Anda di halaman 1dari 14

PROSEDUR PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Pengertian : Melakukan pengukuran tekanan darah pada pasien / klien

Tujuan : Melakukan tekanan darah dengan baik sehingga dapat diketahui nilai

Tekanan darah pasien dengan akurat

Kebijakan : Pengukuran tekanan darah sesuai standar

Petugas : Dokter gigi, perawat gigi

Sarana : 1 Tensi

2. Stetoskop

Prosedur : Pelaksanaan :

1. Memberi salam dan memperkenalkan diri


2. Menerangkan maksud dan tujuan pemeriksaan tekanan darah
3. Meminta persetujuan pasien untuk melakukan tindakan.
4. Menyuruh pasien membebaskan lengan kanan atas dari baju
5. Menyuruh pasien berbaring dengan rileks lengan fleksi
6. Meletakan tensi meter sejajar dengan jantung pasien
7. Melakukan palpasi pada arteri branhialis di fosa cubiti
8. Memasang manset di lengan atas dengan bagian bawah manset
2,5-3 cm di atas fossa cubiti, dengan posisi lengan sedikit fleksi
9. Meraba arteri radialis dengan 2 jari ( jari telunjuk dan jari tengah )
dengan tangan kanan atau tangan kiri
10. Memompa manset dengan satu tangan ( kanan / kiri ) hingga nadi
tidak teraba ( sistolik palpatoar )
11. Menempatkan stetoskop diatas arteri bronhialis dan memakai
aurial dengan benar

Dokumen Terkait : 1. Kartu status

2. Buku register pelayanan gigi


PROSEDUR INSISI ABSES PADA RONGGA MULUT

( dengan infeksi ringan )


Pengertian : Melakukan sayatan pada daerah rongga mulut untuk mengeluarkan

Focus infeksi

Tujuan : Meredakan gejala peradangan , mengurangi resiko penyebaran

infeksi

Kebijakan : Tindakan insisi abses pada rongga mulut dilakukan sesuai indikasi

Petugas : Dokter gigi, perawat gigi

Sarana : 1. Dental unit lengkap

2. Alat periksa standar : kacamulut ,sonde,

pinset,excapator.

3.Set alat eksodontia ( bein, tang eksodontia)

4. Sarung tangan

5. Bisturi

6. Spuit

7. Pinset

8. Kasa steril

9. Na Cl, Betadine, Alkohol

10. Catton roll

11. Catton pellet

Prosedur : Pelaksanaan :

1.Antiseptik intra oral / ekstra oral daerah kerja

2.Insisi,kuretase, eksplorasi,ekstraksi

3.Pembersihan daerah luka.

4. Tamponade

5.Perawatan pasca insisi :

a. Antibiotik

b. Analgetik

c. Anti inflamasi / kortikosteroid

6. Perbaiki KU : Pasien istirahat

Dokumen Terkait : 1. Kartu status

2. Buku register pelayanan gigi


PROSEDUR PENCABUTAN GIGI DENGAN SUNTIKAN
Pengertian : Tindakan mengeluarkan gigi dari soketnya dengan hygienis,nyaman,

Aman, dengan suntikan.

Tujuan : Mengatasi permasalahan yang timbul akibat kerusakan gigi geligi,

( Nyeri, maloklusi, kegoyangan,dll ) ,memberikan ruang bagi

Pertumbuhan gigi baru.

Kebijakan : Tindakan pencabutan gigi tanpa suntikan dilakukan sesuai indikasi

Petugas : Dokter gigi, perawat gigi

Sarana : 1. Dental unit lengkap

2. Alat periksa standar : kacamulut ,sonde,

pinset,excapator.

3.Set alat eksodontia ( bein, tang eksodontia)

4. Alat bahan anastesi ( pehacain, spuit 2,5 ml, tampon )

Prosedur : Pelaksanaan :

1.Antiseptik daerah kerja dengan betadine

2.Anastesi local blok / infiltrasi

3.Pencabutan

4.Periksa kelengkan gigi dan periksa soket

5.Kompresi soket gigi

6. Tamponade

7. Intruksi pasca ektraksi

8.Pemberian obat :

a. Antibiotik

b. Analgetik

c. Ruborantia ( bila perlu )

9. Pada kasus persistensi, observasi selama 3 bln, bila tampak gejala

Maloklusi menetap, lanjutkan dengan perawatan preventif

ortodontic

Dokumen Terkait : 1. Kartu status

2. Buku register pelayanan gigi


PROSEDUR PENCABUTAN GIGI TANPA SUNTIKAN
Pengertian : Tindakan mengeluarkan gigi dari soketnya dengan hygienis,nyaman,

Aman, tanpa suntikan.

Tujuan : Mengatasi permasalahan yang timbul akibat kerusakan gigi geligi,

( Nyeri, maloklusi, kegoyangan,dll ) ,memberikan ruang bagi

Pertumbuhan gigi baru.

Kebijakan : Tindakan pencabutan gigi tanpa suntikan dilakukan sesuai indikasi

Petugas : Dokter gigi, perawat gigi

Sarana : 1. Dental unit lengkap

2. Alat periksa standar : kacamulut ,sonde,

pinset,excapator.

3.Set alat eksodontia ( bein, tang eksodontia)

4. Alat bahan anastesi ( kapas, tampon, clhoraethyl )

Prosedur : Pelaksanaan :

1.Antiseptik daerah kerja dengan betadine

2.Anastesi local dengan choraethyl

3.Ekstraksi

4.Periksa kelengkan gigi dan periksa soket

5.Kompresi soket gigi

6. Tamponade

7. Intruksi pasca ektraksi

8.Pemberian obat :

a. Antibiotik

b. Analgetik

c. Ruborantia ( bila perlu )

Dokumen Terkait : 1. Kartu status

2. Buku register pelayanan gigi


PENAMBALAN GIGI DENGAN GLASS IONOMER SEMEN
Pengertian : Melakukan penambalan gigi dengan bahan glass ionomer semen

Tujuan : Untuk menutup lubang gigi dan mengembalikan fungsi gigi geligi

Kebijakan : Tindakan penambalan dengan bahan glass ionomer semen gigi

dilakukan sesuai indikasi

Petugas : Dokter gigi, perawat gigi

Sarana : 1. Dental unit lengkap

2. Alat periksa standar : kacamulut ,sonde,

pinset,excapator.

3.Alat preparasi cavitas:

a. Bor intan kecepatan tinggi ( high speed )

b. Bor intan kecepatan rendah ( high speed )

4 Alat restorasi : instrument plastis , spatula semen ,glass slab,

Ash 49 , stopper semen ,celluloid strip,

5. Alat poles : stone low speed ,rubber low speed

6. Catton roll, catton pellet

Prosedur :

Pelaksanaan :

1.Isolasi daerah kerja

2.Excavasi jaringan karies

3.Persiapan tambalan ART, pengadukan liquid dan serbuk glass

ionomer dengan perbandingan 1:1

4.Aplikasi bahan tambalan ART ke dalam cavitas

5.Reconturing

6. Polishing

Dokumen Terkait : 1. Kartu status

2. Buku register pelayanan gigi


PENAMBALAN DENGAN AMALGAM
Pengertian : Melakukan penambalan gigi dengan bahan amalgam

Tujuan : Untuk menutup lubang gigi dan mengembalikan fungsi gigi geligi

Kebijakan : Tindakan penambalan gigi dilakukan sesuai indikasi

Petugas : Dokter gigi, perawat gigi

Sarana : 1. Dental unit lengkap

2. Alat periksa standar : kacamulut ,sonde,

pinset,excapator.

3.Alat preparasi cavitas:

a. Bor intan kecepatan tinggi ( high speed )

b. Bor intan kecepatan rendah ( high speed )

4 Alat restorasi amalgam : pengaduk amalgam manual ,

Pistol amalgam , burniser o & y , matrik, wood widgel

5. Alat poles : stone low speed ,rubber low speed

6. Catton roll, catton pellet

7. alcohol

Prosedur : Perawatan endodontic pada gigi dewasa muda dengan pulpitis

Pelaksanaan
Ringan di lakukan
: pulpotomi Ca( OH ) 2:

1.Isolasi
Pelaksanaan
daerah
: kerja

1.Isolasi daerah
2.Excavasi jaringan
kerjakaries

2.Excavasipelapis
3.Berikan jaringan
dentin
karies
jika dentin yang menetap pupa sudah tipis

3.Berikan pelapis
4.Aplikasi sementdentin
base jika dentin yang menetap pupa sudah tipis

4.Aplikasi sement
5.Persiapan pembuatan
base bahan tambal amalgam ( pengadukan alloy

5.Persiapan
Dan serbukpembuatan
amalgam dengan
bahan tambal
perbandingan
amalgam1:2
( pengadukan
muling perasalloy
buang

Dan serbukalloy
Kelebihan amalgam
) dengan perbandingan 1:2 muling peras buang

6.Aplikasi
Kelebihanamalgam
alloy ) ke dalam cavitas

6.Aplikasi amalgam ke dalam cavitas


7.Reconturing

7.Reconturing
8. Polishing

Dokumen Terkait
8. :Polishing
1. Kartu status

Dokumen Terkait :2.1.Buku


Karturegister
status pelayanan gigi

2. Buku register pelayanan gigi


PERAWATAN PULPITIS
Pengertian : Melakukan tindakan pada peradangan pada pulpa secara

Secara tepat.

Tujuan : Untuk menghilangkan peradangan dan mengatasi gejala

Yang timbul pada pasien pulpitis.

Kebijakan : Tindakan pulpitis dilakukan sesuai indikasi.

Petugas : Dokter gigi, perawat gigi

Sarana : 1. Dental unit lengkap

2. Alat periksa standar : kacamulut ,sonde,

pinset,excapator.

3.Alat preparasi cavitas:

a. Bor intan kecepatan tinggi ( high speed )

b. Bor intan kecepatan rendah ( high speed )

4. Alat restorasi plastis: instrument plastis,spatula sment,

Glas slab, Ash 49, stopper sement,celluloid stip

5. Alat restorasi amalgam : pengaduk amalgam manual ,

Pistol amalgam , burniser o & y , matrik, wood widgel

6. Alat poles : stone low speed ,rubber low speed

7. Catton roll, catton pellet

8. alcohol

Prosedur : Perawatan endodontic pada gigi dewasa muda dengan pulpitis

Ringan di lakukan pulpotomi Ca( OH ) 2:

Pelaksanaan :

1. Isolasi daerah kerja


2. Desinfeksi gigi
3. Prevarasi cavitas
4. Pembukaan atap pulpa
5. Pulpotomi dengan excavator tajam
6. Penghentian perdarahan
7. Aplikasi Ca ( OH ) 2

Dokumen terkait: 1. Kartu status

2. Buku register pelayanan gigi


PROTAP CUCI TANGAN
Pentingnya mencuci tangan

Kulit adalah benteng pertahanan pertama dari tangan anda, dari organisme
phatogen,selama kulit itu utuh ,kulit juga tidak tertembus oleh virus seperti
HIV,Hepatitis ds. Sehingga perawatan dan hygiene kulit sangat penting
dipelihara supaya tangan anda tetap bersih teutama untuk pencegahan
infeksi silang.

Cuci tangan secara benar merupakan cara yang paling penting untuk
mencegah infeksi silang ,cara berikut adalah suatu cara yang di
rekomendasikan sebagai teknik yang efektif dengan menggunakan sabun
dan air mengalir, setiap langkah membutuhkan waktu 10 detik
( 5 x gerakan ),langkah 2,4,5 dan 6 harus dilakukan dengan kedua tangan .

1. Telapak dan telapak kanan dan kiri ( palm to palm )


2. Telapak dan punggung tangan bergantian kiri dan kanan ( palm
over darsum )
3. Telapak tangan kanan dan kiri, khusus sela jari ( palm to palm
figer into laced )
4. Punggung jari dua tangan berlawanan (kiri dan kanan bergantian )
(back of fingers to opposiny palms)
5. Putar ibu jari dalam telapak tangan yang berlawanan ( rotate
thumbsin palm )
6. Gosok ujung jari di telapak tangan yang berlawanan ,kanan dan
kiri bergantian ( rotate fingers in palm )

Pakai sabun biasa ( ph netral ) tanpa zat tambahan seperti pewangi keras
,alcohol yang cenderung mengiritasi kulit terutama mereka yang frekwensi
cuci tangan nya sering . perlu pakai klorin ,pelembab yang baik akan
mengembalikan kulit yang kering karena sering cuci tangan.
MEMPROSES PERALATAN
MEMPROSES PERALATAN
BEKAS PAKAI
BEKAS PAKAI

1.
19. LAKUKAN
13.
7. LAKUKAN CUCI
CUCI TANGAN
TANGAN

2.
20. GUNAKAN
14.
8. GUNAKAN SCHORT MASKER DAN
SCHORT MASKER DAN SARUNG
SARUNG
TANGAN
TANGAN UNTUK
UNTUK MELINDUNGI
MELINDUNGI DIRI
DIRI DARI
DARI
PERCIKAN
PERCIKAN KOTORAN DARI ALAT BEKAS PAKAI
KOTORAN DARI ALAT BEKAS PAKAI

3.
21. KUMPULKAN
15.
9. KUMPULKAN BAHAN
BAHAN DAN
DAN ALAT
ALAT BEKAS
BEKAS PAKAI
PAKAI
RENDAM
RENDAM DENGAN KLORIN 0,5% SELAMA 10
DENGAN KLORIN 0,5% SELAMA 10 MENIT
MENIT
DALAM KEADAAN TERBUKA
DALAM KEADAAN TERBUKA

4.
22. CUCI
16.
10. CUCI PERALATAN
PERALATAN DENGAN
DENGAN MENGGUNAKAN
MENGGUNAKAN
SABUN DAN SIKAT GIGI
SABUN DAN SIKAT GIGI

5.
23. BILAS
17.
11. DENGAN AIR
BILAS DENGAN AIR MENGALIR
MENGALIR

6.
24. JIKA
18.
12. JIKA PERALATAN
PERALATAN AKAN
AKAN SEGERA
SEGERA DI
DI GUNAKAN
GUNAKAN
LAKUKAN
LAKUKAN PROSES SELANJUTNYA YAITU DI
PROSES SELANJUTNYA YAITU DI DTT
DTT
ATAU STERILISASI
ATAU STERILISASI
PROTAP GINGIVITIS

A. Pengertian : Gingivitis peradangan pada gusi yg disebabkan


oleh factor local dan sistemik .
B. Tujuan : Untuk menghilangkan peradangan dan
mengatasi gejala yang timbul pada pasien gingivitis
C. Petugas : Dokter gigi , perawat gigi.
D. Sarana :
1. Alat standar : kacamulut,sonde,pincet
2. Alat scaler : sikle,hoe,winhshpe
3. Antiseptik ( Betadine )
4. Akuadest
5. Alkohol 70 %
6. Tampon, catton roll,catton pellet
E. Prosedur :
1. Dental healt education ( DHE ) meliputi
a.Teknik dan cara membersihkan gigi
b.pengendalian plak di rumah
c.pola makan
d. Menghilangkan kebiasaan buruk
e.anjuran kunjungan berkala
f.anjuran perawatan gigi rutin
2. Pemberian resep bila diperlukan ( pada kasus
akut,proteksi,penyakit jantung )
3. Scailing
4. Aplikasi antiseptic
5. Evaluasi pada hari ke 7
F. Dokumen terkait:
1. Kartu status
2. Buku register pelayanan gigi
G.

PPengertian
PROTAP PENGOLESAN FLUOR
A. Pengertian : Memberikan lapisan fluor pada gigi geligi

B. Tujuan :Memperkuat lapisan permukaan luar gigi geligi


C. Kebijakan :Pengolesan fluor pada gigi dilakukan sesuai
indikasi
D. Petugas : Dokter gigi, perawat gigi
E. Sarana : 1. Alat diagnostic : chip blower,kapas, kain kasa
Kapas butir
2. Bahan : Naf 2%,SNF 8 %, APF 1,23 %
F. Prosedur : Pelaksanaan
1. Mendeteksi adanya karies dini
2. Membersihkan permukaan gigi
3. Blokir daerah sekitar gigi kwadran yg akan di
olesi fluor
4. Gigi –gigi harus dalam keadaan kering
5. Oleskan / basahi gigi dengan larutan fluor
a. Naf 2% di biarkan selama 2-3 menit
b. SNF 8 % diberikan selama 2-8 menit
c. APF 1,23 % di berikan selama 14 menit
6. Konseling pasien : setelah diolesi penderita
tidak diperbolehkan untuk makan minum /
sikat gigi selama 3 jam kedepan
G. Dokumen terkait :
1. Kartu status
2. Buku register pelayanan gigi

PPengertian
PROTAP PIT AND PISSURE SEALENT
A. Pengertian : Tindakan yang dilakukan untuk menutup pit dan
Fissure yang dalam dengan bahan pengisi atau
Pelapis .
B. Tujuan : Mencegah terjadinya karies
C. Kebijakan : Pit and fissure sealant sesuai indikasi
D. Petugas : Dokter gigi, perawat gigi
E. Sarana : 1. Alat diagnostic < chipblower,kapas,
kain kassa
Kapas butir
2. Bahan pengisi pit and fissure
F. Prosedur : Pelaksanaan
1. Poles pit dan fissure yang tidak terlalu dalam
2. Bersihkan pit dan fissure
3. Keringkan pit dan fissure
4. Blokir daerah sekitar gigi
5. Aplikasi bahan pengisi
6. Re-controling ( membentuk / mengukir )
7. Polishing
G. Dokumen terkait:
1. Kartu status
2. Buku register pelayanan gigi
pp
STERILISASI DAN DTT

Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

CUCI DAN BILAS

Gunakan deterjen dan sikat

Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda-
benda tajam

Metode yang di pilih Metode alternative

STERILISASI DESINFEKTAN TINGKAT TINGGI

Otoklaf Panas / kering Rebus / kukus Kimiawi


106 kPa 120 c 170 c Panic tertutup Rendam
20 menit 20 menit 20 menit
60 menit

DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DI GUNAKAN

(Peralatan yang sudah dip roses biasa di simpan dalam wadah tertutup
yang telah di disinfektan tingkat tinggi sampai satu minggu jika wadahnya
tidak terbuka

Anda mungkin juga menyukai