bahwa Bell’s Palsy merupakan penyakit
yang dapat mengalami recovery tanpa pengobatan namun
membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 3 – 6 bulan.
Menjelaskan bahwa tujuan dari pemberian obat – obatan yang telah
diresepkan adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi dan
bertujuan agar hasil perbaikan gejala dapat lebih maksimal.
F. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
18