Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT (PPI-RS )


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
TAHUN 2012

A. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagi salah satu saran kesehatan yang memberiakn pelayanan
kesehatan kepada masyarakat serta memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehtan masyarakat.
Masyarakat yang menerima pelayanan Kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di Rumah Sakit dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi atau infeksi
nosokomial yaitu infeksi yang diperoleh di Rumah Sakit, baik karena perawatan/
pengobatan atau datang berkunjung ke rumah sakit.
Untuk meminimalkan resiko infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya perlu diterapkan penceghan dan pengendalian infeksi (PPI) ,yaitu
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan, dan
pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.
Upaya Rumah Sakit dalam pencegahan infeksi nosokomial tersebut dilaksanakan
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan pencegahan infeksi ini sangat penting guna
meningkatkan mutu pelayanan sehingga angka kejadian infeksi bias menjadi minimal.

B Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI-
RS ) diharapkan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petugas di
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak dalam upaya pencegahan
dan pengendalian infeksi Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan Pelatihan PPI-RS ini diharapkan peserta pelatihan :
1. Memahami konsep Patien Safety .
2. Mengerti tentang konsep dasar infeksi dan program PPI
3. Memahami kebijakan Rumah Sakit dalam PPI
4. Memahami dan dapat menerapkan kewaspadaan isolasi
5. Mengerti dan dapat melakukan kebersihan tangan secara mandiri dengan benar.
6. Dapat menggunakan alat pelindung diri secara mandiri dengan benar
7. Mengetahui dan dapat menerapkan penanganan limbah dan benda tajam.
8. Memahami tentang pengendalian lingkungan Rumah Sakit
9. Mengerti dan dapat menerapkan penanganan linen Rumah Sakit.
10. Memahami dan dapat melakukan dekontaminasi alat kesehatan secara mandiri
dan benar
11. Mengetahui perlindungan kesehatan karyawan
12. Mengerti dan dapat melakukan pencegahan infeksi semua luka operasi
13. Mengerti dan dapat melakukan pencegahan infeksi saluran kemih
14. Memahami dan dapat melakukan pencegahan infeksi di semua pelayanan
keperawatan
15. Mengetahui peran dan fungsi IPCN
16. Mengetahui dan mampu melakukan kegiatan survilens infeksi Rumah Sakit
17. Mengetahui program PPI dalam Akreditasi.

C. Pelaksanaan
Pelatihan pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dilaksanakan pada
tanggal 5 sampai dengan 7 oktober 2012, di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso.

D. Peserta
Peserta pelatihan PPI berjumlah 30 orang peserta, terdiri dari :
1. Perawat Ruangan (A, B, C,D,G,H,I,K,L,M,N,O,Instalasi Bedah Sentral,
ICU,ICCU,IGD,IRNASUS ).
2. Unit terkait : Laboratorium, Loundry,Pemulasaran jenazah, Poli Gigi, Bank
Darah,Instalasi Pemeliharaan Fasilitas Rumah Sakit dan Radiologi.

E. NaraSumber, Pendamping dan Pembimbing Praktek.


Nara Suber berjumlah 2 orang dari Perhimpunan Perawat Pengendali Infeksi
Indonesia Jakarta:
a. Costy, P,CVRN, SKM, Mars
b. Ns Siti Rohani, S.Kep

Pendamping berjumlah 2 orang dari Komite PPI RSUD Dokter Soedarso :


a. Drg Chairul Ichlas, Sp BM
b. Hj Asriwati Amd Kep.

Pembimbing Praktek berjumlah 2 orang dari Komite PPI RSUD DR Soedarso :


a. Perilinayani SKM
b. Sumarni, Amd Keb

F. Tempat
Dilaksanakan di Aula Pertemuan Lantai 2 Gedung Administrasi RSUD DR
Soedarso.

G. Pembiayaan
Pelatihan PPI-RS dibiayai oleh dana dari APBD.

H. Evaluasi / hasil
1. Evaluasi peserta
a. Dilakukan Pre test dan Post tes dengan hasil :
Tiga peserta dengan nilai tertinggi : 97, 96, 94.
Dan 27 peserta dengan nilai meningkat.
b. Evaluasi Narasumber / panitia
Dari hasil questioner didapatkan data sebagai berikut :
a. Materi pelatihan menurut peserta 100 % baik
b. Menurut peserta, narasumber 100 % baik dalam menyajikan ? menyampaikan
materi.
c. Tempat pelatihan, menurut peserta 95 % baik
d. Makanan, menurut peserta 98,2 % baik sesuai selera, yang lain menyatakan
kurang.

I. Hambatan Dan Saran


1. Hambatan
a. Belum adanya ruangan pelatihan yang sesuai stnadar
b. Sound system yang kurang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan.

2. Saran
Pelaksanaan pelatihan agar lebih efektif dan efisien apabila dilakukan di ruangan yang
sesuai standar diserati prasarana yang menunjang untuk kegiatan tersebut.

J. Penutup
Secara keseluruhan Pelatihan PPI-RS terselenggara dengan baik, hal ini adanya
kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
Demikian laporan ini disampaikan dan atas nama panitia mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak, yang telah membantu pelaksanaan Pelatihan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit sehingga terselenggara dengan baik.

Panitia Pelatihan PPI-RS


Ketua,

Drg. H.Chairul Ikhlas Sp. BM.

Anda mungkin juga menyukai