Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR PENCABUTAN GIGI

 Menyapa pasien dengan ramah


 Anamnesa
o Menanyakan dan mencatat identitas pasien
o Keluhan utama
 Lokasi gigi yang sakit
 Mulai kapan dirasakan
 Sifat sakit
Terus menerus
Kadang-kadang : timbulnya rasa sakit, rasa sakit menyambar, sudah diobati/belum
o Riwayat ksehatan umum
 Apakah punya penyakit :
a) Jantung : keluar keringat dingin, berdebar, sesak nafas, nyeri dada
b) Kencing manis : keluhan 3p ( sering kencing, sering lapar, sering haus ), bila ada luka tidak
sembuh-sembuh, bau mulut khas (halitosis), radang jaringan penyangga (menyebabkan gigi
goyang)
c) Darah tinggi
d) Kehamilan : umur kehamilan, berhubungan dengan pemberian obat anaesthesi, alegi, asma
e) Tbc
f) Hepatitis : gejala (rasa mual, muntah icterus)
g) HIV/AIDS/penyakit kelamin
 Pemeriksaan
E .O : pipi diraba : dengan 4 jari dengan menekan pipi secara lembut bila ada benjolan/pembengkakan
kekenyalannya : keras/lunak/ada fluktuasi/tidak
Bibir dilihat : dengan cara, ditarik dengan 2 jari telunjuk dan jempol, untuk bibir bawah diratik kebawah, untuk bibir
atas ditarik ke atas
Diraba : bila ada perubahan warna/benjolan diraba dengan cara ditekan secara lembut dengan 2 jari (bila ada
pembengkakan) : keras/lunak
Kel.lymphe : diraba : ada pembengkakan/tidakdenag 2 jari telunjuk dan jari tengah
I .O :
1) Pemeriksaan pada gigi sakit dengan :
Perkusi : sama dengan prosedur perkusi, druk/ditekan : sama dengan prosedur druk pada tumpatan
2) Pemeriksaan pada seluruh gigi dijaringan sekitar gigi meliputi : warna, posisi (malposisi) karies dan
kelainan lainnya
3) Mukosa pipi/jaringan periodontal
 Diagnosa
Ditegakkan berdasarkan :
1) Anamnesa
2) Keluhan utama
3) Pemeriksaan E.O
4) Pemeriksaan I.O

 Rencana perawatan
Pencabutan gigi
1) Diagnosa
2) Bila masih infeksi akut maka pencabutan ditunda dan dijelaskan kepada pasien tentang bahaya bila
pencabutan pada gigi yang masih dalam keadaan infeksi
3) Memberikan pengobatan dan menjadwalkan rencana pencabutan
4) Memberi tahu pasien bahwa gigi harus ficabut dan memberi tahu setiap tahap yang akan dilakukan serta
menanyakan apakah pasien sudah makan atau belum
Tahap yang dilakukan :
1) Membantu pasien tentang lokasi atau tempat yang akan dilakukan anasthesi
2) Asepsis daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan menggunakan antiseptik
3) Setelah jaru di suntikkan, aspirasi untuk memastikan tidak terjadi infeksi exstra vaskuler
4) Deponir bahan anasthesi secara perlahan apabila, terjadi penumpukan cairan anasthesia, lakukan
massage tempat yang di anasthesi
5) Observasi pasien sambil menunggu efek anasthesia
6) Jika sudah anasthesia bereaksi, baru dilakukan ekstaksi
7) Apabila gigi sudah dicabut, periksa soket untuk memastikan tidak ada sisa gigi/fragmen tulang
8) Kimpresi soket, lalu gigit tampon kurang lebih 30 menit s/d 1 jam
Instruksi pasca pencabutan
a) Memberikan instruksi kepada pasien agar tidak makan sebelum efek anesthesia hilang
b) Untuk mengunyah makanan pada sisi yang tidak dicabut
c) Tidak memperkenankan pasien menghisap-hisap bekas pencabutan
d) Minum obat yang diresepkan dokter
e) Menjelaskan manfaat dari instruksi dan akibat bila pasien tidak mematuhi instruksi
f) Kontrol pasca pencabutan

1
PROSEDUR PENAMBALAN ART (Atraumatic Restorative Tretment)

A. Persiapan
a) Mempersiapkan alat dan bahan : alat standar, hatchet, excavator sendok, cotton roll, cotton pellet,
aquadest, mising pad, agate spatle, plastis filling instrument, articulating paper, vaseline, dentin
conditioner, powder fuji IX, liquid
b) Pelaksanaan
1) Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan
2) Petugas mempersiapkan masker dan sarung tangan
3) Petugas mengisolasi gigi dengan cooton roll, daerah kerja harus tetap kering
4) Petugas membersihkan gigi dari plak dengan cooton pellet basah
5) Petugas mengeringkan permukaan gigi dengan cotton pellet
6) Jika perlu petugas memperluas kavita
7) Petugas membuang dentin ynag terkena karies dengan excavator
8) Petugas membunag jaringan karies dekat pulpa dengan hati-hati
9) Petugas membersihkan kavita dengan cotton pellet yang dibasahi dentin conditioner selama 10=15 detik
10) Petugas membersihkan kavita dan fissure paling sedikit 2x dengan cotton pellet yang dibasahi kemudian
dikeringkan
11) Petugas mengulangi tindakan no.9 bila kavita terkena saliva/darah
12) Petugas mengaduk GIC (20-30 detik)
13) Metugas memasukkan GIC kekavita dengan plastis filling instrument
14) Petugas mengoles vaseline ke jari telunjuk yang dipakai kemudian menekan tambalan
15) Petugas membersihakn kelebihan tambalan dengan excavator
16) Petugas menunggu 1-2 menit samapai bahan terasa keras ambil menjaga gigi harus dalam keadaan kering
17) Petugas memeriksa gigitan dengan kertas artikulasi dan bila perlu menyesuaikan tinggi tambalan denagn carver
18) Petugas mengoles kembali tambalan dengan vaseline
19) Petugas melepas cotton roll

2
PROSEDURE PENAMBALAN GI

1. Pengertian
Penambalan Glass Ionomer adalah tindakan penanganan karies gigi untuk mengembalikan bentuk gigi seperti
semula dengan tambalan yang sewarna dengan gigi.
2. Tujuan
 Untuk mengembalikan fungsi gigi
 Untuk menghambat karies supaya tidak menjadi lebih dalam dan lebih luas
3. Prosedur
a. Persiapan
 Mempersiapkan alat dan bahan : Alat standar, handpiece,bur round, bur fissure, gelas kumur, cotton
roll, cotton pellet, mixing pad, agate spatel, plastis filling instrument, aquadest, bahan tambalan
(liquid poliakrilik 37,7%, powder fuji IX), vaselin/cocoa butter.
 Persiapan pasien
b. Pelaksanaan
 bersihkan semua jaringan karies dengan bur round untuk mengakses jalan masuk ke kavita
 ratakan dinding kavita dengan bur fissure
 blokir gigi dengan cotton roll kemudian desinfeksi kavita dengan aquadest, setelah itu oles dengan
dentin conditioner selama 15 detik lalu bilas dengan cotton pellet basah dan kering sebanyak 3 kali
 aduk liquid dan powder 1:1 diatas mixing pad dengan agate spatel sampai tekstur seperti permen
karet
 aplikasikan bahan tambalan ke dalam kavita dengan plastis filling instrument
 tekan dengan jari yang sudah diberi vaselin/cocoa butter
 buang kelebihan bahan tambalan dengan ekscavator
c. Evaluasi
 instruksikan pasien untuk tidak mengunyah menggunakan gigi yang sudah ditambal selama 1 jam
 tidak ada ketinggian pada tambalan

3
PROSEDUR TAMBALAN RESIN KOMPOSIT

a) mempersiapkan alat : alat standar, handpiece, bur round, bur fissure, cotton roll, cotton pellet, aquadest,
plastis filling instrument, g-bond, LED/xA3
b) mempersiapkan pasien
A. pelaksanaan
a) bersihkan semua jaringan dengan bur round untuk mengakses jalan masuk ke kavita
b) ratakan dinding kavita dengan bur fissure
c) blokir gigi dengan cotton rolllalu desinfeksi dengan aquadest setelah itu oles g-bondlalu sinar selama 15
detik

d) setelah itu aplikasikan bahan tambalan dengan plastis filling instrument

B. evaluasi
a) instruksi tidak boleh digunakan pada gigi yang sudah ditambal selama 1 jam
b) tidak ada ketinggian pada tambalan

4
PEMBERSIHAN KARANG GIGI(SCALLING)
A. persiapan
a) mempersiapkan alat : alat standar, scaller ultrasonic, nier beken, gelas kumur, brush, contra angel,
betadine, kapas, pumice
b) mempersiapkan pasien
B. pelaksanaan
a) bersihkan kalkulus dengan scaller pada setiap bagian gigi yang terdapat kalkulus
b) pasien diminta untuk berkumur-kumur
c) gunakan pumice dan brush untk membersihkan sisa kalkulus
d) oleskan betadine pada gusi yang terbuka dan berdarah
C. evaluasi
menanyakan keadaan gigi pasien dan mulut setelah dibersihakn kalkulusnya

5
PROSEDUR TAMBALAN AMALGAM

A. persiapan alat dan bahan


 menyiapkan alat diagnostik
 menyiapkan alat tambal (plastis instrument, kaca mulut, spatula semen, sonde, amalgam pistol, amalgam
carver, amalgam stoper, burnisher, alat pemoles, alat pengaduk amalgam, semprot pengering)
 menyiapkan alat preparasi (bur round, fissure, inverted)
 cotton roll, cotton pellet, zinc posphat, bubuk poles, amalgam alloy, merkury
B. penata laksanaan
 pembersihan dengan excavator
 membersihkan kavita dengan alat bur
 mengisolasi gigi yang akan ditambal dengan cotton roll
 bersihakn kavita dan keringkan dengan cotton pellet
 siapkan liquid dan powder, semen zinc phosphat dan aduk secara melingkar
 ambil sedikit camputan semen dengan semen stoper letakkan di kamar pulpa dan tekan secara merata
menutupi kamar pulpa
 penumpatan dengan aplikasi amalgam
 rekomturing permukaan tambalan
 polesing pada kunjunagn berikut nya

Anda mungkin juga menyukai