Anda di halaman 1dari 16

PERSPEKTIF KEPERAWATAN MATERNITAS

Ai Sumiati P3.73.20.2.19.112
Atoillah P3.73.20.2.19.113
Desmon Purba P3.73.20.2.19.114
Dewanti Yuli Ariyani P3.73.20.2.19.115

PRODI SARJANA TERAPAN DAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM PROFESI JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2020
APA ITU
KEPERAWATAN
MATERNITAS ?
Jadi, Asuhan keperawatan yang
diberikan bersifat holistik ;
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan advokasi dan mendidik WUS dan
keperawatan profesional yang ditujukan kepada melakukan tindakan
wanita usia subur yang berkaitan dengan masa keperawatan dalam mengatasi
diluar kehamilan, masa kehamilan, masa masalah kehamilanpersalinan
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan nifasbayi baru lahir sampai
dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari
umur 40 hari menuju
beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan kemandirian, merujuk kepada
adaptasi fisik dan psikososial dengan tim kesehatan lain
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
(Depkes,2004).
DATA tahun 2008 ;
Profil  setiap ibu meninggal setiap jamnya akibat komplikasi
Kesehatan Ibu kehamilan
di Indonesia  lebih dari 9.500 ibu di Indonesia meninggal setiap
tahun
 terjadi penurunan kematian ibu selama periode 1991-
2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran
hidup
 Hasil supas tahun 2015 memperlihatkan angka
kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs

Kematian ibu
lebih tinggi pada 1. Tinggal di daerah pedesaan atau terpencil
populasi dengan 2. Tingkat pendidikan ibu yang rendah
karakteristik 3. Tingkat pendapatan yang rendah
berikut:

Angka Kematian Ibu adalah salah satu indikator keberhasilan MDG 5.


Di Indonesia, kecendrungan penurunan AKI dapat dilihat dari
periode 1990-1994 dengan AKI 390/100.000 kelahiran hidup, yang
kemudian turun menjadi 334/100.000 kelahiran hidup pada survei
periode 1990-2000 dan menjadi 307 pada tahun 2003. Survei
terakhir menunjukkan AKI di Indonesia adalah 228 kematian per
100.000 kelahiran hidup, namun angka ini masih jauh dari target
MDG 5 untuk Indonesia yakni 102/100.000 kelahiran hidup
walaupun Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia terus menurun, Indonesia
diperkirakan tidak akan mencapai target MDG 5 pada tahun 2015

Dimanakah kematian Kenapa ibu hamil Bagaimana cara Mengapa bumil tidak
ibu terjadi ? meninggal? Menyelamatkan mendapatkan pelayanan
nyawa bumil? Yg mereka butuhkan

(50%) dari jumlah  Perdarahan saat


total kematian ibu persalinan
terjadi di lima  Akses masyarakat thd faskes
 Infeksi (biasanya 
propinsi Indonesia : Keterbatasan Nakes
di Jawa Barat ,
setelah  Pengetahuan masy. Ttg kesehatan Ibu
Jawa Tengah, NTT, persalinan)  Status gizi bumil
Banten, dan Jawa  Tekanan darah
Timur. tinggi pada
kehamilan

www.themegallery.com
Upaya – Upaya Dalam Peningkatan Kesehatan Ibu di Indonesia

 Upaya KIA : pelayanan dan pemeliharaan


ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi
dan anak balita serta anak prasekolah

 Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA

 Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang


dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat
KEPERAWATAN
MATERNITAS ?

7
Konsep Keperawatan Maternitas
Pengertian :
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan
professional berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan
adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi /
kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru
lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga
sebagai sentra pelayanan. (Reede,2002).
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan
keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita
usia subur (WUS) yang berkaitan dengan masa diluar
kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas
sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai
berusia 40 hari beserta keluarganya
Falsafah Keperawatan Maternitas

 Keperawatan maternitas dipusatkan pada


 Keluarga dan masyarakat askep yang holistic
 Menghargai klien dan keluarganya
 Klien, keluarga, masyarakat berhak mendapatkan perawatan yg
sesuai
 Setiap individu berhak lahir sehat – optimal .
 Wanita hamil dengan bayi yang dikandung.
 Wanita pasca persalinan beserta bayinya. berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan.
 Kehamilan, Persalinan, Gangguan Kesehatan merupakan tugas
perkembangan keluarga dan dapat menjadi krisis situas
 Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang
normal , alamiah.
 Awal kehamilan awal bentuk interaksi keluarga.
 Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/ pembela
untuk melindungi hak klien
Peran dan Ruang Lingkup Keperawatan
Maternitas

Pelaksana / Caregiver ;
1.Meningkatkan kesehatan : mengidentifikasi dan memaksimalkan kemampuan
klien yang spesifik dan unik untuk mencapai hasil maksimal dan hidup yang
berkwalitas atau kematian yang tenang
2.Mencegah penyakit : Sasaran objeknya mengurangi resiko sakit, meningkatkan
kebiasaan gaya hidup sehat mempertahankan keadaan optimal.
3.Memulihkan kesehatan/rehabilitasi : fokusnya pada tingkat kesakitan individu
dari deteksi dini perawat, rehabilitasi dan bimbingan saat pemulihan.
4.Memfasilitasi koping : Perawat lebih aktif dalam mempersiapkan kematian dan
kehidupan yang nyaman sebisa mungkin
Peran dan Ruang Lingkup Keperawatan Maternitas

b. Pendidik / Educator
Bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan
pengajaran ilmu keperawatan dan tenaga kesehatan
lainnya, bagi klien yang dalam keadaan tidak tahu
menjadi tahu, tidak mau menjadi mau dan tidak mampu
menjadi mampu
c. Peneliti / Researcher :
• Meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki
• Melakukan penelitian secara ilmiah kompetensi :
Peran dan Ruang Lingkup Keperawatan Maternitas

d. Pembela / Advocator
Suatu proses menjaga, melindungi, hadir di samping
klien saat klien membutuhkan bantuan, bertujuan
untuk melindungi hak pasien dalam pelayanan
kesehatan melalui kemitraan partnership dan
memperlakukan pasien sama sebagai mana ia ingin
diperlakukan.
e.Konselor
Proses interpersonal untuk membantu klien
membuat keputusan yang akan meningkatkan
kesehatan secara menyeluruh, yang diberikan secara
objektif dan lengkap secara sistematik
Trend/Kecenderungan Keperawatan Maternitas
Sosial :
Perubahan struktur keluarga
Bertambahnya wanita pekerja
Peran wanita dalam pelayanan dalam kesehatan masyarakat
Pola hidup dan peningkatan kesehatan
Faktor resiko sosial :
Sosiodemografi Usia ibu : usia lanjut, remaja/dini.
Sosio ekonomi ; Pendapatan dan pendidikan, etnis.
Behavioural ; Perokok, drug, abuse, alkohol.
Ketegangan : Perceraian, penyakit, kematian, kehilangan pekerjaan, kurangnya
bantuan sosial, emosi, sikap.
Teknologi ;
Standar Etik Dan Aspek Legal Dalam Keperawatan Maternitas

Pengertian
Etika Etos (Yunani), berhubungan dengan pertimbangan pembuatan
keputusan benar tidaknya suatu perbuatan. Merupakan model perilaku
dan standar yang di harapkan. Hal yang berhubungan dengan
pertimbangan perawat yang mengarah kepertanggungjawaban moral yang
mendasari asuhan keperawatan.
Penerapan etika dalam keperawatan maternitasterhadap
individu :
Wajib menghormati kepercayaan individu
Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu
Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
Terhadap praktik keperawatan :
Bertanggung jawab melaksanakan tugas
Wajib memelihara standar keperawatan
Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung
jawab
d. Masalah etik dalam keperawatan maternitas
 Masalah etika ringan
 Membicarakan rahasia klien
 Membentak klien yang gelisah
 Membantu klien partus tanpa tabir
 Masalah etik komplek
 Abortus :
 Berdasarkan kejadian (buatan dan spontan)
 Berdasarkan pelaksanaannya (buatan terapeutik dan ilegal)
 Berdasrakan gambaran klinis (lengkap, tidak lengkap,
mengancam, tak terhalangi, habitualis, infeksi, missed abortion

Anda mungkin juga menyukai