LATAR BELAKANG
dimulai dari prosedur sel telur yang dibuhi oleh sperma, lalu tertanam di dalam
lapisan Rahim, dan kemudian menjadi janin. Proses kehamilan terjadi selama 40
minggu, yang terbagi dalam tiga trimester dengan ciri – ciri perkembangan janin
yang spesifik.[1]
Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual
dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang dengan
sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan. Tetapi bila ibu tetap tidak mau
makan, muntah terus menerus sampai lemah dan tidak dapat bangun maka
keadaan ini berbahaya bagi keadaan janin dan kesejahteraan ibu dan keluarga
segera minta pertolongan ke puskesmas atau rumah sakit agar kehamilannya bisa
kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul
setiap saat dan malam hari.Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah
hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Mual
diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini
1
Corionic Gonadotropin(HCG) dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon
ini belum jelas, mungkin karena system saraf pusat atau pengosongan lambung
meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4
Mual muntah biasanya terjadi pada pagi hari.Rasa mual biasanya mulai pada
2010).Satu dari seribu wanita yang mengandung tersebut mengalami gejala lebih
penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin, perdarahan antepartum, dan
yang menurun, faktor psikologis seperti ketidaksiapan untuk hamil atau kehamilan
ini adalah kehamilan yang belum diinginkan, kehilangan pekerjaan karena hamil,
2
Di wilayah Puskesmas Guntur I bahwa jumlah kunjungan ibu hamil pada
bulan Januari sampai bulan Mei tahun 2019 sebanyak 300 kunjungan sedangkan
mengalami ibu primigravida. Masalah psikologis yang dialami oleh ibu tersebut
bahwa ibu belum siap untuk hamil ini karena masih memikirkan hal lain yang
hindari makanan yang merangsang mual dan mutah seperti pedas, kecutdan
salah satu intervensi yang dapat digunakan dan dengan hasil yang signifikan dapat
mengurangi mual dan mutah, titik ini terletak pada ujung kanan kiri kuku telunjuk
kaki.Lakukan pemijatan pada titik meridian tersebut dengan cara memilin ujung
daya manusia. Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa yang sehat
3
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Komunitas adalah kelompok orang yang berada di lokasi tertentu yang saling
keluarga individu, yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas.
anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darahh, adopsi,
atas kepala keluarga, dan anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal
dalam suatau rumah tangga karena pertlian darah dan ikatan perkawinan atau
adopsi. Jika salah satu atau berbagai anggota keluarga mempunyai masalah
Ny. E adalah istri dari Tn.S, umur 24 tahun hamil kedua usia kehamilan 16
minggu, belum pernah keguguran adalah salah satu ibu hamil di wilayah
4
Puskesmas Guntur I tepatnya di desa Temuroso RT 04 RW 03 Kecamatan Guntur
penatalaksanaannya.
Dari sinilah penulis tertarik untuk menjadikan Ny. E sebagai pasien dalam
A. Rumusan Masalah
pada Ny. E?
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
Dalam praktik Kebidanan Komunitas yang dilakukan di keluarga Tn. S
f. Dapat mengimplementasikan
1. Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab denga pihak yang bisa dijadikan sumber
2. Observasi Partisipan
6
3. Studi Dokumentasi
4. Studi Kepustakaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
tersebut, dan berkualifikasi untuk diregister serta mendapatkan izin
(Dainty, 2017)
(Pudiastuti, 2011)
Komunitas adalah kelompok orang yang berada disuatu lokasi dan saling
pelayanan kebidanan paa ibu dan anak yang berada dalam masayrakat1 di
Pada tahun 1851 dibuka pendidikan bidan bagi wanita pribumi di Batavia
8
Dengan demikian pemerintah mengakui bahwa peran bidan tidak hanya
yang sama (1996), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) melakukan advokasi pada
9
pemerintah yang melahirkan program pendidikan Diploma III Kebidanan
imunisasi
a. Ibu dan bayi sehat dan selamat, keluarga bahagia, serta terjaminnya
10
f. Terwujudnya keluarga sejahterah dan berkualitas
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
e. resosiantitatif
1. Pengertian Hyperemesis
2. Penyebab Hyperemesis
gravidarum yang merupakan komplikasi ibu hamil muda bila terjadi terus
11
serta dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai
3. Gejala Hyperemesis
tingkat, yaitu :
a. Mual muntah
f. Lidah kering
b. Lemah
c. Apatis
g. Ikterus ringan
h. Mata cekung
i. Tensi turun
j. Hemokonsentrasi
12
k. Oliguri dan konstipasi
e. Dehidrasi hebat
4. Penanganan Edema
a. Melakukan isolasi
b. Therapy psikologik
13
Perlu diyakini pada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan,
sebanyak 2-3 liter per hari. Bila perlu dapat ditambah kalium dan
e. Penghentian kehamilan
14
diambil, oleh karena di satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat,
f. Diet
dan D.
a. Melakukan apersepsi
kimono pijat
15
c. Mempersiapkan pasien dengan membantu melepas pakaian bagian
bawah
d. Cuci tangan
g. Posisikan klien untuk tidur atau duduk (posisi paling nyaman untuk
pasien)
Titik ini terletak pada ujung kanan kiri kuku jari telunjuk kaki.
16
A. Data Hasil Pengkajian
1. Data Umum
Umur : 26 Tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Kel
17
c. Genogram
Ny. D
Tn. S Ny. S Tn. P
Ny. E
Tn. S
Ket.Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: keluarga bermasalah
d. Tipe keluarga
Keluarga Tn. S tergolong dalam Nuclear family karena dalam satu rumah
18
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
19
2. Suku bangsa (etnis)
yang hampir sama jadi tidak ada kesulitan-kesulitan yang mereka rasakan
didalam keluarga.
celana/rok, kemeja/kaos.
20
Anggota keluarga Tn. S tidak ada masalah dalam pemanfaatan layanan
kesehatan, jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke PMB atau
Puskesmas terdekat.
mereka
organisasi keagamaan
seperti pengajian rutinan setiap malam jum’at dan jika ada undangan
pengajian di masyarakat
21
Keluarga Tn. S mempunyai kepercayaan bahwa penyakit merupakan
suatu ujian yang digariskan oleh yang maha kuasa dan akan selalu
b. Penghasilan
untuk kebutuhan hidup sehari-hari, listrik, air dan biaya pengobatan jika
Tn. S megatakan berekreasi jika ada waktu luang dan keluarga kadang-
kadang pergi ke tempat hiburan, keluarga biasanya kumpul pada sore hari
22
Usia pernikahan Tn. S berlangsung 3 tahun, istrinya sekarang sedang hamil.
menurun. Selama ini penyakit yang diderita biasanya batuk, pilek, demam
dan akan sembuh apabila obat dibeli di apotik, apabila sakit parah baru
berobat ke Puskesmas.
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No. Nama Umur BB (BCG/Polio/DP yang telah
Kesehatan Kesehatan
T/HB/Campak dilakukan
kg
kg
23
iii. Pengkajian Lingkungan
b. Denah rumah
Mandi
Mushola
Ruang Keluarga
Kamar tidur
Rumah terdiri dari Ruang tamu, 2 kamar tidur, ruang kelarga, 1 kamar
mandi, mushola, ruang makan dan dapur. Penataan dalam rumah cukup
dari keramik, tembok permanen yang dapat melindungi dari suhu dingin
maupun gangguan keamanan yang lain. Alat masak cukup rapi dan
24
mandi lengkap dan dipakai semua anggota keluarga, bak kamar mandi di
tidur yang utama di huni oleh 2 orang, privasi orang yang ada dikamar
cukup terjamin karena kamar memiliki pintu dan kunci. Tempat tidur
yang lain dipakai jika ada saudara yang menginap atau masa yang akan
dan tidak terganggu oleh orang dari luar. Keluarga sudah merasa aman
karena sudah terdapat pintuyang kuat. Rumah cukup aman dari ancaman
Keluarga kanan, kiri, depan dan belakang rumah selalu baik dengan
Ibu mengikuti arisan yang diadakan tiap bulan dan rutin mengikuti
Saat sekarang anggota keluarga dalam keadaan sehat. Jika perlu biaya yang
25
iv. Struktur keluarga
pesan dan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga mengenai
komunikasi.
permasalahan dalam anggota keluarga dan secara umum tidak ada yang
3. Struktur peran
setelah hamil keluar dari pekerjaan dan hanya mengurus rumah tangga
26
Keluarga mengatakan tidak ada adat istiadat/ tradisi tertentu yang memiliki
dalam upacara agama dan kedinasan yang berlaku serta tidak ada
v. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik antar
27
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
tertangani dengan segera dan apabila salah satu dari anggota keluarga
Keluarga mengatakan jika salah satu anggota keluarga yang sakit selalu
4. Fungsi reproduksi
minggu.
5. Fungsi ekonomi
28
Perekonomian keluarga sudah terpenuhi untuk biaya kebutuhan sehari-hari,
kekeluargaan.
Ny. E mengatakan jika ada masalah dalam keluarga tidak pernah melakukan
29
vii. Pemeriksaan Fisik (dilakukan pada anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan)
1. Identitas
Nama : Ny. E
Umur : 24 tahun
Pendidikan: SMA
5kali.
5. Status Present
c. Mulut dan gigi : Bibir lembab,Tidak ada caries gigi, mulut bau
30
f. Ekstremitas : tidak ada odema di tangan dan kaki, warna kuku
merah muda
6. Status Obstetri
HPHT : 08-03-2019
HPL : 15-12-2019
ANC : 3 kali
Inspeksi
a. Palpasi
31
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
b. Auskultasi
c. Perkusi
disembuhkan.
saat melahirkan secara normal dan ibu maupun bayinya sehat. Apabila
disembuhkan.
32
4. Terhadap petugas kesehatan yang ada
saat melahirkan secara normal dan ibu maupun bayinya sehat. Apabila
33
ix. Analisa Data
15-12-2019 tercukupi.
Data Obyektif :
Tanda-tanda vital : TD :
cm
x. Prioritas Masalah
34
No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
menganggu
kesehatan
selama
kehamilan dan
dapat
menganggu
kesejahteraan
janinnya.
lulusan SMA
sehingga
memudahkan
petugas dalam
memberikan
informasi
kepada ibu
hamil
dicegah dengan
35
memberikan
hamil
dapat
menganggu
kesejahteraan
Sehingga ibu
selalu
meneriksakan
kehamilannya
setiap bulan
keluhan segera
periksa.
36
Kurang sehat merokok dapat
menganggu
kesehatan ibu
hamil dan
mengganggu
pertumbuhan
janin.
SMP sehingga
cukup
memudahkan
petugas dalam
memberikan
informasi
kepada Tn. S
di cegah
dengan
memberikan
penyuluhan
keada Tn. S
37
tentang bahaya
perokok aktif,
pasif, dan
untuk
kesehatan ibu
hamil
merokok tidak
baik untuk
kesehatan ,
tetapi
kebiasaan itu
sulit untuk di
rubah karena
sudah sejak
lama Tn. S
merokok.
38
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang terapi massage pada ibu hamil
dengan hyperemesis
39
RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
Tujuan Evaluasi
N
Diagnosa Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
o
40
1 Ny. E, umur a.Setelah diberikan Diharapkan Ny.E a. Ny. E mengetahui Ibu akan Memberikan penyuluhan
hamil 16 gravidarum pada hypremesis b. Ibu mengetahui tentang secara rutin di mengenai hyperemis
dengan tahu tentang pada ibu gravidarum pada ibu PMB b. Jelaskan Dampak ibu hamil
41
ibu hamil dengan mengetahui terkait masalah d. Menganjurkan ibu untuk
ibu hamil Ny. E terjadi di dalam oleh Ny. E yaitu secara rutin
mengurangi mual
42
43
IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
1 Ibu hamil dengan a. Menjelaskan pada Ny. E Rumah ibu hamil dekat
ibu hamil
pencegahan hyperemesis
44
gravidarum dengan pregnancy
massage hyperemesis
gravidarum
ibu hamil
kegawadaruratan.
45
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Langkah awal yang dilakukan adalah pengkajian untuk memperoleh data dasar,
baik data subyektif dan data obyektif. Pengkajian ini dilakukan penulis pada
tanggal 24 Juni 2019 jam 14.00 WIB bertempat dirumah Tn. S. Penulis
46
dengan keluarga Tn. S Selanjutnya penulis melakukan pemeriksaan TTV pada
merupakan tipe keluarga nuclear family. Dari hasil pengkajian tersebut, penulis
mendapatkan beberapa permasalahan yaitu sering mual dan mutah pada Ny. E
B. Interpretasi Data
dengan langkah intrpretasi data.Pada langkah ini, interpretasi data ini didapatkan
pengkajian penulis dapat membuat diagnosa pada keluarga Tn. S yaitu ibu hamil
Melihat permasalahan yang muncul pada keluarga Tn. S dan sesuai dengan
potensial atau masalah yang mungkin akan muncul berkaitan dengan kondisi Ny.
E adalah dehidrasi
47
D. Antisipasi Tindahkan Segera
kasus Ny. E akan megakibatkan dehidrasi yang akan berdampak buruk jika tidak
segera ditangani. Maka perlu dilakukan tindakan segera yaitu dengan melakukan
E. Intervensi
timbul. Penulis mengintervensi ajarkan kepada keluarga terapi massage pada ibu
F. Implementasi
intervensi tersebut kepada keluarga Tn. M pada tanggal 26 Juni 2019 jam 15.00
wib. Dimana saat pelaksanaan keluarga sangat kooperatif dan anggota keluarga
G. Evaluasi
wawancara pada proses pengkajian pada tanggal 24 Juni 2019 didapatkan bahwa
48
masalah yang mendukung munculnya permasalahan yaitu kurangnya
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil Asuhan Kebidanan yang dilakukan penulis terhadap keluarga Tn. S,
3. Diagnosa yang muncul pada interpretasi data adalah Ny. E yang mengalami
hyperemesis.
janinnya.
49
5. Sesuai dengan permasalahan utama yang terdapat pada Ny. E, maka dilakukan
intervensi untuk diberikan dan diajarkan terapi massage pada ibu hamil
dengan hyperemesis
didapatkan hasil bahwa keluarga sudah paham tentang pijat ibu hamil dengan
B. Saran
Disarankan bagi institusi pendidikan agar laporan ini dapat dijadikan sumber
3. Bagi Desa
agar desa juga berperan seperti peran aktif kader dalam mendata ibu yang
4. Bagi Keluarga
50
Disaran bagi keluarga agar jika ada masalah tidak boleh dianggap biasa dan
segera melaporkan kepada tenaga kesehatan, serta dapat menerapkan apa yang
51