PENDAHULUAN
Seribu hari pertama kehidupan (HPK) atau 1000 hari pertama kehidupan
merupakan periode emas dalam kehidupan manusia. Periode ini dimulai sejak
seorang bayi dikandung dalam rahim ibunya hingga usia 2 tahun. Pada periode ini,
tumbuh kembang dan perkembangan otak anak sangat cepat dan berpengaruh besar
terhadap kesehatan dan keberhasilan anak di masa depan.
Setelah lahir, tahap kedua periode seribu hari pertama kehidupan dimulai.
Pada tahap ini, nutrisi yang diterima oleh bayi harus tetap terjaga agar tumbuh
kembangnya optimal. Selain itu, stimulasi yang diberikan oleh lingkungan sekitar
seperti interaksi dengan orang tua, stimulasi visual dan pendengaran, serta stimulasi
motorik juga berpengaruh besar pada perkembangan otak dan kognitif anak.
Dalam era globalisasi dan modernisasi yang serba cepat, seringkali orang tua
atau keluarga kurang memberikan perhatian pada periode seribu hari pertama
kehidupan anak. Padahal, masa ini adalah investasi penting bagi masa depan anak.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya periode seribu hari pertama kehidupan anak
1.1 Pendampingan Kader
Pendampingan kader sangat penting dalam memastikan bahwa bayi dan
keluarga mendapatkan perawatan yang optimal selama masa HPK. Kader kesehatan
dapat memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga tentang perawatan bayi
yang tepat, termasuk cara menyusui yang benar, perawatan kulit dan pusat bayi, serta
pentingnya vaksinasi.
Selain itu, kader kesehatan juga dapat melakukan pemantauan kesehatan bayi secara
teratur, termasuk pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Hal ini
berguna untuk mendeteksi dini adanya masalah kesehatan pada bayi dan segera
memberikan tindakan yang diperlukan.
2. Memastikan posisi dan teknik menyusui yang benar. Kader kesehatan dapat
memberikan informasi dan edukasi kepada ibu tentang posisi dan teknik
menyusui yang benar.
3. Memberikan perawatan kulit dan pusat bayi yang tepat. Bayi yang baru lahir
masih rentan terhadap infeksi, sehingga perlu diberikan perawatan yang khusus
untuk mencegah infeksi
1.3 Pendampingan Bayi 6-24 Bulan
Pada periode 6-24 bulan, bayi membutuhkan asupan makanan yang beragam
dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Pendampingan bayi pada
periode ini meliputi:
Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang sesuai dengan usia dan
kebutuhan gizi bayi.
1. Mendorong keluarga untuk memberikan makanan yang sehat dan bergizi, seperti
sayuran, buah-buahan, dan sumber protein.
2. Memberikan informasi tentang tanda-tanda bahaya pada bayi dan kapan harus
segera mencari bantuan medis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defini
Program P4K adalah suatu upaya perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi pada ibu dan bayi yang dilakukan sebelum, saat, dan setelah persalinan
dengan melibatkan keluarga dan tenaga kesehatan.
2.2 Tujuan
Tujuan dari program P4K adalah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi
selama persalinan dengan cara:
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi selama persalinan, baik di
rumah sakit maupun di tempat lain.
3. Meningkatkan pencegahan komplikasi pada ibu dan bayi selama persalinan.
2.3 Manfaat
Program P4K memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:
4. Mengurangi angka kejadian komplikasi pada ibu dan bayi selama persalinan.
2. Meningkatnya angka kejadian komplikasi pada ibu dan bayi selama persalinan.
1. Sebagai pengingat bagi ibu dan keluarga untuk melakukan persiapan persalinan
dan perawatan bayi baru lahir.
1. Memberikan informasi dan edukasi kepada ibu dan keluarga tentang persiapan
persalinan dan perawatan bayi baru lahir, termasuk risiko dan tanda-tanda bahaya
selama persalinan.
3. Membantu ibu dalam menentukan tempat persalinan yang sesuai dengan kondisi
kesehatannya, baik di rumah sakit maupun di puskesmas.
4. Memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi selama persalinan, termasuk
melakukan tindakan medis yang diperlukan untuk mencegah komplikasi.
Kemenkes RI. (2015). Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di 1000 Hari
Pertama Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2018). Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Masa 1000 Hari
Pertama Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Suryani, D. (2019). Pembuatan ASKEB Keluarga sesuai Masalah pada P4K. Jurnal
Kesehatan, 7(1), 20-25.
Lestari, N. A., Fajrina, N., dan Nurbaeti, I. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Praktik Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di
Wilayah Kerja Puskesmas Ciomas II. Jurnal Ilmu Keperawatan, 7(1), 20-29.
Kemenkes RI. (2014). Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi
dan Balita. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.