Anda di halaman 1dari 19

PHBS DALAM RUMAH TANGGA

KELOMPOK 1
NUR RAMADHANI HIDAYAT
JAYADI
PHBS
PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku,
melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana
(social support), dan pemberdayaan masyarakat
(empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara
hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI,
2011).
Presentation title 2
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dimuat oleh media cetak Harian
Solopos (2018), setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negaranegara berkembang
meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh tingkat sanitasi dan
hygiene yang buruk. WHO merangking negara-negara dengan sanitasi terburuk di dunia
dan Indonesia menduduki peringkat ketiga negara yang memiliki sanitasi terburuk/tidak
layak pada 2017, sementara peringkat pertama ditempati India dan peringkat kedua
Tiongkok.

3
PHBS DALAM RUMAH TANGGA
Program PHBS di Rumah Tangga merupakan upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga
dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga berperilaku hidup bersih
dan sehat (Natsir, 2019).
Manfaat ber-PHBS dalam rumah tangga
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit

2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3. Anggota keluarga giat bekerja

4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha

untuk peningkatan pendapatan keluarga.

Presentation title 6
SASARAN PHBS DI RUMAH TANGGA

Sasaran Primer (unsur utama: Individu yang


bermasalah)

Sasaran Sekunder (yang mempengaruhi sasaran


primer)

Sasaran Tersier (unsur pembantu)

Presentation title 7
10 indikator PHBS
10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan acuan untuk

mengenali keberhasilan dari praktek PHBS, yaitu: 1) Persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan, 2) Pemberian ASI eksklusif, 3) Menimbang bayi dan balita secara berkala, 4) Cuci

tangan dengan sabun dan air bersih, 5) Menggunakan air bersih, 6) Menggunakan jamban

sehat, 7) Memberantas jentik nyamuk, 8) Konsumsi buah dan sayur, 9) Melakukan aktivitisas

fisik setiap hari, 10) Tidak merokok di dalam rumah (Permenkes Nomor 2269 Tahun 2011).

Presentation title 8
Persalinan yang ditolong Nakes
Sebagian besar komplikasi persalinan bisa dicegah atau ditangani jika setiap ibu
hamil memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan
profesional ketika saat melahirkan tiba

Presentation title 9
Memberikan ASI Eksklusif
Disarankan untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif bagi anak di
usia 0 hingga 6 bulan sebagai perilaku hidup bersih dan sehat. ASI mengandung
nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan bayi pada enam bulan pertama
kehidupannya. Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga mengurangi risiko bayi
terkena diare.

Presentation title 10
Menimbang Bayi dan Balita Setiap
Bulan
Menimbang bayi dan balita secara berkala bertujuan untuk memantau
pertumbuhan anak dan memastikan status gizinya baik.
Angka prevalensi stunting di Indonesia sudah berangsur-angsur
turun, dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 24,4 persen pada 2022
berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia

Presentation title 11
Mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih
Perilaku hidup bersih dan sehat ini bertujuan menjaga kebersihan pribadi dan
mencegah penularan berbagai penyakit melalui tangan yang terkontaminasi
kuman

Presentation title 12
Menggunakan air bersih
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang memengaruhi kesehatan masyarakat. Air
bersih digunakan untuk keperluan minum, mandi, mencuci dan sebagainya.Air
yang telah terkontaminasi bisa menjadi sumber penyebaran banyak penyakit.
Misalnya, diare, kolera, dan disentri.

Presentation title 13
Menggunakan jamban
Jamban adalah fasilitas sanitasi yang sangat penting dan termasuk dalam perilaku
hidup bersih dan sehat. Pasalnya, jamban berkaitan dengan pembuangan kotoran
manusia secara aman, tidak mencemari lingkungan, dan tidak menyebarkan
penyakit. Kebiasaan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan perlu
dihilangkan. Hal ini sangat berpotensi mencemari lingkungan dan menjadi sarana
penularan berbagai macam penyakit.

Presentation title 14
Memberantas sarang nyamuk
Nyamuk termasuk hewan yang paling mematikan di dunia dan pemberantasannya
termasuk dalam perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Pasalnya,
hewan ini bisa menjadi pembawa dan penyebar berbagai macam penyakit

Presentation title 15
Mengonsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan serat. Nutrisi-nutrisi
ini sangat dibutuhkan oleh tubuh agar bisa berfungsi optimal dan tetap sehat.

Presentation title 16
Melakukan aktifitas fisik
Aktivitas fisik berupa kegiatan olahraga sebaiknya dilakukan paling tidak selama
30 menit setiap harinya. Anda juga tidak perlu memilih olahraga yang rumit.Anda
cukup lakukan aktivitas fisik. Misalnya, berjalan kaki, jogging, bersepeda,
maupun berenang.

Presentation title 17
Tidak merokok
Kebiasaan merokok dapat menjadi penyebab timbulnya berbagai gangguan
kesehatan. Mulai dari penyakit paru-paru dan saluran pernapasan, penyakit
kardiovaskular, hingga kanker.Selain merugikan kesehatan perokok aktif, orang di
sekitar si perokok alias perokok pasif juga berisiko terkena gangguan kesehatan
bila terus-menerus terpapar asap rokok yang beracun.

Presentation title 18
“ Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai