2. Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat" apabila kelompok
komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai
subyek. Disini subyek merupakan motor penggerak, dan bukan penerima manfaat.
.
Tujuan PSM
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di bidang kesehatan.
Tujuan Khusus
a). Meningkatkan kemampuan pemimpin/pemuka masyarakat dalam menggerakkan
upaya kesehatan
b). Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam meyelenggarakan upaya
kesehatan
c). Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun dan
mengelola dana/ saran masyarakat untuk kesehatan
Tujuan PSM
d). Untuk menghasilkan masukan dan persepsi yang berguna dari warga negara dan
masyarakat yang berkepentingan (public interest) dalam rangka meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan masalah kesehatan.
Contoh : POD (Pos Obat Desa), Polindes, Poskesdes, PKMD, Posyandu, Gotong Royong
dll.
Tolak Ukur PSM
1. Meningkatkaya kemampuan kepemimpinan masyarakat
2. Meningkatnya keorganisasian kesehatan masyarakat
3. Meningkatnya rasa serta masyarakat dalam mengelolakan dana sumberdaya untuk
kesehatan
4. Meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap program kesehatan
01
Pemberitahuan ibu hamil
untuk bersalin di tenaga kesehatan
(promosi bidan siaga)
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengenal dukun bayi atau
dukun beranak sebagai tenaga pertolongan persalinan yang diwariskan secara turun-temurun.
Dukun bayi yaitu mereka yang memberi pertolongan pada waktu kelahiran atau dalam hal-hal
yang berhubungan dengan pertolongan kelahiran, seperti memandikan bayi, upacara
menginjak tanah, dan upacara adat serimonial lainnya. Sekitar 70% - 80% pertolongan
persalinan di pedesaan ditangani oleh dukun bayi. Dukun bayi mendapat kepercayaan penuh
sebagai orang tua yang dapat melindungi klien dan keluarga.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh dukun sehingga dapat mengakibatkan kematian ibu
dan bayi, antara lain :
1. Terjadinya robekan rahim karena tindakan mendorong bayi didalam rahim dari luar
sewaktu melakukan pertolongan pada ibu bersalin
2. Terjadinya perdarahan pasca bersalin yang disebabkan oleh tindakan mengurut-ngurut
rahim pada waktu kala 3
3. Terjadinya partus tidak maju, karena tidak mengenal tanda kelainan partus dan tidak mau
merujuk ke puskesmas atau RS. Untuk mencegah kesalahan tindakan dukun tersebut di
perlukan suatu bimbingan bagi dukun.
Lahir
diduk
un?
Cara Melakukan
Pendekatan Promosi Tenaga Kesehatan Ga du
lu sis
t…
1. Pendekatan Medik
Tujuan dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan kecacatan yang didefinisikan
secara medik, seperti penyakit infeksi, kanker dan penyakit jantung. Pendekatan ini
melibatkan kedokteran untuk mencegah atau meringankan kesakitan, mungkin dengan metode
persuasif maupun paternalistik. Sebagai contoh, memberitahu orang tua agar membawa anak
mereka untuk imunisasi, wanita untuk memanfaatkan klinik KB dan pria umur pertengahan
untuk dilakukan screening tekanan darah.
2. Pendekatan Perubahan Prilaku
Tujuan dari pendekatan ini adalah mengubah sikap dan prilaku individu masyrakat sehingga
mereka mengambil gaya hidup sehat. Contoh membiasakan para ibu hamil untuk bersalin
dengan tenaga kesehatan bukan dengan dukun bayi.
3. Pendekatan Edukasual
Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan informasi dan memastikan pengetahuan dan
pemahaman tentang perihal kesehatan, dan membuat mungkin keputusan ditetapkan atas
dasar informasi yang ada. Informasi tentang kesehatan disajikan, dan orang dibantu menggali
nilai dan sikap, dan membuat keputusan mereka sendiri.
4. Pendekatan Berpusat Pada Klien
Tujuan dari pendekatan ini adalah bekerja dengan klien agar dapat membantu mereka
mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, dan membuat keputusan dan
pilihan mereka sendiri sesuai dengan kepentingan dan nilai mereka.
Pembinaan Kader
1. Kader posyandu yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari
dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan secara sukarela dilatih untuk menangani masalah-
masalah kesehatan perorangan maupun pelayanan posyandu secara rutin.